Anda di halaman 1dari 16

 

BAB I PENDAHULUAN

Syok septik merupakan masalah kesehatan utama yang melibatkan jutaan manusia di
seluruh dunia. Penyakit ini masih menjadi penyebab utama morbiditas dan mortalitas pada
anak, bersama dengan timbulnya disfungsi
disfungsi organ multipel yang terjadi pada pasien sepsis.1-4
organ multipel

Syok septik menjadi suatu permasalahan klinis yang sangat kompleks, terjadi akibat keadaan
sepsis yang memburuk.
Hasil akhir syok septik dan sepsis berat pada anak telah mengalami perbaikan sebelum
care.-
tahun 2002 dengan adanya penanganan the advance of neonatal and pediatric intensive care.
!
  "nsidens dari sepsis itu sendiri diketahui meningkat menurut kelompok umur   pada dua
dekadee terakhir.
dekad terakhir. #i $merika Serikat sepsis diperkirakan
diperkirakan terjadi sekitar !1.000
!1.000 kasus 
kasus   setiap
tahunnya dengan jumlah yang terus meningkat.4
Pada tahun 2002, The American College of Critical Care Medicine %$&&'( membuat
 pedoman Clinical Practice Parameters for Hemodynamic Support of Pediatric and Neonatal 

Sh
Shoc
ockk yan
yang
g merup
merupaka
akan
n pedoma
pedoman n penang
penangana
anan
n syok
syok septik
septik pada
pada neonat
neonatus
us dan anak
anak yang
yang
dimodifikasi pada tahun 200!.,) *anyak penelitian yang telah dilakukan berdasarkan pada
 pedoman dan rekomendasi $&&' untuk penanganan syok septik berhasil membuktikan
manfaat  dan efekti+itasnya dalam menurunkan angka kematian akibat syok septik.  Penelitian
manfaat
uji klinis 
klinis dan eksperimental mengenai syok septik telah membuktikan baha aktu memiliki
 peranan sangat penting dalam diagnosis dan tata laksana syok septik. Penanganan ssyok
yok septik 
sea
seara
ra dini
dini dan
dan agre
agresi
siff dala
dalam
m pemb
pember
eria
ian
n air
airan
an   res
resus
usita
itasi
si %ear
early
ly,, ag
agger
geress
essive
ive fluid 
fluid 
resuscitation(( memberikan hasil keluaran yang lebih baik. 
resuscitation
  eterlambatan diagnosis dan penanganan syok septik yang kurang tepat menyebabkan

an
angk
gkaa kema
kemati
tian
an masi
masih
h ting
tinggi
gi dan
dan e end
nder
erun
ung
g men
enin
ingk
gkat
at se
seti
tiap
ap ta tahu
hunn
nny
ya. Hal
Hal ininii
meng
me ngha
haru
rusk
skan
an pa
para
ra klini
klinisi
si memi
memilik
likii pe
pema
maha
hama
man
n tenta
tentang
ng etiol
etiolog
ogi,
i, papato
tofis
fisio
iolo
logi
gi,, da
dann
 penatalaksanaan syok septik. #alam referat ini akan dibahas mengenai penegakan diagnosis
syok septik pada anak dan penatalaksanaannya.

1
 

BAB II PEMBAHASAN

2.1 DEFINISI
"sti
"stila
lah
h  systemic inflamatory respons syndrome ata
atau
u ya
yang
ng di
dike
kena
nall se
seba
baga
gaii S"/S
S"/S
diajukan oleh
oleh American
 American College of Chest Physicians and Society of Critical Care Medicine
untuk
untuk mendes
mendeskri
kripsi
psikan
kan proses
proses inflama
inflamator
torii non-sp
non-spesif
esifik
ik yang
yang terjadi
terjadi pada
pada sesoran
sesorang
g yang
yang
mengalami trauma, infeksi, luka bakar, dan penyakit lainnya. riteria S"/S dikembangkan
untuk digunakan pada orang deasa. 'odifikasi kriteria S"/S untuk pasien pediatrik telah
dilakukan dan konsensus untuk definisi S"/S pada anak dapat dilihat di tabel 1. 1 

abel 1. #efinisi Systemic Inflamatory espons Syndrome %S"/S(2


abel

erdapat sekurangnya 2 dari 4 kriteria dibaah, salah satu diantaranya


suhu yang abnormal atau hitung leukosit
1. Suhu
Suhu int
intii lebih
lebih dar ,o& atau kurang dari )o& %diukur melalui
darii ,
rektal, oral atau central catheter pro!e(
pro!e(
2. ak
akika
ikardi
rdia,
a, yaitu rerata
rerata laju jantung
jantung berdasar
berdasarkan
kan usia
usia 3 2 standar 
standar 
de+iasi
de+iasi %S#(
%S#( tanpa
tanpa adanya
adanya sti
stimul
mulus
us ekstern
eksternal,
al, pemakai
pemakaian
an obat
obat
 jangka panjang, atau stimulus nyeri atau peningkatan laju jantung
 persisten yang tidak dapat dijelaskan penyebabnya melebihi 0
meni
menit-
t-4
4 jam se
sesua
suaii us
usia
ia.. $na
nak
k di ba
baa
ah
h 1 ta
tahu
hun
n di
dida
dapa
patk
tkan
an
 bradikardia yang didefenisikan sebagai denyut laju jantung kurang
dari persentil 10 berdasarkan usia tanpa adanya rangsang +agal,
ob
obat
at 5-bl
5-blok
oker
er,, atau
atau pe
peny
nyak
akit
it jantu
jantung
ng ba
baa
aan
an at
atau
au br
brad
adik
ikard
ardii
 persisten yang tidak dapat dijelaskan lebih dari 0 menit
. /erata
/erata laju
laju pernafasa
pernafasan
n berdasar
berdasarkan
kan usia
usia 3 2 S# diatas
diatas normal
normal atau
 penggunaan +entilasi mekanik untuk penyakit akut yang tidak 
 berhubungan dengan penyakit
penyakit neuromuskular atau anestesi general.
4. 6u
6uml
mlah
ah leuk
leukos
osit
it meni
mening
ngka
katt atau
atau menu
menuru
run
n be
berd
rdas
asark
arkan
an us
usia
ia,, at
atau
au
lebih dari 107 neutrofil imatur.

el 2. anda +ital dan nilai lekosit berdasarkan usia 2


abel
ab

2
 

8sia akikardia *radikardia :aju :eukosit %;:( Sistolik


%kali9menit( %kali9menit(  pernafasan %mmHg(
0-1 minggu 310 <100 30=9min 34,000 <)
1 minggu-1 bulan 310 <100 340=9min 31>,00 atau <,000 <!
1 bulan-1 tahun 310 <>0 34=9min 31!,00 atau <,000 <100
2- tahun 3140 - 3229min 31,00 atau <),000 <>4
)-12 tahun 310 - 31=9min 31,00 atau <4,00 <10
1-<1 tahun 3110 - 314=9min 311,000 atau <4,00 <11!

