PDF Trend Issue Vaksin DL
PDF Trend Issue Vaksin DL
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar
Latar Belakang
Belakang
Indonesia telah berkomitmen untuk mencapai eliminasi campak dan pengendalian
rubella/Congenital Rubella Syndrome (CRS) pada tahun 2020. Berdasarkan hasil sureilans
dan cakupan imunisasi! maka imunisasi campak rutin sa"a belum cukup untuk mencapai
target eliminasi campak. Sedangkan untuk akselerasi pengendalian rubella/CRS maka perlu
dilakukan kampanye imunisasi tambahan sebelum introduksi aksin #R ke dalam imunisasi
rutin. $ntuk itu diperlukan kampanye pemberian imunisasi aksin #R pada anak usia %
bulan sampai dengan &' tahun. egiatan kampanye imunisasi #R dilaksanakan dalam dua
*ase yaitu *ase I pada bulan +gustus , September 20'- di seluruh ulau aa dan *ase II
pada bulan +gustus 1September 20' di seluruh ulau Sumatera! Indonesia! Sulaesi! 3usa
4enggara! #aluku dan apua.
ada tahun 2000! lebih dari 52.000 anak per tahun meninggal di seluruh dunia
karena komplikasi penyakit campak. 6engan pemberian imunisasi campak dan berbagai
upaya
upaya yang
yang telah
telah dilakuk
dilakukan!
an! maka
maka pada
pada tahun
tahun 20'7
20'7 kemati
kematian
an akibat
akibat campak
campak menuru
menurun
n
men"adi ''.000 per tahun! dengan perkiraan 8'7 anak per hari atau '8 kematian setiap
"amnya.
6alam :lobal ;accine +ction lan (:;+)! campak dan rubella ditargetkan untuk
dapat dieliminasi di regional <=> pada tahun 2020. Se"alan dengan :;+! 4he :lobal
#easles ? Rubella Strategic lan 20'212020 memetakan strategi yang diperlukan untuk
mencapai
mencapai target dunia tanpa campak! rubella
rubella atau CRS. Satu diantara
diantara lima strategi adalah
adalah
1
menca
mencapa
paii dan memp
memper
erta
tahan
hanka
kan
n tingk
tingkat
at ke
kekeb
kebal
alan
an masy
masyar
arak
akat
at ya
yang
ng ti
tingg
nggii de
denga
ngan
n
memberikan dua dosis aksin yang mengandung campak dan rubella melalui imunisasi rutin
dan tambahan dengan cakupan yang tinggi (@%9) dan merata.
1.1 Rumusan
Rumusan Masalah
Masalah
1.2 Tujuan
ujuan
4u"uan
u"uan umum
umum dari
dari makala
makalah
h ini adalah
adalah menget
mengetahu
ahuii tren
tren dan isu aksinasi
aksinasi campak
campak
(mumps) dan rubela (#R) di Indonesia
4u"uan khusus
'. #ahasisa
#ahasisa dapat memahami
memahami aksinasi
aksinasi campak dan rubela.
rubela.
2. #ahasisa
#ahasisa dapat
dapat mengetahui
mengetahui landasan
landasan dan tatalak
tatalaksana
sana aksinasi
aksinasi campak
campak dan rubela
rubela
8. #ahasisa
#ahasisa dapat
dapat mengeta
mengetahui
hui mekanism
mekanismee aksinasi
aksinasi campak
campak dan
dan rubela
rubela
7. #ahasisa
#ahasisa dapat
dapat mengetahui
mengetahui tren dan
dan isu aksinas
aksinasii campak
campak dan rubela
rubela
. #ahasi
#ahasisa
sa dapat
dapat memahami
memahami peran
peran peraa
peraatt menangani
menangani tren dan isu pada aksinas
aksinasii
campak dan rubela
2
BAB II
TINJAUAN PUTA!A
;aksin
aksin #R (#eas
(#easles
les Rubell
Rubella)
a) merupak
merupakan
an adalah
adalah aksin
aksin hidup
hidup
yang dilemahkan (lie attenuated) berupa serbuk kering dengan pelarut.
6alam penggunaannya! aksin ini membutuhkan pelarut atau pengencer.
;aksin ini tersedia dalam kemasan ' dosis per ial! 2 dosis per ial!
dosis per ial dan '0 dosis per ial. 6i Indonesia! untuk pelaksanaan
introd
introduks
uksii imunis
imunisasi
asi rutin
rutin akan
akan menggun
menggunaka
akan
n aksin
aksin #R kemasa
kemasan
n '0
dosis per ial. ;aksin #R diberikan secara subkutan dengan dosis 0! ml.
;aksin
aksin hanya
hanya boleh
boleh dilaru
dilarutka
tkan
n dengan
dengan pelaru
pelarutt yang disedi
disediaka
akan
n dari
dari
produsen yang sama. ;aksin
;aksin yang telah dilarutkan harus segera digunakan
paling lambat sampai 5 "am setelah dilarutkan.
=al1hal penting yang perlu diingat adalah
'. ;aksin
aksin #R merupak
merupakan
an aksin
aksin yang sensiti
sensiti** panas!
panas! harus
harus disimp
disimpan
an
pada suhu 2 , o C dan terlindung dari cahaya matahari.
2. ;aksin
aksin #R yang sudah
sudah dilaru
dilarutka
tkan
n dapat
dapat digunakan
digunakan hingga
hingga 5 "am!
"am!
setelah itu sisa aksin harus dibuang.
3
8. ;ak
aksi
sin
n #R da
dapa
patt be
bert
rtah
ahan
an (mas
(masih
ih te
teta
tap
p poten
poten)) se
sela
lama
ma 27 bu
bula
lan
n
apabilaa disimpan dalam lemari
apabil lemari es pada suhu 2 , o C dan terlindung
terlindung
dari cahaya matahari.
7. umlah
umlah pelarut
pelarut yang
yang tersed
tersedia
ia harus
harus sama
sama "umlah
"umlahnya
nya dengan
dengan aksin
aksin
#R
2.1.)
