Jakarta,
i
DAFTAR ISI
PENGANTAR...................................................................................................................i
DAFTAR ISI...................................................................................................................ii
DAFTAR GAMBAR.......................................................................................................vi
DAFTAR TABEL...........................................................................................................vii
BAB I PENDAHULUAN..........................................................................................1
A. Latar Belakang.............................................................................1
B. Dimensi Kompetensi....................................................................3
E. Alokasi Waktu..............................................................................4
F. Skenario.......................................................................................4
ii
D. Unsur-Unsur yang Terlibat Dalam Perencanaan Sarana dan
Prasarana Persekolahan.............................................................7
iii
C. Macam-macam Pekerjaaan Pemeliharaan...............................32
F. Pelaporan Inventarisasi.............................................................49
iv
DAFTAR RUJUKAN.....................................................................................................61
LAMPIRAN ..................................................................................................................63
LAMPIRAN 1...............................................................................................63
LAMPIRAN 2...............................................................................................68
LAMPIRAN 3...............................................................................................72
LAMPIRAN 4...............................................................................................77
LAMPIRAN 5...............................................................................................80
LAMPIRAN 6...............................................................................................82
LAMPIRAN 7...............................................................................................85
LAMPIRAN 8...............................................................................................87
LAMPIRAN 9...............................................................................................89
LAMPIRAN 10.............................................................................................92
v
DAFTAR GAMBAR
vi
DAFTAR TABEL
vii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
1
mewujudkan dan mengatur hal tersebut, maka pemerintah melalui Peraturan
Pemerintah No 19 Tahun 2005 tetang Standar Nasional Pendidikan yang
menyangkut standar sarana dan prasarana pendidikan secara nasional pada
Bab VII Pasal 42 dengan tegas disebutkan bahwa; (1) Setiap satuan pendidikan
wajib memiliki sarana yang meliputi perabot, peralatan pendidikan, media
pendidikan, buku dan sumber belajar lainnya, bahan habis pakai, serta
perlengkapan lain yang diperlukan untuk menunjang proses pembelajaran yang
teratur dan berkelanjutan. (2) Setiap satuan pendidikan wajib memiliki prasarana
yang meliputi lahan, ruang kelas, ruang pimpinan satuan pendidikan, ruang
pendidik, ruang tata usaha, ruang perpustakaan, ruang laboratorium, ruang
bengkel kerja, ruang unit produksi, ruang kantin, instalasi daya dan jasa, tempat
berolah raga, tempat beribadah, tempat bermain, tempat rekreasi, dan
ruang/tempat lain yang diperlukan untuk menunjang proses pembelajaran yang
teratur dan berkelanjutan.
Untuk itu diperlukan Kepala Sekolah yang mampu dan memahami tentang
manajemen sarana dan prasarana pendidikan persekolahan berbasis sekolah.
Hal ini sesuai dengan kebijakan yang telah digariskan oleh Depdikanas tentang
standar kompetensi yang harus dimiliki oleh Kepala Sekolah, salah satu di
antaranya adalah dimensi kompetensi manajerial. Dalam hal ini Kepala Sekolah
2
harus memiliki kemampuan mengelola sarana dan prasarana sekolah dalam
rangka pendayagunaan secara optimal.
B. Dimensi Kompetensi
Pada akhir pendidikan dan pelatihan manajemen sarana dan prasarana ini
diharapkan peserta mampu:
3
D. Indikator Pencapaian Hasil
Pada akhir pendidikan dan pelatihan manajemen sarana dan prasarana ini
diharapkan peserta mampu:
E. Alokasi Waktu
F. Skenario
1. Perkenalan
4
2. Penjelasan singkat, jelas, dan terarah tentang dimensi kompetensi,
kompetensi, indikator, alokasi waktu, dan skenario pendidikan dan
pelatihan.
3. Pre-test
9. Post test.
10. Penutup
5
BAB II
6
B. Tujuan Perencanaan Sarana dan Prasarana Persekolahan
7
adalah : Kepala sekolah, Wakil Kepala Sekolah, Guru, Kepala Tata Usaha dan
Bendahara, serta BP3 atau Komite Sekolah.
a. Tujuan dan sasaran atau target yang harus dicapai serta ada
penyusunan perkiraan biaya/harga keperluan pengadaan.
8
5. Perencanaan pengadaan sesuai dengan plafon anggaran yang
disediakan.