"nfeksii didefin
"nfeks didefinisik
isikan
an sebagai
sebagai adany
adanyaa keuri
keurigaan
gaan atau terbuk
terbuktin
tinya
ya infeksi
infeksi yang
yang
disebabkan oleh berbagai patogen. "nfeksi dapat dibuktikan melalui hasil kultur positif, tissue
 stain,, atau polymerase
 stain atau polymerase chain reaction % PC(.
 PC(. emuan
emuan positif pada pemeriksaan
pemeriks aan fisis, radiologi
atau uji laboratorium menambah keurigaan adanya infeksi. 2
Sepsis didefinisikan sebagai adanya atau dugaan adanya infeksi yang disertai dengan
 bukti respon sistemik yang disebut  systemic inflamatory respons syndrome %S"/S(.2  Sepsis
 berat didefinisikan sebagai keadaan sepsis ditambah salah satu dari disfungsi organ yaitu
ka
kard
rdio
io+a
+ask
skul
ular
ar atau
atau acute respirator
respiratoryy distress
distress syndrome
syndrome   %$/#
%$/#S(
S(,, atau
atau du
duaa atau
atau le
lebi
bih
h
disfungsi organ lain.2 Syok septik didefenisikan pada pasien dengan kondisi sepsis ditambah
2
dengan disfungsi kardio+askular.  riteria disfungsi kardio+askular dapat dilihat pada tabel .

abel . riteria disfungsi organ2


abel
Kardiovaskular
%erlepas
%erlepas dari pemberian bolus airan isotonik intra+ena 40m:9kg** dalam 1 jam(

1. Penurunan tekanan darah %hipotensi( < persentil  sesuai usia atau tekanan
darah sistolik < 2 S# sesuai usia, $$8

2. 'emer
'emerlu
luka
kan
n oba
obatt +
+aso
asoak
aktif
tif un
untu
tuk
k men
menjag
jagaa ttek
ekan
anan
an da
dara
rah
h dal
dalam
am kisa
kisara
ran
n
normal %dopamin 3;g9kg**9min atau dobutamin, epinefrin, atau
norepinefrin(,
norepin efrin(, $$8
3. #ua dari kriteria dibaah ini ?
o $sidosis metabolik yang tidak dapat dijelaskan %defisit basa lebih
 besar dari ,0 m@A9:(
o Peningkatan laktat arteri 3 2 kali diatas batas atas nilai normal

o Bliguria %produksi urin kurang dari 0, m:9g**9jam(

o Capillary refil time %&/(


time %&/( memanjang, lebih dari  detik 

o Perbedaan antara suhu inti dan perifer lebih dari  o&

Respirasi

3
 

1. PaB2 %tekanan pasrsial oksigen arteri(9C"B 2 %fraksi inspirasi oksigen( <00


tanpa penyakit jantung sianotik atau sudah adanya penyakit paru, $$8
$$8

2. Pa&B2 %tekanan pasrisal karbondioksia arteri( 3 ) torr atau 20 mmHg


diatas Pa&B2 aal
aal,, $$8
$$8
. 'emer
'emerlu luka
kan
n Ci02
Ci02 diat
diatas
as 07
07 CiB
CiB2 untuk mempertahankan oksigen D>27,
$$8
4. 'emer
'emerlu
luka
kan
n +enti
+entilas
lasii mekan
mekanik 
ik 

Neuroloi

1. Elasgo
Elasgo
 &oma
&oma Sale
Sale %E&S(
%E&S( < 11,
11, $
$$8

2. Perubahan
Perubahan akut
akut pada
pada status
status mental
mental dengan
dengan penuruna
penurunan
n E&S D  poin dari
nilai aal.
He!a"oloi
1. rom
rombo
bosit
sit < 0
0,0
,000
009mm atau penurunan sebesar 07 dari nilai trombosit
9mm
tertinggi yang teratat selama  hari terakhir %pada pasien dengan penyakit
hematologi9onkologi(
2.  International normali"ed atio %"F/( 3 2
Re#al
1. adar serum kreatinin
kreatinin mengalami
mengalami kenaikan
kenaikan D 2 kali dari batas nilai
normal sesuai usia atau peningkatan 2 kali lipat dari nilai kreatinin aal.
Hepar
1. otal
otal bilirubin
bilirubin D 4mg9d: %tidak
%tidak bisa digunakan
digunakan untuk
untuk neonatus(,
neonatus(, $
$$8
2. adar Alanine aminotransferase %$:
%$:(( meningkat 2 kali dari batas atas
nilai normal sesuai usia.

2.2 EPIDEMI$L$%I

Syok septik dan sepsis berat pada neonatus dan anak telah mengalami perbaikan
sebelum
sebelum tahun 2002 dengan
dengan adanya
adanya penang
penangana
anan
n the advan
advance
ce of neonat
neonatal
al and pediat
pediatric
ric
intensive care# "nside
"nsidens
ns dari sepsis itu sendiri
sendiri diketahui
diketahui meningkat menurut kelompok
kelompok umur 
 pada dua dekade terakhir.,4 #i $merika Serikat, diperkirakan terjadi sekitar !1.000 kasus
sepsis berat setiap tahunnya dengan jumlah yang terus meningkat, terutama p
pada
ada pasien yang
memiliki kuman yang resisten terhadap pengobatan atau compromised immune  system.4 Pada
immune  system.
anak, sepsis mempunyai insidens 1-10 dari 1000 anak, dengan angka mortalitas 1-07, atau
sekitar 2)7 diseluruh dunia.,4  Clorian
Clorian * dkk, mendapat
mendapatkan
kan angka
angka mortalitas
mortalitas akibat syok 
syok 
septik pada anak adalah sebesar 40-!07 dan sepsis berat sebesar 2-07. 

2.& E'I$L$%I

4
 

uman penyebab terbanyak terjadinya sepsis berat adalah bakteri gram negatif yang
menapai )2,27.  Produk
Produk yang berperan
berperan penting
penting terhadap sepsis adalah
adalah lipopolisakar
lipopolisakarida,
ida,
merupakan
merupakan komponen
komponen terluar dari bakteri gram negatif.
negatif. :ipopolisa
:ipopolisakarida
karida dapat langsung
langsung
mengaktifkan sistem imun seluler dan humoral, sehingga menimbulkan gejala septikemia.
:ipopo
:ipopolisa
lisakar
karida
ida tidak
tidak toksik
toksik,, namun
namun merang
merangsan
sang
g pengelu
pengeluaran
aran mediato
mediatorr inflam
inflamasi
asi yang
yang
 bertanggung jaab terhadap terjadinya sepsis. *akteri gram positif, jamur, dan +irus, dapat

 juga menyebabkan sepsis dengan persentase yang lebih sedikit. 'enurut the latest $ropean
 Prevalence of Infection in Intensive Care %@P"& ""( melaporkan, penyebab kejadian sepsis
gram positif. 
 berat lebih banyak bakteri gram negatif dibandingkan gram

el 4. ipe organisme penyebab sepsis berat


abel
ab
%ra! posi"i( )*+,-/ %ra! #ea"i( )+2,2/
Staphylococcus aureus %20,7(
aureus %20,7(  Pseudomonas species %1>,>7(
 MSA %10,27(  $scerchia coli %1),07(
 $nterococcus %10,>7(  %le!siella species %12,!7(
S# epidermidis %10,7(  Acino!acter species %,7(
S# pnemoniae %4,17(  $ntero!acter %!,07(
 

