Anda di halaman 1dari 23

 

BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar
Latar Belakang
Belakang
Indonesia telah berkomitmen untuk mencapai eliminasi campak dan pengendalian
rubella/Congenital Rubella Syndrome (CRS) pada tahun 2020. Berdasarkan hasil sureilans
dan cakupan imunisasi! maka imunisasi campak rutin sa"a belum cukup untuk mencapai
target eliminasi campak. Sedangkan untuk akselerasi pengendalian rubella/CRS maka perlu
dilakukan kampanye imunisasi tambahan sebelum introduksi aksin #R ke dalam imunisasi
rutin. $ntuk itu diperlukan kampanye pemberian imunisasi aksin #R pada anak usia %
 bulan sampai dengan &' tahun. egiatan kampanye imunisasi #R dilaksanakan dalam dua
*ase yaitu *ase I pada bulan +gustus , September 20'- di seluruh ulau aa dan *ase II

 pada bulan +gustus 1September 20' di seluruh ulau Sumatera! Indonesia! Sulaesi! 3usa
4enggara! #aluku dan apua.

ada tahun 2000! lebih dari 52.000 anak per tahun meninggal di seluruh dunia
karena komplikasi penyakit campak. 6engan pemberian imunisasi campak dan berbagai
upaya
upaya yang
yang telah
telah dilakuk
dilakukan!
an! maka
maka pada
pada tahun
tahun 20'7
20'7 kemati
kematian
an akibat
akibat campak
campak menuru
menurun
n
men"adi ''.000 per tahun! dengan perkiraan 8'7 anak per hari atau '8 kematian setiap
 "amnya.

6i Indonesia! rubella merupakah salah satu masalah kesehatan masyarakat yang


memerlukan upaya pencegahan e*ekti*. 6ata sureilans selama lima tahun terakhir Indonesia
-09 kasus rubella ter"adi pada kelompok usia &' tahun. Selain itu! berdasarkan studi
tentang estimasi beban penyakit CRS di Indonesia pada tahun 20'8 diperkirakan terdapat
2-5-
2-5- kasus
kasus CRS!
CRS! 2/'00
2/'00.000
.000 ter"adi
ter"adi pada
pada usia
usia ibu '1'%
'1'% tahun
tahun dan menuru
menurun
n men"ad
men"adii
7-/'00.000 pada ibu usia 70177 tahun.

6alam :lobal ;accine +ction lan (:;+)! campak dan rubella ditargetkan untuk 
dapat dieliminasi di  regional <=> pada tahun 2020. Se"alan dengan :;+! 4he :lobal
#easles ? Rubella Strategic lan 20'212020 memetakan strategi yang diperlukan untuk 
mencapai
mencapai target dunia tanpa campak! rubella
rubella atau CRS. Satu diantara
diantara lima strategi adalah
adalah
1
 

menca
mencapa
paii dan memp
memper
erta
tahan
hanka
kan
n tingk
tingkat
at ke
kekeb
kebal
alan
an masy
masyar
arak
akat
at ya
yang
ng ti
tingg
nggii de
denga
ngan
n
memberikan dua dosis aksin yang mengandung campak dan rubella melalui imunisasi rutin
dan tambahan dengan cakupan yang tinggi (@%9) dan merata.

1.1 Rumusan
Rumusan Masalah
Masalah

'. +pakah yang dimaks


dimaksud
ud dengan
dengan aksinas
aksinasii rubela
rubela dan
dan campakA
campakA
2. +pakah yang
yang dimaksud
dimaksud dengan
dengan landasan
landasan dan tatalaksan
tatalaksanaa aksinasi
aksinasi campak
campak dan rubelaA
rubelaA
8. Bagaim
Bagaimana
ana mekani
mekanisme
sme aksin
aksinasi
asi campa
campak
k dan rubela
rubela A
7. Bagaimana
Bagaimana tren dan isu aksinasi
aksinasi campak dan rubelaA
rubelaA
. Bagaimana
Bagaimana peran
peran peraat menangan
menanganii tren dan isu
isu pada aksinas
aksinasii campak dan
dan rubelaA
rubelaA

1.2 Tujuan
ujuan
4u"uan
u"uan umum
umum dari
dari makala
makalah
h ini adalah
adalah menget
mengetahu
ahuii tren
tren dan isu aksinasi
aksinasi campak 
campak 
(mumps) dan rubela (#R) di Indonesia
4u"uan khusus
'. #ahasisa
#ahasisa dapat memahami
memahami aksinasi
aksinasi campak dan rubela.
rubela.
2. #ahasisa
#ahasisa dapat
dapat mengetahui
mengetahui landasan
landasan dan tatalak
tatalaksana
sana aksinasi
aksinasi campak
campak dan rubela
rubela
8. #ahasisa
#ahasisa dapat
dapat mengeta
mengetahui
hui mekanism
mekanismee aksinasi
aksinasi campak
campak dan
dan rubela
rubela
7. #ahasisa
#ahasisa dapat
dapat mengetahui
mengetahui tren dan
dan isu aksinas
aksinasii campak
campak dan rubela
rubela
. #ahasi
#ahasisa
sa dapat
dapat memahami
memahami peran
peran peraa
peraatt menangani
menangani tren dan isu pada aksinas
aksinasii
campak dan rubela

2
 

BAB II
TINJAUAN PUTA!A

2.1 "A!IN MR 


2.1.1
2.1.1 Penge
Pengert
rt#an
#an $am%
$am%ak
ak &an
&an Ru'e
Ru'ela
la

Campak merupakan penyakit yang sangat mudah menular yang


disebabkan oleh irus dan ditularkan melalui batuk dan bersin. enyakit
ini sangat berpotensi men"adi abah apabila cakupan imunisasi rendah dan
kekebal
kekebalan
an kelomp
kelompok/
ok/her
herd
d immuni
immunity
ty ti
tidak
dak ter
terben
bentuk
tuk.. Rubell
Rubellaa adalah
adalah
 penyakit akut dan ringan yang sering mengin*eksi anak dan deasa
dea sa muda
yang
yang rent
rentan
an.. +kan
+kan teta
tetapi
pi ya
yang
ng men"
men"ad
adii pe
perh
rhat
atia
ian
n da
dala
lam
m ke
kese
seha
hata
tan
n
masyarakat adalah e*ek teratogenik apabila rubella ini menyerang pada
anita hamil pada trimester pertama. In*eksi rubella yang ter"adi sebelum
konse
konseps
psii da
dan
n se
sela
lama
ma aal
aal ke
keha
hami
mila
lan
n da
dapat
pat meny
menyeb
ebabk
abkan
an ab
abor
ortu
tus!
s!
kemati
kematian
an "anin
"anin atau
atau sindro
sindrom
m rubell
rubellaa kongeni
kongenital
tal (Congen
(Congenita
itall Rubell
Rubellaa
Syndrome/CRS) pada bayi yang dilahirkan.
2.1.2  Pengert#an &an %engert#an (aks#nas# MR 

;aksin
aksin #R (#eas
(#easles
les Rubell
Rubella)
a) merupak
merupakan
an adalah
adalah aksin
aksin hidup
hidup
yang dilemahkan (lie attenuated) berupa serbuk kering dengan pelarut.
6alam penggunaannya! aksin ini membutuhkan pelarut atau pengencer.
;aksin ini tersedia dalam kemasan ' dosis per ial! 2 dosis per ial! 
dosis per ial dan '0 dosis per ial. 6i Indonesia! untuk pelaksanaan
introd
introduks
uksii imunis
imunisasi
asi rutin
rutin akan
akan menggun
menggunaka
akan
n aksin
aksin #R kemasa
kemasan
n '0
dosis per ial. ;aksin #R diberikan secara subkutan dengan dosis 0! ml.
;aksin
aksin hanya
hanya boleh
boleh dilaru
dilarutka
tkan
n dengan
dengan pelaru
pelarutt yang disedi
disediaka
akan
n dari
dari
 produsen yang sama. ;aksin
;aksin yang telah dilarutkan harus segera digunakan
 paling lambat sampai 5 "am setelah dilarutkan.
=al1hal penting yang perlu diingat adalah
'. ;aksin
aksin #R merupak
merupakan
an aksin
aksin yang sensiti
sensiti** panas!
panas! harus
harus disimp
disimpan
an
 pada suhu 2 , o C dan terlindung dari cahaya matahari.
2. ;aksin
aksin #R yang sudah
sudah dilaru
dilarutka
tkan
n dapat
dapat digunakan
digunakan hingga
hingga 5 "am!
"am!
setelah itu sisa aksin harus dibuang.