2.1.) Lan&a
Lan&asan
6isan "aks#n
aks
Indon
Indones#n! MR
esia
ia! MRunisa
im &#sasi
imuni In&
In&*n
si *nes#
es#a
ca
campaak masu
mpak masuk
k ke dalam
dalam pr
progr
ogram
am ya
yang
ng
diberikan rutin kepada seluruh bayi berusia % bulan se"ak tahun '%2. ada
tahun
tahun '%
'%0
0!! terc
tercat
atat
at 2.%8
2.%8
ka
kasu
suss ca
camp
mpak
ak di In
Indon
dones
esia
ia!! da
dan
n se
semp
mpat
at
meningkat men"adi %2.'0 kasus di tahun '%%0. ro*il kesehatan Indonesia
tahun 20'5 melaporkan 5.%0 kasus campak sepan"ang tahun 20'5! dengan
"umlah kematian orang. usat data dan in*ormasi ementerian
esehatan RI mencatat .' kasus campak di Indonesia! dengan 8'
kasus ke"adian luar biasa (B) atau abah. Berikut ini landasan mengapa
4
Bany
Banyak
ak da
dari
ri masy
masyar
arak
akat
at di In
Indon
dones
esia
ia se
send
ndir
iri!
i! belum
belum
memahami dan mengerti tentang penyakit campak dan rubella. 6i
Indonesia! ketika seorang anak mengalami demam yang disertai
ge"ala ruam merah di kulit! maka orangtua menyebutnya sebagai
campak! atau Etampak/tampekF. adahal belum tentu penyakitnya
adalah campak! tetapi bisa "adi rubella! atau yang tersering adalah
roseola. Roseola yang kadang disebut EtampakF ini adalah penyakit
ringan
ringan!! dan tidak
tidak menimb
menimbulk
ulkan
an kompli
komplikas
kasi!
i! apalag
apalagii kemati
kematian.
an.
Sangat berbeda dengan campak. >rangtua diharapkan mengetahui
perbedaannya agar tidak salah kaprah! dan paham bahayanya
penyakit campak dan pentingnya imunisasi campak/#R.
c. 6ata
6ata cakupa
cakupan
n imuni
imunisas
sasii #R masih
masih renda
rendah
h
6ata
6ata Ri
Rise
sett ese
eseha
hata
tan
n 6asa
6asarr (R
(Ris
iske
kesd
sdas
as)) ta
tahu
hun
n 20
20'8
'8
menun"ukkan
menun"ukkan cakupan imunisasi
imunisasi campak masih
masih rendah! yaitu 2!'
persen! meskipun laporan dari data rutin imunisasi campak
menun"ukkan angka %-! persen di tahun yang sama! dan turun
men"adi %2!8 persen di tahun 20'. #aka untuk mencapai target
cakupan lebih dari % persen
persen di tahun 2020! tantangannya
tantangannya men"adi
sangat besar! dan kampanye imunisasi #R yang diaali tahun ini
men"adi cermin bagaimana ulau aa mampu menghadapinya.
2.1.+ Tatalaksa
atalaksana
na Pem'e
Pem'er#an
r#an "aks#n
aks#n MR &# IIn&*
n&*nes#
nes#a
a
a. a
ad
dal
al em
embe
beri
rian
an ;ak
aksi
sin
n
ada program imunisasi rutin! aksin #R diberikan pada anak usia %
bulan untuk imunisasi dasar! ' bulan pada imunisasi lan"utan! dan anak
kelas ' S6/#I/sedera"at pada BI+S.
;aksin
aksin #R dapat
dapat diberi
diberikan
kan secara
secara bersam
bersamaan
aan dengan
dengan aksin
aksin
lainnya seperti 641=B1=ib! 44! 4d! 64! BC:! >; dan I;
5
Catatan
1 ika
ika anak belu
belum
m me
mendap
ndapatk
atkan
an im
imuni
unisas
sasii #R pada
pada usia
usia % bulan
bulan!! maka
maka
imunisasi #R masih dapat diberikan sampai usia '' bulan
1 ika
ika anak belu
belum
m mendapa
mendapatka
tkan
n imunisa
imunisasi
si lan"u
lan"utan
tan pada
pada usia
usia '
' bulan!
bulan!
maka imunisasi #R masih dapat diberikan sampai usia 27 bulan.
spuit dan keluarkan udara yang tersisa sampai pada skala 0! cc.
Bersihkan kulit tempat pemberian
Bersihkan pemberian suntikan
suntikan secara
secara memutar
memutar dari
da
dala
lam
m kelua
keluarr de
denga
ngan
n al
alco
cohol
hol sap
sap at
atau
au ka
kapas
pas ya
yang
ng di
diba
basa
sahi
hi
alcohol.
enyuntikan dilakukan pada otot deltoid di lengan kiri atas
6osis pemberian adalah 0! ml diberikan secara subkutan (7G G)
Setelah
Setelah aksin
aksin disuntikan!
disuntikan! "arum ditarik
ditarik keluar kemudian ambil
kapas dan tutup pada bekas suntikan.
+dapun kontraindikasi saat aksin #R yaitu
1 Indi
Indii
idu
du yang
yang se
seda
dang
ng dal
dalam
am ter
terap
apii kort
kortik
ikos
oste
tero
roid
id!!
imunosupresan dan radioterapi
1 <anita hamil
6
1 e
euk
ukem
emiaia!! anem
anemiaia bber
erat
at dan
dan kel
kelai
ainan
nan da
dara
rahh lain
lainnya
nya
1 el
elaina
ainann *un
*ungs
gsii g
giin"
n"al
al bera
beratt
1 6ecompensatio co corrdis
1 Se
Sete
tela
lah
h pembe
pemberi rian
an gamm
gammaa globul
globulinin atau
atau tran
trans*
s*us
usii darah
darah
1 Ri
Ria
ayayatt aler
alergi
gi terh
terhada
adap p kompo
komponenenn aksi
aksin n (neo
(neomi
micy cyn)
n)
emberian imunisasi ditunda pada keadaan sebagai berikut
1 6emam
1 Batuk pi
pilek
1 6iare
H*ek samping penyuntikan aksin #R
1 4idak
idak ada
ada e*e
e*ek
k samp
sampin
ing
g dala
dalam
m imuni
imunisa
sasi
si..