2.* PA'$FISI$L$%I
PA'$FISI$L$%I

Pada kondisi normal, masuknya bakteri ke dalam tubuh akan mengaktifkan makrofag
untuk mengatasi
mengatasi infeksi
infeksi dengan
dengan ara fagositosis. Galaupu
Galaupun
n infeksi primer dapat diatasi,
diatasi,
makrofag
makrofag akan memulai respon system imun dengan
dengan melepaskan
melepaskan mediator pro-inflamasi
pro-inflamasi
seperti tumor necrosis factor %FC(, interleukin-1 %":-1(, interleukin ) %":-)(, dan interferon
%"CF
%"CF-
-(( yang
ang memb
memban
antu
tu se
sell meng
mengha
han
nur
urka
kan
n mik
ikro
roor
orga
gani
nism
smee yan
ang
g meng
mengin
infe
feks
ksi.
i.
eseimbangan respon inflamasi dijaga oleh sitokin anti-inflamasi, yaitu interleukin 1 reseptor 

antagonis %":-1ra(, ":-4, ":-10, yang bertugas untuk memodulasi, koordinasi atau represi
terhadap respon yang berlebihan.) 
$pabila mikroba yang menginfeksi adalah bakteri gram negati+e maka endotoksin
 bersamaan dengan lipopolisakarida %:PS( membentuk :PSab %:ipopolisakarida antibodi(.
:ipopolisakarida antibodi dalam serum penderita kemudian dengan perantara reseptor &#14I
akan bereaksi dengan makrofag, dan kemudian makrofag mengekspresikan imunomodulator.! 
'akr
'akrof
ofag
ag yang
ang berp
berper
eran
an se
seba
baga
gaii  Antigen Presenting Cell  %$P&(,
%$P&(, memfago
memfagosit
sit
eksotoksin, +irus dan parasit yang merupakan superantigen. $ntigen ini membaa muatan
 polipeptida spesifik yang berasal dari  Ma&or Histocompati!ility Comple' %'H&(.
Comple' %'H&(. $ntigen

yang bermuatan pada peptida 'H& kelas "" akan berikatan dengan &#4I %limfosit h1 dan
% T cell receptor ((..)
h2( dengan perantaraan &/ %T

5
 

:imfosit  kemudian akan mengeluarkan substansi dari h1 yang berfungsi sebagai
immunomodu
immunomodulator
lator yaitu? "CF-, ":-2 dan  Macrophage Colony stimulating factor   %'-&SC(.
:imfosit h2 akan mengekspresikan ":-4, ":-, ":-), dan ":-10. "CF- merangsang makrofag
mengeluarkan ":-15 dan FC-J. "CF-, ":-15 dan FC-J merupakan sitokin proinflamasi.
":-15
":-15 sebaga
sebagaii imunor
imunoregu
egulato
latorr utama
utama juga
juga mempun
mempunyai
yai efek
efek pada
pada sel endote
endotel,
l, termasu
termasuk 

 pembentukan prostaglandin @2 %PE-@2( dan merangsang ekspresi intercellular adhesion

 %"&$'-1(. )
molecule() %"&$'-1(.
molecule()
 Feutrofil yang beradhesi dengan endotel akan mengeluarkan lisoKim yang melisiskan
dinding endotel, akibatnya endotel terbuka. Feutrofil dapat mempengaruhi oksigenasi pada
mitoko
mitokondr
ndria
ia dan siklus
siklus E'Ps,
E'Ps, sehingg
sehinggaa akibatn
akibatnya
ya endotel
endotel menjadi
menjadi nekros
nekrosis,
is, dan rusak.
rusak.
erusaka
erusakan
n endotel
endotel terseb
tersebut
ut menyebab
menyebabkan
kan keboo
kebooran
ran +askul
+askular,
ar, sehing
sehingga
ga menye
menyebab
babkan
kan
kerusakan
kerusakan organ
organ multipel.
multipel. #isfungsi
#isfungsi endotel dan +asodilatasi
+asodilatasi akibat pengaruh nitric o'ide
%FB( yang dikeluarkan
dikeluarkan oleh endotoksin
endotoksin menyebabkan
menyebabkan maldistribu
maldistribusi
si +olume
+olume darah sehingga
terjadi
terjadi hipope
hipoperfu
rfusi
si jaringa
jaringan
n dan syok.
syok. Pengar
Pengaruh
uh mediato
mediatorr juga
juga menye
menyebab
babkan
kan disfun
disfungsi
gsi
miok
miokar
ard
d sehi
sehing
ngga
ga terj
terjad
adii penu
penuru
runa
nan
n ura
urah
h ja
jant
ntun
ung.
g. :anj
:anjut
utan
an pr
pros
oses
es in
infl
flam
amas
asii in
inii

meny
menyeb
ebab
abka
kan
n ga
gang
nggu
guan
an fu
fung
ngsi
si be
berb
rbag
agai
ai or
orga
gan
n ya
yang
ng di
dike
kena
nall sebag
sebagai
ai mul
multipl
tiplee orga
organ
n
disfunction
disfunction syndrome
syndrome   atau disfun
disfungsi
gsi9ga
9gagal
gal organ
organ multip
multipel
el %'B#S9
%'B#S9'BC
'BC(.
(. Proses
Proses 'BC
merupakan
merupakan kerusakan
kerusakan pada tingkat
tingkat seluler %termasuk difungsi endotel(, gangguan perfusi
 jaringan, iskemia reperfusi, dan mikrotrombus.
8ntuk menegah terjadinya sepsis yang berkelanjutan, h2 mengekspresikan ":-10
sebagai sitokin antiinflamasi yang akan menghambat ekspresi "CF-, FC-J dan fungsi $P&.
":-10 juga memperbaiki jaringan yang rusak akibat peradangan. $pabila ":-10 meningkat
lebih tinggi, maka kemungkinan kejadian syok septik pada sepsis dapat diegah. ),

2.0 MANIFES'ASI KLINIS

 'engidentifikasi adanya sepsis pada aal perjalanan penyakit merupakan hal yang
sangat penting dalam menegah
menegah terjadinya
terjadinya sepsis berat, syok septik hingga kegagalan organ
dan kematian. idak ada alat diagnostik tunggal atau keputusan klinis yang sangat sensitif dan
spesifik dalam mengenali sepsis tahap aal. Pendekatan terbaik adalah keurigaan klinis dan
dikombinasikan dengan tanda-tanda +ital dan pemeriksaan fisis. Seringkali orang tua dapat
menjelaskan perubahan perilaku dasar seperti, anak menjadi reel, aktifitas menurun atau
asupan makan menurun ini dapat menjadikan petunjuk pertama adanya infeksi.> 