3
 

8. ;ak
aksi
sin
n #R da
dapa
patt be
bert
rtah
ahan
an (mas
(masih
ih te
teta
tap
p poten
poten)) se
sela
lama
ma 27 bu
bula
lan
n
apabilaa disimpan dalam lemari
apabil lemari es pada suhu 2 ,  o C dan terlindung
terlindung
dari cahaya matahari.
7. umlah
umlah pelarut
pelarut yang
yang tersed
tersedia
ia harus
harus sama
sama "umlah
"umlahnya
nya dengan
dengan aksin
aksin
#R 

2.1.)
2.1.) Lan&a
Lan&asan
6isan "aks#n
aks
Indon
Indones#n! MR
esia
ia! MRunisa
im &#sasi
imuni In&
In&*n
si *nes#
es#a
ca
campaak masu
mpak masuk
k ke dalam
dalam pr
progr
ogram
am ya
yang
ng
diberikan rutin kepada seluruh bayi berusia % bulan se"ak tahun '%2. ada
tahun
tahun '%
'%0
0!! terc
tercat
atat
at 2.%8
2.%8
 ka
kasu
suss ca
camp
mpak
ak di In
Indon
dones
esia
ia!! da
dan
n se
semp
mpat
at
meningkat men"adi %2.'0 kasus di tahun '%%0. ro*il kesehatan Indonesia
tahun 20'5 melaporkan 5.%0 kasus campak sepan"ang tahun 20'5! dengan
 "umlah kematian  orang. usat data dan in*ormasi ementerian
esehatan RI mencatat .' kasus campak di Indonesia! dengan 8'
kasus ke"adian luar biasa (B) atau abah. Berikut ini landasan mengapa

aksin #R ada di Indonesia


a. 4u"uan
u"uan yang ingin
ingin dicapai
dicapai adalah
adalah elimi
eliminas
nasii campak
campak dan rubella
rubella di
Indonesia.
Rencana strategis (Renstra) 20'2 , 2020 yang dibuat oleh
<=> mencanangkan eliminasi campak dan rubella di setidaknya
 area
area <=>!
<=>! dan #ent
#enter
erii ese
eseha
hata
tan
n 3i
3ila
la D #oel
#oeloek
oek su
sudah
dah
menargetkan Indonesia bebas campak di tahun 2020! se"ak tahun
20' lalu. 4arget ini seharusnya sudah dicapai di tahun 20'! dan
angkaa cakupa
angk cakupan
n imunis
imunisasi
asi campak/
campak/#R
#R mening
meningkat
kat men"ad
men"adii %

 persen di tahun 2020. #aka diharapkan Indonesia bebas campak 


di tahun 2020! selain mampu mengendalikan rubella dan sindrom
rubella
rubella kongenital.
kongenital. <=> position
position paper on rubella
rubella accines
accines di
tahun 20'' merekomendasika
merekomendasikan
n baha semua negara yang belum
meng
mengin
intr
trodu
oduks
ksik
ikan
an (mem
(memas
asukk
ukkan
an)) aksi
aksin
n ru
rube
bell
llaa dan te
tela
lah
h
menggunakan 2 dosis aksin campak dalam program imunisasi
rutin
rutin seharu
seharusny
snyaa memasu
memasukkan
kkan aksin
aksin rubell
rubellaa dalam
dalam progra
program
m
imunisasi rutin.
 b. urangnya pengetahuan tentang campak dan rubella

4
 

Bany
Banyak
ak da
dari
ri masy
masyar
arak
akat
at di In
Indon
dones
esia
ia se
send
ndir
iri!
i! belum
belum
memahami dan mengerti tentang penyakit campak dan rubella. 6i
Indonesia! ketika seorang anak mengalami demam yang disertai
ge"ala ruam merah di kulit! maka orangtua menyebutnya sebagai
campak! atau Etampak/tampekF. adahal belum tentu penyakitnya
adalah campak! tetapi bisa "adi rubella! atau yang tersering adalah
roseola. Roseola yang kadang disebut EtampakF ini adalah penyakit
ringan
ringan!! dan tidak
tidak menimb
menimbulk
ulkan
an kompli
komplikas
kasi!
i! apalag
apalagii kemati
kematian.
an.
Sangat berbeda dengan campak. >rangtua diharapkan mengetahui
 perbedaannya agar tidak salah kaprah! dan paham bahayanya
 penyakit campak dan pentingnya imunisasi campak/#R.

c. 6ata
6ata cakupa
cakupan
n imuni
imunisas
sasii #R masih
masih renda
rendah
h
6ata
6ata Ri
Rise
sett ese
eseha
hata
tan
n 6asa
6asarr (R
(Ris
iske
kesd
sdas
as)) ta
tahu
hun
n 20
20'8
'8
menun"ukkan
menun"ukkan cakupan imunisasi
imunisasi campak masih
masih rendah! yaitu 2!'
 persen! meskipun laporan dari data rutin imunisasi campak 
menun"ukkan angka %-! persen di tahun yang sama! dan turun
men"adi %2!8 persen di tahun 20'. #aka untuk mencapai target
cakupan lebih dari % persen
persen di tahun 2020! tantangannya
tantangannya men"adi
sangat besar! dan kampanye imunisasi #R yang diaali tahun ini
men"adi cermin bagaimana ulau aa mampu menghadapinya.

2.1.+ Tatalaksa
atalaksana
na Pem'e
Pem'er#an
r#an "aks#n
aks#n MR &# IIn&*
n&*nes#
nes#a
a
a. a
ad
dal
al em
embe
beri
rian
an ;ak
aksi
sin
n
ada program imunisasi rutin! aksin #R diberikan pada anak usia %
 bulan untuk imunisasi dasar! ' bulan pada imunisasi lan"utan! dan anak 
kelas ' S6/#I/sedera"at pada BI+S.
;aksin
aksin #R dapat
dapat diberi
diberikan
kan secara
secara bersam
bersamaan
aan dengan
dengan aksin
aksin
lainnya seperti 641=B1=ib! 44! 4d! 64! BC:! >; dan I;

5
 

Catatan 
1 ika
ika anak belu
belum
m me
mendap
ndapatk
atkan
an im
imuni
unisas
sasii #R pada
pada usia
usia % bulan
bulan!! maka
maka
imunisasi #R masih dapat diberikan sampai usia '' bulan
1 ika
ika anak belu
belum
m mendapa
mendapatka
tkan
n imunisa
imunisasi
si lan"u
lan"utan
tan pada
pada usia
usia '
' bulan!
bulan!
maka imunisasi #R masih dapat diberikan sampai usia 27 bulan.

 b. Cara emberian ;aksin


;aksin
Berikan imunisasi #R untuk anak usia % bulan sampai dengan &'
tahun. Berikut adalah langkah1langkah dalam melakukan penyuntikan
aksin #R 
 Imuni
Imunisasi
sasi dilakukan
dilakukan dengan menggunakan
menggunakan alat suntik sekali pakai
(autodisable syringe/ADS) 0! ml.
 engambilan aksin yang telah dilarutkan dilakukan dengan cara
memasukkan "arum ke dalam ial aksin
 4arik torak perlahan1lahan agar larutan aksin masuk ke dalam

spuit dan keluarkan udara yang tersisa sampai pada skala 0! cc.
 Bersihkan kulit tempat pemberian
Bersihkan pemberian suntikan
suntikan secara
secara memutar
memutar dari
da
dala
lam
m kelua
keluarr de
denga
ngan
n al
alco
cohol
hol sap
sap at
atau
au ka
kapas
pas ya
yang
ng di
diba
basa
sahi
hi
alcohol.
 enyuntikan dilakukan pada otot deltoid di lengan kiri atas
 6osis pemberian adalah 0! ml diberikan secara subkutan (7G G)
 Setelah
Setelah aksin
aksin disuntikan!
disuntikan! "arum ditarik
ditarik keluar kemudian ambil
kapas dan tutup pada bekas suntikan.
 +dapun kontraindikasi saat aksin #R yaitu 
1 Indi
Indii
idu
du yang
yang se
seda
dang
ng dal
dalam
am ter
terap
apii kort
kortik
ikos
oste
tero
roid
id!!
imunosupresan dan radioterapi
1 <anita hamil
6
 

1 e
euk
ukem
emiaia!! anem
anemiaia bber
erat
at dan
dan kel
kelai
ainan
nan da
dara
rahh lain
lainnya
nya
1 el
elaina
ainann *un
*ungs
gsii g
giin"
n"al
al bera
beratt
1 6ecompensatio co corrdis
1 Se
Sete
tela
lah
h pembe
pemberi rian
an gamm
gammaa globul
globulinin atau
atau tran
trans*
s*us
usii darah
darah
1 Ri
Ria
ayayatt aler
alergi
gi terh
terhada
adap p kompo
komponenenn aksi
aksin n (neo
(neomi
micy cyn)
n)
 emberian imunisasi ditunda pada keadaan sebagai berikut
1 6emam
1 Batuk pi
pilek
1 6iare
 H*ek samping penyuntikan aksin #R 

1 4idak
idak ada
ada e*e
e*ek
k samp
sampin
ing
g dala
dalam
m imuni
imunisa
sasi
si..

