Anda di halaman 1dari 20

LITERATUL REVIEW

Efektivitas Proteksi 3M Terhadap Pencegahan Virus Pada Pasien Terminal

Diabetes Melitus di Gg. Nangka Kedaung Sawangan Depok

Dosen Pembimbing : Ns TRIA MONJA MANDIRA M.Kep

Di susun oleh:
RITA HERLINA : 171030100047
Kelas : 8A Keperawatan

STIKES WIDYA DHARMA HUSADA TANGERANG


PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN
TAHUN 2021
Hasil review
No Nama Tahun Judul Tujuan Jumla Metode Hasil penelitian Pembahasan dan
peneliti penelitian penelitian h penelitian kesimpulan penelitian
(author) sampl
e
1. Ria 2020 Pemberdaya Untuk 24 Dengan Hasil dari kegiatan Pembahasan
Desnita, an pasien meningkat orang melakukan didapatkan terdapat Pelaksanaan kegiatan
Nira dan keluarga kan edukasi peningkatan pengabdian kepada
Andika, dalam pengetahu kesehatan pengetahuan pasien masyarakat berupa
Zulham manajemen an pasien secara tentang manajemen diet edukasi manajemen diet
Efendi, diet DM DM online pasien DM secara pada pasien DM di masa
Sugiharto pada masa tentang pada umum dan manajemen pandemic Covid-19
pandemic manajeme pasien diet dengan pendekatan dilaksanakan pada hari
covid-19 di n diet DM dan budaya Minangkabau. Kamis, 4 Juli 2020.
kota padang secara keluargan Sebelum diberikan Edukasi diberikan
umum dan ya edukasi, sebagian besar selama 2 sesi. Sesi
memanfaa (80%) pasien DM pertama yaitu
tkan memiliki pengetahuan penyampaian materi
sumber yang kurang baik edukasi tentang
daya local tentang manajemen diet manajemen diet pada
dengan pasien DM. Setelah pasien DM. Sesi kedua
pendekata diberikan edukasi yaitu tentang manajemen
n budaya terjadi peningkatan diet pada pasien
minangka pengetahuan peserta DM dengan pendekatan
bau pada pengabmas yaitu pasien budaya Minangkabau di
masa DM sebesar 85% sudah masa pandemi Covid-19.
pandemic memiliki pengetahuan Dalam kegiatan ini juga
covid-19 yang baik tentang dilakukan sesi tanya
manajemen diet pasien jawab.
DM.
Kesimpulan
Kegiatan pengabdian
kepada masyarakat
berupa edukasi
manajemen diet pada
pasien DM di masa
pandemi COVID-19
dapat meningkatkan
pengetahuan pasien DM
yang menjadi peserta
dalam kegiatan ini. Peran
perawat dalam
pengelolaan Diabetes
Melitus selain
berkontribusi langsung
sebagai pemberi asuhan
keperawatan diharapkan
juga melakukan
pengelolaan DM di
masyarakat dengan
berperan sebagai
edukator yang dapat
mengedukasi pasien DM
khususnya dalam
manajemen diet.

2. Fitria 2020 Edukasi Untuk 20 Dengan sebelum diberikan Pembahasan


Alisa, online meningkat orang melakukan edukasi, sebagian besar Pelaksanaan kegiatan
Weny pelaksanaan kan edukasi (64,3%) pasien DM pengabdian kepada
Amelia, aktivitas pengetahu kesehatan memiliki pengetahuan masyarakat berupa
Lenni fisik pada an pasien secara yang kurang baik edukasi online
Sastra, pasien DM DM dan online tentang pelaksanaan pelaksanaan aktifitas
Lola di masa keluargan pada aktifitas pasien DM. fisik pada pasien DM di
Despitasar pandemic ya tentang pasien Setelah diberikan masa pandemi COVID-
i covid-19 pelaksana DM dan edukasi terjadi 19 dilaksanakan pada
an keluargan peningkatan hari Senin,1 Juni 2020.
aktivitas ya pengetahuan peserta Jumlah peserta yang
fisik pada pengabmas yaitu hadir pada saat edukasi
pasien sebesar 92,9% sudah adalah 14 orang. Metode
DM di memiliki pengetahuan yang dilakukan adalah
masa yang baik tentang memberikan edukasi
pandemi pelaksanaan aktifitas secara online melalui
pasien DM. media zoom meeting.
Dalam kegiatan ini juga
dilakukan sesi tanya
jawab.
3. Galvani 2020 Optimalisasi Untuk 27 Kegiatan Hasil pemeriksaan gula Pembahasan
Volta kesehatan meningkat orang penkes darah didapatkan bahwa Pada masa pandemic
Simanjunt penyandang kan sebanyak 19 orang covid 19, diabetesi
ak, DM tipe 2 kesadaran memiliki kadar gula merupakan salah satu
Marthalen saat penyanda darah kategori normal kelompok risiko tinggi
a pandemic ng DM dan 8 orang memiliki tertular covid 19 dan
Simamora, covid-19 untuk kadar gula darah memiliki prognosis yang
Janno tetap kategori tinggi. buruk jika terinfeksi.
Sinaga melakuka Namun, selain berusaha
n kontrol mencegah tertular covid
kadar gula 19, diabetes juga harus
darah mencegah komplikasi
ditengan yang dapat timbul akibat
pandemic kontrol glikemia yang
covid 19 buruk. Kontrol glikemia
di yang buruk akan
Kelurahan meningkatkan gangguan
Dwikora fagositosis oleh neutrofil,
kecamata makrofag dan monosit,
n Medan gangguan kemotaksis
Helvetia. neutrofil dan aktivitas
bakterisida, dan
gangguan imunitas
bawaan yang pada
akhirnya menurunkan
kekebalan tubuh
diabetesi dan
memperbesar risiko
terinfeksi Covid 19.