1 6em
6emam ring
ringan
an!! ru
ruam
am mer
erah
ah!! beng
bengka
kak
k ri
ring
ngan
an dan
dan nyer
nyerii di
1 e"a
e"adi
dian
an ik
ikut
utan
an pasc
pascaa imun
imunis
isas
asii ya
yang
ng se
seri
rius
us sa
sang
ngat
at "a
"ara
rang
ng
ter"adi.
1 ;aksin
aksin #R
#R tidak
tidak menye
menyebabk
babkan
an autis
autism.
m. Sampa
Sampaii saat
saat ini
ini belum
belum
ada bukti
bukti yang
yang menduku
mendukung
ng baha
baha imunis
imunisasi
asi "enis
"enis apapun
apapun
keamanan! khasiat dan mutunya oleh badan resmi negara (Badan engaas >bat
dan #akanan). Saat ini lebih dari '%0 negara (termasuk negara1negara Islam)
melaksanakan imunisasi untuk bayi dan balita
b) Benarkah 'a-# &an 'al#ta -ang t#&ak &##mun#sas# lengka% ra/an tertular
%en-ak#t 'er'aha-a Benar. Bayi dan balita yang tidak diimunisasi lengkap
penyakitpenyakit berbahaya sehingga mudah tertular penyakit. #enderita sakit
penyakit berat! menularkan ke anak1anak lain! bahkan dapat menyebabkan
kematian dan cacat.
c) Benarkah /a'ah akan terja&# '#la 'an-ak 'a-# &an 'al#ta t#&ak &##mun#sas#
EBenar. Semakin banyak anak yang tidak diimunisasi maka semakin banyak anak
7
yang tidak terlindungi dan rentan tertular penyakit berbahaya! seperti abah polio
tahun 200 , 2005 di sukabumi! abah campak di aa 4engah dan aa Barat
tahun 20'0 , 20''
d) Benarkah &# semua (aks#n ter&a%at 0at 0at 'er'aha-a -ang &a%at merusak
*tak Isu itu tidak benar
ben ar.. ;aksin
;aksin yang digunakan dalam program imunisasi sudah
dinyat
dinyataka
akan
n aman
aman oleh
oleh Badan
Badan engaa
engaass >bat
>bat dan engama
engamanan
nan serta
serta Badan
Badan
esehatan 6unia
e) Baga
Baga#ma
#mana
na *rangtu
*rangtua
a harus
harus 'ers#ka
'ers#ka%
% terha&a%
terha&a% #su #su negat#
negat# tent
tentang
ang
#mun#sas# Sebaiknya orang tua "angan mudah percaya terhadap isu , isu tersebut
tetap memberikan imunisasi secara lengkap untuk anak , anaknya.
*) A%akah 'a-# atau anak -ang se&ang %#lek3 'atuk '*leh &# #mun#sas# E Boleh.
Batuk
Batuk pilek
pilek ringan
ringan tanpa
tanpa demam
demam diimun
diimunisa
isasi
si kecual
kecualii bila
bila bayi sangat reel!
reel!
imunisasi dapat ditunda '12 minggu kemudian.
g) A%
A%a
akah
kah 'a-#
'a-# atau
atau anak
nak -ang
-ang se&a
se&ang
ng m#m#nu
num
m *'at
*'at an
ant#
t#'#
'#*t
*t#k
#k '*le
'*leh
h
&##mun#sas# Boleh. +ntibiot
+ntibiotik
ik tidak mengganggu
mengganggu potensi
potensi aksin!
aksin! namun perlu
dipert
dipertimb
imbang
angkan
kan apabil
apabilaa bayi
bayi atau
atau anak mender
menderita
ita penyaki
penyakitt berat!
berat! berika
berikan
n
imunisasi setelah penyakit sembuh.
h) A%a
A%a'#l
'#la
a ananak
ak &#'er
&#'er## 'e'er
'e'era%a
a%a jen#s
jen#s (aks#n
(aks#n -a
-ang
ng &#
&#sun
sunt#k
t#kka
kan
n sekal
sekal#gu
#guss
a%akah
a%akah t#&ak
t#&ak 'er'a
'er'aha-a 4idak berbahaya! asalkan imunisasi dilakukan di
ha-a
bagian tubuh yang berbeda (misalnya paha / lengan kiri dan kanan) serta
menggunakan alat suntik yang berlainan.
i) A%a'#la 'a-# atau anak su&ah %ernah sak#t $am%ak3 D#ter# atau Pertus#s
4'atuk rejan5 '*lehkah &##mun#sas# untuk %en-ak#t%en-ak#t terse'ut Boleh!
karena pemberian imunisasi pada bayi atau anak yang pernah menderita penyakit
tersebut dapat menambah kekebalan.
") A%akah setelah &##mun#sas# 'a-# atau anak akan selalu men&er#ta &emam
4i
4idak
dak selalu.
selalu. 6emam merupakan reaksi pertahanan
pertahanan tubuh terhadap imunisasi
yang diberikan pada setiap anak! tergantung kondisi kesehatannya. alau anak
demam!
demam! satu
satu hal yang
yang dapat
dapat disimp
disimpulk
ulkan
an baha
baha tubuhn
tubuhnya
ya memili
memiliki
ki reaksi
reaksi
pertahanan tubuh yang bagus terhadap aksin tersebut. ;aksin mahal pun tidak
dapatt men"am
dapa men"amin
in seratu
seratuss persen
persen baha
baha anak yang diaks
diaksin
in akan
akan tidak
tidak panas.
panas.