1 6em
6emam ring
ringan
an!! ru
ruam
am mer
erah
ah!! beng
bengka
kak
k ri
ring
ngan
an dan
dan nyer
nyerii di

tempat suntikan setelah imunisasi adalah reaksi normal yang

akan menghilang dalam 218 hari.

1 e"a
e"adi
dian
an ik
ikut
utan
an pasc
pascaa imun
imunis
isas
asii ya
yang
ng se
seri
rius
us sa
sang
ngat
at "a
"ara
rang
ng
ter"adi.

1 ;aksin
aksin #R
#R tidak
tidak menye
menyebabk
babkan
an autis
autism.
m. Sampa
Sampaii saat
saat ini
ini belum
belum

ada bukti
bukti yang
yang menduku
mendukung
ng baha
baha imunis
imunisasi
asi "enis
"enis apapun
apapun

dapat menyebabkan autisme

2.2 TREN DAN IU "A!INAI MR DI IND,NEIA


a) Benarkah #mun#sas# aman untuk 'a-# &an 'al#ta   Benar. ;aksin sudah diu"i

keamanan! khasiat dan mutunya oleh badan resmi negara (Badan engaas >bat
dan #akanan). Saat ini lebih dari '%0 negara (termasuk negara1negara Islam)
melaksanakan imunisasi untuk bayi dan balita
 b) Benarkah 'a-# &an 'al#ta -ang t#&ak &##mun#sas# lengka% ra/an tertular
%en-ak#t 'er'aha-a   Benar. Bayi dan balita yang tidak diimunisasi lengkap
 penyakitpenyakit berbahaya sehingga mudah tertular penyakit. #enderita sakit
 penyakit berat! menularkan ke anak1anak lain! bahkan dapat menyebabkan
kematian dan cacat.
c) Benarkah /a'ah akan terja&# '#la 'an-ak 'a-# &an 'al#ta t#&ak &##mun#sas#
EBenar. Semakin banyak anak yang tidak diimunisasi maka semakin banyak anak 

7
 

yang tidak terlindungi dan rentan tertular penyakit berbahaya! seperti abah polio
tahun 200 , 2005 di sukabumi! abah campak di aa 4engah dan aa Barat
tahun 20'0 , 20''
d) Benarkah &# semua (aks#n ter&a%at 0at  0at 'er'aha-a -ang &a%at merusak 
*tak  Isu itu tidak benar
ben ar.. ;aksin
;aksin yang digunakan dalam program imunisasi sudah

dinyat
dinyataka
akan
n aman
aman oleh
oleh Badan
Badan engaa
engaass >bat
>bat dan engama
engamanan
nan serta
serta Badan
Badan
esehatan 6unia
e) Baga
Baga#ma
#mana
na *rangtu
*rangtua
a harus
harus 'ers#ka
'ers#ka%
% terha&a%
terha&a% #su  #su negat#
negat# tent
tentang
ang
#mun#sas#  Sebaiknya orang tua "angan mudah percaya terhadap isu , isu tersebut
tetap memberikan imunisasi secara lengkap untuk anak , anaknya.
*) A%akah 'a-# atau anak -ang se&ang %#lek3 'atuk '*leh &# #mun#sas#  E Boleh.
Batuk
Batuk pilek
pilek ringan
ringan tanpa
tanpa demam
demam diimun
diimunisa
isasi
si kecual
kecualii bila
bila bayi sangat reel!
reel!
imunisasi dapat ditunda '12 minggu kemudian.
g) A%
A%a
akah
kah 'a-#
'a-# atau
atau anak
nak -ang
-ang se&a
se&ang
ng m#m#nu
num
m *'at
*'at an
ant#
t#'#
'#*t
*t#k
#k '*le
'*leh
h
&##mun#sas#   Boleh. +ntibiot
+ntibiotik
ik tidak mengganggu
mengganggu potensi
potensi aksin!
aksin! namun perlu
dipert
dipertimb
imbang
angkan
kan apabil
apabilaa bayi
bayi atau
atau anak mender
menderita
ita penyaki
penyakitt berat!
berat! berika
berikan
n
imunisasi setelah penyakit sembuh.
h) A%a
A%a'#l
'#la
a ananak
ak &#'er
&#'er## 'e'er
'e'era%a
a%a jen#s
jen#s (aks#n
(aks#n -a
-ang
ng &#
&#sun
sunt#k
t#kka
kan
n sekal
sekal#gu
#guss
a%akah
a%akah t#&ak
t#&ak 'er'a
'er'aha-a  4idak berbahaya! asalkan imunisasi dilakukan di
ha-a
 bagian tubuh yang berbeda (misalnya paha / lengan kiri dan kanan) serta
menggunakan alat suntik yang berlainan.
i) A%a'#la 'a-# atau anak su&ah %ernah sak#t $am%ak3 D#ter# atau Pertus#s
4'atuk rejan5 '*lehkah &##mun#sas# untuk %en-ak#t%en-ak#t terse'ut   Boleh!
karena pemberian imunisasi pada bayi atau anak yang pernah menderita penyakit
tersebut dapat menambah kekebalan.
 ") A%akah setelah &##mun#sas# 'a-# atau anak akan selalu men&er#ta &emam
4i
4idak
dak selalu.
selalu. 6emam merupakan reaksi pertahanan
pertahanan tubuh terhadap imunisasi
yang diberikan pada setiap anak! tergantung kondisi kesehatannya. alau anak 
demam!
demam! satu
satu hal yang
yang dapat
dapat disimp
disimpulk
ulkan
an baha
baha tubuhn
tubuhnya
ya memili
memiliki
ki reaksi
reaksi
 pertahanan tubuh yang bagus terhadap aksin tersebut. ;aksin mahal pun tidak 
dapatt men"am
dapa men"amin
in seratu
seratuss persen
persen baha
baha anak yang diaks
diaksin
in akan
akan tidak
tidak panas.
panas.
;aksin
aksin yang sering
sering menimb
menimbulka
ulkan
n demam
demam adalah
adalah 641=B
641=B1=i
1=ib
b dan Campak.
Campak.
6emam
6emam pada
pada 641=B
641=B1=i
1=ib
b timbul
timbul segera
segera setela
setelah
h imunis
imunisasi
asi!! sedang
sedangkan
kan pada

8
 

campak demam timbul pada hari kelima sampai dengan hari kesepuluh setelah
imunisasi.
k) A%a
A%akah
kah an anak
ak -a
-ang
ng men&e
men&er#
r#ta
ta alerg
alerg## '*leh
'*leh &# #mun#
#mun#sas#  asien
sas# asien yang
menderita alergi seperti asma! eksim dan pilek boleh diimunisasi tetapi kita harus
sangat berhati1hati "ika anak alergi berat terhadap telur! karena beberapa aksin

mengandung protein telur seperti aksin Campak.


l) A%akah #mun#sas# men-e'a'kan anak men&er#ta Aut#sme   Sampai saat ini
tidak ada bukti yang mendukung baha imunisasi apapun dapat menyebabkan
+utisme.
m) B#sakah AI. 6#0# &an su%lemen her'al menggant#kan #mun#sas#    4idak!
karena
karena +SI! gii!
gii! dan suplem
suplemen
en herbal
herbal hanya
hanya memper
memperkuat
kuat pertah
pertahanan
anan tubuh
tubuh
secara umum. $ntuk membentuk kekebalan terhadap kuman tertentu diperlukan
imunisasi.
n) Imu
Imun#sa
n#sas#
s# t#&ak aman. 4idak
t#&ak aman idak Benar
Benar.. Sa
Saat
at in
inii '%7 negar
negaraa te
teru
russ mela
melaku
kukan
kan
aksinasi untuk bayi dan balita. Badan resmi yang meneliti dan mengaasi aksin
di ne
negar
garaa ters
terseb
ebut
ut umum
umumny
nyaa terd
terdir
irii at
atas
as pa
para
ra do
dokt
kter
er ahli
ahli penya
penyaki
kitt in
in*e
*eks
ksi!
i!
imunologi!
imunologi! mikrobiolo
mikrobiologi!
gi! *armakologi
*armakologi!! epidemiologi
epidemiologi!! dan biostatis
biostatistika.
tika. Sampai
saat ini tidak ada negara yang melarang aksinasi!
aksinasi! "ustru
"ustru semua negara berusaha
berusaha
meningkatkan cakupan imunisasi lebih dari %09
o) D*kter 7ake#el& a&alah 8ahl# (aks#n93 mem'ukt#kan MMR men-e'a'kan
aut#sme. 4idak
idak benar
benar.. <ake*ie
ake*ield
ld "uga
"uga bukan
bukan ahli
ahli aksin
aksin!! dia dokter
dokter spesia
spesialis
lis
 bedah. enelitian <ake*ield tahun '%% hanya dengan sample '. Banyak 
 penelitian lain oleh ahli aksin di beberapa negara menyimpulkan ##R tidak 

