Anda di halaman 1dari 5

TUGAS RESUME

Disusun oleh :

NAMA : MOHAMMAD ADRIAN

STAMBUK : F23119024

MATA KULIAH : PERUMAHAN DAN PERMUKIMAN

KELAS :B

PRODI PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA


JURUSAN ARSITEKTUR
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS TADULAKO
KEBIJAKAN PEMBANGUNAN PERUMAHANPERMUKIMAN

 TUJUAN KEBIJAKAN PEMBANGUNAN PERUMAHAN PERMUKIMAN


1. Mengurangi jarak antara jumlah rumah dengan kebutuhan rumah I (di perkotaan).
2. Memfokuskan penyediaan rumah bagi kelompok menengah ke bawah.
3. Mendorong berkembangnya lingkungan perumahan yang memenuhi.
4. Syarat untuk mengembangkan kehidupan sosial, ekonomi dan tidak.
5. Menyimpang dari keterbatasan lingkungan.

 KEBIJAKSANAAN PEMBANGUNAN PERUMAHAN


1. RUTR Kota/Kabupaten; arahan lokasi perumahan, intensitas bangunan.
2. Pengadaan perumahan; pembangunan perumahan baru, kawasan siap bangun (KSB).
3. Perbaikan lingkungan perumahan; perbaikan kampung, subsidi bahan bangunan, bantuan
teknis.
4. Penyediaan prasarana dasar; konsolidasi tanah, site and service, land reejustment.

ARAHAN LOKASI PERUMAHAN

Aspek dasar dalam kebijakan penentuan lokasi perumahan permukiman.

 ASPEK KEAMANAN
1. Aman dari bencana alam : gempa, badai, tsunami, banjir, longsor (butuh informasi peta
bencana).
2. Aman dari bencana lingkungan : pencemaran udara, air dan tanah (akibat industri,
transportasi, induksi listrik, pembuangan sampah, kebakaran dan kegiatan berbahaya
lainnya).
3. Aman dari masalah hukum/legalitas: status tanah jelas (tidak dalam sengketa),
peruntukan tanah sesuai rencana kota.
4. Aman dari kriminalitas: perampokan, pencurian, pemerasan, intimidasi, konflik
lingkungan.
5. Aman dalam investasi: jaminan dan perlindungan hukum, keamanan lingkungan yang
kondusif.
 KENYAMANAN (AMENITIES) DAN KEMUDAHAN.
1. Iklim/cuaca: suhu, kelembaban, kuatangina, kebersihanudara.
2. Lingkungan fisik: kondisi tanah (datar, kering), ketersediaanair, drainasecukup,
dayadukung.
3. Aksesibilitas lokasi ketempat kerja: kemudahan pencapaian (jarak dan jenis angkutan),
murah (dilayani public transport).
4. Fasilitas umum: ketersediaan atau kedekatan terhadap layanan umum (pendidikan,
kesehatan, perdagangan, rekreasi).
5. Prasarana: ketersediaan jaringan jalan, listrik, air, gas, layanan pengangkutan sampah.
6. Kenyamanan sosial: hubungan ketetanggaan, interaksi antar lingkungan.

PEMBANGUNAN PERUMAHAN BARU

 PEMBANGUNAN SKALA BESAR (KOTA BARU)


o Pemerintah lebih sebagai regulator.
o Pemerintah sebagai developer via Perumnas.
o Private developer lebih besar perannya (BSD, LippoKarawaci, KelapaGading).
o Permasalahan utama: perubahan lahan pertanian kenon pertanian.

 PEMBANGUNAN SKALA MENENGAH (KAWASAN PERUMAHAN)


o Perumahan baru di sekitar kota.
o Banyak diminati developer swasta.
o Permasalahanutama: integrasitataruangdanprasarana.

KRITERIA LOKASI PEMBANGUNANPERUMAHAN/PERMUKIMAN


 Tersedia lahan minimal untuk 50 unit rumah, dilengkapi sarana, prasarana
lingkungan, utilitas umum dan fasilitas sosial.
 Untuk pembangunan bergabung dengan lingkungan perumahan yang lengkap
prasarana, utilitas dan fasilitas sosial, jumlah rumah yang dibangun boleh kurang dari
50 unit.
 Bebas dari pencemaran air, pencemaran tanah, pencemaran udara, kebisingan, yang
berasal dari sumberdaya alam dan buatan.
 Terjamin tercapainya tingkat kualitas lingkungan hidup yang sehat bagi pembinaan
individu dan masyarakat.
o Desain yang harmonis dengan lingkungan
o Desain yang sehat pada bangunan
o Desain yang sehat pada badan/tubuh
 KondisiTanah:
o Bebasbanjir, kemiringan0–15%
o Memiliki daya dukung yang baik
 Adanya kepastian hokum bagi masyarakat penghuni terhadap tanah dan
bangunannya.

