Anda di halaman 1dari 5

Upt.

Puskesmas Waru
KERANGKA ACUAN
No. Kode : PKM- STK-/V.2015
Terbitan : Mei 2015
No. Revisi : 00
Tgl. Mulai Berlaku : 01/06/2015
Halaman : 1/15
Ditetapkan Oleh Kepala Upt. Puskesmas Sotek H.Sudarman, SKM NIP.19640313 198612 1
001

KERANGKA ACUAN PROGRAM PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN PENYAKIT UPT.


PUSKESMAS SOTEK

I. PENDAHULUAN
Paradigma kesehatan saat ini telah berubah dari upaya kuratif menjadi upaya preventif.
Berbagai upaya lintas sektor pun dikembangkan untuk menangani berbagai kesehatan
terutama dalam menghadapi perubahan pola epidemiologi penyakit, dari penyakit yang
sebelumnya sudah menghilang kini kembali muncul (reemerging disease), penyakit baru
akibat mutasi misalnya virus, dan beberapa penyakit endemis lain. Penyakit menular masih
menjadi perhatian serius dimana tingkat penularan yang tinggi akan berkontribusi pada
peningkatan mortalitas, sedangkan penyakit tidak menular cenderung meningkatkan
morbiditas dan menurunkan kualitas hidup seseorang. Dalam sistem kesehatan nasional,
upaya pemberantasan penyakit dilakukan secara simultan dan berjenjang. Puskesmas
sebagai unit pelayanan kesehatan primer menjadi ujung tombak dalam melakukan upaya
promotif, preventif, kuratif, dan rehabilitatif. Oleh karena itu puskesmas perlu melakukan
suatu kegiatan yang terencana dalam melakukan penanggulangan penyakit menular dan
tidak menular sehingga angka mortalitas dan morbiditas akibat penyakit di masyarakat dapat
ditekan.
II. LATAR BELAKANG
Penyakit menular yang masih sering ditemukan dalam pelayanan puskesmas Sotek meliputi
tuberkulosis dan pneumonia, diare dan beberapa penyakit lain dengan jumlah tertentu
seperti malaria dan kusta. Angka kasus baru tuberkulosis perbulan masih berada dalam 4
kasus perbulan dengan jumlah suspek rata rata 20 orang perbulan. Kondisi lingkungan yang
mendukung penularan disertai dengan upaya penjaringan yang belum
maksimal mengakibatkan tingginya angka mortalitas dan morbiditas akibat TB. Kejadian
diare setiap triwulan juga melebihi target perkiraan jumlah penderita diare di puskesmas
manggar sebesar 210 per triwulan atau lebih besar dari target penderita diare yang
diperkirakan yakni 83 penderita. Kasus Demam berdarah seropositif juga ditemukan dengan
tingkat temuan kasus mencapai <1 kasus perbulan namun manajemen epidemiologi khusus
belum terlaksana dengan baik. Kasus lain seperti pneumonia memiliki angka kesakitan yang
relatif kecil dengan kasus baru yang ditemukan kurang dari 1 kasus baru perbulan, akan
tetapi manajemen untuk mencegah perburukan kondisi klinis masih perlu digalakkan serta
perlu dilakukan upaya dini untuk meningkatkan pengetahuan dan kesadaran masyarakat
Walaupun kasus Malaria dan Kusta tergolong nihil namun manajemen pengelolaan penyakit
tersebut juga perlu untuk direncanakan. Angka temuan kasus HIV AIDS dalam satu triwulan
III 2015 berjumlah 1 kasus namun manajemen tata kelola HIV AIDS belum sepenuhnya
maksimal mengingat perlunya direncanakan sebuah acuan untuk tatalaksana khusus
terutama mengenai konseling Angka pesakitan (morbiditas) akibat penyakit tidak menular
selama ini sudah ditangani sesuai dengan standar dan pedoman yang berlaku akan tetapi
upaya tersebut belum tertuang secara sistematis dalam satu acuan. Berdasarkan paparan
tersebut, maka dianggap perlu untuk membuat suatu kerangka acuan yang meliputi rincian
kegiatan pencegahan penyakit dalam upaya untuk menekan angka kesakitan dan kematian
akibat penyakit baik menular maupun tidak menular.
III. TUJUAN UMUM DAN TUJUAN KHUSUS
a. Tujuan Umum Tujuan umum dari program pencegahan pengendalian penyakit ini adalah
pencegahan pengendalian penyakit menular dan penyakit tidak menular. b. Tujuan Khusus
1. Menurunkan angka kesakitan akibat penyakit menular 2. Pengendalian Vektor dan
lingkungan yang mendukung terjadinya resiko penyakit menular 3. Menurunkan angka
kesakitan dan pengendalian faktor resiko penyakit tidak menular 4. Pemberdayaan
masyarakat untuk berpartisifasi secara aktif dalam pencegahan dan pengendalian penyakit
menular dan penyakit tidak menular