terbukti mengakibatkan autis. Setelah diaudit oleh tim ahli penelitian! terbukti
 baha <ake*ield memalsukan data! sehingga kesimpulannya salah. =al ini telah
diumumkan di ma"alah resmi kedokteran Inggris British #edical ournal Debruari
20''.
 p) Imun#sas# se'a'kan aut#sme. 4idak benar. Beberapa institusi atau badan dunia di
 bidang kesehatan yang independen dan sudah diakui kredibilitasnya "uga
melakukan ka"ian ilmiah dan penelitian tentang tidak adanya hubungan imunisasi
dan autisme. 6ari hasil ka"ian tersebut! dikeluarkan rekomendasi untuk tenaga
 pro*esional untuk tetap menggunakan imunisasi ##R dan thimerosal karena

tidak terbukti mengakibatkan +utisme. 4he +ll arty arliamentary :roup on


9
 

rimary Care and ublic =ealth pada bulan +gustus 2000! menegaskan baha
##R aman.
J) Th#mer*sal &alam kan&ungan aut#sm se'aga# %en-e'a' aut#sme . 4idak benar.
enelitian
enelitian yang mengungkapkan
mengungkapkan baha thimerosal
thimerosal tidak mengakibatka
mengakibatkan
n +utis
dilakuk
dilakukan
an oleh
oleh berbag
berbagai
ai peneli
peneliti
tian
an di antara
antaranya
nya dil
dilaku
akukan
kan oleh
oleh reest
reesten
en #.

#adsen dkk dari berbagai intitusi di 6enmark. #ereka mengadakan penelitian


 bersama terhadap anak usia 2 hingga '0 tahun se"ak tahun '%-0 hingga tahun
2000. #engamati %5 anak se"ak tahun '%-' hingga 2.000 anak dengan autis.
Se"ak
Se"ak thimer
thimerosa
osall digunak
digunakan
an hingga
hingga tahun
tahun '%%0 tidak
tidak didapat
didapatkan
kan kenaikk
kenaikkan
an
 penderita auitis secara bermakna. emudian se"ak tahun '%%' hingga
h ingga tahun 2000
 bersamaan dengan tidak digunakannya thimerosal pada aksin ternyata "umlah
 penderita autis malah meningkat drastis. esimpulan penelitian tersebut adalah
tidak ada hubungan antara pemberian thimerosal dengan autis.
r) "aks#n -ang &#%aka# &# In&*nes#a 'uatan Amer#ka   4idak benar. ;aksin yang
digunak
digunakan
an oleh
oleh progra
program
m imunis
imunisasi
asi di Indone
Indonesia
sia adalah
adalah buatan
buatan Indone
Indonesia
sia Bio
Darma Bandung! yang merupakan B$#3! dengan %!59 karyaannya adalah
#uslim. roses penelitian dan pembuatannya mendapat pengaasan ketat dari
ahli1ahli aksin di B># dan <=>. ;
;aksin1aksin
aksin1aksin tersebut "uga diekspor ke '20
negara! termasuk 85 negara dengan penduduk mayoritas beragama Islam! seperti
Iran dan #esir
#esir. ;aksin yang digunakan
digunakan oleh program
program imunisasi
imunisasi di Indonesia
Indonesia
adalah buatan Indonesia Bio*arma Bandung. ;aksin1aksin tersebut dibeli dan
di
dipa
pakai
kai ol
oleh
eh '2
'20
0 ne
negar
gara!
a! term
termas
asuk
uk 85 ne
negar
garaa denga
dengan
n pe
pendu
ndudu
duk
k mayor
mayorit
itas
as

s)  beragama Islam.
Pr*gram #mun#sas# han-a &# negara Musl#m &an m#sk#n agar menja&# 'angsa
-ang lemah 4idak benar. Imunisasi saat ini dilakukan di '%7 negara! termasuk 
negara1negara ma"u dengan status sosial ekonomi tinggi! dan negara1negara non1
#uslim
#uslim.. alau
alau imuni
imunisas
sasii bisa
bisa melema
melemahka
hkan
n bangsa
bangsa!! maka
maka mereka
mereka "uga
"uga akan
lemah! karena mereka "uga melakukan program imunisasi! bahkan lebih dulu
dengan "enis aksin lebih banyak. Indonesia  bangsa dengan cakupan imunisasi
lebih tinggi "ustru lebih kuat. adi terbukti baha imunisasi "ustru memperkuat
kekebalan terhadap penyakit in*eksi! bukan melemahkan.

10
 

t) Ban-ak 'a-# 'al#ta men#nggal %a&a #mun#sas# masal :am%ak &# In&*nes#a 
4idak benar. Setiap laporan kecurigaan adanya ke"adian ikutan pasca imunisasi
(II)
(II) selalu
selalu dika"i
dika"i oleh
oleh omnas
omnas/o
/omda
mda II
II yang ter
terdir
dirii dari
dari pakar1
pakar1paka
pakar 

 penyakit in*eksi! imunisasi! imunologi. Setelah dianalisis dari keterangan
keluar
keluarga!
ga! dokter
dokter yang
yang meraa
meraatt di rumah
rumah sakit!
sakit! hasil
hasil pemeri
pemeriksa
ksaan
an *is
*isik!
ik! dan
laboratorium! ternyata balita tersebut meninggal karena radang otak! bukan karena
aksin campak. ada bulan itu ada beberapa balita yang tidak imunisasi campak 
 "uga menderita radang otak. Berarti kematian balita tersebut bukan karena
imunisasi campak! tetapi karena radang otak.
u) Demam3 'engkak3 merah setelah #mun#sas# a&alah 'ukt# (aks#n 'er'aha-a
4idak benar. 6emam! merah! bengkak! gatal di bekas suntikan adalah reaksi a"ar 
setelah
setelah aksin masuk ke dalam tubuh. Seperti rasa pedas dan berkeringat
berkeringat setelah
setelah
makan sambal adalah reaksi normal tubuh kita. $mumnya keluhan tersebut akan
hilang dalam beberapa hari. Boleh diberi obat penurun panas! dikompres. Bila
 perlu bisa konsul ke petugas kesehatan terdekat.
) Pr*gram #mun#sas# gagal3 karena setelah &##mun#sas# 'a-# 'al#ta mas#h '#sa
tertular %en-ak#t terse'ut  4idak benar. rogram imunisasi di seluruh dunia
tidak pernah gagal. erlindungan aksin memang tidak '009. Bayi dan balita
yang telah diimunisasi masih bisa tertular penyakit! tetapi "auh lebih ringan dan
tidak
tidak berbah
berbahaya.
aya. Banyak
Banyak penelit
penelitian
ian im
imunol
unologi
ogi dan epidem
epidemiol
iologi
ogi di berbag
berbagai
ai
membuktikan baha bayi balita yang tidak diimunisasi lengkap tidak mempunyai
kekebalan spesi*ik terhadap penyakitpenyakit berbahaya. #ereka mudah tertular 

 penyakit tersebut! akan menderita sakit berat! menularkan ke anak1anak lain!


menyebar luas! ter"adi abah! menyebabkan banyak kematian dan cacat.

