Anda di halaman 1dari 10

Analisis Penerapan Sistem Proteksi Aktif, Sarana Penyelamatan Jiwa

dan Pengorganisasian di Gedung Fakultas Ilmu Komputer


Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jakarta
Tahun 2018

Alfina Yulita, Fandita Tonyka Maharani, Dyah Utari


Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jakarta

Abstrak
Latar Belakang: Data Departemen Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Jakarta memiliki 780
gedung bertingkat dan 222 gedung yang belum memenuhi persyaratan keamanan. Tujuan dari penelitian ini
adalah untuk menganalisis implementasi sistem perlindungan aktif, fasilitas penyelamatan hidup, dan
pengorganisasian di gedung Fakultas Ilmu Komputer Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jakarta.
Metode: Penelitian ini menggunakan desain penelitian deskriptif dan pendekatan kualitatif dengan observasi
langsung, review dokumen, wawancara mendalam, dan checklist. Hasil penelitian ini dibandingkan
kesesuaiannya dengan Peraturan Menteri PU No. 26 / PRT / M / 2008, Peraturan Menteri No. 20 / PRT / M /
2009 dan NFPA 101 sebagai perbandingan untuk titik perakitan.
Hasil: Hasil penelitian ini menemukan bahwa Gedung Fakultas Ilmu Komputer Universitas Pembangunan
Nasional Veteran Jakarta belum memiliki pengorganisasian api yang sesuai dengan standar. Sistem
perlindungan aktif yang tidak terpenuhi adalah alarm kebakaran, sprinkler, detektor kebakaran, sistem pipa
tegak dan hidran. Fasilitas penyelamatan jiwa yang tidak terpenuhi adalah pintu darurat, arah keluar, tangga
darurat, dan penerangan darurat.
Kesimpulan: kesimpulan dari penelitian diperlukan prioritas untuk menyediakan pengorganisasian api, sistem
perlindungan aktif, dan fasilitas penyelamatan jiwa yang belum memenuhi peraturan dan melakukan perawatan,
inspeksi, dan uji coba untuk hal-hal yang terpenuhi.
Kata kunci: Kebakaran, Sistem Proteksi Kebakaran Aktif, Fasilitas Penghematan Langsung

Abstract
Background: Jakarta Dept. of Fire and Rescue Services Department data have 780 multi-storey buildings and
222 buildings that have not met the security requirements. The purpose of this research is to analyze
implementation of active protection system, facility of life saving, and organizing in Faculty of Computer
Science building University of Pembangunan Nasional Veteran Jakarta.
Methods: This research used descriptive study design and qualitative approach with direct observation,
document review, indepth interviews, and checklist.
Result: The result of this research are compared its comformity with Peraturan Menteri PU No.
26/PRT/M/2008, Peraturan Menteri No. 20/PRT/M/2009 and NFPA 101 as comparison for assembly point.
Result of this research are found that Faculty of Computer Science Building University of Pembangunan
Nasional Veteran Jakarta yet to have organizing of fire that match with the standard. Active protection system
that unfulfilled are fire alarm, sprinkler, fire detector, standpipe system and hydrant. Facility of life saving that
unfulfilled are emergency door, exit direction, emergency stair, and emergency lighting.
Conclusion: From this research then is required to provide organizing of fire, active protection system, and
facility of life saving that not yet fill the regulations and do maintenance, inspection, and trials for things
fulfilled.
Keywords: Fire, Active Fire Protection System, Facility of Live Saving

Alamat Korespondensi :
Fandita Tonyka Maharani
Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas
Pembangunan Nasional Veteran Jakarta,
Jl. Raya Limo, Depok
Email: fanditatonykamaharani@gmail.com

Jurnal Ilmiah Kesehatan Masyarakat Volume 12 Edisi 1, 2020 33


PENDAHULUAN sepanjang 2017 terdapat 927 kasus yang
diakibatkan oleh gangguan listrik.6
Pertumbuhan penduduk di Indonesia Kejadian kebakaran di Gedung C
khususnya DKI Jakarta sangat pesat setiap Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP)
tahunnya yang mendorong pemerintah setempat Universitas Indonesia pada pukul 06.38 WIB,
untuk membangun gedung -gedung yang dapat Selasa 7 Januari 2014. Kebakaran tersebut
digunakan untuk berbagai kegiatan, diduga terjadi karena AC mengalami
pembangunan gedung bertingkat di berbagai korsleting. Kerugian dari kejadian kebakaran
kota besar di Indonesia semakin banyak tersebut yaitu berbagai arsip - arsip penting
bermunculan seperti gedung perkantoran yang berada di pusat kajian sosiologi tersebut
ataupun gedung pemukiman dalam bentuk lenyap terbakar oleh api.7 Di Gedung Bahasa
apartemen.1 Untuk terciptanya ruang lingkup Asing Fakultas Bahasa dan Sastra (FBS)
kerja yang aman, selamat dan sejahtera, maka Universitas Negeri Makassar (UNM)
bangunan gedung harus memiliki aspek terbakar pada pukul 1.15 WIT, Minggu 19
keselamatan kerja. Suatu gedung mempunyai November 2017, kebakaran berawal dari
kemampuan dalam menahan beban yang bekerja adanya bunyi keras di kantor tersebut.
pada gedung itu sendiri, kemampuan dalam Kemudian, tercium bau seperti kabel
menanggulangi bahaya petir serta terhadap terbakar. Tak lama berselang, listrik di
bahaya terjadinya kebakaran dalam upaya untuk gedung itu padam dan tiba-tiba muncul api.8
melakukan keselamatan gedung.2