The Pediatric Assesment Triangle


Triangle %P$
 %P$
( dapat digunakan sebagai salah
sal ah satu instrumen
yang dapat membantu seara epat dalam e+aluasi aal. @+aluasi status peredaran darah anak 
6
 

dan mengenali tanda-tanda tidak memadai perfusi jaringan sulit ditemukan. idak seperti pada
orang deasa,
deasa, hipotensi sering ditemukan terlambat pada anak. akikardia
akikardia dan bradikardia
bradikardia
serta takipnu meskipun menunjukkan
menunjukkan hal yang tidak spesifik,
spesifik, namun tidak boleh diabaikan.
diabaikan.
akik
akikard
ardia
ia persist
persisten
en tidak
tidak hanya
hanya diseba
disebabka
bkan
n oleh
oleh demam,
demam, gelisa
gelisah,
h, ny
nyeri,
eri, dehidr
dehidrasi
asi atau
atau
anemia, namun harus dianggap sebagai tanda potensi sepsis dini dan syok. Pemeriksaan
seksama dari kulit anak dapat memberikan petunjuk penting mengenai sirkulasi anak. *ayi

dan anak-anak dengan sepsis berat dan syok sepsis dapat mempertahankan atau meningkatkan
tekanan darah sebagai akibat dari mekanisme kompensasi berupa, takikardia dan peningkatan
taha
tahana
nan
n +ask
+askul
ular
ar re
resi
sist
sten
en.. Pa
Pada
da pasi
pasien
en deng
dengan
an sy
syok
ok di
ding
ngin
in % co
cold
ld shock 
shock (,
( , te
terda
rdapa
patt
 pemanjangan aktu pengisian kapiler, sianosis, atau puat. #i sisi lain anak-anak dengan
%*arm shock ( memiliki tanda berupa kulit memerah dan pengisian kapiler epat. >
syok hangat %*arm

Trianglee %P$(>
Eambar 1. The Pediatric Assesment Triangl

Pemantauan terus-menerus adalah hal yang sangat penting dalam meraat pasien anak 
dengan syok. Parameter yang harus dipantau meliputi denyut jantung, tekanan darah sistolik,
rerata tekanan arteri %'$P(, urin output, tekanan +ena sentral %&LP(, saturasi oksigen, laktat
dan urah jantung.> 
Penanda lain untuk menilai anoksia jaringan umum dan metabolisme anaerobik adalah
kadar laktat dalam darah.
darah. :aktat dibentuk
dibentuk oleh pengurangan
pengurangan asam piru+at
piru+at melalui
melalui membran
membran
sel. :aktat dapat meningkat pada beberapa kondisi misalnya gangguan metabolisme dan gagal
hati. /esiko kematian meningkat jika serum laktat lebih tinggi dari 2,0mmol9:. 2 :aktat dapat
digunakan sebagai target hemodinamik yang baik, yaitu le+el laktat kurang dari 2,0mmol9:.2

erda
erdapa
patt be
bebe
berap
rapaa biom
biomar
arke
kerr ya
yang
ng da
dapa
patt di
digu
guna
naka
kan
n un
untu
tuk
k mend
mendia
iagn
gnos
osaa da
dan
n
memonitor sepsis, antara lain C(reactive protein %&/P(
protein %&/P( dan prokalsitonin %P&(. *iomarker 
7
 

&/P merupakan protein fase akut yang disintesis oleh hati dan meningkat 4-) jam setelah
onset peradangan, menapai punak
punak pada )-0 jam. Prokalsitonin diproduksi oleh kelenjar 
tiroid sebagai prekursor untuk kalsitonin, namun jaringan lain memproduksi P& selama
 peradangan atau sepsis.10 :ipopolisakarida bakteri telah terbukti sebagai pemiu pelepasan
 prokalsitonin ke dalam sirkulasi sistemik. onsentrasi prokalsitonin mulai naik -4 jam
setelah terpapar endotoksin, menapai punak ) jam dan terus meningkat hingga 24 jam.

Pemeri
Pemeriksa
ksaan
an prokal
prokalsit
sitoni
onin
n lebih
lebih berper
berperan
an dalam
dalam membed
membedaka
akan
n infeksi
infeksi bakteri
bakteri dengan
dengan
 penyebab lainnya.

2.+ PENA'ALAKSAAN
PENA'ALAKSAAN

ujuan penanganan syok adalah untuk menjaga tekanan perfusi. *erdasarkan suatu
 penelitian menyatakan baha penanganan syok early goal(directe
goal(directed
d therapy %@E#(
%@E#(   dapat
meningkatkan angka harapan hidup penderita syok septik. Penggunaan ekspansi +olume dan
agen inotropik diperlukan untuk menapai perfusi renal dan jaringan yang adekuat. Pada
tahap
tahap aal
aal diguna
digunakan
kan penggu
penggunaan
naan +olume
+olume ekpansi
ekpansi airan,
airan, beriku
berikutny
tnyaa diguna
digunakan
kan agen
agen

inotropik. #opamin dan norepinefrin merupakan obat-obatan inotropik yang digunakan untuk 
mengatasi syok.11,12

aira# I#"rave#a

/ekome
/ekomenda
ndasi
si saat ini dar
darii % American
 American college of Critical Care Medicine
Medicine(( $&
$&&'
&'
untuk anak dengan syok septik adalah pemberian intra+ena epat kristaloid isotonik atau
larut
larutan
an ko
kolo
loid
id 20 m:
m:9k
9kg*
g**
* bo
bolu
lus.
s. Pa
Pasa
sa set
setia
iap
p pe
pemb
mber
erian
ian a
aira
iran
n in
intra
tra+e
+ena
na,, sta
statu
tuss
hemodinamik anak harus die+aluasi ulang untuk melihat kembalinya tanda-tanda perfusi yang
normal dan syok yang sudah teratasi. $nak-anak umumnya membutuhkan airan intra+ena

untu
untuk
k res
resus
usit
itasi
asi seb
sebany
anyak
ak 40 sam
sampa
paii )0 m:
m:9k
9kg*
g**
* da
dan
n ka
kada
dang
ng-k
-kad
adan
ang
g hi
hing
ngga
ga 10
100
0
m:9kg**.10  Se
Seara
ara umu
umum,
m, ana
anak-a
k-anak
nak den
dengan
gan syo
syok
k sept
septik
ik yan
yang
g men
menerim
erimaa leb
lebih
ih air
airan
an
intr
intra+
a+en
enaa pa
pada
da ja
jam
m pe
pert
rtam
amaa me
memi
mili
liki
ki mo
morb
rbid
idit
itas
as da
dan
n ke
kema
mati
tian
an yan
ang
g le
lebi
bih
h re
rend
ndah
ah
dibandingkan anak-anak yang menerima kurang airan. 10

0 menit 'engenali tanda-tanda penurunan perfusi dan status mental.


'ulai berikan B2. 'emasang akses "L9"B.