IV. KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN A. Kegiatan Pokok a. Pencegahan dan
pengendalian Penyakit TB b. Pencegahan dan pengendalian Penyakit Malaria c.
Pencegahan dan pengendalian Penyakit Kusta d. Pencegahan dan pengendalian Penyakit
Demam Berdarah Dengue e. Pencegahan dan pengendalian Penyakit Pneumonia f.
Pencegahan dan pengendalian Penyakit Diare g. Pencegahan dan pengendalian Penyakit
IMS/HIV-AIDS h. Pencegahan dan Pengendalian penyakit tidak menular i. Imunisasi B.
Rincian Kegiatan a. P2 TB 1). Penjaringan tersangka TB 2). Penemuan kasus TB BTA
Positif 3). Program DOTS 4). Penemuan Kasus TB anak 5). Penanganan kasus TB MDR 6).
Pelacakan Kasus mangkir 7). Penyuluhan penyakit 8). Active case finding kontak serumah
TB BTA Positif b. P2 Malaria 1). Penemuan Kasus dan survei kontak Malaria 2).
Pengendalian Vektor 3). Pengobatan Kasus Malaria 4). Penyuluhan Penyakit Malaria c. P2
Kusta 1). Penemuan Kasus penyakit Kusta dengan 2) Penentuan derajat kecacatan dan
pencegahan kecacatan 3). Pengobatan penderita penyakit Kusta 4). Penyuluhan Penyakit
Kusta d. P2 Demam Berdarah Dengue 1). Pemberantasan Jentik Berkala dengan indicator
Angka Bebas Jentik >95 % 2). Penanganan Kasus DBD sesuai standar 3). Penyelidikan
epidemiologi DBD < 24 jam