Kebakaran adalah bahaya yang dapat Universitas Pembangunan Nasional


membawa bencana yang besar dan Veteran Jakarta merupakan salah satu
menyebabkan beberapa kerugian, baik universitas negeri yang terletak di Jakarta
terhadap keselamatan jiwa maupun harta Selatan, yang didalamnya memiliki beberapa
benda.3 Bencana kebakaran dapat disebabkan gedung bertingkat dimana setiap gedungnya
oleh berbagai faktor, yaitu diantaranya faktor memiliki fungsi yang berbeda. Dari
manusia maupun faktor teknis. Adapun perbedaan fungsi gedung tersebut dapat
kerugian yang timbul akibat terjadinya dipastikan bahwa risiko disetiap gedungnya
kebakaran yaitu berupa kerugian jiwa, pasti berbeda - beda. Salah satu gedung
kerugian materi, menurunnya produktivitas, bertingkat yang ada di UPNVJ adalah
gangguan bisnis, dan kerugian sosial.1 Gedung Fakultas Ilmu Komputer, merupakan
jurusan yang mempelajari segala hal yang
Data statistik dari CTIF (International berkaitan dengan komputer baik dari segi
Association of Fire and Rescue Services) hardware maupun softwarenya. Di dalam
terjadi kejadian kebakaran di dunia di 43 gedung ini terdapat potensi bahaya yang
negara pada tahun 2011 sampai 2015. dapat memicu ataupun menyebabkan
Kejadian kebakaran terbanyak terjadi pada terjadinya kebakaran, diantaranya adalah
tahun 2011 yaitu 3.375.522 kasus, dan pada buku-buku di dalam perpustakaan, arsip-arsip
tahun 2015 terjadi kejadian kebakaran dosen, laboratorium komputer dan instalasi
sebanyak 2.903.450 kasus. Dalam kejadian listrik di setiap ruang gedung. Sehingga
kebakaran ini menelan korban luka – luka apabila terjadi kebakaran, dampak yang
sebanyak 43.802 orang dan korban meninggal ditimbulkan akan besar. Oleh karena itu,
sebanyak 18.475 orang pada tahun 2015.4 penulis tertarik untuk melakukan penelitian
“Analisis Upaya Meminimalisir Dampak
Kasus kebakaran yang terjadi di Kebakaran Di Gedung Fakultas Ilmu
Indonesia sendiri pada tahun 1998 sampai Komputer Universitas Pembangunan
tahun 2008 ditemukan sebanyak 8.243 kasus Nasional Veteran Jakarta Tahun 2018”.
dengan menelan kerugian sebesar Rp.
1.255.091.940.080.5 Berdasarkan data Dinas Penyebab kasus kebakaran yang sering
Penanggulangan Kebakaran dan terjadi di DKI Jakarta adalah korsleting listrik.
Penyelamatan Provinsi DKI Jakarta, dari Kepala Seksi Operasional Dinas
1.471 frekuensi kejadian kebakaran Penanggulangan Kebakaran dan