9
c. Adanya kebutuhan sarana dan prasarana yang dirasakan pada
jatah perorangan jika terjadi mutasi guru atau pegawai sehingga
turut mempengaruhi kebutuhan sarana dan prasarana.
3. Mengadakan Seleksi
b. Pendataan
10
1) Jenis barang
2) Jumlah barang
4. Sumber Anggaran/Dana
11
1) Menganalisis dan menyusun keperluan sarana dan
prasaran sesuai dengan rencana kegiatan sekolah serta
memperhatikan fasilitas yang masih ada dan yang masih
dapat dipakai.
a. Tanah
b. Bangunan
12
2) Mengadakan survei terhadap tanah dimana bangunan
akan didirikan, hal luasnya, kondisi, situasi, status,
perizinan dan sebagainya.
13
BAB III
1. Pembelian
14
sejumlah sarana dan prasarana sesuai dengan kesepakatan kedua belah
pihak. Pembelian dilakukan apabila anggarannya tersedia, seperti
pembelian meja, kursi, bangku, lemari, papan tulis, wireless, dan
sebagainya. Pengadaan sarana dan prasarana dengan cara pembelian ini
merupakan salah satu cara yang dominan dilakukan sekolah dewasa ini.
2. Pembuatan Sendiri
4. Penyewaan
15
5. Pinjaman
6. Pendaurulangan
7. Penukaran
16
beberapa unit, dan pada akhirnya satu atau beberapa unit sarana dan
prasarana tersebut dapat dioperasikan atau difungsikan.
Prosedur pengadaan barang dan jasa harus mengacu kepada Kepres No.
80 tahun 2003 yang telah disempurnakan dengan Permen No. 24 tahun 2007.
Pengadaan sarana dan prasarana pendidikan di sekolah umumnya melalui
prosedur sebagai berikut:
Contoh Implementasinya:
17
II). Biasanya Dinas Pendidikan Tk. II mengirim barang tersebut sesuai dengan
laporan bulanan/berkala yang dibuat oleh sekolah untuk KASI, namun untuk
saat ini kadang sekolah mendapat blangko daftar isian.
1. Buku
18
b. Buku teks pelengkap adalah buku yang sifatnya membantu atau
merupakan tambahan buku teks utama yang digunakan oleh
murid dan guru yang seluruh isinya menunjang kurikilum.
a. Membeli
b. Menerbitkan sendiri
c. Menerima bantuan/hadiah
d. Menukar.
Dalam hal ini yang biasa dilakukan oleh sekolah adalah membeli dan
menerima bantuan/hibah. Sebab jika menerbitkan sendiri akan sangat
membutuhkan waktu yang lama, sedangkan jika menukar tidak semua
materi akan sesuai dengan materi yang diajarkan atau dengan kurikulum.
2. Alat
Alat yang dimaksud dalam hal ini terdiri atas alat-alat kantor dan alat-
alat pendidikan. Adapun yang termasuk alat kantor ialah alat-alat yang
biasa digunakan di kantor seperti: mesin tulis, mesin hitung, mesin stensil,
komputer, alat-alat pembersih dan sebagainya. Sedangkan yang termasuk
19
dalam alat pendidikan ialah alat-alat yang secara fungsional digunakan
dalam proses belajar mengajar seperti alat peraga, alat praktik, alat
laboratorium, alat kesenian, alat olah raga dan sebagainya. Pengadaan
alat kantor dan alat pendidikan dapat dilaksanakan dengan cara:
a. Membeli
b. Membuat sendiri
3. Perabot
20
Adapun untuk pengadaan perabot dapat dilakukan dengan cara-cara
sebagai berikut:
a. Membeli
b) Merk dagang.
c) Kapasitas.
h) Model
21
4) Tentang pembelian perabot yang sudah jadi, Kepala
sekolah/proyek perlu membuat rencana kebutuhan, sesuai
dengan syarat-syarat yang diperlukan.
a) Menyusun kebutuhan
d) Membuat kontrak
b. Membuat sendiri
c. Menerima bantuan/hadiah.
22
4. Bangunan
b. Membeli bangunan
23
Pembuat akte Tanah dan selanjutnya diselesaikan balik
nama sertifikat tanah.
c. Menyewa bangunan
24
2) Agar ada dasar hukumnya, sebaiknya pelaksanaannya
dilakukan dengan Akte Notaris Pejabat Pembuat Akte
tanah setempat.
e. Menukar bangunan
a. Alasan-alasan penukaran
25
3) Setelah mendapat persetujuan dari Menteri Keuangan,
maka perlu dibentuk Panitia Penaksir yang terdiri atas
wakil-wakil dari Departemen Pendidikan Nasional,
Departemen Keuangan, Departeman Kimpraswil,
Departemen Dalam Negeri, BPN dan Pemerintah Daerah,
untuk menetapkan penaksiran harga tanah/bangunan yang
lama dan harga tanah/bangunan baru.