Kesimpulan
Telah dilakukan
pendidikan kesehatan
tentang 4 pilar
pengelolaan diabetes,
pencegahan penularan
Covid-19 dan
pemeriksaan gula darah
pada 27 orang dengan
70,3% memiliki kadar
gula darah normal.
4. Oktavia 2019 Gambaran Untuk 88 Deskriptif Penelitian di Puskesmas Pembahasan
Putri Nur kepatuhan mengetah respon eksploratif Ngoresan yang patuh karakteristik responden
Cahyati manajemen ui den pada kategori berdasarkan jenis
DM tipe 2 gambaran pengobatan (81%) dan kelamin, menunjukkan
kepatuhan Aktivitas Fisik (76%) bahwa sebagian besar
manajeme dan yang tidak patuh adalah responden
n DM tipe ada kategori berjenis kelamin
2 pengetahuan (49%) dan perempuan. Perempuan
terapi gizi (55%). lebih tinggi dibandingkan
laki-laki karena
perempuan mempunyai
faktor resiko yang cukup
tinggi untuk menderita
diabetes melitus dengan
adanya kehamilan,
obesitas dan penggunaan
alat kontrasepsi.
Karakteristik responden
yang berdasarkan
pendidikan menunjukkan
sebagian besar responden
berpendidikan SMA.
Dalam hal pendidikan
sangat berpengaruh
terhadap kejadian
penyakit diabetes
melitus. Orang yang
tingkat pendidikannya
tinggi biasanya akan
memiliki banyak
pengetahuan tentang
kesehatan.
kepatuhan karakteristik
responden didapatkan
bahwa sebagian besar
responden pada jenis
kelamin yang patuh
perempuan dan tidak
patuh jenis kelamin laki-
laki.

Kesimpulan
karakteristik penyandang
diabetes melitus di
Puskesmas Ngoresan
Jebres Surakarta sebagian
besar berusia 56-65
tahun, berjenis kelamin
perempuan,
berpendidikan SMA serta
bekerja menjadi ibu
rumah tangga (IRT).
Gambaran kepatuhan
manajeman diabetes
melitus tipe 2 di
Puskesmas Ngoresan
Jebres Surakarta
disimpulkan bahwa
responden dominan patuh
pada kategori pengobatan
dan aktivitas fisik
dibandingkan dengan
pengetahuan dan terapi
gizi.
5. Hendrik 2020 Persepsi Untuk 30 Mengguna Hasil penelitian Pembahasan
Edison masyarakat mengetah orang kan menunjukkan bahwa Alasan responden tidak
Siahainein tentang ui penelitian sebagian besar menggunakan
ia, Tiar penggunaan kesehatan survey responden berada pada masker ada beberapa
Lince masker dan masyarak dengan usia 31-40 tahun yaitu menjadi
Bakara cuci tangan at akan wawancar (53,33%) yang sesak nafas, tidak
selama pentingny a merupakan usia nyaman, merasa diri
pandemic a populasiny produktif, dan sangat sehat dan tidak khawatir
covid-19 mengguna a memahami pentingnya dengan adanya
kan kesehatan. covid. Alasan responden
masker Pendidikan responden tidak mencuci
dan sebagian tangan, karena tidak
mencuci besar di tingkat tersedianya wastafel
tangan pendidikan menengah dan wastafel yang ada
atas sebesar 73,33%. juga diragukan
Sebagian besar kebersihannya, tidak
responden tersedia sabun untuk
dengan suku Minang mencuci tangan.
(43,34%) dengan Data hasil penelitian
status pekerjaan yang tersebut
terbesar adalah menunjukkan masih
sebagai ibu rumah kurangnya kesadaran
tangga (83,33%). dari masyarakat akan
30 responden yang pentingnya penggunaan
diteliti mayoritas masker dan mencuci
tidak memakai masker tangan.
yaitu sebanyak 23 Memakai masker
orang (76.67%), dan merupakan cara yang
minoritas memakai efektif untuk
masker yaitu sebanyak mencegah droplet atau
7 orang (23.33%). percikan, atau
buliran terpapar ke orang
lain. Dan
menjadi lebih yakin
bahwa cuci tangan
dengan sabun dan air
mengalir
membunuh kuman.
Membuat tempat
mencuci tangan
tetap bersih dan terawat
bisa jadi alternatif
sebagai langkah awal
untuk mencegah
virus Covid-19.