34 Jurnal Ilmiah Kesehatan Masyarakat Volume 12 Edisi 1, 2020


Penyelamatan DKI Jakarta mengatakan,
berdasarkan data yang ada, sejak bulan Tabel 1 Rata – Rata Tingkat Kesesuaian
Januari sampai bulan Agustus 2017 terjadi Sistem Proteksi Aktif di Gedung
588 kasus kebakaran yang penyebabnya Fakultas Ilmu Komputer
adalah hubungan arus pendek listrik.9
No. Sistem Proteksi Aktif Nilai Skoring
Tujuan dilakukannya penelitian ini 1. APAR 42%
adalah untuk menganalisis kesesuaian
penerapan sistem proteksi aktif, sarana 2. Sistem Pipa Tegak 0%
penyelamatan jiwa dan pengorganisasian di 3. Hidran 0%
Gedung Fakultas Ilmu Komputer Universitas
Pembangunan Nasional Veteran Jakarta 4. Alarm Kebakaran 0%
dengan standar peraturan yang peneliti 5. Sprinkler 0%
jabarkan pada ruang lingkup penelitian. 6. Detektor Kebakaran 0%
METODE Rata – Rata 7%
Dari hasil rata – rata tingkat kesesuaian
Penelitian ini menggunakan desain sistem proteksi aktif, Gedung Fakultas Ilmu
studi deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Komputer UPNVJ mendapatkan skoring 7%,
Pengambilan data dalam penelitian ini berdasarkanTingkat Penilaian Audit Tentang
menggunakan data primer dan sekunder. Kebakaran Puslitbang Departemen Pekerjaan
Data primer berdasarkan hasil observasi dan Umum, maka dapat ditarik kesimpulan tingkat
wawancara kepada pengelola gedung dan kesesuainnya adalah kurang artinya terpasang
pihak terkait lainnya, sedangkan data namun ada sebagian instalasi yang tidak
sekunder berupa dokumen instansi terkait dan sesuai dengan standar peraturan.
studi literatur mengenai standar atau
peraturan yang sesuai dengan kebakaran. Tabel 2 Rata – Rata Tingkat
Data yang sudah dikumpulkan lalu kesesuaian Sarana Penyelamatan Jiwa di
dibandingkan dengan peraturan atau standar Gedung Fakultas Ilmu Komputer
yang berlaku di Indonesia seperti Peraturan
Menteri PU No. 26/PRT/M/2008, Peraturan Sarana Penyelamatan
Menteri No. 20/PRT/M/2009, Peraturan No. Nilai Skoring
Jiwa
Daerah DKI Jakarta No. 8 Tahun 2008 dan
NFPA 101 sebagai pembanding. 1. Tangga Darurat 0%
2. Petunjuk Arah Jalan 0%
HASIL Keluuar
Berdasarkan hasil observasi lapangan 3. Tempat Berhimpun 100%
secara langsung, menunjukkan bahwa Gedung 4. Pintu Darurat 0%
Fakultas Ilmu Komputer Universitas
Pembangunan Nasional Veteran Jakarta 5. Pencahayaan Darurat 0%
memiliki rata – rata sistem proteksi aktif, Rata – Rata 20%
sarana penyelamatan jiwa dan
pengorganisasian dengan kategori kurang Hasil rata – rata tingkat kesesuaian
yang artinya persyaratan belum sesuai dengan sarana penyelamatan jiwa yang ada di Gedung
standar acuan yang ada di Indonesia. Berikut Fakultas Ilmu Komputer Universitas
merupakan tabel rata – rata kesesuaian di Pembangunan Nasional Veteran Jakarta
Gedung Fakultas Ilmu Komputer: diperoleh skoring sebesar 20%. berdasarkan
Tingkat Penilaian Audit Tentang Kebakaran
Puslitbang Departemen Pekerjaan Umum,
maka dapat ditarik kesimpulan tingkat
kesesuainnya adalah kurang artinya terpasang
namun ada sebagian instalasi yang tidak
sesuai dengan standar peraturan.