;aksin
aksin yang sering
sering menimb
menimbulka
ulkan
n demam
demam adalah
adalah 641=B
641=B1=i
1=ib
b dan Campak.
Campak.
6emam
6emam pada
pada 641=B
641=B1=i
1=ib
b timbul
timbul segera
segera setela
setelah
h imunis
imunisasi
asi!! sedang
sedangkan
kan pada
8
campak demam timbul pada hari kelima sampai dengan hari kesepuluh setelah
imunisasi.
k) A%a
A%akah
kah an anak
ak -a
-ang
ng men&e
men&er#
r#ta
ta alerg
alerg## '*leh
'*leh &# #mun#
#mun#sas# asien
sas# asien yang
menderita alergi seperti asma! eksim dan pilek boleh diimunisasi tetapi kita harus
sangat berhati1hati "ika anak alergi berat terhadap telur! karena beberapa aksin
terbukti mengakibatkan autis. Setelah diaudit oleh tim ahli penelitian! terbukti
baha <ake*ield memalsukan data! sehingga kesimpulannya salah. =al ini telah
diumumkan di ma"alah resmi kedokteran Inggris British #edical ournal Debruari
20''.
p) Imun#sas# se'a'kan aut#sme. 4idak benar. Beberapa institusi atau badan dunia di
bidang kesehatan yang independen dan sudah diakui kredibilitasnya "uga
melakukan ka"ian ilmiah dan penelitian tentang tidak adanya hubungan imunisasi
dan autisme. 6ari hasil ka"ian tersebut! dikeluarkan rekomendasi untuk tenaga
pro*esional untuk tetap menggunakan imunisasi ##R dan thimerosal karena
rimary Care and ublic =ealth pada bulan +gustus 2000! menegaskan baha
##R aman.
J) Th#mer*sal &alam kan&ungan aut#sm se'aga# %en-e'a' aut#sme . 4idak benar.
enelitian
enelitian yang mengungkapkan
mengungkapkan baha thimerosal
thimerosal tidak mengakibatka
mengakibatkan
n +utis
dilakuk
dilakukan
an oleh
oleh berbag
berbagai
ai peneli
peneliti
tian
an di antara
antaranya
nya dil
dilaku
akukan
kan oleh
oleh reest
reesten
en #.
s) beragama Islam.
Pr*gram #mun#sas# han-a &# negara Musl#m &an m#sk#n agar menja&# 'angsa
-ang lemah 4idak benar. Imunisasi saat ini dilakukan di '%7 negara! termasuk
negara1negara ma"u dengan status sosial ekonomi tinggi! dan negara1negara non1
#uslim
#uslim.. alau
alau imuni
imunisas
sasii bisa
bisa melema
melemahka
hkan
n bangsa
bangsa!! maka
maka mereka
mereka "uga
"uga akan
lemah! karena mereka "uga melakukan program imunisasi! bahkan lebih dulu
dengan "enis aksin lebih banyak. Indonesia bangsa dengan cakupan imunisasi
lebih tinggi "ustru lebih kuat. adi terbukti baha imunisasi "ustru memperkuat
kekebalan terhadap penyakit in*eksi! bukan melemahkan.
10
t) Ban-ak 'a-# 'al#ta men#nggal %a&a #mun#sas# masal :am%ak &# In&*nes#a
4idak benar. Setiap laporan kecurigaan adanya ke"adian ikutan pasca imunisasi
(II)
(II) selalu
selalu dika"i
dika"i oleh
oleh omnas
omnas/o
/omda
mda II
II yang ter
terdir
dirii dari
dari pakar1
pakar1paka
pakar
r
penyakit in*eksi! imunisasi! imunologi. Setelah dianalisis dari keterangan
keluar
keluarga!
ga! dokter
dokter yang
yang meraa
meraatt di rumah
rumah sakit!
sakit! hasil
hasil pemeri
pemeriksa
ksaan
an *is
*isik!
ik! dan
laboratorium! ternyata balita tersebut meninggal karena radang otak! bukan karena
aksin campak. ada bulan itu ada beberapa balita yang tidak imunisasi campak
"uga menderita radang otak. Berarti kematian balita tersebut bukan karena
imunisasi campak! tetapi karena radang otak.
u) Demam3 'engkak3 merah setelah #mun#sas# a&alah 'ukt# (aks#n 'er'aha-a
4idak benar. 6emam! merah! bengkak! gatal di bekas suntikan adalah reaksi a"ar
setelah
setelah aksin masuk ke dalam tubuh. Seperti rasa pedas dan berkeringat
berkeringat setelah
setelah
makan sambal adalah reaksi normal tubuh kita. $mumnya keluhan tersebut akan
hilang dalam beberapa hari. Boleh diberi obat penurun panas! dikompres. Bila
perlu bisa konsul ke petugas kesehatan terdekat.
) Pr*gram #mun#sas# gagal3 karena setelah &##mun#sas# 'a-# 'al#ta mas#h '#sa
tertular %en-ak#t terse'ut 4idak benar. rogram imunisasi di seluruh dunia
tidak pernah gagal. erlindungan aksin memang tidak '009. Bayi dan balita
yang telah diimunisasi masih bisa tertular penyakit! tetapi "auh lebih ringan dan
tidak
tidak berbah
berbahaya.
aya. Banyak
Banyak penelit
penelitian
ian im
imunol
unologi
ogi dan epidem
epidemiol
iologi
ogi di berbag
berbagai
ai
membuktikan baha bayi balita yang tidak diimunisasi lengkap tidak mempunyai
kekebalan spesi*ik terhadap penyakitpenyakit berbahaya. #ereka mudah tertular
2.) JURNAL
JURNAL 1
2.).1
.).1 Re(#e
(#e/ Jur
Jurnal
;at<0at
;at<0at 'er'ah
'er'aha-a
a-a 4Th#mer
4Th#meras*l
as*l55 -ang a&a &#&a
&#&alam
lam (aks#n
(aks#n &a%at
&a%at
merusak *tak h#ngga men-e'a'kan aut#s.