Kesimpulan
Hasil penelitian
menunjukkan bahwa
hanya 23.33%
masyarakat
menggunakan
masker dan 26.67%
mencuci tangan di
Pasar Sukaramai, Medan
Sumatera Utara.
Kesadaran masyarakat
untuk
menggunakan masker
masih kurang
karena keterbatasan
pengetahuan akibat
yang disebabkan tidak
menggunakan
masker. Mencuci tangan
belum menjadi
kebiasaan karena
keterbatasan.
6. Raden 2020 Analisis Untuk 358 Penelitian Hasil penelitian Pembahasan
Muhamma factor risiko menganali orang analitik menunjukkan bahwa Covid-19 merupakan
d Ali kematian sis observasio 358 pasien terinfeksi masalah kesehatan yang
Satria, dengan penyakit nal dengan COVID-19 dan dialami seluruh dunia.
Resty penyakit komorbid desain dikonfirmasi dengan Dari data WHO bulan
Varia komorbid sebagai studi usap hidung dan/atau Desember 2019-23 Juli
Tutupoho, covid-19 factor retrospekti tenggorokan. 66 pasien 2020 ada 15.012.731
Djazuly risiko f (18%) meninggal orang telah terinfeksi
Chalidyant kematian karena COVID-19. Covid-19 dan 619.150
o akibat 60,6% berjenis kelamin orang telah meninggal
covid-19 laki-laki (OR 1,87, P akibat Covid-19. Di
0,041), 22,7% berusia> Indonesia 89.869 orang
64 tahun (OR 2,097, P telah terinfeksi Covid-19
0,041), dan 83,3% dan 4.320 orang telah
diantaranya merupakan meninggal karena Covid-
faktor risiko penyerta. 19. Surabaya merupakan
Diabetes melitus salah satu kota dengan
(30,3%) (OR 4,348, P kasus Covid-19
0,000), dan penyakit terbanyak.
kardiovaskular (10,6%) Karakteristik demografi
(OR 4,319, P 0,016) usia dan jenis kelamin
merupakan faktor risiko pada penelitian kami
kematian tertinggi pada termasuk dalam faktor
COVID-19. risiko kematian COVID-
19, dimana usia dan jenis
kelamin memiliki nilai P
< 0.05. Hal ini sesuai
dengan penelitian-
penelitian sebelumnya.
Persentase angka
kematian COVID-19
semakin meningkat
karena penambahan usia,
dengan pasien usia
termuda 5% sampai
tertua 55%.
Komorbid Diabetes dan
penyakit Jantung yang
diderita pasien Covid-19
dapat menjadi faktor
risiko kematian pada
penelitian kami karena P
< 0.05.