Jurnal Ilmiah Kesehatan Masyarakat Vol. 12 Edisi 1, 2020


35
Tabel 3 Rata – Rata Tingkat Kesesuaian keselamatan kebakaran bangunan
Pengorganisasian di Gedung menggunakan pd-t-11-2005-c di fkm unsrat
Fakultas Ilmu Komputer manado yang menyatakan bahwa tidak
tersedianya APAR di gedung tersebut.10
Nilai Tingkat kesesuaiannya adalah 0% yaitu tidak
No. Pengorganisasian
Skorinng sesuai. Penelitian yang dilakukan oleh
Odipatra (2017) mengenai analisis tingkat
1. Prosedur Tanggap 0%
pemenuhan sarana proteksi kebakaran aktif
Darurat dan sarana penyelamatan jiwa di gedung
2. Organisasi Proteksi 0% kampus fakultas kesehatan masyarakat
universitas andalas tahun 2017 yang
Kebakaran
menyebutkan bahwa belum tersedianya
3. Sumber Daya Manusia 0% APAR di gedung tersebut, tingkat pemenuhan
4. Pelatihan Kebakaran 25%
untuk APAR di gedung Fakultas Kesehatan
Masyarakat adalah 0% artinya tidak sesuai.11
Rata – Rata 6,,25% Penelitian Camelia mengenai analisis sistem
Berdasarkan tabel rata – rata tingkat proteksi kebakaran pada bangunan gedung dan
kesesuaian pengorganisasian di Gedung lingkungan di Universitas Sriwijaya Kampus
Fakultas Ilmu Komputer diperoleh skor Inderalaya tahun 2013 yang menyatakan
sebesar 6,25%, dapat ditarik kesimpulan bahwa APAR hanya terdapat pada gedung
tingkat kesesuainnya adalah kurang artinya rektorat, penelitian tersebut tidak melakukan
terpasang namun ada sebagian instalasi yang tingkat kesesuaian dengan standar peraturan,
tidak sesuai dengan standar peraturan, hal ini dalam penelitian tersebut kurangnya
berdasarkan Tingkat Penilaian Audit Tentang penerapan APAR di kampus Inderalaya.12
Kebakaran Puslitbang Departemen Pekerjaan
Umum. Sistem pipa tegak tidak terdapat di
gedung Fakultas Ilmu Komputer Universitas
PEMBAHASAN Pembangunan Nasional Veteran Jakarta,
memiliki skor kesesuaian sebesar 0%.
Tingkat Kesesuaian Sistem Proteksi Aktif Menurut penilaian berdasarkan tabel Tingkat
di Gedung Fakultas Ilmu Komputer Penilaian Audit Tentang Kebakaran
Puslitbang Departemen Pekerjaan Umum,
Berdasarkan hasil wawancara dengan maka dapat ditarik kesimpulan tingkat
informan, hal ini dikarenakan tidak ada kesesuainnya adalah tidak sesuai dengan
perencanaan dari awal pada saat Permen PU No. 26/PRT/M/2008 dan SNI 03-
pembangunan gedung dan terkendala pada 1745-2000, hal ini dikarenakan tidak
biaya yang dibutuhkan tidak sedikit. tersedianya sistem pipa tegak di gedung
Fakultas Ilmu Komputer.
Alat Pemadam Api Ringan (APAR), di
Gedung Fakultas Ilmu Komputer Hidran di gedung FIK UPNVJ
mendapatkan hasil skoring 42%. Nilai ini mendapatkan skor 0%, skor tersebut dari hasil
didapatkan dari hasil penjumlahan item yang penjumlahan data mengenai hidran yang
sesuai dibandingkan dengan jumlah sesuai dibandingkan dengan jumlah
keseluruhan data. Menurut penilaian keseluruhan data. Menurut penilaian
berdasarkan tabel Tingkat Penilaian Audit berdasarkan tabel Tingkat Penilaian Audit
Tentang Kebakaran Puslitbang Tentang Kebakaran Puslitbang
Departemen Pekerjaan Umum, maka dapat Departemen Pekerjaan Umum, maka dapat
ditarik kesimpulan tingkat kesesuainnya ditarik kesimpulan tingkat kesesuainnya
adalah kurang artinya terpasang namun ada adalah tidak sesuai dengan Permen PU No.
sebagian instalasi yang tidak sesuai dengan 26/PRT/M/2008 dan SNI 03-1745-2000,
standar peraturan yaitu Permen PU No. karena Gedung Fakultas Ilmu Komputer tidak
26/PRT/M/2008 dan Permenakertrans No. tidak memiliki hidran dan tidak adanya
PER.04/MEN/1980. perencanaan awal yang matang pada saat
pembangunan gedung.
Beda halnya dengan penelitian Mandey
(2017) mengenai analisis keandalan sistem

