Literatur Riview Rita Herlina 7a
Literatur Riview Rita Herlina 7a
Di susun oleh:
RITA HERLINA : 171030100047
Kelas : 8A Keperawatan
Kesimpulan
Telah dilakukan
pendidikan kesehatan
tentang 4 pilar
pengelolaan diabetes,
pencegahan penularan
Covid-19 dan
pemeriksaan gula darah
pada 27 orang dengan
70,3% memiliki kadar
gula darah normal.
4. Oktavia 2019 Gambaran Untuk 88 Deskriptif Penelitian di Puskesmas Pembahasan
Putri Nur kepatuhan mengetah respon eksploratif Ngoresan yang patuh karakteristik responden
Cahyati manajemen ui den pada kategori berdasarkan jenis
DM tipe 2 gambaran pengobatan (81%) dan kelamin, menunjukkan
kepatuhan Aktivitas Fisik (76%) bahwa sebagian besar
manajeme dan yang tidak patuh adalah responden
n DM tipe ada kategori berjenis kelamin
2 pengetahuan (49%) dan perempuan. Perempuan
terapi gizi (55%). lebih tinggi dibandingkan
laki-laki karena
perempuan mempunyai
faktor resiko yang cukup
tinggi untuk menderita
diabetes melitus dengan
adanya kehamilan,
obesitas dan penggunaan
alat kontrasepsi.
Karakteristik responden
yang berdasarkan
pendidikan menunjukkan
sebagian besar responden
berpendidikan SMA.
Dalam hal pendidikan
sangat berpengaruh
terhadap kejadian
penyakit diabetes
melitus. Orang yang
tingkat pendidikannya
tinggi biasanya akan
memiliki banyak
pengetahuan tentang
kesehatan.
kepatuhan karakteristik
responden didapatkan
bahwa sebagian besar
responden pada jenis
kelamin yang patuh
perempuan dan tidak
patuh jenis kelamin laki-
laki.
Kesimpulan
karakteristik penyandang
diabetes melitus di
Puskesmas Ngoresan
Jebres Surakarta sebagian
besar berusia 56-65
tahun, berjenis kelamin
perempuan,
berpendidikan SMA serta
bekerja menjadi ibu
rumah tangga (IRT).
Gambaran kepatuhan
manajeman diabetes
melitus tipe 2 di
Puskesmas Ngoresan
Jebres Surakarta
disimpulkan bahwa
responden dominan patuh
pada kategori pengobatan
dan aktivitas fisik
dibandingkan dengan
pengetahuan dan terapi
gizi.
5. Hendrik 2020 Persepsi Untuk 30 Mengguna Hasil penelitian Pembahasan
Edison masyarakat mengetah orang kan menunjukkan bahwa Alasan responden tidak
Siahainein tentang ui penelitian sebagian besar menggunakan
ia, Tiar penggunaan kesehatan survey responden berada pada masker ada beberapa
Lince masker dan masyarak dengan usia 31-40 tahun yaitu menjadi
Bakara cuci tangan at akan wawancar (53,33%) yang sesak nafas, tidak
selama pentingny a merupakan usia nyaman, merasa diri
pandemic a populasiny produktif, dan sangat sehat dan tidak khawatir
covid-19 mengguna a memahami pentingnya dengan adanya
kan kesehatan. covid. Alasan responden
masker Pendidikan responden tidak mencuci
dan sebagian tangan, karena tidak
mencuci besar di tingkat tersedianya wastafel
tangan pendidikan menengah dan wastafel yang ada
atas sebesar 73,33%. juga diragukan
Sebagian besar kebersihannya, tidak
responden tersedia sabun untuk
dengan suku Minang mencuci tangan.
(43,34%) dengan Data hasil penelitian
status pekerjaan yang tersebut
terbesar adalah menunjukkan masih
sebagai ibu rumah kurangnya kesadaran
tangga (83,33%). dari masyarakat akan
30 responden yang pentingnya penggunaan
diteliti mayoritas masker dan mencuci
tidak memakai masker tangan.
yaitu sebanyak 23 Memakai masker
orang (76.67%), dan merupakan cara yang
minoritas memakai efektif untuk
masker yaitu sebanyak mencegah droplet atau
7 orang (23.33%). percikan, atau
buliran terpapar ke orang
lain. Dan
menjadi lebih yakin
bahwa cuci tangan
dengan sabun dan air
mengalir
membunuh kuman.
Membuat tempat
mencuci tangan
tetap bersih dan terawat
bisa jadi alternatif
sebagai langkah awal
untuk mencegah
virus Covid-19.
Kesimpulan
Hasil penelitian
menunjukkan bahwa
hanya 23.33%
masyarakat
menggunakan
masker dan 26.67%
mencuci tangan di
Pasar Sukaramai, Medan
Sumatera Utara.
Kesadaran masyarakat
untuk
menggunakan masker
masih kurang
karena keterbatasan
pengetahuan akibat
yang disebabkan tidak
menggunakan
masker. Mencuci tangan
belum menjadi
kebiasaan karena
keterbatasan.