Kesimpulan
Laki-laki, usia lanjut,
diabetes, dan hipertensi
merupakan faktor risiko
kematian pada COVID-
19.
7. Stefani 2020 Tatalaksana Literature Literat - Hasil literature review Pembahasan
Agustin pasien review ini ur menunjukkan bahwa Pasien COVID-19
Parapasan, covid-19 bertujuan review pasien diabetes dengan dengan diabetes
Rossalia dengan untuk dari COVID-19 harus tetap harus terus mengonsumsi
Artasya komorbid Memberik buku, mengikuti regimen obat-obatan yang sudah
diabetes an jurnal obat-obatan yang sudah diberikan. Untuk pasien
mellitus informasi interna diresepkan, mengontrol dengan gejala COVID-19
mnegenai sional, kadar glukosa secara ringan, regimen obat-
tatalaksan maupu berkala, melakukan obatan terdahulu harus di
a pasien n skrining, dan menjalani evaluasi dan diikuti
covid-19 websit gaya hidup yang sehat sesuai petunjuk.
dengan e agar sasaran terapi Untuk gejala biasa,
diabetes dapat tercapai. pasien dapat
Strategi pengobatan menggunakan injeksi
yang berfokus pada anti insulin subkutan,
inflamasi sebagai seperti regimen insulin
pengobatan COVID-19 basal /kerjacepat
dan menjaga respons prandial atau insulin
imun host tetap premixed.
seimbang menjadi Untuk pasien dengan
pengobatan terbaik gejala berat,
dalam mengeliminasi dibutuhkan terapi insulin
COVID-19. intravena.
Pada pasien diabetes tipe
1, jika terjadi
peningkatan HbA1c akan
menurunkan
respons sistem imun
sehingga pasien
lebih rentan terkena
penyakit menular.
Untuk itu, pasien
diabetes tipe 1 perlu
dipantau secara intensif
serta harus
mendapatkan terapi
suportif untuk
mengurangi risiko
dekompensasi
metabolism.
Selain mengonsumsi
obat-obatan,
pasien juga sangat
disarankan untuk
mengontrol kadar
glukosa darahnya.

Kesimpulan
Terapi yang sesuai dan
komprehensif
akan meningkatkan
kualitas hidup
pasien. Strategi
pengobatan yang
berfokus pada anti
inflamasi sebagai
pengobatan COVID-19
dan menjaga
respons imun host tetap
seimbang
menjadi pengobatan
terbaik dalam
mengeliminasi COVID-
19.
Pasien COVID-19
dengan diabetes harus
tetap
melanjutkan pengobatan
sesuai dengan regimen
yang ditetapkan. Pada
pasien diabetes mellitus
tipe 1, direkomendasikan
menggunakan insulin
basal bolus dengan
insulin analog
sebagai first line dalam
terapi, sedangkan pada
pasien diabetes mellitus
tipe 2, pasien dapat
melanjutkan regimen
obat yang sudah
diresepkan, atau
menggunakan insulin jika
pasien demam atau
sedang dalam terapi
glukokortikoid.

8. Arum 2020 Gambaran Untuk 431 Penelitian Hasil penelitian Pembahasan


Dian penggunaan mengetah respon deskriptif menunjukkan bahwa Diketahui bahwa
Pratiwi masker di ui den dengan sebagian besar sebagian besar responden
masa gambaran pendekata responden di kabupaten berjenis kelamin
pandemi pengguna n cross muna selalu perempuan (67,5%)
covid-19 an masker sectional menggunakan masker dengan usia terbanyak
pada wajah study saat bepergian keluar adalah di bawah 21 tahun
masyarakat pada masa rumah 57,8%. (79,8%). Sebagian besar
pandemi responden memiliki pen-
didikan terakhir di
jenjang SMA. Sebagian
besar responden adalah
siswa/mahasiswa
(78,6%). Dari data
tersebut dapat diktehatui
bahwa sebagian besar
responden berusia muda
dengan tingkat
pendidikan yang cukup.
sebagian besar responden
telah memiliki kebiasaan
untuk menggunakan
masker saat berada di
luar rumah (57,8%;
n=249), 35,5% mengaku
jarang menggunakan
masker, dan 6,7% tidak
menggunakan masker.
Pada saat penelitian ini
dilakukan, belum
terdapat kasus positif
yang diketahui pada
masyarakat di Kabupaten
Muna. Namun, kesadaran
dalam menggunakan
masker dapat terbilang
cukup baik. Hal ini dapat
disebabkan karena
pengaruh media massa.
Internet sebagai salah
satu media massa yang
banyak digunakan oleh
masyarakat dapat
memberikan informasi
terkait Covid-19.
249 responden yang
mengaku selalu
menggunakan masker
saat keluar rumah
sebagian besar
menggunakan masker
medis (76,3%) dan
kemudian masker kain
22,5% dan masker N95
1,2%.