36 Jurnal Ilmiah Kesehatan Masyarakat Volume 12 Edisi 1, 2020


Gedung Fakultas Ilmu Komputer terdapat sprinkler di gedung FKM UNAND
belum memiliki sarana alarm kebakaran. yang berfungsi untuk menyemprotkan air ke
Karena memang tidak adanya perencanaan seluruh arah lokasi kejadian kebakaran secara
pemasangan alarm kebakaran, apabila terjadi merata, dengan tingkat kesesuaian sprinkler
keadaan darurat seperti kebakaran sebesar 0% yaitu tidak sesuai.11 Berbeda
pemberitahuan hanya melalui telefon halnya dengan penelitian Liardi (2014)
genggam, karkol dan melalui koordinasi dari mengenai analisis risiko kebakaran dalam
pihak keamanan atau security. Gedung pemenuhan sistem tanggap darurat kebakaran
Fakultas Ilmu Komputer mendapatkan skor di universitas dian nuswantoro semarang
0%, skor didapatkan dari hasil penjumlahan tahun 2014 yang menyebutkan bahwa
data mengenai alarm kebakaran yang sesuai tersedianya sprinkler dan dalam keadaan yang
dibandingkan dengan jumlah keseluruhan baik dengan tingkat kesesuaian 100% yaitu
data. Menurut penilaian berdasarkan tabel kategori baik.14
Tingkat Penilaian Audit Tentang Kebakaran
Puslitbang Departemen Pekerjaan Umum, Detektor kebakaran di gedung Fakultas
maka dapat ditarik kesimpulan tingkat Ilmu Komputer mendapatkan skor 0%, skor
kesesuainnya adalah tidak sesuai dengan didapatkan dari hasil penjumlahan data
Permen PU No. 26/PRT/M/2008 dan SNI 03- mengenai detektor kebakaran yang sesuai
3985-2000. dibandingkan dengan jumlah keseluruhan
data. Menurut penilaian berdasarkan tabel
Hidran di gedung Fakultas Ilmu Tingkat Penilaian Audit Tentang Kebakaran
Komputer mendapatkan skor 0%, skor Puslitbang Departemen Pekerjaan Umum,
didapatkan dari hasil penjumlahan data maka dapat ditarik kesimpulan tingkat
mengenai springkler yang sesuai kesesuainnya adalah tidak sesuai dengan SNI
dibandingkan dengan jumlah keseluruhan 03-3985-2000. Tingkat pemenuhan detektor
data. Menurut penilaian berdasarkan tabel kebakaran adalah 0% yaitu tidak sesuai
Tingkat Penilaian Audit Tentang Kebakaran dengan persyaratan. Pada penelitian yang
Puslitbang Departemen Pekerjaan Umum, dilakukan oleh Lestari dan Amaral mengenai
maka dapat ditarik kesimpulan tingkat audit sarana prasarana pencegahan
kesesuainnya adalah tidak sesuai dengan penanggulangan dan tanggap darurat
Permen PU No. 26/PRT/M/2008 dan SNI 03- kebakaran di gedung fakultas x Universitas
3989-2000. Indonesia tahun 2006 bahwa sistem detektor
hanya terdapat pada gedung G sedangkan
Berdasarkan dari hasil observasi pada gedung lainnya belum tersedia.15
lapangan maupun wawancara diketahui bahwa
gedung FIK UPNVJ belum memiliki Tingkat kesesuaian Sarana Penyelamatan
sprinkler. Menurut Peraturan Menteri Jiwa di Gedung Fakultas Ilmu Komputer
Pekerjaan Umum Nomor 26/PRT/M/2008
tentang persyaratan teknis sistem proteksi Tangga yang tersedia di Gedung
kebakaran, sprinkler adalah alat pemancar air Fakultas Ilmu Komputer hanya untuk
untuk pemadam kebakaran yang mempunyai mobilisasi seluruh penghuni gedung, tangga
tudung berbentuk deflector pada ujung mulut tersebut terletak disisi gedung yaitu ditengah
pancarnya, sehingga air dapat memancar ke bagian gedung dan di bagian kanan gedung,
semua arah secara merata. Sprinkler mendapatkan skor 0% dari hasil kesesuaian
merupakan sistem proteksi aktif yang dapat perbandingan elemen pintu darurat, skor
memancarkan air kesemua arah secara tersebut dari hasil penjumlahan data
otomatis. Apabila terjadi keadaan darurat mengenai tangga darurat yang sesuai
seperti kebakaran maka, sistem sprinkler dibandingkan dengan jumlah keseluruhan
sangat membantu.13 data. Menurut penilaian berdasarkan tabel
Tingkat Penilaian Audit Tentang Kebakaran
Sejalan dengan penelitian yang Puslitbang Departemen Pekerjaan Umum,
dilakukan oleh Odipatra mengenai analisis maka dapat ditarik kesimpulan tingkat
tingkat pemenuhan sarana proteksi kebakaran kesesuainnya adalah tidak sesuai dengan
aktif dan sarana penyelamatan jiwa di gedung Peraturan Menteri Pekerjaan Umum No.
kampus Fakultas Kesehatan Masyarakat 26/PRT/M/2008 dan SNI 03-1746-2000.
Universitas Andalas. Dalam penelitian
tersebut menyebutkan bahwa tidak
Jurnal Ilmiah Kesehatan Masyarakat Vol. 12 Edisi 1, 2020