Sumber +rdydyaanto! ton
onaang 6i. 2007. Keamanan penggunaan
Thimerasol dalam Vaksin.
Vaksin . I3>;+SI ;ol. '/K;I/+gustus 200
sebagai at pengaet pada kemasan aksin multi1dose dan pada beberapa
a
aks
ksin
in da
dari
ri i
iru
russ hi
hidu
dup.
p. Salah
Salah sa
satu
tunya
nya ##R un
untu
tuk
k meng
mengha
hamb
mbat
at
kontaminasi bakteri dan "amur. #erkuri sendiri berada dalam 8 bentuk
elem
elemen
en meta
metali
lik!
k! ga
gara
ram
m anor
anorga
gani
nik
k da
dan
n or
orga
gani
nic.
c. 4ok
oksi
sisi
sita
tass merk
merkur
urii
tergantung pada bentuk! rute masuknya ke dalam tubuh! dosis dan umur
sa
saat
at ter"
ter"ad
adii pa
papar
paran.
an. Semua
Semua or
orang
ang mend
mendap
apat
at pa
papa
para
ran
n merk
merkur
urii da
dari
ri
lingkungan dalam "umlah kecil.
urnal 4oLicological Sciences melaporkan konsentrasi thimerosal
untuk menimbulkan e*ek toksik adalah antara 70 g/l , '0' mg/l atau
setara dengan kadar merkuri 20' g/l , 0 mg/l. Sedang bila dihitung rata1
rata
rata!! ba
bayi
yi be
beru
rumu
murr 5 bulan
bulan mend
mendap
apat
at ak
akum
umul
ulas
asii pa
papa
para
ran
n merk
merkur
urii
maks
maksim
imal
al da
dari
ri a
aks
ksin
inas
asii se
sebe
besa
sarr 82 , 2 g/
g/kg
kg berat
berat badan
badan.. a
ada
da
perhitungan lebih rinci! angka ini hampir 7 kali lipat lebih rendah dari
batas minimal tersebut. 4etapi masih belum "elas apakah paparan dosis
rendah dalam "angka pan"ang akan mempengaruhi tingkat toksisitasnya.
+nalisis e*ek toksik thimerosal selama ini didasarkan pada e*ek
metil
metil merkur
merkuri!
i! sement
sementara
ara yang ter
terkan
kandung
dung dalam
dalam aksin
aksin adalah
adalah eti
etill
merkur
merkuri.
i. #etil
#etil merkur
merkurii lebih
lebih cepat
cepat menim
menimbul
bulkan
kan ris
risiko
iko karena
karena ada
mekanisme transmisi akti* di*asilitasi oleh suatu asam amino sehingga
cepat menembus saar darah otak (blood bran barrier). Sementara etil
merkuri! di samping tidak memiliki mekanisme transmisi akti* tersebut!
"uga berukuran molekul lebih besar dan didekomposisi lebih cepat
daripada
6i metil merkuri.
Indonesia sendiri! masih mengi"inkan peredaran aksin dengan
kadar thimerosal 0!00 , 0!0'9 karena masih dibaah ambang batas
menurut <=>. uga oleh rekomendasi Satgas Imunisasi Ikatan 6okter
+nak
+nak In
Indo
done
nesi
siaa yang
yang belu
belum
m mend
mendap
apat
atka
kan
n bu
bukt
kti1
i1bu
bukt
ktii kuat
kuat e*
e*ek
ek
merugikan thimerosal dalam aksin. =asil inipun diperkuat oleh laporan
Clemen
Clements
ts dan ;erstra
erstraete
eten
n et al. yang tidak
tidak mendap
mendapatk
atkan
an hubunga
hubungan
n
konsis
konsisten
ten antara
antara paparan
paparan thi
thimer
merosa
osall pada
pada aksin
aksin dengan
dengan ganggua
gangguan
n
perkembangan neurologis anak.
2.).
2.).2
2 Peran
eran %e
%era
ra/a
/att =
12
#emb
#ember
erik
ikan
an ed
eduka
ukasi
si da
dan
n mela
melakuk
kukan
an upaya
upaya pr
prom
omot
oti*
i* da
dala
lam
m
menghadapi berbagai isue. Sehingga masyarakat memiliki pengetahuan
ak
akan
an penti
pentingn
ngnya
ya im
imun
unis
isas
asii da
dan
n ti
tida
dak
k muda
mudah
h te
terp
rpen
enga
garu
ruh
h te
terh
rhada
adap
p
berbagai isue dimasyarakat.
2.+ JURNAL
JURNAL 2
2.+.1
.+.1 Re(#e
(#e/ Jur
Jurn
nal 2
udul
udul =ubunga
=ubungan
n aksin
aksin #easl
#easles!
es! #umps!
#umps! Rubell
Rubellaa (##R)
(##R) dengan
dengan
e"adian +utisme
Rangkuman
sangat ringan. <alaupun demikian tipe irus yang liar dapat mengin*eksi
13
susunan syara
susunan syara** pusat dan menyeb
menyebabkan
abkan ense*alomielit
ense*alomielitis
is yang diduga
disebabkan oleh respons imun terhadap protein mielin.
). se"ak penelitian oleh 6r. +ndre <ake*ield dkk. dipublikasi di Inggris
tahun '%%. 6ampak dari pemberitaan ini orang tua men"adi cemas untuk
memb
member
erik
ikan
an a
aks
ksin
inas
asii ##
##R
R pa
pada
da an
anak
akny
nya!
a! da
dan
n or
oran
ang
g tu
tuaa ya
yang
ng
mempunyai
mempunyai anak autis
autisme
me menghu
menghubungkan
bungkan ke"adian penyaki
penyakitt anaknya
dengan riayat pemberian aksin ##R. Banyak di antara orang tua
yang ragu untuk memberikan aksin ##R pada anaknya sehingga risiko
untu
untuk
k me
mend
ndapa
apatk
tkan
an pe
penya
nyaki
kitt ak
akan
an be
besa
sarr da
dan
n ke
kemu
mung
ngki
kina
nan
n unt
untuk
uk
eradikasi penyakit men"adi terlambat lalu di lakukan beberapa penelitian
untuk mencermati hal tersebut dan hasilnya menun"ukkan adanya pro dan
kontra mengenai pendapat 6r. +ndre <ake*ield dkk. Sebagian besar
menun"ukkan baha tidak ada hubungan kausal antara ke"adian autism
dengan pemberian aksin ##R. .