2.) JURNAL
JURNAL 1
2.).1
.).1 Re(#e
(#e/ Jur
Jurnal
;at<0at
;at<0at 'er'ah
'er'aha-a
a-a 4Th#mer
4Th#meras*l
as*l55 -ang a&a &#&a
&#&alam
lam (aks#n
(aks#n &a%at
&a%at
merusak *tak h#ngga men-e'a'kan aut#s.
Sumber  +rdydyaanto! ton
onaang 6i. 2007.  Keamanan penggunaan
Thimerasol dalam Vaksin.
Vaksin . I3>;+SI ;ol. '/K;I/+gustus 200

4himerosal disebut "uga thiomersal! mercurothiolate dan sodium 21


ethyl mercurioth
mercuriothio1ben
io1benoate.
oate. D6+ menetapkan
menetapkan penggunaan
penggunaan thimerosal
thimerosal
11
 

sebagai at pengaet pada kemasan aksin multi1dose dan pada beberapa
a
aks
ksin
in da
dari
ri i
iru
russ hi
hidu
dup.
p. Salah
Salah sa
satu
tunya
nya ##R un
untu
tuk
k meng
mengha
hamb
mbat
at
kontaminasi bakteri dan "amur. #erkuri sendiri berada dalam 8 bentuk 
elem
elemen
en meta
metali
lik!
k! ga
gara
ram
m anor
anorga
gani
nik
k da
dan
n or
orga
gani
nic.
c. 4ok
oksi
sisi
sita
tass merk
merkur
urii
tergantung pada bentuk! rute masuknya ke dalam tubuh! dosis dan umur 
sa
saat
at ter"
ter"ad
adii pa
papar
paran.
an. Semua
Semua or
orang
ang mend
mendap
apat
at pa
papa
para
ran
n merk
merkur
urii da
dari
ri
lingkungan dalam "umlah kecil.
urnal 4oLicological Sciences melaporkan konsentrasi thimerosal
untuk menimbulkan e*ek toksik adalah antara 70 g/l , '0' mg/l atau
setara dengan kadar merkuri 20' g/l , 0 mg/l. Sedang bila dihitung rata1
rata
rata!! ba
bayi
yi be
beru
rumu
murr 5 bulan
bulan mend
mendap
apat
at ak
akum
umul
ulas
asii pa
papa
para
ran
n merk
merkur
urii
maks
maksim
imal
al da
dari
ri a
aks
ksin
inas
asii se
sebe
besa
sarr 82 , 2 g/
g/kg
kg berat
berat badan
badan.. a
ada
da
 perhitungan lebih rinci! angka ini hampir 7 kali lipat lebih rendah dari
 batas minimal tersebut. 4etapi masih belum "elas apakah paparan dosis
rendah dalam "angka pan"ang akan mempengaruhi tingkat toksisitasnya.
+nalisis e*ek toksik thimerosal selama ini didasarkan pada e*ek 
metil
metil merkur
merkuri!
i! sement
sementara
ara yang ter
terkan
kandung
dung dalam
dalam aksin
aksin adalah
adalah eti
etill
merkur
merkuri.
i. #etil
#etil merkur
merkurii lebih
lebih cepat
cepat menim
menimbul
bulkan
kan ris
risiko
iko karena
karena ada
mekanisme transmisi akti* di*asilitasi oleh suatu asam amino sehingga
cepat menembus saar darah otak (blood bran barrier). Sementara etil
merkuri! di samping tidak memiliki mekanisme transmisi akti* tersebut!
 "uga berukuran molekul lebih besar dan didekomposisi lebih cepat

daripada
6i metil merkuri.
Indonesia sendiri! masih mengi"inkan peredaran aksin dengan
kadar thimerosal 0!00 , 0!0'9 karena masih dibaah ambang batas
menurut <=>. uga oleh rekomendasi Satgas Imunisasi Ikatan 6okter 
+nak
+nak In
Indo
done
nesi
siaa yang
yang belu
belum
m mend
mendap
apat
atka
kan
n bu
bukt
kti1
i1bu
bukt
ktii kuat
kuat e*
e*ek 
ek 
merugikan thimerosal dalam aksin. =asil inipun diperkuat oleh laporan
Clemen
Clements
ts dan ;erstra
erstraete
eten
n et al. yang tidak
tidak mendap
mendapatk
atkan
an hubunga
hubungan
n
konsis
konsisten
ten antara
antara paparan
paparan thi
thimer
merosa
osall pada
pada aksin
aksin dengan
dengan ganggua
gangguan
n
 perkembangan neurologis anak.

2.).
2.).2
2 Peran
eran %e
%era
ra/a
/att =
12
 

#emb
#ember
erik
ikan
an ed
eduka
ukasi
si da
dan
n mela
melakuk
kukan
an upaya
upaya pr
prom
omot
oti*
i* da
dala
lam
m
menghadapi berbagai isue. Sehingga masyarakat memiliki pengetahuan
ak
akan
an penti
pentingn
ngnya
ya im
imun
unis
isas
asii da
dan
n ti
tida
dak
k muda
mudah
h te
terp
rpen
enga
garu
ruh
h te
terh
rhada
adap
p
 berbagai isue dimasyarakat.

2.+ JURNAL
JURNAL 2
2.+.1
.+.1 Re(#e
(#e/ Jur
Jurn
nal 2
udul
udul  =ubunga
=ubungan
n aksin
aksin #easl
#easles!
es! #umps!
#umps! Rubell
Rubellaa (##R)
(##R) dengan
dengan
e"adian +utisme

enulis  Hlsye Souriyanti! Sri Reeki S. =adinegoro

Sumber  Sari ediatri! ;ol.


;ol. 5! 3o. '! uni 2007 21%

Rangkuman

1. Imunisasi telah terbukti merupakan interensi pencegahan yang paling


e*ekti* dalam menurunkan angka kematian dan kesakitan. ;aksin ##R 
merupakan
merupakan aksin kombinasi yang terbu
terbuat
at dari mikroorganis
mikroorganisme
me yang
dilema
dilemahkan
hkan (li
live
ve att
attenua
enuated 
ted )!
) ! se
sehi
hing
ngga
ga di
diha
hara
rapk
pkan
an re
reak
aksi
si sa
samp
mpin
ing
g
 berkurang dan ter"adi pembentukan at anti yang menyerupai in*eksi
alamiah. ;aksinasi ##R telah berhasil menurunkan ke"adian penyakit
campak! gondongan! dan rubela.
2. enelitian yang dilakukan oleh 6r.+ndre <ake*ield dkk. terhadap '2
anak dengan keluhan gastrointestinal yang disertai dengan keterlambatan
 perkembangan!  di antaranya menderita autisme yang menurut orang tua
atau dokternya ter"adi dalam ' bulan setelah mendapat aksin ##R.
;irus campak ditemukan pada ileum terminal anak dengan keterlambatan
 perkembangan mental yang disertai keluhan
k eluhan gastrointestinal! tetapi tidak 
ditemukan pada anak normal dengan keluhan gastrointestinal yang sama.
;irus campak yang terdapat pada aksin ##R merupakan irus hidup
yang
yang di
dile
lema
mahk
hkan
an ya
yang
ng pad
padaa ke
keada
adaan
an no
norm
rmal
al ti
tida
dak
k me
meny
nyeba
ebabk
bkan
an
timbulnya ge"ala penyakit atau hanya dapat menimbulkan ge"ala yang

sangat ringan. <alaupun demikian tipe irus yang liar dapat mengin*eksi
13
 

susunan syara
susunan syara** pusat dan menyeb
menyebabkan
abkan ense*alomielit
ense*alomielitis
is yang diduga
disebabkan oleh respons imun terhadap protein mielin.
). se"ak penelitian oleh 6r. +ndre <ake*ield dkk. dipublikasi di Inggris
tahun '%%. 6ampak dari pemberitaan ini orang tua men"adi cemas untuk 
memb
member
erik
ikan
an a
aks
ksin
inas
asii ##
##R
R pa
pada
da an
anak
akny
nya!
a! da
dan
n or
oran
ang
g tu
tuaa ya
yang
ng

mempunyai
mempunyai anak autis
autisme
me menghu
menghubungkan
bungkan ke"adian penyaki
penyakitt anaknya
dengan riayat pemberian aksin ##R. Banyak di antara orang tua
yang ragu untuk memberikan aksin ##R pada anaknya sehingga risiko
untu
untuk
k me
mend
ndapa
apatk
tkan
an pe
penya
nyaki
kitt ak
akan
an be
besa
sarr da
dan
n ke
kemu
mung
ngki
kina
nan
n unt
untuk 
uk 
eradikasi penyakit men"adi terlambat lalu di lakukan beberapa penelitian
untuk mencermati hal tersebut dan hasilnya menun"ukkan adanya pro dan
kontra mengenai pendapat 6r. +ndre <ake*ield dkk. Sebagian besar 
menun"ukkan baha tidak ada hubungan kausal antara ke"adian autism
dengan pemberian aksin ##R. .
+. Penel#t#an -ang men&ukung %en&a%at  An&re/ 7ake#el&
The medicines control agency!
agency! suatu kelompok ker"a di Inggris menin"au
dan menilai kembali laporan kasus anak yang menderita autisme! Crohns
dise
diseas
asee ata
atau
u gang
gangguan
guan ser
serupa
upa set
setela
elah
h men
mendapa
dapatt ak
aksin
sin ##R
##R.. =as
=asil
il
ealuasi menun"ukkan baha  di antara %2 kasus autisme dan 7 dari '
kasus Cr
Crohn
ohnss diseas
diseasee  me
memp
mpun
unya
yaii hu
hubu
bung
ngan
an ya
yang
ng de
deka
katt an
anta
tara
ra
 pemberian aksin dengan timbulnya ge"ala dan tidak ditemukan adanya
 penyebab lain. elompok ker"a ini berkesimpulan belum dapat
disi
dising
ngki
kirk
rkan
an du
dugaa
gaan
n hu
hubun
bunga
gan
n an
anta
tara
ra a
aks
ksin
in ##
##R
R da
dan
n au
auti
tism
smee
mengingat adanya bias seleksi dan tidak adanya kontrol.
>. Penelitian yang menolak pendapat Andrew Wakefeld
eltoh
eltohaa dkk
dkk.. pad
padaa tah
tahun
un '%%
'%%
 mel
melaku
akukan
kan pene
penelit
litian
ian ret
retros
rospek
pekti*
ti* di
Dinlandia dengan mengikuti e*ek samping yang ter"adi setelah pemberian
aksin
aksin ##
##R
R sel
selama
ama '0 tah
tahun.
un. um
umlah
lah ana
anak
k yan
yang
g di
diaks
aksina
inasi
si ##R 
sebanyak
sebanyak 8 "uta di antar
antaranya
anya 8' mengal
mengalami
ami ge"ala gastr
gastrointe
ointestina
stinall tetap
tetapii
tidak ada yang berkembang men"adi autisme.'0 4aylor dkk. pada uni
'%%% mempublikasikan hasil penelitian setelah meneliti arsip 7% anak 
autism
autismee di Ing
Inggri
griss seb
sebelu
elum
m dan ses
sesudah
udah ak
aksin
sinasi
asi ##R dim
dimula
ulaii di
Inggr
Inggris
is ta
tahu
hun
n '%%
'%%.
. e
ene
neli
liti
tian
an di
dila
lakuk
kukan
an se
seca
cara
ra se
seri
rial
al ka
kasu
suss ya
yang
ng
14
 