4). Penyuluhan Penyakit DBD e. P2 Pneumonia 1). Penemuan Kasus Pneumonia dan
pneumonia berat pada bayi dan balita 2). Penatalaksanaan kasus Pneumonia sesuai
standar 3). Penyuluhan penyakit Pneumonia f. P2 Diare 1). Penemuan kasus penyakit diare
dengan target yg ditentukan 2). Penanganan Kasus diare sesuai Standar 3). Penyuluhan
Penyakit Diare g. P2 IMS/HIV-AIDS 1) Penemuan Kasus IMS/HIV-AIDS 2) Penatalaksanaan
Kasus IMS 3) PITC dan PMTCT 4) Penyuluhan Penyakit IMS/HIV-AIDS h. Pengendalian
penyakit tidak menular 1) Pengendalian Faktor resiko penyakit jantung dan pembuluh darah
2) Pengendalian Faktor resiko penyakit DM 3) Pengendalian Faktor Rasiko penyakit PPOK
4) Screening factor resiko penyakit Kanker Serviks 5) Pengendalian factor resiko kecelakaan
6) Pemberdayaan masyarakat melalui Posbindu i. Imunisasi 1) Pemetaan status Imunisasi
Anak Sekolah 2) PWS imunisasi dasar 3) Pelayanan Imunisasi dasar 4) Pelayanan
imunisasi lanjutan 5) BIAS 6) Pelayanan imunisasi WUS 7) Penanaganan kasus KIPI 8)
Manajemen Vaccine
V. CARA MELAKSANAKAN KEGIATAN
1. Penjaringan, penemuan dan penatalaksanaan kasus penyakit terintegrasi dengan lintas
program yaitu UKP, UKM GIZI, UKM KIA, UKM Promosi kesehatan (UKS). 2. Penyuluhan
dan pemberdayaan masyarakat melalui posbindu terintegrasi dengan Program UKM
Promosi kesehatan. 3. Pengendalian Vektor terintegrasi dengan Program UKM Kesehatan
Lingkungan 4. Imunisasi terintegrasi dengan UKP, UKM KIA, UKM promosi kesehatan (UKS)
VI. SASARAN
P2 TB 1. Penjaringan tersangka TB Masyarakat yang datang berobat ke puskesmas atau
temuan oleh kader dengan keluhan batuk lebih dari 2 minggu 2. Penemuan kasus TB BTA
Masyarakat tersangka TB Positif 3. Program DOTs Masyarakat yang didiagnosa menderita
TB paru sesuai dengan katagori penyakit 4. Penemuan Kasus TB anak Bayi, balita anak s/d
usia 14 th dengan gejala batuk lebih dari 2 minggu, limpadenofaty, BB menurunn dengan
riwayat keluarga dengan diagnosa TB paru 5. Penanganan kasus TB MDR Masyarakat yang
terdiagnosa TB MDR 6. Pelacakan Kasus mangkir Penderita TB paru semua katagori yang
sudah tidak melanjutkan pengobatan sampai selesai sesuai waktu yang telah ditentukan 7.
Penyuluhan penyakit TB Masyarakat terutama yang berada di sekitar lokasi ditemukannya
penderita TB paru 8. Actif case finding kontak 10 rang terdekat dengan penderita TB
serumah TB BTA Positif P2 malaria 1. Penemuan Kasus dan survei kontak Malaria
Masyarakat yang datang berobat ke puskesmas dengan keluhan panas tinggi periodik dan
pernah berkunjung ke darah endemis malaria dalam 2 minggu terakhir

2. Pengendalian Vektor Jika ada program dari dinkes 3. Pengobatan Kasus Malaria
Penderita yang terdiagnosa malaria klinis atau laboratorium 4. Penyuluhan Penyakit Malaria
Masyarakat P2 Kusta 1. Penemuan Kasus penyakit Masyarakat yang berobat ke puskesmas
atau Kusta dengan menentukan laporan kader dengan gejala bercakdikulit yang derajat
kecacatan tidak berasa 2. Pengobatan penderita penyakit Kusta Penderita yang terdiagnosa
menderita penyakit kusta sesuai denga kriteria penyakit 3. Penyuluhan Penyakit Kusta
Masyarakat daerah endemis kusta P2 DBD 1. Pemberantasan Jentik Berkala Seluruh RT di
wlayah Kerja Puskesmas dengan indicator Angka Bebas Jentik >95 % 2. Penanganan
Kasus DBD sesuai standar Penderita yang terdiagnosa DBD baik secara klinis maupun
laboratorium 3. Penyelidikan Epidemiologi Masyarakat disekitar rumah penderita
terdiagnosa DBD < 24 jam DBD radius 100 m 4. Penyuluhan Penyakit DBD Masyarakat
terutama didaerah endemis P2 PNEUMONIA 1. Penemuan Kasus Pneumonia dan
pneumonia berat pada bayi dan balita Bayi dan balita dengan keluhan batuk dan atau sesak
napas yang datang ke pukesmas maupun dari laporan masyarakat 2. Penatalaksanaan
kasus Penderita bayi dan balita yang terdiagnosa Pneumonia sesuai standar pneumonia 3.
Penyuluhan penyakit Pneumonia Orang tua terutama ibu-ibu yang mempunya bayi dan
balita P2 DIARE

