Anda di halaman 1dari 9

INTERVENSI DIAGNOSA ISK

Intervensi Keperawatan
No Diagnosa NOC NIC
Keperawatan
1. Domain 12 : Setelah dilakukan 1. Manajemen nyeri
kenyamanan tindakan a. Lakukan pengkajian nyeri
Kelas 1 : keperawatan selama komprehensif yang
kenyamanan 3x24 jam diharapkan meliputi lokasi,
fisik nyeri berkurang karakteristik,
Diagnosa: dengan kriteria hasil: durasi,frekuensi, kualitas,
Nyeri akut 1. Mengenali intensitas atau beratnya
berhubungan kapan nyeri nyeri dan faktor pencetus
dengan terjadi secara b. Berikan informasi mengenai
Agen cidera konsisten nyeri, seperti penyebab
Biologis 2. Melaporkan nyeri, berapa lama nyeri
(ISK) nyeri yang akan dirasakan, dan
terkontrol antisipasi dari
secara konsisten ketidaknyamanan akibat
3. Melaporkan prosedur
nyeri yang c. Kolaborasi dengan pasien,
terkontrol orang terdekat dan tim
secara konsisten medis kesehatan lainnya
untuk memilih dan
mengimplementasikan
tindakan penurunan nyeri
non farmakologi, sesuai
kebutuhan
2. Terapi relaksasi
a. Gambarkan rasionalisasi dan
manfaat relaksasi serta jenis
relaksasi yang tersedia
(misalnya, musik,meditasi,
bernafas dengan ritme,
relaksasi rahang dan
relaksasi otot progesif)
b. Tunjukkan dan praktikan
theknik relaksasi pada
pasien
c. Ciptakan lingkungan yang
tenang
3. Pemberian analgesic
a. Monitor tanda-tanda
vitalsebelum dan setelah
memberikan analgesik
narkotik pada pemberian
dosis pertama kali atau jika
ditemukan tanda-tanda yang
tidak biasanya
b. Ajarkan tentang penggunaan
analgesik, strategi untuk
menurunkan efek samping,
dan harapan terkait dengan
keterlibatan dalam
keputusan pengurangan
nyeri
c. Kolaborasi dengan dokter
apakah obat, dosis, rute
pemberian, atau perubahan
interval dibutuhkan, dibuat
rekomendasi khusus
berdasarkan prinsip
analgesik.

2. Domain 3 : Setelah dilakukan 1.Monitor cairan


Eliminasi tindakan a. Tentukan jumlah dan jenis
dan keperawatan selama intake atau asupan cairan
pertukaran 3x24 jam diharapkan serta kebiasaan eliminasi
gas gangguan eliminasi b. Monitor derajat distensi
Kelas 1 : urin dapat tertasi kandung kemih dengan
Fungsi dengan kriteria hasil: palpasi dan perkusi
urinarius 1. Pola eliminasi c. Berikan cairan dengan tepat
Diagnosa : tidak d. Monitor warna, kuantitas dan
Gangguan terganggu berat jenis urin
eliminasi 2. Tidak ada nyeri
urin saat 2. Katerisasi urin
berhubungan berkemih a. Monitor intake dan output
dengan 3. Tidak ada b. Jelaskan prosedur dan
Obstruksi retensi urin rasionalisasi
mekanik 4. Tidak ada c. Pasang alat dengan tepat
pada inkontinensia d. Ajarkan pasien dan keluarga
kandung urin mengenai perawatan kateter
kemih yang tepat
3. Manajemen obat
a. Monitor efektifitas cara
pemberian obat yan sesuai
b. Monitor dan gejala toksisitas
obat
c. Monitor efek samping obat

3. Domain 9 : Setelah dilakukan 1. Pengurangan kecemasan


Koping/ tindakan a. Bantu pasien
Toleransi keperawatan selama mengidentifikasi situasi yang
Stres 3x24 jam diharapkan memicu kecemasan
Kelas 2 : tingkat kecemasan b. Gunakan pendekatan yang
Respon menurun dengan tenang dan menyakinkan
Koping kriteria hasil: c. Berada di sisi pasien
Diagnosa : 1. kecemasan b. untuk meningkatkan rasa
Ansietas berkurang aman dan mengurangi
berhubungan 2. Kontrol ketakutan
dengan kecemasan diri c. Instruksikan pasien untuk
Ancaman 3. Tingkat rasa menggunakan teknik
pada status takut terkontrol relaksasi
terkini 2. Teknik menenangkan
karena a. Berada diposisi pasien
penyakit b. Kurangi stimulasi yang
ISKnya menciptakan perasaan takut
maupun cemas
b. Yakinkan keselamatan dan
keamanan pasien
c. Instruksikan pasien untuk
menggunakan metode
mengurangi kecemasan,
misalnya teknik bernafas
dalam
3. Terapi relaksasi
a. Ciptakan lingkungan yang
tenang
b. Minta klien untuk rileks dan
merasakan sensasi yang
terjadi
b. Gunakan suara yang lembut
dan irama yang lambat untuk
setiap kata

