Dx al/jam 1) Mengauskultasi suara nafas, catat S: pasien mengatakan sesaknya sedikit adanya suara tambahan berkurang 1 Rabu, 29 2) Memonitor respirasi dan status O2 0: januari 3) Mempertahankan jalan nafas yang paten 1) Tidak terdengar suara tambahan 2020 4) Memonitor vital sign 2) Pasien terlihat nyaman menggunakan 09 : 00 5) Memberikanformasikan pada pasien oksigen 3 liter menggunakn nasal kanul dan keluarga tentang tehnik 3) Pasien terlihat bernafas dengan normal relaksasi untuk memperbaiki pola 4) Pasien terlihat mampu melalkukan tehnik nafas. relaksasi nafas dalam dengan posisi semi fowler 5) Ttv Nadi : 80x/menit TD : 120/60 mmhg Suhu : 36, 0C RR : 23 x/menit SPO2 : 99 %
A : Masalah teratasi sebagian
P : Intervensi di lanjutkan
2 Rabu, 29 1) mengevaluasi adanya nyeri dada S : -
januari (intensitas, lokasi, durasi, frekuensi) O: 2020 2) Catat adanya tanda dan gejala Pasien tidak terlihat nyeri dada 09 : 00 penurunan cardiac output. Terlihat adanya tanda dan gejala penurunan cardiac output 3) memonitor status pernafasan yang Terlihat adanya status pernafasan yang menandakan heart failure menandakan Heart Failure Terlihat status belance cairan (-) 4) memonitor balance cairan Terlihat pasien mengalami perubahan 5) memonitor adanya perubahan tekanan darah Tidak ada dyspnea, ortopnea, dan perubahan tekanan darah takipnea 6) memonitor adanya dispnea, Ttv ortopnea, dan takipnea Nadi : 80x/menit TD : 120/60 mmhg Suhu : 36, 0C RR : 23 x/menit SPO2 : 99 % Kesadaran :kompos metis Akral hangat Balance cairan Intake-output = -3.800 IWL = 100
A : Masalah teratasi sebagian
P : intervensi di lanjutkan
3 1) mempertahankan catatan intake S:
Rabu, 29 output yang akurat O: januari 2) Monitor vital sign Terlihat intake dan output normal 2020 3) mengkaji luas dan lokasi edema Terlihat vital sign naik turun 09 : 00 4) meonitor status nutrisi Lokasi edema pada Pasien terlihat tidak luas Hanya terlihat di ekstermitas sampai lutut dengan kedalaman 1 mm dengan waktu kembali 3 detik Status nutrisi pasien terlihat terpenuhi Balance cairan Intake-output = -3.800 A : Masalah teratasi sebagian P : intervensi di lanjutkan
PERENCANAAN INTERVENSI KEPERAWATAN
(NOC & NIC) NO Hari/Tangg Diagnosa Tujuan Keperawatan dan Rencana tindakan Rasional Paraf kep. al/jam Kriteria Hasil (NOC) (NIC) 1 Rabu, 29 Pola nafas Posisikan pasien untuk Monitor Respirasi tidak Respiratory status : Ventilation memaksimalkan ventilasi januari 1. Agar segera efektif Respiratory status:Airway mengidentifikasi 2020 berhubung patency Lakukan fisioterapi masalah dan memberi Vital sign Status dada jika perlu an dengan tindakan sesuai Setelah dilakukan tindakan Auskultasi suara nafas, penurunan kebutuhan keperawatan selama 1x 24 catat adanya suara ekspansi 2. Mengetahui setiap pasien menunjukkan tambahan perubahan yang terjadi paru keefektifan pola nafas, Atur intake untuk pada pasien secara dini dibuktikan dengan cairan mengoptimalkan dan untuk menetapkan kriteria hasil: keseimbangan. tindakan yang tepat Tidak ada suara Monitor respirasi dan Bantuan ventilasi napas tambahan status O2 Tidak ada sianosis Pertahankan jalan nafas 1. Mengetahui setiap dan dyspnea yang paten perubahan yang terjadi Mampu Monitor vital sign pada pasien secara dini mengeluarkan Informasikan pada dan untuk menetapkan sputum, mampu pasien dan keluarga tindakan yang tepat bernafas dengan tentang tehnik 2. Keluarga lebih mudah relaksasi untuk partisipasi dalam proses Menunjukkan jalan memperbaiki pola penyembuhan pasien nafas yang paten nafas. (klien tidak merasa Monitor pola nafas tercekik, irama nafas, frekuensi pernafasan dalam rentang normal, tidak ada suara nafas abnormal) Tanda Tanda vital dalam rentang normal (tekanan darah, nadi, pernafasan) 2 Rabu, 29 Penurunan Cardiac Pump Effectiveness 1) mengevaluasi adanya 1. Melihat curah Setelah dilakukan asuhan januari nyeri dada (intensitas, karakteristik nyeri jantung keperawatan selama 1x 24 jam 2019 lokasi, durasi, frekuensi) yang dialami klien, berhubung Cardiac Pump Effectiveness an dengan dalam batas normal 2) Catat adanya tanda dan sehingga akan gagal dengan kriteria hasil : gejala penurunan cardiac mempengaruhi pompa 1) Systolic blood pressure dalam rentang output. tindakan vertikal kiri normal 3)memonitor status keperawatan dan 2) Diastolic blood pressure dalam rentang pernafasan yang diagnose yang akan normal menandakan Heart Failure ditegakkan 3) Tidak ada disritmia 4)memonitor balance 2. Dokumentasi 4) Tidak ada bunyi jantung abnormal cairan ditujukan sebagai 5) Tidak terjadi angina 5)memonitor adanya bukti tertulis dalam 6) Tidak ada edema perifer perubahan perubahan tindakan 7) Tidak ada edema paru tekanan darah keperawatan 8) Tidak dispnea saat istirahat 6) memonitor adanya tentang kondisi dan 9) Tidak dispnea ketika dispnea, ortopnea, dan tindakan yang telah latihan 10)Tidakterjadi takipnea diberikan kepada hepatomegali klien 11) Aktivitas toleran 3. Penurunan kardiak 12) Tidak sianosis output akan sangat berpengaruh terhadap sistemik tubuh, mencatat itu berguna dalam memberikan pengarahan dalam melakukan tindakan keperawatan. 4. Status respirasi yang buruk bisa saja disebabkan oleh edema paru dan ini erat kaitannya dengan Banyak obat dapat digunakan untuk meningkatkan volume sekuncup, memperbaiki kontraktilitas danm enurunkan kongesti.
3 Rabu, 29 Kelebihan Electrolit And Acid/Base 1) mempertahankan
volume Balance 1. Untuk januari catatan intake output cairan mengetahui 2020 Setelah dilakukan Asuhan yang akurat berhubung kelebihan keperawatan pada selama 1 x 24 an dengan 2) Monitor vital sign jam diharapkan Electrolit And volume retensi Acid/Base Balance dalam batas 3) mengkaji luas dan natrium normal cairan lokasi edema dan air. Dengan kriteria hasil : 2. Untuk 1) Erum albumin, 4) meonitor status nutrisi kreatinin, hematokrit, mengetahui Blood Urea Nitrogen tidak terjadi (BUN), dalam rentang normal hipertensi 2) pH urine, urine 3. Supaya tidak sodium, urine kreatinin,urine terjadi lokasi osmolaritas, dalam lebih luas rentang normal 3) tidak terjadi 4. Supaya tidak kelemahan otot 4) tidak terjadi terjadi disritmia. kekurangan nutrisi