5. Tanah
a. Membeli
b. Menerima bantuan/hadiah
c. Menukar
26
b. Mengadakan survei untuk menentukan lokasi tanah yang baik
sesuai dengan maksud serta memperhatikan perencanaan tata
bangunan.
27
f) Menyaksikan pembayaran langsung kepada
pembelinya.
e) Harga terjangkau.
4) Mengurus sertifikat.
2) Wewenang penghibahan
28
3) Spesifikasi barang dan cara menerima hibah tanah, yaitu:
Penerimaan tanah dari satu pihak atas dasar hak pakai harus
disertai dokumen serah terima dari pihak yang memberi hak pakai.
Penerimaan hak pakai dari pemerintah harus disertai surat keputusan
dari pemerintah yang bersangkutan serta berita acara serah terima
dari pihak sekolah yang bersangkutan dan diketahui oleh pejabat
setempat, serendah-rendahnya Camat.
Penukaran tanah dapat terjadi antara satu pihak dan pihak lain
yang memerlukan. Namun sebelum hal tersebut dilakukan maka
harus terlebih dahulu ada izin dari Menteri Keuangan dan sesuai
Keppres tentang pelaksanaan APBN Adapun langkah-langkah dan
tata caranya sama dengan langkah-langkah dan tata cara dalam
menukar bangunan seperti diuraiakan sebelumnya.
29
kedua belah pihak terhadap kesepakatan yang dilakukan dalam proses
transaksi.
Pengadaan barang, baik yang dilakukan sendiri oleh sekolah maupun dari
luar sekolah, hendaknya dapat dicatat sesuai dengan keadaan dan kondisinya.
Hal itu dimaksudkan sebagai upaya pengecekan, serta melakukan pengontrolan
terhadap keluar/masuknya barang atau sarana dan prasarana milik sekolah.
Catatan tersebut dituangkan dalam format pengadaan sarana dan prasarana
pendidikan yang disajikan dalam bentuk tabel sebagai rujukan bagi sekolah
dalam melakukan aktivitas pengadaan sarana dan prasarana untuk sekolah.
Contoh format disajikan secara berurutan, dari mulai dari berita acara
penerimaan/pengeluaran barang, berita acara pemeriksaan barang, berita acara
penyerahan barang, berita acara serah terima barang, sampai dengan format
buku penerimaan barang sebagai mana terdapat pada Lampiran 2.
30
BAB IV
1. Tujuan pemeliharaan
31
c. Untuk menjamin ketersediaan peralatan yang diperlukan melalui
pencekkan secara rutin dan teratur.
2. Manfaat pemeliharaan
32
e. Pembersihan dan penyiraman kamar mandi/wc untuk menjaga
kesehatan.
2. Perawatan berkala
3. Perawatan darurat
4. Perawatan preventif
33
dilakukan sebelum sarana dan prasarana tersebut mengalami kerusakan
Tujuannya adalah untuk mencegah atau mengurangi kemungkinan sarana
dan prasarana tidak bekerja dengan normal dan membantu agar sarana
dan prasarana dapat aktif sesuai dengan fungsinya.
a. Pemeliharaan sehari-hari
34
Pemeliharaan ini dapat dilakukan setiap hari (setiap
akan/sesudah memakai). Pemeliharaan ini dilakukan oleh pegawai
yang menggunakan barang tersebut dan bertanggung jawab atas
barang itu, misalnya; pengemudi mobil, pemegang mesin tik, mesin
stensil dan sebagainya, harus memelihara kebersihan dan
memperbaiki kerusakan-kerusakan kecil.
b. Pemeliharaan berkala
35
demikian jelas telah mengganggu kelancaran kegiatan dalam
organisasi. Oleh karena itu biasanya barang dalam kondisi yang
kapasitasnya lebih kurang 50 % sudah diusulkan untuk dihapus,
karena hanya mempersempit ruangan saja dan biaya perawatannya
juga akan lebih besar. Misalnya pemakaian barang yang berwujud
seperti kendaraan dinas dengan jangka waktu selama 5 tahun.