37
Hal ini sejalan dengan penelitian yang keluar namun ada beberapa bagian yang tidak
dilakukan oleh Anisa dalam penelitiannya terpenuhi persyaratan.16 Begitu pula dengan
mengenai gambaran manajemen tangggap hasil penelitian yang dilakukan oleh Anggara
darurat kebakaran di gedung Fakultas Farmasi mengenai evaluasi keandalan keselamatan
Universitas Indonesia. Menyebutkan bahwa di kebakaran pada gedung Fisip Ii Universitas
gedung Fakultas Farmasi UI belum memiliki Brawijaya, malang tahun 2015 yang
tangga darurat. Dengan tingkat kesesuaian 0% menyebutkan bahwa arah petunjuk jalan
yaitu tidak sesuai dengan persyaratan.16 keluar dengan tingkat kesesuaian dengan
penilaian 96 dan dengan bobot sebesar
Berbeda dengan penelitian Odipatra 20,16% yaitu dengan kategori baik.2
mengenai analisis tingkat pemenuhan sarana
proteksi kebakaran aktif dan sarana Letak tempat berhimpun di gedung
penyelamatan jiwa di gedung kampus fakultas Fakultas Ilmu Komputer berada di tengah
kesehatan masyarakat universitas andalas ruang lingkup kampus tepatnya di
tahun 2017 yang menyebutkan bahwa telah lapangan upacara yang juga berfungsi sebagai
tersedia tangga darurat dengan skor sebesar tempat parkir kendaraan mobil dan motor.
44,45% yaitu dengan kategori kurang, artinya Kondisi tempat berhimpun cukup aman, bebas
tersedia namun sebagian besar elemen tidak dari asap dan mudah dijangkau. Disimpulkan
sesuai.11 Penelitian Liardi mengenai analisis bahwa dari 4 persyaratan menurut NFPA 101
risiko kebakaran dalam pemenuhan sistem mengenai tempat berhimpun seluruhnya
tanggap darurat kebakaran di Universitas Dian terpenuhi sehingga Gedung FIK UPNVJ
Nuswantoro Semarang tahun 2014 yang mendapatkan skor 100%, skor tersebut dari
menyatakan bahwa tersedia tangga darurat, hasil penjumlahan data mengenai. organisasi
baik dan tidak terhalang dengan skor 100% proteksi kebakaran yang sesuai dibandingkan
yaitu kategori baik artinya sudah terpenuhi.14 dengan jumlah keseluruhan data. Menurut
penilaian berdasarkan tabel Tingkat Penilaian
Petunjuk arah jalan keluar di gedung Audit Tentang Kebakaran Puslitbang
Fakultas Ilmu Komputer belum sesuai Departemen Pekerjaan Umum, maka dapat
dengan standar Peraturan Menteri Pekerjaan ditarik kesimpulan tingkat kesesuainnya
Umum No. 26/PRT/M/2008 dan SNI 03- adalah baik (B) atau sesuai dengan NFPA 101.
1746-2000 dan mendapatkan skor kesesuaian
sebesar 0%, skor tersebut dari hasil Sejalan dengan penelitian Anisa dalam
penjumlahan data mengenai petunjuk arah penelitiannya mengenai gambaran
jalan keluar yang sesuai dibandingkan manajemen tangggap darurat kebakaran di
dengan jumlah keseluruhan data. Menurut gedung Fakultas Farmasi Universitas
penilaian berdasarkan tabel Tingkat Penilaian Indonesia. Menyebutkan bahwa di gedung
Audit Tentang Kebakaran Puslitbang Fakultas Farmasi UI sudah tersedia tempat
Departemen Pekerjaan Umum, maka dapat berhimpun sementara, dengan tingkat
ditarik kesimpulan tingkat kesesuainnya kesesuaian tempat berhimpun sebesar 100%
adalah tidak sesuai dengan Peraturan Menteri yaitu sesuai atau seluruh elemen terpenuhi
Pekerjaan Umum No. 26/PRT/M/2008 dan persyaratan.16 Peneliti Amrullah mengenai
SNI 03-1746-2000. analisis tingkat pemenuhan sarana proteksi
aktif dan sarana penyelamatan jiwa di area
Tidak sejalan dengan penelitian yang PT. Sentrafood Indonusa tahun 2010
dilakukan oleh Anisa dalam penelitiannya menyatakan bahwa di PT. Sentrafood
mengenai gambaran manajemen tangggap Indonusa tersedia tempat berhimpun yang
darurat kebakaran di gedung Fakultas mendapatkan nilai skoring 100% dengan
Farmasi Universitas Indonesia, yang kategori baik. Penelitian Odipatra mengenai
menyebutkan bahwa di gedung Fakultas analisis tingkat pemenuhan sarana proteksi
Farmasi UI tersedia petunjuk arah jalan kebakaran aktif dan sarana penyelamatan
keluar yang ditempatkan disepanjang koridor jiwa di gedung kampus fakultas kesehatan
dan di tangga dengan tingkat kesesuaian 75% masyarakat universitas andalas tahun 2017,
yaitu cukup, artinya sudah terpasang tanda menyatakan bahwa terdapat tempat
petunjuk arah jalan berhimpun dengan tingkat kesesuaian cukup
yaitu 66,67% skor yang dikategorikan cukup,
artinya tersedia namun