KUALITAS PERMUKIMAN DAN TERTIB DALAM MEMBANGUN

 KUALITAS PERMUKIMAN
o Faktor menurunnya kualitas permukiman, antara lain:
o Kepadatan bangunan perumahan terlalu tinggi
o Lenyapnya taman-taman kota dan ruang terbuka hijau
o Tidak terjangkaunya jaringan air bersih, listrik, pembuangan air kotor
o Berkurangnya tingkat pelayanan dan fasilitas umum, seperti: sekolah, tempat
pertemuan, lapangan olahraga, tempat rekreasi, dan lain-lain
o Hilangnya ciri-ciri khas atau karakter spesifik dari daerah permukiman tertentu

 TERTIB PEMBANGUNAN

Fungsi Permukiman :

1) Fungsi Pasif : Tersedianya sarana dan prasarana fisik


2) Fungsi Aktif : Penciptaan lingkungan yang sesuai kehendak, aspirasi, adat dan tata cara
hidup penghuni dengan segenap dinamika kehidupannya

FAKTOR TERTIB PEMBANGUNAN

 Faktor alam
 Faktor manusia
 Faktor masyarakat
 Faktor kegiatan
 Faktor jaringan prasarana

RINSIP HAK PERUMAHAN

Terdapat 5 (lima) prinsip hak perumahan, yaitu:

1) Hak memiliki, apapun bentuknya


2) Hak mengembangkan mutu
3) Hak mencapai sumber daya
4) Hak mendapat informasi
5) Hak dibantu pemerintah bila tidak mampu
TERTIB DALAM MEMBANGUN

Membangun dalam hal ini, adalah mendirikan, merenovasi atau memperbaiki bangunan baik
secara permanen maupun sementara.

Kegiatan ini haruslah memiliki Izin Mendirikan Bangunan (IMB).

Setiap pembangunan perlu mengindahkan 5 tertib dalam membangun, untuk menghasilkan ruang
kota yang teratur, kehidupan aman, nyaman dan sehat.

Tertib dalam membangun ada lima yaitu tertib administrasi, tertib teknis, tertib lingkungan, tertib
hokum, dan tertib lapanagan.

HAK ASASI BANGUNAN PERUMAHAN DAN PERMUKIMAN

 HAK ASASI PERMUKIMAN


o Fisik lingkungan mencerminkan pola kehidupan dan budaya masyarakat setempat
(punyacirikhas)
o Lingkungan permukiman harus didukung fasilitas pelayanan dan utilitas umumyang
sebanding dengan jumlah penduduk, ukuran dan luas lingkungan (harmonis, tidak
boleh timpang)
o Pada permukiman masyarakat berpenghasilan rendah sedapat mungkin tersedia wadah
kegiatan yang dapat menambah penghasilan masyarakat
o Tersedia taman-taman dan ruang terbuka hijau
o Perencanaan tata letak permukiman harus memanfaatkan bentuk tofografi dan
karakteristik alami tapak
o Jalan masuk lingkungan harus berskala manusia, terdapat pemisahan antara lalu lintas
kendaraan dan pejalan kaki, sedapat mungkin diteduhi pohon-pohon pelindung
o Lingkungan permukiman harus menunjang terjadinya kontaksosial, dapat menciptakan
identitas dan rasa memiliki dari segenap penghuni
 HAK ASASI BANGUNAN PERUMAHAN
o Interior dan eksterior rumah mencerminkan nilai-nilai dan tata cara hidup penghuninya
o Setiap rumah memiliki KamarMandi/WC dan tempat cuci sendiri yang memenuhi
syarat kesehatan
o Ukuran rumah dan pekarangan harus diperhitungkan atas dasar jumlah anggota
keluarga dan kemungkinan pertumbuhannya
o Setiap rumah harus terbuka kekedua arah guna mendapat penghawaan silang dan
pencahayaan alami
o Setiap rumah harus memiliki taman sendiri
o Batas pemilikan rumah dan pekarangan harus cukup jelas perbedaannya dari daerah
publik

Anda mungkin juga menyukai