1. Penemuan kasus penyakit diare dengan menentukan target T= 10%X 423/1000X jumlah
penduduk Masyarakat yang datang berobat ke puskesmas atau temuan oleh kader dengan
keluhan BAB cair ldengan frekuensi lebih dari 3 X 2. Penanganan Kasus diare sesuai
Penderita yang terdiagnosa menderita Diare Standar 3. Penyuluhan Penyakit Diare
Masyarakat P2 IMS/HIV-AIDS 1. Penemuan Kasus IMS/HIV- AIDS Masyarakat yang datang
ke puskesmas dengan keluhan IMS yang memiliki Resiko tinggi untuk tertular IMS 2.
Penatalaksanaan Kasus IMS Penderita yang terdiagnosa IMS 3. PITC dan PMTCT
Masyarakat yang datang ke puskesmas dengan keluhan IMS yang memiliki Resiko tinggi
untuk tertular IMS dan HIV terutama ibu hamil 4. Penyuluhan Penyakit IMS/HIV-AIDS
Masyarakat terutama yang beresiko terutama ibuibu hamil P2 PTM 1. Pengendalian Faktor
resiko Masyarakat yang datang berobat ke puskesmas penyakit jantung dan atau temuan
oleh kader yang mempunyai riwayat pembuluh darah keluarga dan pola hidup resiko untuk
terjadi hipertensi 2. Pengendalian Faktor resiko penyakit DM 3. Pengendalian Faktor Rasiko
penyakit PPOK 4. Screening factor resiko Kanker Serviks Masyarakat yang datang berobat
ke puskesmas atau temuan oleh kader yang mempunyai riwayat keluarga dan pola hidup
resiko untuk terjadi DM Masyarakat yang datang berobat ke puskesmas atau temuan oleh
kader yang mempunyai riwayat keluarga dan pola hidup resiko untuk terjadi PPOK
Masyarakat yang datang berobat ke puskesmas atau temuan oleh kader yang mempunyai
riwayat keluarga dan pola hidup resiko untuk terjadi penyakit kanker serviks terutama ibu-ibu
yang

5. Pemberdayaan masyarakat melalui Posbindu sudah menikah Masyarakat tingkat RT atau


instansi IMUNISASI 1. Pemetaan status Imunisasi SD di wilayah kerja puskesmas Anak
Sekolah 2. PWS imunisasi dasar Bayi balita di wilayah kerja 3. Pelayanan Imunisasi dasar
Bayi balita baik yang datang ke puskesmas atau posyandu 4. Pelayanan imunisasi lanjutan
Balita umur 1, 6 th s/d < 3 th di wilayah kerja puskesmas 5. BIAS Anak-anak tingkat SD di
wilayah kerja puskesmas 6. Pelayanan imunisasi WUS Wanita usia subur di wilayah kerja
puskesmas 7. Penanaganan kasus KIPI Semua penderita yang mengalami KIPI di Wilayah
kerja puskesmas 8. Manajemen Vaccine Petugas pemegang program Imunisasi 9
Penyuluhan Imunisasi Masyarakat terutama ibu-ibu yang mempunyai balita VII. No I II
JADWAL PELAKSANAAN KEGIATAN Kegiatan Bulan 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 P2 TB 1.
Penjaringan tersangka TB X X X X X X X X X X X X 2. Penemuan kasus TB BTA Positif X X
X X X X X X X X X X 3. Program DOTs X X X X X X X X X X X X 4. Penemuan Kasus TB
anak X X X X X X X X X X X X 5. Pelayanan kasus TB MDR X X X X X X X X X X X X 6.
Pelacakan Kasus mangkir X X X X X X X X X X X X 7. Penyuluhan penyakit X 8. Actif case
finding kontak serumah TB BTA Positif X X X X X X X X X X X X P2 Malaria 1. Penemuan
Kasus dan survei X X X X X X X X X X X X kontak Malaria 2. Pengendalian Vektor X