8
 

   t
  a  menit Resusi"asi A3 al4 *olusairan isotonik 209kg atau koloid hingga )0 9kg hingga perfusi
A3al4
membaik $$8 bila terjadi hepatomegali.
  r
Perbaiki hipoglikemia M hipokalsemia. 'ulai pemberian antibiotik.
  u
  r
Syok belum dapat ditanganiN
  a
   #
  1 S5ok Re(rak"er "er6adap 7aira#4 'ulai dengan inotropik "L9"B
   t menit Eunakan atropine9ketamine "L9"B9"' untuk akses sentral dan pernafasan jika dibutuhkan
  a $tasi cold
$tasi cold shock  dengan
 dengan titrasi dopamin %dosis hingga 10 ;g9kg9menit( atau jika resisten berikan
titr
titras
asii e inef
inefri
rine
ne d
dos
osis
is 0 0 hin
hin a0 9k 9men
9menit
it
  ,
  a Syok belum dapat ditanganiN

   E
 
   t S5ok resis"e#8ka"ekola!i# 4 'ulai dengan pemberian hidrokortison jika adanya resiko absolut
adrenal insufficiency
   i )0
  n menit
   8 'onitor central venous pressure %&LP( di P"&8, '$P-&LP M S+B 2 normal 3 !07

   f
   i
  s
  n
  e Cold shock  Cold shock  Warm shock  de#a#
 de#a#
   t "eka#a# dara6  de#a#
#or!al4 dara6  de#a#
re#da6"eka#a#
4  "eka#a# dara6 re#da64  
  n  1. itrasi airan dan 1. itrasi airan dan 1. itrasi airan dan
epinefrin, bila S+B2 epinefrin, bila S+02 3 norepinefrin, bila S+02 3
   " !07.
3!07, Hb 3 10 g9d: !07. Hgb 3 10g9d:.
  2. 6ika S+B2 masih < !07 2. 6ika masih hipotensi 2. 6ika masih hipotensi
  n ambahkan +asodilator   pertimbangkan
 pertimba ngkan pem
pemberian
berian Pertimbangkan
  a %nitro+asodilator, norepinefrin. +asopressin, terlipressin,
milrininone( . 6ika S+02 masih < !07 atau angiotensin.
   t
 pertimbangkan
 pertimba ngkan do
dobutamin
butamin . 6ika S+02 masih < !07
  a atau milrinon  pertimbangkan
 pertimba ngkan pem
pemberian
berian
dosis rendah epinefrin.
  ,
  a
  r
  e Syok belum dapat ditanganiN
   P
 
   t S5ok resis"e# ka"ekola!i#4 singkirkan kemungkinan dan atasi efusi periardium, pneumotoraks, dan
   i tekanan intra-abdomen 312mmHg.
  n Pertimbangkan pemasangan arteri pulmonal, the arterial pulse countour analysis %P"&&B( atau kateter
 femoral arterial
arterial thermo
thermodilution
dilution tehniAue %C$#(, dan atau 8SE doppler  untuk
 untuk memonitor airan,
   8 inotropik, +asopresor, +asodilator atau terapi hormonal.
inde' 3, dan <),0:9min9m2
Eoal ? cardiac inde' 3,

Syok belum dapat ditanganiN

@&'B
1. $arly +oal irected Therapy %@E#(1,14
$lgoritma 1. $arly

Ae# asoak"i( 

9
 

$gen +asoaktif direkomendasikan pada anak dengan syok septik yaitu, anak yang
tetap mengalami syok alaup
alaupun
un telah mendapat resusitasi airan intra+
intra+ena
ena 40-)0 m:9kg**
m:9kg**
atau lebih resusitasi airan intra+ena. 11,12 ujuan terapi +asoaktif pada syok septik bertujuan
untuk pemulihan perfus
perfusii jaringan.2  Bba
jaringan. Bbatt ino
inotro
tropik
pik men
mening
ingkat
katkan
kan ur
urah
ah jan
jantun
tung
g den
dengan
gan
meningkatkan kontraktilitas atau denyut jantung. Lasopressor dapat meningkatkan tahanan
sistemik
sistemik perifer deng
dengan
an menin
meningkatk
gkatkan
an sirkul
sirkulasi
asi arteri. Lasodilat
sodilator
or menur
menurunkan
unkan resisten
resistensi
si

arter
arteri,
i, me
memi
mili
liki
ki fu
fung
ngsi
si se
seba
bali
likny
knyaa seh
sehin
ingg
ggaa me
meng
ngak
akib
ibat
atka
kan
n pe
penu
nuru
runa
nan
n afterload   dan
meningkatnya urah jantung.2 $kses +ena sentral merupakan rute pemberian obat +asoaktif 
yang
yang opt
optima
imal,
l, kar
karena
ena mem
memberi
berikan
kan oba
obatt sea
seara
ra epa
epatt dan lan
langsu
gsung
ng ke sirk
sirkula
ulasi
si sen
sentral
tral,,
sehingga dapat menghilangkan resiko terjadinya ekstra+asasi perifer.2 
Pilihan agen +asoaktif untuk anak dengan syok septik masih memiliki perdebatan
dan pemberian dilakukan berdasarkan rekomendasi konsensus dibandingkan dengan bukti.
Pada sepsis berat, fungsi kardio+askular pada anak lebih mendapat perhatian dibandingkan
 pada orang deasa. idak ada satu agen +asoaktif yang sesuai untuk anak dengan syok
syok septik.
Sela
Selain
in it
itu
u us
usia
ia an
anak
ak,, pe
perfu
rfusi
si gi
ginj
njal
al da
dan
n ha
hati
ti,, ser
serta
ta ad
adany
anyaa pe
pera
rada
dang
ngan
an sis
sistem
temik
ik da
dapa
patt

memeng
memengaru
aruhi
hi far
farmak
makoki
okinet
netik
ik dan efe
efek
k fisi
fisiolo
ologis
gis dar
darii oba
obatt +as
+asoak
oaktif.
tif. Ble
Bleh
h kar
karena
ena itu
 pemberian obat +asoaktif direkomendasikan dengan dosis perkiraan
perkir aan dan harus dititrasi untuk 
efek klinis yang diharapkan.2
#opamin adalah pilihan obat pertama untuk mendukung sirkulasi dan pada panduan
$&&'
$&&' me
mere
reko
kome
mend
ndas
asik
ikan
an pe
pemb
mberi
erian
an do
dopa
pami
min
n pa
pada
da ke
kejad
jadia
ian
n sy
syok
ok se
sept
ptik
ik.. #o
#opam
pamin
in
merupakan katekolamin endogen yang merupakan dopaminergik %#1 dan #2( reseptor,
res eptor, serupa
dengan 5-1 adrenergik reseptor. /eseptor #1 mengatifkan adenilat siklase melalui Es protein
yang menyebabkan +asodilatasi. #opamin menstimulasi reseptor 5-1 dan J-1 pada jantung,
menghasilkan
menghasilkan peningkatan
peningkatan kont
kontraksi
raksi otot polos pada jantung.10  #engan pemberian
jantung. pemberian dosis

rendah %< ;g9kg


;g9kg**9men
**9menit(,
it(, dopamin dapat meny
menyebabka
ebabkan
n +asod
+asodilatasi
ilatasi +ena dan  sphlancnic
melalui 5-1 adrenergik reseptor. Pada dosis sedang %-10 ;g9kg**9menit( diyakini baha
efek dari vasopressive !(adrenerg
!(adrenergic
ic   men
mendom
domina
inasi,
si, ini aka
akan
n men
menunj
unjukk
ukkan
an hasi
hasill unt
untuk 
uk 
mening
meningkatk
katkan
an tah
tahana
anan
n per
perife
iferr sist
sistemi
emik
k dan dap
dapat
at mem
memper
perbai
baiki
ki kon
kontrak
traktili
tilitas
tas mio
miokar
kard
d
sehingga berfungsi dengan efektif. Pada dosis yang lebih tinggi %10-20 ;g9kg**9menit( dapat
menaika
menaikan
n tah
tahana
anan
n per
perifer
ifer ata
atau
u den
dengan
gan nam
namaa lai
lain
n seb
sebaga
agaii +aso
+asokon
konstr
strikt
iktor
or mel
meleat
eatii J-1
adrenergik reseptor.1 #osis yang biasa digunakan adalah -20 ;g9kg**9menit ditingkatkan
seara
seara be
bert
rtah
ahap
ap sam
sampa
paii efe
efek
k ya
yang
ng di
diin
ingi
gink
nkan
an.. Pem
Pembe
beria
rian
n do
dopam
pamin
in de
deng
ngan
an do
dosi
siss 3
;g9kg**9menit sebaiknya diberikan melalui jalur +ena sentral untuk menghindari iskemia dan

nekrosis pada kulit.1) 