Kesimpulan
Sebagian besar
responden di Kabupaten
Muna selalu
menggunakan masker
saat bepergian keluar
rumah (57,8%). Namun,
masih ada 35,5% yang
mengaku jarang
menggunakan masker
saat keluar rumah dan
6,7% yang mengaku
tidak menggunakan
masker saat keluar
rumah. Penggunaan
masker di masa
pandemic ini sangat
penting untuk melindungi
diri dan orang lain.
9. Juwi Athia 2020 Inovasi Memapar - Narrative Hasil Teknologi ponsel Pembahasan
Rahmini, kesehatan kan literature pintar atau web Salah satu pendekatan
Dwi terkini perkemba review menawarkan manfaat inovatif yang berpotensi
Kartika sebagai ngan yang untuk perawatan, mampu menangani
Rahayunin strategi inovasi modifikasi perilaku dan manajemen diabetes dan
gtyas efektif pada teknologi pendidikan pasien pencegahan komplikasi
manajemen dalam diabetes seperti diabetes adalah aplikasi
diabetes di perspektif Glukosa Buddy terbukti ponsel manajemen
masa perawatan membantu diabetes, modifikasi
pandemic : pasien meningkatkan perilaku dan pendidikan
sebuah diabetes kepatuhan dan sangat kesehatan pasien
tinjauan dengan mudah digunakan. diabetes.
literatur berbasis Rekomendasi Aplikasi ini
perawatan Manajemen diabetes menggunakan ponsel
jarak jauh melalui ponsel atau web atau web sebagai
dengan merupakan salah satu perangkat keras
mengguna solusi untuk pelayanan komunikasi dan
kan asuhan keperawatan dokumentasi yang
teknologi terkini dalam terintegrasi antar tim
ponsel meningkatkan derajat pelayanan kesehatan.
atau web kesehatan pasien Aplikasi berbasis ponsel
yang diabetes. diary (buku catatan
dapat harian) dalam kajian ini
digunakan adalah Diabetes Diary
dimasa Interaktif (DID) yang
adaptasi dapat menghitung
kebiasaan glukosa, total asupan
baru karbohidrat, dan
penyaranan dosis
penyuntikan insulin.
Aplikasi ini
memungkinkan pasien
mengirim data nilai
glukosa, asupan
karbohidrat ke tenaga
kesehatan melalui sms.
Aplikasi selanjutnya
adalah telemonitoring
glikemik. Pasien
dimonitordari rumah
dengan mencatat kadar
glukosa, diet dan aktifitas
olah raga setiap hari
melalui ponsel.
Telemonitoring ini
terbukti meminimalkan
biaya perawatan, dan
efek positif dari
monitoring adalah
perubahan signifikan
nilai HbA1c.
Aplikasi terakhir pada
manajemen diabetes
adalah diagnosis jarak
jauh. Aplikasi ini
mengevaluasi dan
mengkaji gambaran
fundus dari pasien
dengan retinopati
Gambaran mata pasien
dengan menggunakan
non midriatic kamera
ditransmisikan dengan 20
mil data medis melalui
komputer dan iphone.

Kesimpulan
Beragam manfaat yang
ditawarkan dari aplikasi
ponsel atau web yang
tersedia merupakan salah
satu solusi untuk
meningkatkan derajat
kesehatan pasien diabetes
di masa adaptasi
kebiasaan baru.
Dengan adanya aplikasi
ponsel atau web
mengenai diabetes, baik
pasien dan perawat dapat
memantau ketaatan
perilaku, mengontrol
kadar glukosa darah, diet,
aktifitas fisik,
mengedukasi,
pengobatan dan
konsultasi dengan tenaga
kesehatan.
10. Ranganath 2020 Covid-19 Untuk - Narrative Pada individu yang Pembahasan
Muniyapp pandemic, mengetah literature berusia lebih dari 60 Coronavirus adalah virus
a, and coronavirus ui review tahun proporsi tersebut yang terbungkus dengan
Sriram es, and prevalensi berkisar antara 17 untai tunggal, denom
Gubbi diabetes penyakit hingga 27%. RNA sense positif yang
mellitus DM Selanjutnya pada diketahui menyebabkan
dimasa kelompok lansia infeksi pernapasan pada
covid-19 persentase rawat inap manusia.
yang membutuhkan Individu dengan DM,
perawatan di ICU 27- hipertensi dan obesitas
71% dengan kematian berat lebih mungkin
akibat infeksi. utnuk terinfeksi dan
beresiko lebih tinggi
untuk komplikasi dan
kematian akibat covid.

Kesimpulan
Ada kekurangan data di
Amerika Serikat
mengenai komorbiditas
dan hasil serta
mekanisme covid-19
yang memodulasi
petogenesis virus.
Kelompok ras tertentu
amerika sangat rentan
untuk mengembangkan
Dm dan perbedaan dalam
perawatan kesehatan
membuat kelompok ini
lebih rentan.

Anda mungkin juga menyukai