+. Penel#t#an -ang men&ukung %en&a%at An&re/ 7ake#el&
The medicines control agency!
agency! suatu kelompok ker"a di Inggris menin"au
dan menilai kembali laporan kasus anak yang menderita autisme! Crohns
dise
diseas
asee ata
atau
u gang
gangguan
guan ser
serupa
upa set
setela
elah
h men
mendapa
dapatt ak
aksin
sin ##R
##R.. =as
=asil
il
ealuasi menun"ukkan baha di antara %2 kasus autisme dan 7 dari '
kasus Cr
Crohn
ohnss diseas
diseasee me
memp
mpun
unya
yaii hu
hubu
bung
ngan
an ya
yang
ng de
deka
katt an
anta
tara
ra
pemberian aksin dengan timbulnya ge"ala dan tidak ditemukan adanya
penyebab lain. elompok ker"a ini berkesimpulan belum dapat
disi
dising
ngki
kirk
rkan
an du
dugaa
gaan
n hu
hubun
bunga
gan
n an
anta
tara
ra a
aks
ksin
in ##
##R
R da
dan
n au
auti
tism
smee
mengingat adanya bias seleksi dan tidak adanya kontrol.
>. Penelitian yang menolak pendapat Andrew Wakefeld
eltoh
eltohaa dkk
dkk.. pad
padaa tah
tahun
un '%%
'%%
mel
melaku
akukan
kan pene
penelit
litian
ian ret
retros
rospek
pekti*
ti* di
Dinlandia dengan mengikuti e*ek samping yang ter"adi setelah pemberian
aksin
aksin ##
##R
R sel
selama
ama '0 tah
tahun.
un. um
umlah
lah ana
anak
k yan
yang
g di
diaks
aksina
inasi
si ##R
sebanyak
sebanyak 8 "uta di antar
antaranya
anya 8' mengal
mengalami
ami ge"ala gastr
gastrointe
ointestina
stinall tetap
tetapii
tidak ada yang berkembang men"adi autisme.'0 4aylor dkk. pada uni
'%%% mempublikasikan hasil penelitian setelah meneliti arsip 7% anak
autism
autismee di Ing
Inggri
griss seb
sebelu
elum
m dan ses
sesudah
udah ak
aksin
sinasi
asi ##R dim
dimula
ulaii di
Inggr
Inggris
is ta
tahu
hun
n '%%
'%%.
. e
ene
neli
liti
tian
an di
dila
lakuk
kukan
an se
seca
cara
ra se
seri
rial
al ka
kasu
suss ya
yang
ng
14
ya
yang
ng be
bert
rtan
angg
ggung
ung"a
"aa
ab
b da
dan
n be
ber
re
een
enang
ang memb
member
erik
ikan
an pe
pela
laya
yana
nan
n
15
kepera
keperaat
atan
an secara
secara mandir
mandirii dan atau
atau berkol
berkolabor
aborasi
asi dengan
dengan tenaga
tenaga
kesehatan lain sesuai dengan keenanganya. eraat pro*essional harus
mela
melaku
kuka
kan
n mana
mana"e
"eme
men
n ka
kasu
suss yai
yaitu
tu su
suat
atu
u pr
pros
oses
es kolabo
kolabora
rasi
si yang
yang
mengka"
mengka"i!
i! merenc
merencana
anakan!
kan! mengim
mengimple
plement
mentasi
asikan
kan!! mengkoo
mengkoordi
rdinas
nasi!
i!
memantau
memantau dan mengealuas
mengealuasii pilihan
pilihan dan layanan yang diperlukan
diperlukan untuk
memenuhi kebutuhan kesehatan seseorang
'. eraa
eraatt sebagai
sebagai pembe
pemberi
ri asuhan
asuhan keper
keperaa
aatan
tan
eraat
eraat memperhati
memperhatikan
kan keadaan dan kebutuhan
kebutuhan dasar klien! pemberi
as
asuha
uhan
n ke
kepe
pera
raa
ata
tan
n meru
merupak
pakan
an ta
tant
ntan
angan
gan se
seor
oran
ang
g pera
peraat
at dalam
dalam
men"alankan
men"alankan perannya menghadapi
menghadapi clien terutama berhadapan langsung
langsung
dengan klien yang terserang ##R.
2. e
era
raa
att sebag
sebagai
ai +do
+dokat
kat
eraat membantu keluarga clien untuk memberikan in*ormasi tentang
tindakan sesuai yang harus dilakukan keluarga tentang peraatan pada
penderita ##R.
8. e
era
raa
att sebag
sebagai
ai edu
educat
cator
or
#embantu
#emba ntu clien mengenalkan
mengenalkan ge"ala ##R! e*ek samping! dan hal1hal
hal1hal
yang berhubungan dengan pemberian aksin. #ayarakat perlu dipandu
dan didukung oleh tenaga yang sesuai
sesuai serta "uga *asilitas
*asilitas yang memadai
yang
yang diduku
didukung
ng oleh
oleh pemeri
pemerinta
ntah.
h. ersia
ersiapan
pan implem
implement
entasi
asi yang
yang tel
telah
ah
dicanangkan oleh menteri kesehatan R.I. =al ini merupakan kesempatan
bagi semua "a"aran termasuk seluruh tim kesehatan untuk bersama1sama
mensukseskan program ini. eraat yang merupakan tenaga kesehatan
terbesar di tim pelayanan kesehatan yang beker"a selama 27 "am.