10
 

#obutamin adalah katekolamin sintetik yang bertindak pada J-adrenergik dan 5-


adrenergik
adrenergik reseptor.
reseptor. *ekerja untuk meningkatkan
meningkatkan urah jantu
jantung
ng dan relaksa
relaksasi
si otot polos
 pembuluh darah. 'enurut $&&' pemberian dobutamin dipertimbangkan sebagai alternatif 
dari pemberian dopamin untuk pasien syok septik dengan tahanan sistemik perifer yang
memadai
memadai ata
atau
u men
meningkat..10  #os
ingkat #osis
is yan
yang
g bia
biasa
sa dig
diguna
unakan
kan ada
adalah
lah -2
-20;g
0;g9kg
9kg**9
**9men
menit.
it.
#obutamin tidak diperbolehkan diberikan seara tunggal pada syok septik mengingat efek 

obatt ini ter


oba terhad
hadap
ap pen
penuru
urunan
nan tek
tekana
anan
n dar
darah.
ah. #op
#opami
amin
n atau adr
adrena
enalin
lin %ep
%epine
inefrin
frin(( bia
biasa
sa
digunakan bersamaan dengan dobutamin untuk menegah hipotensi. 11
@pinefrin adalah hormon yang diproduksi pada medula adrenal yang
yang merangsang 5-
1 dan 5-2 reseptor. Pada laju infus rendah efek 5-1 dan 5-2 reseptor mendominasi, yang
menghasilkan kontraksi miokard dan menurunkan tahanan sistemik perifer.1)  Pada pasien
dengan
dengan hipoten
hipotensi
si dit
ditamb
ambah
ah col
cold
d sho
shock 
ck , epinefr
epinefrin
in %0,0
%0,0-0,;
-0,;g9kg*
g9kg**9min
*9min(( agen +asoak
+asoaktif 
tif 
 pilihan, namun pada dosis yang melebihi 0,1 ;g9kg**9min, epinefrin mempunyai efek J-
adrenergik
adrenergik yang lebih menon
menonjol,
jol, yang meny
menyebabka
ebabkan
n kenai
kenaikan
kan +asok
+asokonstri
onstriktor
ktor sistemik.10
sistemik.
@pinef
@pinefrin
rin bia
biasa
sa dig
diguna
unakan
kan pad
padaa situ
situasi
asi gan
ganggu
gguan
an hem
hemodi
odinam
namik
ik yan
yang
g dis
diseba
ebabka
bkan
n ole
oleh
h

kegaga
kegagalan
lan sirk
sirkula
ulasi
si per
perifer
ifer,, sepe
seperti
rti pad
padaa syo
syok
k sept
septik.
ik. Pad
Padaa pen
penggu
ggunaa
naa dos
dosis
is tin
tinggi
ggi %30
%30,
,
;g9kg**9min( epinefrin mengakibatkan +asokonstriksi yang hebat dan menyebabkan asidosis
laktat, iskemia renal dan  sphlancnic
 sphlancnic.. #o
#osi
siss yan
ang
g bia
iasa
sa dig
igu
una
naka
kan
n ad
adal
alah
ah 0,
0,0
0--
0,;g9kg**9min.11
 Forepinefrin adalah sistem neurotransmiter saraf pusat yang kuat dan 5-1 agonis
dengan
dengan sed
sedikit
ikit akti
akti+it
+itas
as 5-2 ago
agonis
nis.. @pi
@pinef
nefrin
rin mer
merupa
upakan
kan +as
+asopr
opreso
esorr lin
linii ked
kedua
ua sete
setelah
lah
dopamin
dopam   dalam pedoman $&&'. 10 Forepinefrin biasa digunakan untuk 
in untuk *arm shock  dalam
 pasien deasa dengan syok septik, karena pasien deasa lebih dapat diprediksi mempunyai
kenaikan urah jantung dan penurunan tahanan sistemik perifer. $da beberapa kontro+ersi

 penggunaan norepinefrin pada anak. Pada anak dengan klinis syok refakter airan dengan
*arm shock , $&&' merekomendasikan penggunaan norepinefrin %0,0-0,0 ;g9kg**9min(
sebagai
sebagai lin
linii per
pertam
tamaa dib
diband
anding
ingkan
kan den
dengan
gan dopamin.. 2  Pa
dopamin Pada
da pasie
pasien
n de
deng
ngan
an col
cold
d sho
shock 
ck ,
 penggunaan inotropik dan +asodilator dapat memperoleh keuntungan, karena pada anak 
memiliki kenaikan tahanan sistemik perifer dan penurunan urah jantung. $gen inotropik 
yang sering digunakan pada unit gaat darurat adalah dopamin dan epinefrin. #opamin
direkomend
direkomendasikan
asikan $&&'
$&&' sebaga
sebagaii lini pertama inotropik pada cold shock . idak ada studi
yang seara langsung yang membandingkan dopamin dan epinefrin pada penatalaksanaan
syok septik. #opamin adalah obat pihan pertama pada syok septik anak yang tipenya tidak 

dapat dibedakan pada penilaian aal. $kan tetapi, pilihan untuk *arm shock dengan hipotensi
 epinefrin.2 ebanyakan anak yang gagal pengobatan
adalah norpeinefrin dan untuk cold shock  epinefrin.
11
 

den
denga
gan
n dopa
dopam
min akan
akan mem
emb
ber
erik
ikan
an resp
respo
on deng
dengan
an pen
engg
ggun
unaa
aan
n epin
epinef
efri
rin
n atau
atau
norepinefrin.2,10,1! 
'ilrinon, merupakan agen inotropik nonsimpatomimetik yang bekerja di inhibitor 
selektif fosfodiester """. Hal ini meningkatkan urah jantung dan mengurangi tahanan sistemik 
 perifer dan tidak menunjukkan efek kronotropik. 'ilrinon telah menjadi obat pilihan untuk 
meng
mengur
uran
angi
gi aft
afterl
erloa
oad
d pa
pada
da pa
pasie
sien
n an
anak
ak de
deng
ngan
an pa
pasa
sa-op
-opera
erasi
si jan
jantu
tung
ng de
deng
ngan
an ha
hasi
sill

menurunkan sedikit tekanan darah sistolik, meningkatkan urah jantung dan menurunkan
tahanan sistemik perifer.10 

bel . $finitas reseptor 10


abel
a
Dru 9 :81 :82 Dosis

#obutamin I III I -20;g9kg**9menit

#opamin II III I -20;g9kg**9menit

@pinefrin III III III 0,0-0,;g9kg**9menit

 Forepinefri III I 0,0-0,0;g9kg**9menit


n
'ilrinon I III I 0-!;g9kg**9menit %loading dose(
dose(
0,-1;g9kg**9menit %maintenance
%maintenance dose(
dose(