38 Jurnal Ilmiah Kesehatan Masyarakat Volume 12 Edisi 1, 2020


ada sebagian kecil elemen yang tidak sesuai. 11 analisis sistem pencegahan penanggulangan dan
tanggap darurat terhadap kebakaran di Perpustakaan
Berdasarkan hasil observasi lapangan di Pusat Universitas Indonesia tahun 2012, yang
gedung Fakultas Ilmu Komputer UPNVJ tidak menyebutkan bahwa terdapat penerangan darurat
tersedia pintu darurat, memiliki tingkat disetiap lantainya, tangga darurat dan jalan keluar.
kesesuaian sebesar 0% dari hasil kesesuaian Skor yang didapat adalah 100% dengan kategori baik
perbandingan elemen pintu darurat, skor yang artinya sesuai.17
tersebut dari hasil penjumlahan data mengenai
prosedur tanggap darurat yang sesuai Tingkat Kesesuaian Pengorganisasian di
dibandingkan dengan jumlah keseluruhan Gedung Fakultas Ilmu Komputer
data. Menurut penilaian berdasarkan tabel
Tingkat Penilaian Audit Tentang Kebakaran Prosedur tanggap darurat di gedung
Puslitbang Departemen Pekerjaan Umum, Fakultas Ilmu Komputer belum tertulis
maka dapat ditarik kesimpulan tingkat dengan jelas, gedung Fakultas Ilmu
kesesuainnya adalah tidak sesuai dengan Komputer UPNVJ mendapat nilai 0%, skor
Peraturan Menteri Pekerjaan Umum No. tersebut dari hasil penjumlahan data
26/PRT/M/2008 dan SNI 03-1746-2000. mengenai prosedur tanggap darurat yang
sesuai dibandingkan dengan jumlah
Pencahayaan darurat di gedung keseluruhan data. Menurut penilaian
Fakultas Ilmu Komputer belum tersedia. Hal berdasarkan tabel Tingkat Penilaian Audit
ini disebabkan karena lampu yang digunakan Tentang KebakaranPuslitbang Departemen
sebagai penerangan hanya berasal dari Pekerjaan Umum, maka dapat ditarik
pasokan PLN. Apabila terjadi pemadaman kesimpulan tingkat kesesuainnya adalah tidak
listrik maka pencahayaan akan padam karena sesuai dengan Permen PU
tidak adanya pencahayan darurat. Sehingga No.20/PRT/M/2009.
akan menyulitkan proses evakuasi apabila
terjadi keadaan darurat. Gedung Fakultas Ilmu Hal ini sejalan dengan penelitian yang
Komputer UPNVJ mendapat nilai 0%, skor dilakukan oleh Anisa dalam penelitiannya
tersebut dari hasil penjumlahan data mengenai mengenai gambaran manajemen tangggap
prosedur tanggap darurat yang sesuai darurat kebakaran di gedung Fakultas
dibandingkan dengan jumlah keseluruhan Farmasi Universitas Indonesia dan Kurniawan
data. Menurut penilaian berdasarkan tabel dalam penelitiannya mengenai gambaran
Tingkat Penilaian Audit Tentang Kebakaran manajemen dan sistem proteksi kebakaran di
Puslitbang Departemen Pekerjaan Umum, gedung Fakultas Kedokteran dan Ilmu
maka dapat ditarik kesimpulan tingkat Kesehatan Universitas Islam Negri Jakarta. 18
kesesuainnya adalah tidak sesuai dengan Kedua penelitian tersebut menyebutkan
Peraturan Menteri Pekerjaan Umum No. bahwa di gedung Fakultas tersebut tidak
26/PRT/M/2008 dan SNI 03-6574-2001. memiliki prosedur tanggap darurat. Tingkat
pemenuhan prosedur tanggap darurat adalah
Sejalan dengan penelitian Anisa dalam 0% yaitu tidak sesuai. Begitupula dengan
penelitiannya mengenai gambaran manajemen penelitian Liardi mengenai analisis risiko
tangggap darurat kebakaran di gedung kebakaran dalam pemenuhan sistem tanggap
Fakultas Farmasi Universitas Indonesia yang darurat kebakaran di universitas dian
menyebutkan bahwa belum memiliki nuswantoro semarang tahun 2014 mengatakan
pencahayaan darurat. Tingkat kesesuaian bahwa Gedung UDINUS Semarang belum
pencahayaan darurat sebesar 0% yaitu tidak memiliki prosedur tanggap darurat yang
sesuai dengan persyaratan. Penelitian yang lengkap perihal pemberitahuan awal,
dilakukan oleh Mandey mengenai analisis pemadaman kebakaran manual, pelaksanaan
keandalan sistem keselamatan kebakaran evakuasi, pemeriksaan dan pemeliharaan
bangunan menggunakan pd-t- 11-2005-c di peralatan proteksi kebakaran, tingkat
fkm unsrat manado bahwa tidak tersedianya kesesuaian yang didapat adalah 0% yaitu tidak
pencahayaan darurat, dari hasil kesesuaian sesuai.14
didapatkan hasil skoring 0% dengan kategori