3. Pengobatan Kasus Malaria X X X X X X X X X X X X 4. Penyuluhan Penyakit Malaria X III


IV V VI P2 Kusta 1. Penemuan Kasus penyakit Kusta dengan menentukan derajat X X X X X
X X X X X X X kecacatan 2. Pengobatan penderita penyakit Kusta X X X X X X X X X X X X
3. Penyuluhan Penyakit Kusta X P2 Demam Berdarah Dengue 1. Pemberantasan Jentik
Berkala X X X X X X X X X X X X dengan indicator Angka Bebas Jentik >95 % 2.
Penanganan Kasus DBD sesuai X X X X X X X X X X X X standar 3. Penyelidikan
Epidemiologi DBD JIKA ADA KASUS 4. Penyuluhan Penyakit DBD X P2 Pneumonia 1.
Penemuan Kasus Pneumonia dan X X X X X X X X X X X X pneumonia berat pada bayi dan
balita 2. Penatalaksanaan kasus Pneumonia X X X X X X X X X X X X sesuai standar 3.
Penyuluhan penyakit Pneumonia X P2 Diare 1. Penemuan kasus penyakit diare X X X X X X
X X X X X X 2. Penanganan Kasus diare sesuai X X X X X X X X X X X X Standar 3.
Penyuluhan Penyakit Diare X VIII P2 IMS/HIV-AIDS 1. Penemuan Kasus IMS/HIV- X X X X
X X X X X X X X AIDS 2. Penatalaksanaan Kasus IMS X X X X X X X X X X X X 3. PITC
dan PMTCT X X X X X X X X X X X X
4. Penyuluhan Penyakit IMS /HIV -AIDS X IX X VIII. Pengendalian penyakit tidak menular 1.
Penjaringan Faktor resiko X X X X X X X X X X X X penyakit jantung dan pembuluh darah 2.
Penjaringan Faktor resiko X X X X X X X X X X X X penyakit DM 3. Screening factor resiko
X X X X X X X X X X X X penyakit Kanker serviks 4. Pemberdayaan masyarakat X X X X X
X X X X X X X melalui Posbindu 5. Penyuluhan Penyakit PTM X Imunisasi 1. Pemetaan
status Imunisasi, X Bayi, Balita,AnakSekolah 2. PWS imunisasi dasar X X X X X X X X X X
X X 3. Pelayanan Imunisasi dasar X X X X X X X X X X X X 4. Pelayanan imunisasi lanjutan
X X X X X X X X X X X X 5. BIAS X X 6. Vaccine rabies JIKA ADA KASUS 7. Pelayanan
imunisasi TT X X X X X X X X X X X X WUS 8. Penanaganan kasus KIPI X X X X X X X X X
X X X 9. Manajemen Vaccine X X X X X X X X X X X X 10. Penyuluhan Imunisasi
X EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN DAN PELAPORAN
Evaluasi pelaksanaan kegiatan dan pelaporan dilakukan setiap bulan pada saat Mini
Lokakarya atau pertemuan Khusus : 1. Dalam pertemuan dipaparkan pencapaian setiap
hasil kegiatan yang kemudian dibandingkan dengan target yang harus dicapai, jika
pencapaian belum mencapai target yang sudah ditetapkan maka dicari factor penyebab
masalah 2. Analisis factor penyebab masalah 3. Menentukan cara penyelesaian masalah 4.
Menentukan prioritas penyelesaian masalah

IX. PENCATATAN, PELAPORAN DAN EVALUASI KEGIATAN


a. Pencatatan dan Pelaporan 1. Pencatatan dan pelaporan dilakukan petugas pelaksana
setiap bulan 2. Pencacatan dan pelaporan dilaporkan ke Kepala puskesmas setiap bulan 3.
Pencatatan dan pelaporan dikelola oleh penanggungjawab Program P2P 4. Pencatatan dan
pelaporan ke bagian PPPL Dinas Kesehatan Kota Balikpapan oleh setiap Petugas yang di
arsipkan di Program P2P b. Evaluasi Kegiatan Evaluasi seluruh kegiatan P2P akan
dilakukan akhir tahun anggaran dalam bentuk pelaporan Penilaian Kinerja Program P2P

Anda mungkin juga menyukai