7. e
era
raa
att sebaga
sebagaii kolab
kolabor
orat
ator
or
e
era
raa
att men"
men"al
alank
ankan
an pepera
rann pera
peraat
at se
sebag
bagai
ai kolab
kolabor
orat
ator
or!! pe
pera
raa
att
senant
senantias
iasaa melakuk
melakukan
an kolabo
kolaboras
rasii atau
atau beker"a
beker"asam
samaa dengan
dengan ahli
ahli gii!
gii!
dokter!! apoteker
dokter apoteker untuk mengidenti*ikas
mengidenti*ikasii pelayanan
pelayanan keperaatan
keperaatan yang
diperlukan untuk penderita ##R
2.> JURNAL
JURNAL )
2.>.1
.>.1 Re(#e
(#e/ Jur
Jurn
nal )
4rend
rend is
isue
ue ;ak
aksi
sinas
nasii #R ti
tida
dak
k be
berm
rman*
an*aat
aat!! masi
masih
h ba
bany
nyak
ak
ke"adian campak alaupun dilakukan aksinasi A
Sumber
16
Campak san
Campak sangat
gat pot
potens
ensial
ial unt
untuk
uk men
menimb
imbulk
ulkan
an aba
abah!
h! seb
sebelu
elum
m
imunisasi campak dipergunakan secara luas di dunia hampir setiap anak
dapat
dapat te
teri
rin*
n*ek
eksi
si ca
camp
mpak
ak.. Ca
Caku
kupa
pan
n im
imuni
unisa
sasi
si ca
camp
mpak
ak ta
tahun
hun 20'
20'7
7 di
abupaten asuruan sudah mencapai target minimal yaitu sebesar %%!79!
namun hal tersebut tidak berpengaruh besar terhadap penurunan kasus
campak. asus campak di abupaten asuruan tidak hanya ter"adi pada
daerah
daerah den
dengan
gan cak
cakupan
upan imu
imunis
nisasi
asi yang ren
rendah
dah tap
tapii "ug
"ugaa ter
ter"ad
"adii pad
padaa
daerah dengan cakupan imunisasi yang tinggi. ualitas aksin yang buruk
dapat men"adi penyebab permasalahan campak di abupaten asuruan!
mengin
mengingat
gat caku
cakupan
pan im
imuni
unisas
sasii cam
campak
pak di ab
abupat
upaten
en as
asuru
uruan
an sud
sudah
ah
ting
tinggi
gi.. e
eru
rusa
saka
kan
n a
aks
ksin
in at
atau
au ku
kual
alit
itas
as a
aks
ksin
in ya
yang
ng bu
buru
ruk
k da
dapa
patt
meny
menyeb
ebabk
abkan
an da
daya
ya gu
guna
na a
aks
ksin
in ya
yang
ng di
dibe
beri
rika
kan
n ti
tida
dak
k me
memb
mber
erika
ikan
n
perlindungan terhadap penyakit campak! karena kualitas aksin yang
buruk dapat menurunkan atau menghilangkan potensi aksin. Sehingga!
meskipun sasaran sudah menerima imunisasi aksin campak tapi aksin
terseb
tersebut
ut tid
tidak
ak mel
melind
indungi
ungi sas
sasara
aran.
n. #en
#enuru
urutt #ak
#aksuk
suk (20
(20''
'')!
)! kua
kualit
litas
as
aksin harus ter"aga terutama selama pendistribusian aksin yang dikenal
17
=asil
=asil u"i sta
statis
tisti
tik
k men
menun"
un"ukka
ukkan
n bah
baha
a ada pen
pengar
garuh
uh kual
kualita
itass
aksin terhadap ke"adian campak! hal tersebut tampak dari hasil penelitian
Kesimpulan :
Terjadinya
Terjadinya campak walaup
walaupun
un dilak
dilakukan
ukan imuni
imunisasi
sasi bukan karena
vaksinasi yang tidak memiliki manfaat, tetapi hal ini bisa dikarenakan oleh
vaksin. ualitas aksin campak di abupaten asuruan tersebut
kualitas vaksin. ualitas
dipengaruhi oleh pelatihan! pengetahuan! dan ketersediaan sarana aksin
(aksin dan pelarut! serta vaccine carrier yang
yang dilengkapi minimal 7 buah
cooll pac
coo pack
k )$ i
ika
ka kua
kuali
lita
tass ak
aksi
sin
n ya
yang
ng di
diber
berik
ikan
an ba
baik
ik ma
maka
ka pr
prog
ogra
ram
m
aksin
aksinasi
asi #R san
sangat
gat ber
berman
man*aa
*aatt unt
untuk
uk men
mengur
gurangi
angi ab
abah
ah ter
ter"ad
"adiny
inyaa
penyakit campak maupun rubela.
2.? %&'()* 4
2.?.1
.?.1 Re(#e
(#e/ Jur
Jurn
nal +
18
6emam!
6emam! bengkak
bengkak!! merah
merah setela
setelah
h imunis
imunisasi
asi adalah
adalah bukti
bukti aksin
aksin yang
berbahayaA
Sumber
H*ek Samping
Reak
Reaksi
si terh
terhada
adap
p a
aks
ksin
in ##R
##R "a
"auh
uh ku
kura
rang
ng se
seri
ring
ng dari
dari pada
pada
komplikasi penyakit1penyakit tadi.
19
2.
2.?.