merupakan studi epidemiologi! dengan memperhatikan ke"adian dan usia


diagnosis autisme pada anak yang
dia
diaks
ksin
in da
dan
n ya
yang
ng ti
tida
dak.
k. e
enel
nelit
itia
ian
n in
inii ti
tida
dak
k me
mendu
ndukun
kung
g ada
adany
nyaa
hubungan kausal antara aksin ##R dan autism.
?. en
eneli
elitia
tian
n yang menolak
menolak ada
adanya
nya hubu
hubungan
ngan ant
antara
ara aksin
aksin ##R dan

autism didasarkan atas ter"adinya peningkatan kasus autism tanpa diikuti


meni
mening
ngka
katn
tnya
ya "u
"uml
mlah
ah pe
pema
maka
kaia
ian
n ak
aksi
sin
n ##
##R
R da
dan
n ti
tida
dak
k te
ter"
r"ad
adii
 peningkatan kasus autisme pada anak yang mendapat aksin ##R 
dibandingkan dengan yang anak tidak mendapat aksin ##R Bahkan
 para ahli di <=> menyimpulkan baha penelitian 6r
6r.. +ndre
<ake*ield dkk. telah gagal dalam membuktikan hubungan kausal antara
aksin ##R dengan autisme. #eskipun demikian! tetap masih men"adi
 pertanyaan yang perlu "aaban untuk menyingkirkan kemungkinan
aksin ##R dapat menyebabkan autisme
au tisme pada se"umlah anak tertentu.

@.  !umps measles rubella merup


merupakan
akan aksi
aksin
n untuk mencegah penyaki
penyakitt
gond
gondong
ongan
an (mumps
mumps)!
)! ca
cam
mpa
pak
k (measles
measles)) da
dan
n ru
rube
bela
la.. ;ak
aksi
sin
n ##
##R 

merupakan aksin live attenuated yang dibuat dari irus atau bakteri liar 
 penyebab penyakit. #ikroorganisme aksin yang dihasilkan masih
memi
memili
liki
ki ke
kema
mamp
mpuan
uan un
untu
tuk
k tu
tumb
mbuh
uh (r
(repl
eplik
ikas
asi)
i) da
dan
n me
meni
nimb
mbul
ulkan
kan
kekeba
kekebalan
lan tet
tetapi
api tid
tidak
ak men
menyeb
yebabka
abkan
n pen
penyaki
yakit.
t. Saa
Saatt ini di Ind
Indone
onesia
sia
terd
terdap
apat
at dua "e
"eni
niss a
aks
ksin
in yan
yang
g ber
bered
edar
ar ya
yait
itu
u ##
##R
R II
IIM(
M(#S
#S6)
6) da
dan
n
4rimoaLM
. ;aksin ##R diberikan pada umur '1' bulan! dosis satu kali 0. ml
subkutan dalam atau intramuskular. $langan diberikan pada umur '01'2
tahun atau '21' tahun. ;aksin ##R diberikan minimal ' bulan setelah
 penyuntikan dengan kuman atau irus
hidup lain. emberian aksin ##R akan menurunkan risiko ke"adian
 penyakit gondongan! campak! dan rubella serta komplikasi yang dapat
ditimbulkannya.
2.
2.+.
+.2
2 Pera
Perann Pera/
era/at
at
eraat harus bersikap pro*essional! eraat pro*esional adalah peraat

ya
yang
ng be
bert
rtan
angg
ggung
ung"a
"aa
ab
b da
dan
n be
ber
re
een
enang
ang memb
member
erik
ikan
an pe
pela
laya
yana
nan
n
15
 

kepera
keperaat
atan
an secara
secara mandir
mandirii dan atau
atau berkol
berkolabor
aborasi
asi dengan
dengan tenaga
tenaga
kesehatan lain sesuai dengan keenanganya. eraat pro*essional harus
mela
melaku
kuka
kan
n mana
mana"e
"eme
men
n ka
kasu
suss yai
yaitu
tu su
suat
atu
u pr
pros
oses
es kolabo
kolabora
rasi
si yang
yang
mengka"
mengka"i!
i! merenc
merencana
anakan!
kan! mengim
mengimple
plement
mentasi
asikan
kan!! mengkoo
mengkoordi
rdinas
nasi!
i!
memantau
memantau dan mengealuas
mengealuasii pilihan
pilihan dan layanan yang diperlukan
diperlukan untuk 
memenuhi kebutuhan kesehatan seseorang
'. eraa
eraatt sebagai
sebagai pembe
pemberi
ri asuhan
asuhan keper
keperaa
aatan
tan
eraat
eraat memperhati
memperhatikan
kan keadaan dan kebutuhan
kebutuhan dasar klien! pemberi
as
asuha
uhan
n ke
kepe
pera
raa
ata
tan
n meru
merupak
pakan
an ta
tant
ntan
angan
gan se
seor
oran
ang
g pera
peraat
at dalam
dalam
men"alankan
men"alankan perannya menghadapi
menghadapi clien terutama berhadapan langsung
langsung
dengan klien yang terserang ##R.
2. e
era
raa
att sebag
sebagai
ai +do
+dokat
kat
eraat membantu keluarga clien untuk memberikan in*ormasi tentang
tindakan sesuai yang harus dilakukan keluarga tentang peraatan pada
 penderita ##R.
8. e
era
raa
att sebag
sebagai
ai edu
educat
cator 
or 
#embantu
#emba ntu clien mengenalkan
mengenalkan ge"ala ##R! e*ek samping! dan hal1hal
hal1hal
yang berhubungan dengan pemberian aksin. #ayarakat perlu dipandu
dan didukung oleh tenaga yang sesuai
sesuai serta "uga *asilitas
*asilitas yang memadai
yang
yang diduku
didukung
ng oleh
oleh pemeri
pemerinta
ntah.
h. ersia
ersiapan
pan implem
implement
entasi
asi yang
yang tel
telah
ah
dicanangkan oleh menteri kesehatan R.I. =al ini merupakan kesempatan
 bagi semua "a"aran termasuk seluruh tim kesehatan untuk bersama1sama
mensukseskan program ini. eraat yang merupakan tenaga kesehatan
terbesar di tim pelayanan kesehatan yang beker"a selama 27 "am.
7. e
era
raa
att sebaga
sebagaii kolab
kolabor
orat
ator 
or 
e
era
raa
att men"
men"al
alank
ankan
an pepera
rann pera
peraat
at se
sebag
bagai
ai kolab
kolabor
orat
ator
or!! pe
pera
raa
att
senant
senantias
iasaa melakuk
melakukan
an kolabo
kolaboras
rasii atau
atau beker"a
beker"asam
samaa dengan
dengan ahli
ahli gii!
gii!
dokter!! apoteker
dokter apoteker untuk mengidenti*ikas
mengidenti*ikasii pelayanan
pelayanan keperaatan
keperaatan yang
diperlukan untuk penderita ##R 
2.> JURNAL
JURNAL )
2.>.1
.>.1 Re(#e
(#e/ Jur
Jurn
nal )
4rend
rend is
isue
ue  ;ak
aksi
sinas
nasii #R ti
tida
dak
k be
berm
rman*
an*aat
aat!! masi
masih
h ba
bany
nyak 
ak 
ke"adian campak alaupun dilakukan aksinasi A