4. Domain 11 : Setelah dilakukan 1. Manajemen pengobatan


Keamanan / tindakan a. Monitor efektifitas cara
perlindungan keperawatan selama pemberian obat yang sesuai
Kelas 1: 3x24 jam diharapkan b. Monitor dan gejala toksisitas
Infeksi Resiko infeksi obat
Diagnosa: teratasi dengan c. Monitor efek sampiang obat
Resiko kriteria hasil: d. Anjurkan pasien mengenai
infeksi 1. Tidak adanya kapan harus mencari bantuan
berhubugan tanda-tanda medis
dengan stasis 2. Identifikasi risiko
cairan tubuh kemerahan a. Kaji ulang data yang
pada perut didapatkan darikesehatan
masa lalu dan
dokumentasikan bukti yang
menunjukkan adanya
penyakit medis, diagnose
keperawatan serta
perawatannya
b. Kaji ulang data yang
didapatkan dari pengkajian
risiko secara rutin
c. Diskusikan dan rencanakan
aktivitas-aktivitas
pengurangan risiko
berkolaborasi dengan
individu atau kelompok
b. Rencanakan tindak lanjut
strategi dan aktivitas
pengurangan risiko jangka
panjang
3. Manajemen cairan
a. Monitor tanda-tanda vital
pasien
b. Berikan cairan IV sesuai
suhu kamar
c. Tingkatkan asupan oral
d. Konsultasikan dengan dokter
jika ada tanda-tanda gejala
kelebihan cairan
4. Perawatan perineum
a. Bantu pasien membersihkan
perineum
b. Jaga agar area perineum
tetap kering
c. Bersihkan area perineum
secara terat
d. Dokumentasikan
karakteristik cairan yang
keluar

Domain 3 : 1.Manajemen cairan


5.
Eliminasi Setelah dilakukan a. Monitor tanda-tanda vital
dan tindakan pasien
pertukaran keperawatan selama b. Berikan cairan IV sesuai
Kelas 1 : 3x24 jam diharapkan suhu kamar
Fungsi Retensi urin teratasi c. Tingkatkan asupan oral
urinarius dengan kriteria hasil: b. Konsultasikan dengan dokter
Diagnosa : 1. Tingkat nyeri jika ada tanda-tanda gejala
Retensi urin terkontrol kelebihan cairan
berhubungan 2. Kontinensia 2.Monitor cairan
dengan urin a. Tentukan jumlah dan jenis
sumbatan 3. Status intake atau asupan cairan
saluran kenyamanan: serta kebiasaan eliminasi
perkemihan fisik
b. Monitor asupan dan
peneluaran
c. Berikan cairan denan tepat
d. Monitor warna, kuantitas dan
berat jenis urin
3.Manajemen pengobatan
a. Monitor efektifitas cara
pemberian obat yang sesuai
b. Monitor dan gejala toksisitas
obat
c. Monitor efek sampiang obat
4.Terapi relaksasi
a. Ciptakan lingkungan yang
tenag
b. Dorong klien untuk
mengambil posisi yang
nyaman dengan pakaian
yang longgar dan mata
tertutup
c. Minta klien untuk rileks dan
merasakan sensasi yang
terjadi
d. Gunakan suara yang lembut
dengan irama yang lambat
untuk setiap kata
5.Perawatan demam
a. Monitor warna kulit dan suhu
b. Berikan selimut atau pakain
yang menyirap keringat
c. Pantau komplikasi-
komplikasi yang
berhubungan dengan
demam serta tanda dan
gejala
d. Kompres dengan air hangat
e. Berikan obat atau cairan IV

Domain 11 : 1. Pengaturan suhu


6. Keamanan / a. Monitor suhu paling tidak
perlindungan Setelah dilakukan setiap 2 jam, sesuai
Kelas 6 : tindakan kebutuhan
Termoregula keperawatan selama b. Monitor tekanan darah, nadi
si 3x24 jam diharapkan dan respirasi, sesuai
Diagnos : suhu tubuh dalam kebutuhan
Hipertermi batas normal (36- c. Monitor dan laporkan
berhubugan 37,5) dengan kriteria adanya tanda dan gejala dari
dengan hasil: hipertermia
dehidrasi 1. Tanda-tanda d. Gunakan matras pendingin,
vital normal selimut
2. Suhu tubuh yangmensirkulasikan air,
batas normal mandi air hangat, kantong es
(36-37,5) atau jel
e. Sesuaikan suhu lingkungan
untuk kebutuhan pasien
b. Berikan pengobatan
antipiretik, sesuai kebutuhan
2.Monitor tanda-tanda vital
a. Monitor tekanan darah, nadi,
suhu, RR dengan tepat
b. Identifikasi kemungkinan
penyebab perubahan tanda-
tanda vital
c. Monitor warna kulit, suhu
kelembapan
d. Monitor tekanan darah
setelah pasien minum obat
jika memungkinkan
3. Manajemen cairan
a. Monitor tanda-tanda vital
pasien
b. Berikan cairan IV sesuai
suhu kamar
c. Tingkatkan asupan oral
d. Konsultasikan dengan
dokter jika ada tanda-tanda
gejala kelebihan cairan

Anda mungkin juga menyukai