Anda di halaman 1dari 4

KONSEP PENATAAN SITUS DAN KAWASAN CAGAR BUDAYA

Prinsip

Penataan Situs
dan Kawasan
Cagar Budaya

Prosedu
Kriteria
r
Situs/ Kawasan Cagar Budaya yang sudah ditetapkan (UU No.11 thn 2010, pasal 33 -36 tentang penetapan)
Situs/Kawasan Cagar Budaya yang sudah dizonasi (UU No.11 thn 2010, pasal 72-74 tentang zonasi)

Mempertahankan keaslian bangunan, struktur, dan cagar budaya lain dipermukaan maupun di dalam tanah

PRINSIP PENATAAN
SITUS / KAWASAN CAGAR BUDAYA

Mempertahankan keaslian tumbuhan/tanaman lokal, cultural dan historis (mis. Tumbuhan yang dijumpai pada relief, prasati atau digunakan pa

Mempertahankan nilai budaya masyarakat setempat yang mencerminkan kearifan budaya lokal
Bangunan/struktur
cagar budaya sudah
dilakukan pemugaran
dan pemeliharaan

Sudah ditetapkan
sebagai cagar budaya Berpotensi untuk
oleh pemerintah dikembangkan dan
kabupaten/kota, dimanfaatkan
provinsi atau pusat

KRITERIA
PENATAAN
SITUS
/KAWASAN
CAGAR BUDAYA
PROSEDUR PENATAAN SITUS/KAWASAN CAGAR BUDAYA

Isi Format
Tujuan & Sasaran
Lingkup
Metode & Teknik
Potensi Kemanfaatan
Sarana & Prasarana
Sumber Daya Manusia Didahului dengan tindakan teknis seperti :
Anggaran Belanja Pemugaran
Jadwal Konservasi
Dokumen Prencanaan Konsolidasi
Ekskavasi (jika cb berada dalam tanah)

1 2 3 4 5 6 7
Menyusun
Pembuatan
Koordinasi Pelaksanaan Rekomendasi
Pembuatan Format Usulan Pemeliharaan Monitoring dan
dengan Pihak Penataan Situs Rencana Tindak
Kajian Perencanaan dan Perawatan Evaluasi
Terkait dan Kawasan Penanganan
Penataan
Selanjutnya

Aspek Kajian : LSM


Arkeologis & Kesejarahan Akademisi
Lingkungan Makro & Mikro Stakeholder lain
Sosial, Budaya & Ekonomi

Tahapan Kajian :
Observasi/Survey
Identifikasi
Analisis
Perencanaan

Anda mungkin juga menyukai