Sumber 
16
 

<ahyuningtiyas! 6i dan +rie* <iboo. 20'. "engaruh


20'.  "engaruh Kualitas
Vaksin Campak Terhada
Terhadap
p Ke#adian
Ke#adian Campak Di Kabupaten
Kabupaten "asuruan
"asuruan..
urnal Berkala Hpidemiologi ;ol.
;ol. 8 3o.8 September 20'  8'1825

rogram imunisasi merupakan salah satu program yang berupaya

untuk pemberantasan penyakit yaitu dengan cara memberikan kekebalan!


sehi
sehingg
nggaa di
diha
hara
rapk
pkan
an da
dapat
pat me
meli
lind
ndun
ungi
gi pen
pendu
duduk
duk te
terh
rhad
adap
ap pe
peny
nyaki
akitt
tertentu. Imunisasi memiliki dimensi tanggung "aab ganda yaitu selain
untuk memberikan
memberikan perli
perlindungan
ndungan kepada anak agar tidak terkena penyakit
menu
menula
larr! namu
namun
n "uga
"uga me
memb
mber
erik
ikan
an ko
kont
ntri
ribu
busi
si ya
yang
ng ti
ting
nggi
gi da
dala
lam
m
memberikan sumbangan bagi kekebalan kelompok (herd 
( herd   immunity
immunity)) yaitu
anak
anak yan
yang
g te
tela
lah
h me
mend
ndapa
apatt ke
keke
kebal
balan
an im
imun
unis
isas
asii aka
akan
n me
mengh
ngham
ambat
bat
 perkembangan penyakit di kalangan masyarakat (6ei! 200).

Campak san
Campak sangat
gat pot
potens
ensial
ial unt
untuk
uk men
menimb
imbulk
ulkan
an aba
abah!
h! seb
sebelu
elum
m
imunisasi campak dipergunakan secara luas di dunia hampir setiap anak 
dapat
dapat te
teri
rin*
n*ek
eksi
si ca
camp
mpak
ak.. Ca
Caku
kupa
pan
n im
imuni
unisa
sasi
si ca
camp
mpak
ak ta
tahun
hun 20'
20'7
7 di
abupaten asuruan sudah mencapai target minimal yaitu sebesar %%!79!
namun hal tersebut tidak berpengaruh besar terhadap penurunan kasus
campak. asus campak di abupaten asuruan tidak hanya ter"adi pada
daerah
daerah den
dengan
gan cak
cakupan
upan imu
imunis
nisasi
asi yang ren
rendah
dah tap
tapii "ug
"ugaa ter
ter"ad
"adii pad
padaa
daerah dengan cakupan imunisasi yang tinggi. ualitas aksin yang buruk 
dapat men"adi penyebab permasalahan campak di abupaten asuruan!
mengin
mengingat
gat caku
cakupan
pan im
imuni
unisas
sasii cam
campak
pak di ab
abupat
upaten
en as
asuru
uruan
an sud
sudah
ah
ting
tinggi
gi.. e
eru
rusa
saka
kan
n a
aks
ksin
in at
atau
au ku
kual
alit
itas
as a
aks
ksin
in ya
yang
ng bu
buru
ruk
k da
dapa
patt
meny
menyeb
ebabk
abkan
an da
daya
ya gu
guna
na a
aks
ksin
in ya
yang
ng di
dibe
beri
rika
kan
n ti
tida
dak
k me
memb
mber
erika
ikan
n
 perlindungan terhadap penyakit campak! karena kualitas aksin yang
 buruk dapat menurunkan atau menghilangkan potensi aksin. Sehingga!
meskipun sasaran sudah menerima imunisasi aksin campak tapi aksin
terseb
tersebut
ut tid
tidak
ak mel
melind
indungi
ungi sas
sasara
aran.
n. #en
#enuru
urutt #ak
#aksuk
suk (20
(20''
'')!
)! kua
kualit
litas
as
aksin harus ter"aga terutama selama pendistribusian aksin yang dikenal

17
 

dengan istilah rantai dingin (cold


( cold chain)
chain) dari tempat produksi sampai pada
unit kesehatan terkecil.

=asil
=asil u"i sta
statis
tisti
tik
k men
menun"
un"ukka
ukkan
n bah
baha
a ada pen
pengar
garuh
uh kual
kualita
itass
aksin terhadap ke"adian campak! hal tersebut tampak dari hasil penelitian

di mana kualitas aksin campak di 50 desa di abupaten asuruan yang


diteliti keseluruhan dalam kategori kurang! karena masih terdapat satu atau
lebih criteria kualitas aksin yang tidak dilakukan oleh petugas pelaksana
imunisasi khususnya oleh bidan di desa. =asil penelitian ini senada dengan
hasil penelitian yang dilakukan oleh ristini (200)! vaksin yang dibawa
dengan cara yang salah menyebabkan kualitas vaksin buruk atau rusak 9,4
kali lebih besar.

Kesimpulan :

Terjadinya
Terjadinya campak walaup
walaupun
un dilak
dilakukan
ukan imuni
imunisasi
sasi bukan karena
vaksinasi yang tidak memiliki manfaat, tetapi hal ini bisa dikarenakan oleh
vaksin. ualitas aksin campak di abupaten asuruan tersebut
kualitas vaksin. ualitas
dipengaruhi oleh pelatihan! pengetahuan! dan ketersediaan sarana aksin
(aksin dan pelarut! serta vaccine carrier  yang
  yang dilengkapi minimal 7 buah
cooll pac
coo pack 
k )$ i
ika
ka kua
kuali
lita
tass ak
aksi
sin
n ya
yang
ng di
diber
berik
ikan
an ba
baik
ik ma
maka
ka pr
prog
ogra
ram
m
aksin
aksinasi
asi #R san
sangat
gat ber
berman
man*aa
*aatt unt
untuk
uk men
mengur
gurangi
angi ab
abah
ah ter
ter"ad
"adiny
inyaa
 penyakit campak maupun rubela.

2.>.2 er n per w t

erawat sebagai educator. !ebagai orang yang mengedukasi sudah


sepantasnya kita melakukan promosi dan kampanye vaksinasi campak dan
rubela
rubela.. "en
"enjel
jelask
askan
an kep
kepada
ada #bu dar
darii ana
anak$a
k$anak
nak mer
mereka
eka bahw
bahwaa vak
vaksin
sin
tidaklah bahaya dengan bahasa yang mudah dimengerti dan diterima.

2.? %&'()* 4
2.?.1
.?.1 Re(#e
(#e/ Jur
Jurn
nal +

18
 

6emam!
6emam! bengkak
bengkak!! merah
merah setela
setelah
h imunis
imunisasi
asi adalah
adalah bukti
bukti aksin
aksin yang
 berbahayaA
Sumber 

emerintah ;ictoria. 20'5. adal program imunisasi 3asional (3ational


Immunitati
Immunitation
on rogram)
rogram) menyediakan
menyediakan ;aksin Campak1penyak
Campak1penyakit
it gondok1
rubella (##R) bebas biaya bagi anak1anak pada umur '2 bulan dan '
 bulan. +ustralia.
+ustralia. 6epartement o* =ealth and =uman Serice.

;aksin campak1penyakit gondok1rubella (##R)

;aksin ##R "uga diberikan dalam kombinasi dengan cacar air 


(##R;) untuk anak usia ' bulan dan mengandung dalam "umlah kecil
masing1masing irus tadi pada kekuatan yang dikurangi dan se"umlah kecil
antibiotic neomycin.

H*ek Samping

Reak
Reaksi
si terh
terhada
adap
p a
aks
ksin
in ##R
##R "a
"auh
uh ku
kura
rang
ng se
seri
ring
ng dari
dari pada
pada
komplikasi penyakit1penyakit tadi.