?.2
2 Pera
Peran
nPPer
era/
a/at
at =
#emberikan edukasi kepada masyarakat sekitar baha imunisasi
a
aks
ksin
in itu
itu tidak
tidak be
berb
rbah
ahaya
aya.. i
ika
ka te
ter"
r"adi
adi de
dema
mam!
m! be
beng
ngkak
kak da
dan
n la
lain
in
sebagainya itu disebabkan karena e*ek samping yang umum ter"adi pada
an
anak
ak ya
yang
ng su
sudah
dah di berik
berikan
an im
imun
unis
isas
asii a
aks
ksin
in te
ters
rseb
ebut
ut.. i
ita
ta se
sebag
bagai
ai
peraat harus memberikan edukasi yang baik! agar masyarakat sekitar
yakin dan percaya baha aksin yang diberikan tidak berbahaya. 6an "uga
member
memberika
ikan
n str
strate
ategi
gi yang bisa
bisa menari
menarik
k minat
minat masyar
masyaraka
akatt sekita
sekitarr agar
agar
masy
masyar
arak
akat
at ny
nyaa be
bers
rsed
edia
ia di
diber
berik
ikan
an im
imuni
unisa
sasi
si ke
kemb
mbal
ali.
i. 6enga
6engan
n ca
cara
ra
memberikan penyuluhan1penyuluhan atau kampanye kecil agar minat dari
masyarakat tersebut tertarik kembali untuk imunisasi aksin itu sendiri.
20
BAB III
PENUTUP
).1 !es#m%
!es#m%ulan
ulan
;aksin #R (#easles Rubella) merupakan adalah aksin hidup yang dilemahkan
(lie
(lie attenua
attenuated
ted)) berupa
berupa serbuk
serbuk kering
kering dengan
dengan pelaru
pelarut.
t. 6i Indones
Indonesia!
ia! imunis
imunisasi
asi
campak dan rubela masuk ke dalam program yang diberikan rutin. Rencana strategis
(Renstra)
(Renstra) 20'2 , 2020 yang dibuat oleh <=> mencanangkan
mencanangkan eliminasi
eliminasi campak dan
rubela di setidaknya area <=>! dan #enteri esehatan 3ila D #oeloek sudah
menargetkan Indonesia bebas campak di tahun 2020! se"ak tahun 20' lalu. ada
program imunisasi rutin! aksin #R diberikan pada anak usia % bulan untuk
imunisasi dasar! ' bulan pada imunisasi lan"utan! dan anak kelas ' S6/#I/sedera"at.
Banyak tren dan isu yang ter"adi di Indonesia dan beberapa "urnal telah membuktikan!
salah satunya
satunya yaitu isu tentang
tentang pemberian
pemberian aksin #R mengakibatkan
mengakibatkan autisme.
autisme. 6i
dalam "urnal tidak ada hubungan yang membuktikan keterkaitan antara aksin #R
dan penyebab autisme. eran peraat "uga banyak di butuhkan untuk melakukan
kampanye dan promosi tentang aksinasi #R serta membuktikan isu1isu yang ter"adi
di masyarakat tentang burukknya aksin itu tidak benar.
).2
).2 a
ara
ran
n
Sebagai peraat kita harus mengetahui dan memahami tentang tren dan isu dari
aksin #R di Indonesia ini. Selain itu peraat harus menerapkan peran promoti* dan
preenti* untuk mencegah penyebaran irus campak dan rubela khususnya di
Indonesia. olaborasi tenaga ker"a lain seperti dokter! bidan "uga diperlukan dalam
menurunkan angka statistik penyakit campak dan rubela. Selain itu peraat "uga
harus mendukung dan memberi edukasi tentang adanya aksin #R di Indonesia agar
masyarakat Indonesia lebih mengerti terhadap aksin. #en"elaskan beberapa tren dan
isu mana yang salah dan mana yang benar. 4entunya
4entunya sebagai tenaga kesehatan tetap
berpegang teguh pada kesehatan dan kese"ahteraan masyarakat Indonesia demi
terciptanya anak1anak penerus bangsa yang sehat serta produkti* untuk membangun
negeri.
21
DATAR PUTA!A
<ahyuningtiya
ahyuningtiyas!
s! 6i dan +rie* <iboo.
<iboo. 20'. "engaruh Kualitas Vaksin Campak Terhadap
Ke#adian Campak Di Kabupaten "asuruan.
"asuruan. urnal Berkala Hpidemiologi ;ol. 8 3o.8
September 20' 8'1825
e
eme
meri
rint
ntah
ah ;icto
ictori
ria.
a. 20'5.
20'5. adal program imunisasi *asional (*ational +mmunitation
"rogram) menyediakan Vaksin Campak,penyakit gondok,rubella (!!') bebas biaya
K0"1T1SA* 2AT3A
AT3A , 2ata *o$ 4 Tahun .5-6 Tentang +munisasi$pd7 di diak
akse
sess pa
pada
da
http//.depkes.go.id/resources/donload/lain/Data9203o.92079204
http//.depkes.go.id/resources/donload/lain/Data9203o.92079204ahun
ahun
92020'59204entang920Imunisasi.pd*
+munisasi campak dan rubella !' di tengah pro,kontra vaksinasi , 88C +ndonesia
+ndonesia diakses
pada
http//.bbc.com/indonesia/indonesia17''77'
http//.bbc.com/indonesia/indonesia17''77'
http//berkas.dpr.go.id/puslit/*iles/in*o1IK1
http//berkas.dpr.go.id/puslit/*iles/in*o1IK1'51II186I1+gustus120'-120.pd*
'51II186I1+gustus120'-120.pd*
!engapa harus kampanye imunisasi measles rubella !' campak diakses pada
https//megapolitan.antaranes.com/berita/2%'/mengapa1harus1kampanye1imunisasi1
measles1rubella1mrcampak
ea*let ementerian esehatan Republik Indonesia. Sayangi 8uah %ati Anda dengan +munisasi
Campak,'ubela (!')$
emeri
emeritah
tah 6inas
6inas esehat
esehatan
an ota
ota Sukabu
Sukabumi.
mi. 8uku Saku Kader Kesehatan "eduli +munisasi$
Bi
Bidan
dang
g e
eng
ngend
endal
alia
ian
n e
enya
nyaki
kitt da
dan
n eenye
nyeha
hata
tan
n i
ingk
ngkun
unga
gan
n Si
Siee Sura
Surail
ilen
ence
ce da
dan
n
Imunisasi.
23