Kor"ikos"eroid

ortikosteroid dapat menegah kegagalan organ dan mengurangi jumlah organ yang
terlibat dengan ara menurunkan inflamasi jaringan dan memiu perbaikan jaringan serta
mening
meningkatk
katkan
an per
perfus
fusii jar
jaring
ingan.
an. Seb
Sebaga
agaii on
ontoh
toh pad
padaa pas
pasien
ien den
dengan
gan $/
$/#S,
#S, pem
pemberi
berian
an
kortikosteroi
kortikosteroid
d dapat menghalangi
menghalangi nuc
nuclea
learr fac
factor
tor(ka
(kappa
ppa !et
!eta
a % FC-O(
 FC-O( di paru-paru. Pada

 pasien dengan syok septik, glukokortikoid menghambat pelepasan tumor necrosis


necrosis facto
factor 

%FC( dari jaringan pembuluh darah dan otot polos. ortikosteroid telah dibuktikan baha
kortikosteroid menekan nitric o'ide %FB(
o'ide %FB( ginjal setelah endotoksemia terjadi sehingga dapat
menegah hipoksia jaringan.1,1> kortikosteroid yang digunakan adalah hidrokortison dengan
dosis 0 mg9m29hari.>

A#"i;io"ik 

$ntibi
$ntibioti
otik
k spe
spektr
ktrum
um lua
luass har
harus
us sege
segera
ra sep
sepat
at mun
mungki
gkin
n dib
diberi
erikan
kan di uni
unitt ga
gaat
at
darurat saat sepsis sudah ditegakkan. Penggunaan antibiotik diharuskan sesuai dengan tempat

infeksi, keurigaan organisme, baik jika infeksi terjadi di komunitas atau fasilitas kesehatan,

12
 

faktor
faktor pen
penjam
jamu
u sepe
seperti
rti imu
imuno
nosup
supresa
resan
n dan lok
lokal
al resi
resisten
sten seh
sehing
ingga,
ga, sul
sulit
it unt
untuk
uk mem
membua
buatt
rekomendasi.2,10
Seara umum, anak dengan syok septik jika tidak ada kontraindikasi, diberikan
generasi ketiga atau generasi keempat sefalosporin ditambah dengan antbiotika yang meliputi
methicilin(resistant staphylococcus aureus,
aureus, biasanya digunakan +anomisin. $nak dengan
immunocompromised   ata
atau
u ana
anak
k den
dengan
gan resi
resiko
ko ter
terinfe
infeksi
ksi Pse
Pseudo
udomo
monas
nas har
harus
us men
menerim
erimaa

akupan antibiotika yang sesuai.2


/eko
/ekome
men
nda
dasi
si  surviving sepsis Campaign
Campaign   te
terk
rkin
inii ad
adala
alah
h un
untu
tuk
k me
memb
mber
erika
ikan
n
antibi
antibioti
otika
ka pal
paling
ing lam
lambat
bat 1 jam set
setelah
elah pas
pasien
ien dat
datang
ang unt
untuk
uk men
mengur
gurang
angii mor
morbid
bidita
itass dan
mortalitas.20 

abel
a #osi s antibiotik berdasarkan golongan 21
bel ). #osis
A#"i;io"ik Dosis Ke"era#a#
Penisilin
1. Pi Pipe
pera
rasi
silin
lin9t
9taK
aKob
oba
ata
ta 00-400 mg9kg**9hari %setiap )- jam( #osis tinggi direkomendasikan
m 200-00 mg9kg**9hari %setiap 4-) jam( untuk pseudomonas bakteri
2. ik ikar
arsi
sili
lin9
n9kl
kla+
a+un
unat
at
Sefalosporin
1. Seftrtriiakson 0-100 mg9kg**9hari %setiap 12-24 jam( Seftri
Seftriak
akso
son
n dadann sesefo
fotak
taksi
sim
m
2. Sefotaksim 100-200 mg9kg**9hari %setiap )- jam( tidak
tidak daa
daapt
pt dig
diguna
unakan
kan unt
untuk 
uk 
. Cefta"idime 100-10 mg9kg**9hari %setiap  jam(  pseudomonas bakteri
4. Cefepime 0 mg9kg**9hari %setiap -12 jam(
arbapenem
1. 'eropenem 20 mg9kg**9dosis %setiap  jam(
2. "mepenem9cilastatin )0--10
)0 100
0 mg
mg9k
9kg*
g**
*9h
9haari %se
seti
tiaap ) ja
jam
m( Har
arus
us dih
ihin
ind
dar
arii pa
pada
da papassie
ien
n
dengan resiko tinggi kejang
$minoglikosid
1. Eentamisin 2, mg9kg**9dosis %setiap  jam(
2. obramis isin
in -!, mg9kg**9dosis %satu kali sehari(
Clurokuinolon
1. Sip
iprrof
oflo
loks
ksas
asin
in 20-0 mg9kg**9hari %setiap 12 jam(

2. :ef
eflo
lofflo
loks
ksas
asin
in 10 mg9kg**9dosis
anak < tahun( dan%setiap 12 jam untuk 
10 mg9kg**9dosis
%sehari satu kali untuk anak 3 tahun(
Lankomisisn 1 mg9kg**9dosis %setiap ) jam(

2.< PR$%N$SIS

Pada studi yang dilakukan oleh Golfler dkk, didapatkan angka kejadian sepsis pada
anak sebesar !,>7, sepsis berat 1,)7 ,dan syok septik 2,17
2,17.. ingkat
ingkat mortali
mortalitas
tas pada sepsis
 berat dan syok septik berkisar antara 20-07. erlepas dari terapi adekuat, angka mortalitas
anak
anak yan
yang
g men
mengal
galami
ami sep
sepsis
sis ber
berat
at seb
sebesar
esar 1!,
1!,!7
!7 dan syok seps
sepsis
is sebe
sebesar
sar 0,
0,7.
7. $nak 
$nak 
dengan
dengan peny
penyakit
akit komo
komorbid
rbid lainny
lainnyaa memili
memiliki
ki angk
angkaa mortal
mortalitas
itas lebih tinggi diban
dibandingk
dingkan
an
22
dengan anak yang tidak memiliki komorbiditas.
13
 