H*ek Samping yang umum 


+da - sampai '0 hari sesudah aksin
'. Suhu badan tinggi diatas 8%N C
2. Ruam merah sasamar (tidak me menular)
8. epala dingin dan/atau ingusan
7. Batuk dan/mata be
bengkak
. antuk atau kelelahan
5. embengkakan kelen"ar bedah
-. Ben"olan se
sement
ntaara pa
pada tteempat ssu
untikan

H*ek samping yang serius


u
uml
mlah
ah trom
trombo
bosi
sitt yang
yang re
rend
ndah
ah (meny
(menyeb
ebab
abkan
kan mema
memarr at
atau
au
 pendarahan) ter"adi sesudah dosis pertama aksin ##R pada nilai sekitar 
satu dalam 20.000 sampai 80.000

H*ek samping yang sangat "arang

19
 

Reaksi alergi parah


ikaa ter"ad
ik ter"adii reaksi
reaksi ringan!
ringan! reaksi
reaksi tadi
tadi dapat
dapat berlan
berlangsu
gsung
ng dua
sampai tiga hari. H*ek samping dapat dikurangi dengan 
'. #enemp
#enempatk atkan
an kai
kain
n basah
basah dingin
dingin pada
pada tempat
tempat suntu
suntuika
ikan
n yang sakit
sakit
2. Berikan cairan eks ksttra untuk minum dan "angan membia biarka
kan
n
 berpakaian berlebihan "ika orangnya mempunyai suhu badan tinggi
8. #engam
#engambil
bil ( atau
atau member
memberii anak anda)
anda) paras
paraseta
etamol
mol untuk
untuk mengur
mengurangi
angi
rasa tidak enak ( perhatikan dosis yang dian"urkan untuk umur anak 
anda)

2.
2.?.
?.2
2 Pera
Peran
nPPer
era/
a/at
at =
#emberikan edukasi kepada masyarakat sekitar baha imunisasi
a
aks
ksin
in itu
itu tidak
tidak be
berb
rbah
ahaya
aya.. i
ika
ka te
ter"
r"adi
adi de
dema
mam!
m! be
beng
ngkak
kak da
dan
n la
lain
in
sebagainya itu disebabkan karena e*ek samping yang umum ter"adi pada
an
anak
ak ya
yang
ng su
sudah
dah di berik
berikan
an im
imun
unis
isas
asii a
aks
ksin
in te
ters
rseb
ebut
ut.. i
ita
ta se
sebag
bagai
ai
 peraat harus memberikan edukasi yang baik! agar masyarakat sekitar 
yakin dan percaya baha aksin yang diberikan tidak berbahaya. 6an "uga
member
memberika
ikan
n str
strate
ategi
gi yang bisa
bisa menari
menarik
k minat
minat masyar
masyaraka
akatt sekita
sekitarr agar 
agar 
masy
masyar
arak
akat
at ny
nyaa be
bers
rsed
edia
ia di
diber
berik
ikan
an im
imuni
unisa
sasi
si ke
kemb
mbal
ali.
i. 6enga
6engan
n ca
cara
ra
memberikan penyuluhan1penyuluhan atau kampanye kecil agar minat dari
masyarakat tersebut tertarik kembali untuk imunisasi aksin itu sendiri.

20
 

BAB III
PENUTUP

).1 !es#m%
!es#m%ulan
ulan
;aksin #R (#easles Rubella) merupakan adalah aksin hidup yang dilemahkan
(lie
(lie attenua
attenuated
ted)) berupa
berupa serbuk
serbuk kering
kering dengan
dengan pelaru
pelarut.
t. 6i Indones
Indonesia!
ia! imunis
imunisasi
asi
campak dan rubela masuk ke dalam program yang diberikan rutin. Rencana strategis
(Renstra)
(Renstra) 20'2 , 2020 yang dibuat oleh <=> mencanangkan
mencanangkan eliminasi
eliminasi campak dan
rubela di setidaknya  area <=>! dan #enteri esehatan 3ila D #oeloek sudah
menargetkan Indonesia bebas campak di tahun 2020! se"ak tahun 20' lalu. ada
 program imunisasi rutin! aksin #R diberikan pada anak usia % bulan untuk 
imunisasi dasar! ' bulan pada imunisasi lan"utan! dan anak kelas ' S6/#I/sedera"at.
Banyak tren dan isu yang ter"adi di Indonesia dan beberapa "urnal telah membuktikan!
salah satunya
satunya yaitu isu tentang
tentang pemberian
pemberian aksin #R mengakibatkan
mengakibatkan autisme.
autisme. 6i
dalam "urnal tidak ada hubungan yang membuktikan keterkaitan antara aksin #R 
dan penyebab autisme. eran peraat "uga banyak di butuhkan untuk melakukan
kampanye dan promosi tentang aksinasi #R serta membuktikan isu1isu yang ter"adi
di masyarakat tentang burukknya aksin itu tidak benar.
).2
).2 a
ara
ran
n
Sebagai peraat kita harus mengetahui dan memahami tentang tren dan isu dari
aksin #R di Indonesia ini. Selain itu peraat harus menerapkan peran promoti* dan
 preenti* untuk mencegah penyebaran irus campak dan rubela khususnya di
Indonesia. olaborasi tenaga ker"a lain seperti dokter! bidan "uga diperlukan dalam
menurunkan angka statistik penyakit campak dan rubela. Selain itu peraat "uga
harus mendukung dan memberi edukasi tentang adanya aksin #R di Indonesia agar
masyarakat Indonesia lebih mengerti terhadap aksin. #en"elaskan beberapa tren dan
isu mana yang salah dan mana yang benar. 4entunya
4entunya sebagai tenaga kesehatan tetap
 berpegang teguh pada kesehatan dan kese"ahteraan masyarakat Indonesia demi
terciptanya anak1anak penerus bangsa yang sehat serta produkti* untuk membangun
negeri.

21
 

DATAR PUTA!A

+rdyanto! tonang 6i. 2007. Keamanan


2007. Keamanan penggunaan Thimerasol dalam Vaksin.
aksin. I3>;+SI ;ol.
'/K;I/+gustus 200

=adinegoro!Sri Reeki S.! Souriyanti! Hlsye. 2007. %ubungan


2007.  %ubungan vaksin !eales& !umps& 'ubella
(!!') dengan Ke#adian Autisme$ Sari ediatri! ;ol.
;ol. 5! 3o. '! uni 2007 21%.

<ahyuningtiya
ahyuningtiyas!
s! 6i dan +rie* <iboo.
<iboo. 20'.  "engaruh Kualitas Vaksin Campak Terhadap
 Ke#adian Campak Di Kabupaten "asuruan.
"asuruan. urnal Berkala Hpidemiologi ;ol. 8 3o.8
September 20'  8'1825

e
eme
meri
rint
ntah
ah ;icto
ictori
ria.
a. 20'5.
20'5.  adal program imunisasi *asional (*ational +mmunitation
 "rogram) menyediakan Vaksin Campak,penyakit gondok,rubella (!!') bebas biaya

bagi anak,anak pada umur -. bulan dan - bulan.


bulan. +ustralia 6epartement o* =ealth and
=uman Serice.

 K0"1T1SA* 2AT3A
AT3A , 2ata *o$ 4 Tahun .5-6 Tentang +munisasi$pd7 di diak
akse
sess pa
pada
da 
http//.depkes.go.id/resources/donload/lain/Data9203o.92079204
http//.depkes.go.id/resources/donload/lain/Data9203o.92079204ahun
ahun
92020'59204entang920Imunisasi.pd* 

 +munisasi campak dan rubella !' di tengah pro,kontra vaksinasi , 88C +ndonesia 
+ndonesia  diakses
 pada  
 http//.bbc.com/indonesia/indonesia17''77'
http//.bbc.com/indonesia/indonesia17''77'

 "ro kontra imunisasi campak rubela diakses pada 

http//berkas.dpr.go.id/puslit/*iles/in*o1IK1
http//berkas.dpr.go.id/puslit/*iles/in*o1IK1'51II186I1+gustus120'-120.pd* 
'51II186I1+gustus120'-120.pd* 

 "etun#uk teknis kampanye dan introduksi mr$pd7 


mr$pd7   diakses pada 
http//.searo.ho.int/indonesia/topics/immuniation/petun"ukOteknisOkampanyeOdan
 OintroduksiOmr.pd*AuaP'
 OintroduksiOmr.pd*AuaP'

 !engapa harus kampanye imunisasi measles rubella !' campak diakses pada 
https//megapolitan.antaranes.com/berita/2%'/mengapa1harus1kampanye1imunisasi1
measles1rubella1mrcampak 

 Kampanye +munisasi !easles 'ubela +munisasi !' diakses pada  


 
https//puskesmas.bantulkab.go.id/banguntapan'/20'-/0/20/kampanye1imunisasi1
measles1rubella1imunisasi1mr/
22
 

ea*let ementerian esehatan Republik Indonesia. Sayangi 8uah %ati Anda dengan +munisasi
Campak,'ubela (!')$

emeri
emeritah
tah 6inas
6inas esehat
esehatan
an ota
ota Sukabu
Sukabumi.
mi.  8uku Saku Kader Kesehatan "eduli +munisasi$
Bi
Bidan
dang
g e
eng
ngend
endal
alia
ian
n e
enya
nyaki
kitt da
dan
n eenye
nyeha
hata
tan
n i
ingk
ngkun
unga
gan
n Si
Siee Sura
Surail
ilen
ence
ce da
dan
n
Imunisasi.

23

Anda mungkin juga menyukai