1) Mesin-mesin
36
pendingin. Pemeliharaan alat harus sesuai dengan ketentuan
pabrik.
2) Kendaraan
a) Membersihkan kendaraan
3) Alat-alat elektronika
4) Buku-buku
37
5) Meubiler
6) Alat-alat laboratorium
7) Gedung-gedung
38
8) Pemeliharaan ruang kelas
a) Pagar sekolah
b) Taman sekolah
c) Tempat upacara
39
d) Lapangan olah raga
a. Alat, seperti lap untuk pembersih, sapu lantai dan sapu lidi,
peralatan kayu, ember, peralatan tembok/batu, kuas cat,
amplas, dan lain-lain.
b. Bahan, seperti batu bata, pasir, semen, air, cat, genteng, paku,
pelitur, seng, dan lain-lain.
40
BAB V
41
2. Untuk menghemat keuangan sekolah baik dalam pengadaan maupun
untuk pemeliharaan dan penghapusan sarana dan prasarana
sekolah.
42
D. Pengadministrasian Barang Inventaris
43
Untuk Daftar Isian Inventaris dan Daftar Rekapitulasinya, sekolah wajib
membuat dan mengisinya dalam rangkap 2 (dua) untuk disampaikan 1 set (asli)
kepada unit kerja yang membawahinya dan 1 set (tembusan) untuk arsip
sendiri. Selanjutnya, contoh-contoh format dari buku atau daftar yang
disebutkan pada butir 1 s/d 6 di atas dapat dilihat pada Permen 20 tahun 2007.
Untuk barang pada umumnya, nomor kode itu terdiri dari 7 (tujuh) buah
angka yang tersusun menjadi tiga dan empat angka, yang dipisahkan oleh
sebuah tanda titik. Angka pertama dari susunan tiga di depan adalah untuk
menyatakan jenis formulir yang digunakan. Dua angka berikutnya yakni yang
berada sebelum tanda titik, merupakan sandi pokok untuk kelompok barang
44
menurut ketentuan di dalam masing-masing formulir. Sebagai contoh secara
berturut-turut disebutkan sebagai berikut:
110.0900 …………………
45
220.000 Sandi untuk Peralatan Laboratorium, Peralatan Bengkel/
Workshop, Studio, Percetakan, Pabrik, dan Instalasi
Pembangkit Tenaga Listrik.
46
Ada baiknya diberikan pula di sini contoh suatu spesifikasi barang dari sub
kelompok tertentu. Misalnya sub kelompok Alat Pengangkutan:
250.0302 Sandi untuk bemo, helicak dan lain-lain yang beroda tiga
250.0303 Jeep
250.0304 Sedan
250.0307 Pick up
250.0308 Truck
47
250.0404 Perahu layar
Catatan:
Bilamana jumlah jenis dari suatu sub kelompok barang dapat dikelompok-
kelompok secara mudah dalam sub kelompok tertentu yang jumlahnya tidak
lebih dari 9 (sembilan) sub-sub kelompok, maka angka ketiga sesudah tanda
titik ditetapkan menjadi nomor kode bagi sub-sub kelompok barang tersebut
Dalam hal ini angka keempat sesudah tanda titik diperuntukkan bagi nomor
kode spesifikasi masing-masing barang dari/di dalam sub-sub kelompok yang
bersangkutan.
Contoh:
230.0920 Bendera/Vandel
230.0930 Piala
230.0940 Piagam/Plakat
230.0980 ………………………………
48
230.0990 Perhiasan ruangan lainnya
230.0912 KORPRI
230.0916 …………………………………
230.0917 …………………………………
230.0918 …………………………………
F. Pelaporan Inventarisasi
49
Kabupaten/Kota sendiri menyampaikan kepada Dinas
Pendidikan Propinsi setempat u.p Kepala Bagian Perlengkapan.
Adapun mekanisme laporan triwulan mutasi barang inventaris
dapat dilihat pada bagan di bawah ini.
DEPARTEMEN
DEPARTEMEN
KEUANGAN
KEUANGAN
60 hari
SETJEN
SETJENDEPDIKNAS
DEPDIKNAS
Up. BAGIAN PERLENGKAPAN
Up. BAGIAN PERLENGKAPAN
30 hari
DINAS
DINASPENDIDIKAN
PENDIDIKANPROPINSI
PROPINSI
Up.