BAB III
KESIMPULAN

Hingga saat ini syok septik merupakan penyebab kematian paling sering pada anak.
#efin
#efinisi
isi syok
syok se
sept
ptik
ik ad
adal
alah
ah pa
pasie
sien
n de
deng
ngan
an ko
kond
ndis
isii sepsis
sepsis di
ditam
tamba
bah
h de
deng
ngan
an di
disfu
sfung
ngsi
si

kardio+as
kardio +askul
kular.
ar. uman
uman penyeba
penyebabb terbany
terbanyak
ak terjadi
terjadinya
nya sepsis
sepsis berat
berat adalah
adalah bakteri
bakteri gram
negatiff yang menapai )2,27. Pada gram negatif terdapat
negati terdapat lipopolisak
lipopolisakarida
arida yang merupakan
merupakan
faktor penting dalam patofisiologi syok septik.
Pada keadaan anak yang datang dengan gejala S"/S ditambah dengan adanya bukti
infeksi pemantauan ketat perlu dilakukan agar keadaan anak tidak jatuh ke syok septik.
"nter+ensi yang dilakukan berdasarkan protokol early goal directed therapy# $lgoritma
therapy# $lgoritma early
 goal directed therapy 
therapy  telah terbukti menurunkan angka mortalitas syok septik pada anak.
#ianjurkan pemberian antibiotik pada 1 jam pertama sepsis ditegakkan untuk menurunkan
tingkat
tingkat keparahan
keparahan infeksi agar tidak berakibat
berakibat pada titik akhir syok
s yok septik yaitu multi organ

dysfunction syndrome %'B#S(.


eberhasilan dalam penatalaksanaan syok septik ditentukan oleh efisiensi aktu
da
dalam
lam pe
pene
nega
gakk
kkan
an diag
diagno
nosi
siss da
dan
n pe
pemb
mberi
erian
an an
antib
tibio
ioti
tik,
k, ke
kee
epat
patan
an da
dalam
lam meng
mengat
atasi
asi
hipoperfusi jaringan dengan pemilihan inotropik yang tepat

14
 

DAF'AR PUS'AKA

1. Eoldstein
Eoldstein *, Eiroir
Eiroir *, /andolph
/andolph $.
$. "nternationa
"nternationall pediatri
pediatri sepsis onsensus
onsensus
onferene? definitions for sepsis and organ dysfuntion in pediatris. Pediatr 
&rit &are 'ed. 200)?1-!.

2. $ngus #&, Poll ,


, Lan #er .
. Se+ere sepsis and septi shok. F @ngl 6 'ed.
201)>?40Q1.

. $rtero
$rtero $,
$, Rarago
RaragoKa
Ka /, Foguei
Fogueira
ra 6'. @pidemio
@pidemiolog
logy
y of se+ere
se+ere sepsis
sepsis and
septi shok. 2012Q2.

4. Gatson
Gatson /S, &arillo 6$, :inde-Rirble
:inde-Rirble G,
G, &lermont E, :idiker 6, $ngus
#&. he epidemiology of se+ere sepsis in hildren in the 8nited States. $m 6
/espir &rit &are 'ed. 2001)!?)>Q!01.
2001)!?)>Q!01.

. 'ayr C*, en


ende
de S, $ngus
$ngus #&. @pidemiology
@pidemiology of se+ere
se+ere sepsis. Lirulen
Lirulene.
e.
2014?4Q11.

). $braham @, Singer '. 'ehanisms of sepsis-indued organ dysfuntion. &rit


&are 'ed. 200!?240Q1).
200!?240Q1).

!. &inel ", Bpal


Bpal S'. 'oleular
'oleular biology
biology of
of inflammation
inflammation and
and sepsis? a primer.
primer.
&rit &are 'ed. 200>!?2>1Q04.
200>!?2>1Q04.

. #essaue
#essauerr *, *ongain
*ongain 6, 'olina
'olina L, Tuilo
TuilodrU
drUn
n 6, &astill
&astillo
o /, /odrigo
/odrigo /.
B=idati+e stress as a no+el target in pediatri sepsis management. 6 &rit &are.
20112)?10-!.

>. Hanna G, Gong


Gong H/.
H/. Pediatri sepsis. &rit &are &lin. 2012>?20Q22.
2012>?20Q22.

10
10.. 'taeh
'taeh H, ra raka
kass @ L., Su @, &ari
&arill
llo
o 6$,
6$, $neneja
ja /.
/. $d+
d+an
anes
es in
monitoring and management of shok. Pediatr &lin Forth $m. 201)0?)41Q 
4.

11.
11. hilnani
hilnani P. &linial
&linial management guidelines
guidelines of pediatri septi shok.
shok. &rit
&are 'ed. 200!?1)4Q!2.
200!?1)4Q!2.

12. 'ouney P/, Bsborn ', Poer ES, Harrison #$, SadiAue SadiAue 'R, Erie+e /#,
et al. rial of early, goal-direted resusitation for septi shok. F @ngl 6
'ed. 201!2?101Q11.
201!2?101Q11.

1. Haus
Hauser
er E6. @arly
@arly goal-di
goal-diret
reted
ed therapy
therapy of pediat
pediatri
ri septi
septi shok
shok in the
emergeny department. "sr 6 @merg 'ed. 200!!?Q1!.

15
 

14. Bli+ei
Bli+eira
ra &C.
&C. @arly
@arly goal-d
goal-dire
ireted
ted therap
therapy
y in treatme
treatment
nt of pediat
pediatri
ri septi
septi
shok. Shok. 20104?44Q!.

1. Criedm
Criedman
an ':, *one 'C.
'C. 'anage
'anagemen
mentt of pediat
pediatri
ri septi
septi shok
shok in the

emergeny department. &lin Pediatr @merg 'ed. 20141?11Q>.


1). Shanley
Shanley P, $rbor
$rbor $. 'anagement
'anagement and treatment guidelines for sepsis in
 pediatri patients. Bpen "nflam 6. 20124?101Q>.

1!. alan
alan #$, 'oran E6, $brahamian
$brahamian C'. Se+ere sepsis and septi shok in the
emergeny department. "nfet #is &lin Forth $m. 20022?1Q1.

1. $nnane
$nnane #. &ortiostero
&ortiosteroids
ids for se+ere sepsis? an e+idene-based
e+idene-based guide
guide for 
 physiians. $nn
$nn "ntensi+e &are. 20111?1-!.
20111?1-!.

1>.
1>. $nna
$nnane
ne #, *ell
*ellis
issa
sant
nt @, *oll
*ollae
aert
rt P@,
P@, *rie
*riege
gell 6, eh
eh #, upf
upfer
er .
&ortiosteroids for treating se+ere sepsis and septi shok. &ohrane :ibr 
2004!?1-!.

20. #ellinger
#ellinger /, :e+y ', /hodes
/hodes $. Sur+i+ing
Sur+i+ing sepsis ampaign? international
international
guidelines for management of se+ere sepsis and septi shok. &rit &are 'ed.
20141?0Q)!.

21
21.. 'arroy
'arroylnln :, Spen
Spene
err H, &hen
&henita
ita G. Pharm
Pharmao
aolo
logi
gial
al mana
manage
geme
ment
nt of 
 pediatri patients ith sepsis. $$&F $d+ &rit are. 20122?4
20122?4!-4.
!-4.

22. Golfle
olflerr $, Sil+ani
Sil+ani P, 'usi
'usioo ', $ntone
$ntonelli
lli ', Sal+o
Sal+o ". "nide
"nidene
ne of and
mortality due to sepsis, se+ere sepsis and septi shok in italian pediatri
intensi
intensi+e
+e are unit?
unit? a prospe
prospeti+
ti+ee nation
national
al sur+ey
sur+ey.. 6 "ntens
"ntensi+e
i+e &are
&are 'ed.
'ed.
200?4?1)>0->!.

16

Anda mungkin juga menyukai