6. Raden 2020 Analisis Untuk 358 Penelitian Hasil penelitian Pembahasan
Muhamma factor risiko menganali orang analitik menunjukkan bahwa Covid-19 merupakan
d Ali kematian sis observasio 358 pasien terinfeksi masalah kesehatan yang
Satria, dengan penyakit nal dengan COVID-19 dan dialami seluruh dunia.
Resty penyakit komorbid desain dikonfirmasi dengan Dari data WHO bulan
Varia komorbid sebagai studi usap hidung dan/atau Desember 2019-23 Juli
Tutupoho, covid-19 factor retrospekti tenggorokan. 66 pasien 2020 ada 15.012.731
Djazuly risiko f (18%) meninggal orang telah terinfeksi
Chalidyant kematian karena COVID-19. Covid-19 dan 619.150
o akibat 60,6% berjenis kelamin orang telah meninggal
covid-19 laki-laki (OR 1,87, P akibat Covid-19. Di
0,041), 22,7% berusia> Indonesia 89.869 orang
64 tahun (OR 2,097, P telah terinfeksi Covid-19
0,041), dan 83,3% dan 4.320 orang telah
diantaranya merupakan meninggal karena Covid-
faktor risiko penyerta. 19. Surabaya merupakan
Diabetes melitus salah satu kota dengan
(30,3%) (OR 4,348, P kasus Covid-19
0,000), dan penyakit terbanyak.
kardiovaskular (10,6%) Karakteristik demografi
(OR 4,319, P 0,016) usia dan jenis kelamin
merupakan faktor risiko pada penelitian kami
kematian tertinggi pada termasuk dalam faktor
COVID-19. risiko kematian COVID-
19, dimana usia dan jenis
kelamin memiliki nilai P
< 0.05. Hal ini sesuai
dengan penelitian-
penelitian sebelumnya.
Persentase angka
kematian COVID-19
semakin meningkat
karena penambahan usia,
dengan pasien usia
termuda 5% sampai
tertua 55%.
Komorbid Diabetes dan
penyakit Jantung yang
diderita pasien Covid-19
dapat menjadi faktor
risiko kematian pada
penelitian kami karena P
< 0.05.
Kesimpulan
Laki-laki, usia lanjut,
diabetes, dan hipertensi
merupakan faktor risiko
kematian pada COVID-
19.
7. Stefani 2020 Tatalaksana Literature Literat - Hasil literature review Pembahasan
Agustin pasien review ini ur menunjukkan bahwa Pasien COVID-19
Parapasan, covid-19 bertujuan review pasien diabetes dengan dengan diabetes
Rossalia dengan untuk dari COVID-19 harus tetap harus terus mengonsumsi
Artasya komorbid Memberik buku, mengikuti regimen obat-obatan yang sudah
diabetes an jurnal obat-obatan yang sudah diberikan. Untuk pasien
mellitus informasi interna diresepkan, mengontrol dengan gejala COVID-19
mnegenai sional, kadar glukosa secara ringan, regimen obat-
tatalaksan maupu berkala, melakukan obatan terdahulu harus di
a pasien n skrining, dan menjalani evaluasi dan diikuti
covid-19 websit gaya hidup yang sehat sesuai petunjuk.
dengan e agar sasaran terapi Untuk gejala biasa,
diabetes dapat tercapai. pasien dapat
Strategi pengobatan menggunakan injeksi
yang berfokus pada anti insulin subkutan,
inflamasi sebagai seperti regimen insulin
pengobatan COVID-19 basal /kerjacepat
dan menjaga respons prandial atau insulin
imun host tetap premixed.
seimbang menjadi Untuk pasien dengan
pengobatan terbaik gejala berat,
dalam mengeliminasi dibutuhkan terapi insulin
COVID-19. intravena.
Pada pasien diabetes tipe
1, jika terjadi
peningkatan HbA1c akan
menurunkan
respons sistem imun
sehingga pasien
lebih rentan terkena
penyakit menular.
Untuk itu, pasien
diabetes tipe 1 perlu
dipantau secara intensif
serta harus
mendapatkan terapi
suportif untuk
mengurangi risiko
dekompensasi
metabolism.
Selain mengonsumsi
obat-obatan,
pasien juga sangat
disarankan untuk
mengontrol kadar
glukosa darahnya.
Kesimpulan
Terapi yang sesuai dan
komprehensif
akan meningkatkan
kualitas hidup
pasien. Strategi
pengobatan yang
berfokus pada anti
inflamasi sebagai
pengobatan COVID-19
dan menjaga
respons imun host tetap
seimbang
menjadi pengobatan
terbaik dalam
mengeliminasi COVID-
19.
Pasien COVID-19
dengan diabetes harus
tetap
melanjutkan pengobatan
sesuai dengan regimen
yang ditetapkan. Pada
pasien diabetes mellitus
tipe 1, direkomendasikan
menggunakan insulin
basal bolus dengan
insulin analog
sebagai first line dalam
terapi, sedangkan pada
pasien diabetes mellitus
tipe 2, pasien dapat
melanjutkan regimen
obat yang sudah
diresepkan, atau
menggunakan insulin jika
pasien demam atau
sedang dalam terapi
glukokortikoid.