Up.BAGIAN
BAGIANPERLENGKAPAN
PERLENGKAPAN
15 hari
DINAS
DINASPENDIDIKAN
PENDIDIKAN
KABUPATEN/KOTA
KABUPATEN/KOTA
7 hari
SEKOLAH
SEKOLAH
50
a. Tiap sekolah wajib mengisi Daftar Isian Inventaris dan Rekapitulasi
Barang Inventaris rangkap 2 (dua). Laporan Tahunan Inventaris
(yang membuat Daftar Isian Inventaris dan Rekapitulasi Barang
Inventaris) disampaikan 1 set (asli) kepada Kepala Dinas
Pendidikan Kabupaten/Kota setempat.
DEPARTEMEN
DEPARTEMEN
KEUANGAN
KEUANGAN
15 hari
SETJEN
SETJENDEPDIKNAS DITJEN
DEPDIKNAS DITJEN
Up. BAGIAN PERLENGKAPAN DIKDASMEN
Up. BAGIAN PERLENGKAPAN DIKDASMEN
30 hari
DINAS
DINASPENDIDIKAN
PENDIDIKANPROPINSI
PROPINSI
Up. BAGIAN PERLENGKAPAN
Up. BAGIAN PERLENGKAPAN
30 hari
DINAS
DINASPENDIDIKAN
PENDIDIKAN
KBUPATEN/KOTA
KBUPATEN/KOTA
15 hari
SEKOLAH
SEKOLAH
51
BAB VI
52
3. Membebaskan ruangan dari penumpukan barang-barang yang tidak
dipergunakan lagi.
1. Dalam keadaan sudah tua atau rusak berat sehingga tidak dapat
diperbaiki atau dipergunakan lagi.
53
D. Cara-cara dan Proses Penghapusan Sarana dan Prasarana
54
a. Pembentukan panitia penghapusan oleh Kepala Dinas
Pendidikan;
55
b. Kepala Sekolah mengusulkan penghapusan kepada Kepala
Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota setempat yang dilampiri
daftar barang.
56
k. Barang yang telah dihapus, dikeluarkan dari buku induk dan
buku golongan barang inventaris sekolah.
57
1) Panitia Pelelangan meminta bantuan Kantor Lelang
Negara setempat untuk melelang bangunan gedung yang
akan dibongkar.
58
melampirkan Berita Acara Penyidikan dan Berita Acara/Laporan
Kepolisian.
59
2) SK penetapan golongan II nya.
60
DAFTAR RUJUKAN
Alwi, Hasan. 2005. dkk Kamus Besar Bahasa Indonesia. Edisi III. Jakarta:
Balai Pustaka.
61
Jakarta: Depdiknas, Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah,
Direktorat Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama.
62
LAMPIRAN
LAMPIRAN 1
Identitas Sekolah
Nama dan Alamat Sekolah
………………………. 20 …….
Mengetahui *)
Kepala ……………….
______________________
NIP :
63
Contoh : LAMPIRAN ACARA PEMERIKSAAN BARANG
No Nama Uraian Satuan Banyaknya Kondisi Keterangan
Barang (Spesifikasi)
Seharusnya Kenyataan Baik Rusak
1 2 3 4 5 6 7 8 9
…………………………… 20 ……..
Yang menyerahkan Panitia Pemeriksa Barang
a………...…………………. (Ketua)
b......…………………,,(Sekretaris)
c..………………………,,(Anggota)
d………………………,,,,(Anggota)
e………………………,,,,(Anggota)
Mengetahui :
Kepala: ……………..
NIP
64
Identitas Sekolah
Nama dan Alamat Sekolah
1. Nama : ………………………………………….
2. Jabatan : ………………………………………….
3. Alamat : ………………………………………….
sebagai pihak yang menyerahkan
1. Nama : ………………………………………….
2. Jabtan : ………………………………………….
3. Alamat : ………………………………………….
sebagai pihak yang menerima
………………………… 20…
Yang menerima, Yang menyerahkan,
65
Identitas Sekolah
Nama dan Alamat Sekolah
1. Nama : …………………………………
2. Jabatan : …………………………………
3. Alamat : …………………………………
sebagai pihak yang menyerahkan
1. Nama : …………………………………
2. Jabatan : …………………………………
3. Alamat : …………………………………
sebagai pihak yang menerima barang tersebut di bawah
ini :
1. ……………………………........
2. …………………………………
3. …………………………………(lihat lampiran*)
…………………. 20 ……..
NIP : NIP :
66
BERITA ACARA SERAH TERIMA BARANG
…………………… 20 …….
__________________________ ________________________
NIP NIP
67
LAMPIRAN 2
………………………… 20 …………
Kepala Sekolah …………………………
(…………………………….)
NIP.
68
Identitas Sekolah
Nama dan Alamat Sekolah
No. Nomor Kode Nama Keterangan Kuantitas Nama Tahun Keadaan Harga Lokasi Keterangan
Urut Urut Buku Barang Barang Barang (merk, Satuan Pembuatan Barang
Induk nomor, ukuran)
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
………………………… 20 ……………
Kepala Sekolah …………………………
(…………………………….)
NIP.
69
Identitas Sekolah
Nama dan Alamat Sekolah
No. Nama Kuantita Keterangan No. Nama Tahun Asal Kelengkapan Keadaa Harga Keteranga
Urut Barang s Barang Kartu Satua Pembuata Barang Dokumen dan n n
(merk, Stock n n Tanggal Barang
nomor, Penyerahan/
ukuran) Perolehan Satua Jumla
n h
Harga
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13
………………………… 20 ……………
(…………………………….)
NIP.
70
Identitas Sekolah
Nama dan Alamat Sekolah
No. No. Jenis Banyaknya Letak Luas Tahun Status Kelengkapan Kondisi Diperuntuk Harga Keterangan
Urut Kode Tanah Persil Tanah (p x dibeli/
Barang (nama l) diperoleh
jalan)
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13
………………………. 20 …..
Kepala, ………………………
(………………………………)
NIP.
71
LAMPIRAN 3
LEMBAR KERJA 1
Lembar Kerja Simulasi dan Bahan Diskusi untuk Perencanaan Sarana dan
Prasarana Pendidikan Persekolahan
1. Permasalahan
2. Tugas
3. Rumuskan Tentang
72
LEMBAR KERJA 2
Lembar Kerja Simulasi dan Bahan Diskusi untuk Pengadaan Sarana dan
Prasarana Persekolahan
1. Permasalahan
2. Tugas
3. Rumuskan
73
LEMBAR KERJA 3
Lembar Kerja Simulasi dan Bahan Diskusi untuk Pemeliharaan Sarana dan
Prasarana Pendidikan Persekolahan
1. Permasalahan
2. Tugas
3. Rumuskan
74
LEMBAR KERJA 4
Lembar Kerja Simulasi dan Bahan Diskusi untuk Inventarisasi Sarana dan
Prasarana Persekolahan
1. Permasalahan
2. Tugas
3. Rumuskan
1. Permasalahan
2. Tugas
Untuk mengatasi hal tersebut di atas lakukan diskusi kelompok ±45 menit
dalam rangka merumuskan cara-cara penghapusan peralatan/barang.
3. Rumuskan
1. Latar Belakang
2. Tujuan
3. Kegiatan
f. Menarik kesimpulan
4. Pembagian tugas dan tempat praktek lapangan serta instruktur
bimbingan teknis
Kesimpulan:..........................................................................
Permasalahan (menurut Saudara).........................................................................
Nama : ………………………….
a. Petunjuk:
Beri tanda silang (X) pada hanya satu kotak yang tersedia pada setiap butir
pernyataan di bawah ini, dimana SS = Sangat Setuju, S = Setuju, R = Ragu-
ragu, TS = Tidak Setuju, STS = Sangat Tidak Setuju.
Petunjuk:
Pilihlah salah satu jawaban yang paling tepat dengan memberi tanda
silang (X) pada huruf A, B, C, atau D, pada lembar jawaban yang telah
disediakan.
Waktu 45 menit.
Soal – Soal :
Petunjuk:
Pilihlah salah satu jawaban yang paling tepat dengan memberi tanda silang
(X) pada huruf A, B, C, atau D, pada lembar jawaban yang telah disediakan.
Waktu 45 menit.
Soal – Soal :
Petunjuk:
Pilihlah salah satu jawaban yang paling tepat dengan memberi tanda silang
(X) pada huruf A, B, C, atau D, pada lembar jawaban yang telah disediakan.
Waktu 45 menit.
Soal – Soal :
Petunjuk:
Pilihlah salah satu jawaban yang paling tepat dengan memberi tanda silang
(X) pada huruf A, B, C, atau D, pada lembar jawaban yang telah disediakan.
Waktu 45 menit.
Soal – Soal :
Petunjuk:
Pilihlah salah satu jawaban yang paling tepat dengan memberi tanda silang
(X) pada huruf A, B, C, atau D, pada lembar jawaban yang telah disediakan.
Waktu 45 menit.
Soal – Soal :