Kesimpulan
Sebagian besar
responden di Kabupaten
Muna selalu
menggunakan masker
saat bepergian keluar
rumah (57,8%). Namun,
masih ada 35,5% yang
mengaku jarang
menggunakan masker
saat keluar rumah dan
6,7% yang mengaku
tidak menggunakan
masker saat keluar
rumah. Penggunaan
masker di masa
pandemic ini sangat
penting untuk melindungi
diri dan orang lain.
9. Juwi Athia 2020 Inovasi Memapar - Narrative Hasil Teknologi ponsel Pembahasan
Rahmini, kesehatan kan literature pintar atau web Salah satu pendekatan
Dwi terkini perkemba review menawarkan manfaat inovatif yang berpotensi
Kartika sebagai ngan yang untuk perawatan, mampu menangani
Rahayunin strategi inovasi modifikasi perilaku dan manajemen diabetes dan
gtyas efektif pada teknologi pendidikan pasien pencegahan komplikasi
manajemen dalam diabetes seperti diabetes adalah aplikasi
diabetes di perspektif Glukosa Buddy terbukti ponsel manajemen
masa perawatan membantu diabetes, modifikasi
pandemic : pasien meningkatkan perilaku dan pendidikan
sebuah diabetes kepatuhan dan sangat kesehatan pasien
tinjauan dengan mudah digunakan. diabetes.
literatur berbasis Rekomendasi Aplikasi ini
perawatan Manajemen diabetes menggunakan ponsel
jarak jauh melalui ponsel atau web atau web sebagai
dengan merupakan salah satu perangkat keras
mengguna solusi untuk pelayanan komunikasi dan
kan asuhan keperawatan dokumentasi yang
teknologi terkini dalam terintegrasi antar tim
ponsel meningkatkan derajat pelayanan kesehatan.
atau web kesehatan pasien Aplikasi berbasis ponsel
yang diabetes. diary (buku catatan
dapat harian) dalam kajian ini
digunakan adalah Diabetes Diary
dimasa Interaktif (DID) yang
adaptasi dapat menghitung
kebiasaan glukosa, total asupan
baru karbohidrat, dan
penyaranan dosis
penyuntikan insulin.
Aplikasi ini
memungkinkan pasien
mengirim data nilai
glukosa, asupan
karbohidrat ke tenaga
kesehatan melalui sms.
Aplikasi selanjutnya
adalah telemonitoring
glikemik. Pasien
dimonitordari rumah
dengan mencatat kadar
glukosa, diet dan aktifitas
olah raga setiap hari
melalui ponsel.
Telemonitoring ini
terbukti meminimalkan
biaya perawatan, dan
efek positif dari
monitoring adalah
perubahan signifikan
nilai HbA1c.
Aplikasi terakhir pada
manajemen diabetes
adalah diagnosis jarak
jauh. Aplikasi ini
mengevaluasi dan
mengkaji gambaran
fundus dari pasien
dengan retinopati
Gambaran mata pasien
dengan menggunakan
non midriatic kamera
ditransmisikan dengan 20
mil data medis melalui
komputer dan iphone.
Kesimpulan
Beragam manfaat yang
ditawarkan dari aplikasi
ponsel atau web yang
tersedia merupakan salah
satu solusi untuk
meningkatkan derajat
kesehatan pasien diabetes
di masa adaptasi
kebiasaan baru.
Dengan adanya aplikasi
ponsel atau web
mengenai diabetes, baik
pasien dan perawat dapat
memantau ketaatan
perilaku, mengontrol
kadar glukosa darah, diet,
aktifitas fisik,
mengedukasi,
pengobatan dan
konsultasi dengan tenaga
kesehatan.
10. Ranganath 2020 Covid-19 Untuk - Narrative Pada individu yang Pembahasan
Muniyapp pandemic, mengetah literature berusia lebih dari 60 Coronavirus adalah virus
a, and coronavirus ui review tahun proporsi tersebut yang terbungkus dengan
Sriram es, and prevalensi berkisar antara 17 untai tunggal, denom
Gubbi diabetes penyakit hingga 27%. RNA sense positif yang
mellitus DM Selanjutnya pada diketahui menyebabkan
dimasa kelompok lansia infeksi pernapasan pada
covid-19 persentase rawat inap manusia.
yang membutuhkan Individu dengan DM,
perawatan di ICU 27- hipertensi dan obesitas
71% dengan kematian berat lebih mungkin
akibat infeksi. utnuk terinfeksi dan
beresiko lebih tinggi
untuk komplikasi dan
kematian akibat covid.
Kesimpulan
Ada kekurangan data di
Amerika Serikat
mengenai komorbiditas
dan hasil serta
mekanisme covid-19
yang memodulasi
petogenesis virus.
Kelompok ras tertentu
amerika sangat rentan
untuk mengembangkan
Dm dan perbedaan dalam
perawatan kesehatan
membuat kelompok ini
lebih rentan.