tidak sesuai.10 Organisasi proteksi kebakaran di
gedung Fakultas Ilmu Komputer belum
Berbeda dengan penelitian yang tersusun secara terstruktur dan sesuai dengan
dilakukan oleh Kusumaningsih mengenai
Jurnal Ilmiah Kesehatan Masyarakat Vol. 12 Edisi 1, 2020
39
standar yang berlaku yaitu Peraturan Menteri Pembangunan Nasional Veteran Jakarta
Pekerjaan Umum No. 20/PRT/M/2009. belum memiliki sumber daya manusia secara
Petugas yang bertanggung jawab pada khusus dengan dasar pengetahuan,
saat terjadi keadaan darurat termasuk pengalaman dan keahlian dibidang
kebakaran hanya tim pengamanan atau pengamanan dan penyelamatan kebakaran
security. Berdasarkan hasil perbandingan guna untuk penanggulangan dan pencegahan
mengenai organisasi proteksi kebakaran, kebakaran. Gedung Fakultas Ilmu Komputer
didapatkan bahwa dari 10 persyaratan UPNVJ mendapatkan skor 0%, skor tersebut
mengenai organisasi proteksi kebakaran, dari hasil penjumlahan data mengenai sumber
seluruhnya tidak terpenuhi atau tidak sesuai daya manusia yang sesuai dibandingkan
dengan standar acuan. dengan jumlah keseluruhan data. Menurut
penilaian berdasarkan tabel Tingkat Penilaian
Penelitian ini sejalan dengan penelitian Audit TentangKebakaran Puslitbang
Anisa dalam penelitiannya mengenai Departemen Pekerjaan Umum, maka dapat
gambaran manajemen tangggap darurat ditarik kesimpulan tingkat kesesuainnya
kebakaran di gedung Fakultas Farmasi adalah tidak sesuai dengan Peraturan Menteri
Universitas Indonesia. Menyebutkan bahwa Pekerjaan Umum No. 20/PRT/M/2009.
di gedung Fakultas Farmasi UI belum
memiliki organisasi maupun tim tanggap Sejalan dengan penelitian yang
darurat kebakaran secara struktural. Tingkat dilakukan oleh Anisa dalam penelitiannya
kesesuaian organisasi proteksi kebakaran mengenai gambaran manajemen tangggap
sebesar 0% yaitu tidak sesuai. Begitu pula darurat kebakaran di gedung Fakultas
penelitian yang dilakukan oleh Farmasi Universitas Indonesia dan
Kusumaningsih dalam penelitiannya Kurniawan dalam penelitiannya mengenai
mengenai analisis sistem pencegahan gambaran manajemen dan sistem proteksi
penanggulangan dan tanggap darurat kebakaran di gedung Fakultas Kedokteran
terhadap kebakaran di perpustakaan pusat dan Ilmu Kesehatan Universitas Islam Negri
universitas indonesia tahun 2012, yang Jakarta. Kedua penelitian tersebut
menyebutkan bahwa Perpustakaan Pusat UI menyebutkan bahwa belum adanya sumber
secara struktural belum memiliki struktur daya manusia yang memiliki dasar
organisasi maupun tim penanggulangan pengetahuan, pengalaman dan keahlian
kebakaran, petugas yang bertanggung jawab terhadap keadaan darurat seperti kebakaran.
saat terjadi bahaya kebakaran adalah security. Tingkat kesesuaian sumber daya manusia
Tingkat kesesuaian yang didapatkan bahwa adalah 0% yaitu tidak sesuai.
organisasi kebakaran perpustakaan pusat UI
adalah tidak terpenuhi.17 Pelatihan kebakaran di Gedung
Fakultas Ilmu Komputer mendapatkan skor
Penelitian selanjutnya yang sejalan sebesar 25% dengan kategori kurang yang
adalah penelitian yang dilakukan oleh Liardi artinya sebagian elemen belum memenuhi
mengenai analisis risiko kebakaran dalam persyaratan. Skor tersebut dari hasil
pemenuhan sistem tanggap darurat kebakaran penjumlahan data mengenai pelatihan
di universitas dian nuswantoro semarang kebakaran yang sesuai dibandingkan dengan
tahun 2014. Di gedung UDINUS Semarang jumlah keseluruhan data. Menurut penilaian
belum memiliki organisasi dan tim berdasarkan tabel Tingkat Penilaian Audit
penanggulangan kebakaran yang sesuai Tentang Kebakaran Puslitbang Departemen
dengan standar yang berlaku. Petugas yang Pekerjaan Umum, maka dapat ditarik
bertanggung jawab saat terjadi peristiwa kesimpulan tingkat kesesuainnya adalah
kebakaran hanya tim pengaman (Security) kurang, yang artinya telah diterapkan namun
gedung, karena sumber daya manusia yang ada beberapa elemen yang tidak sesuai
ada di gedung UDINUS masih belum dengan Peraturan Menteri Pekerjaan Umum
terlatih.14 No. 20/PRT/M/2009.

Sumber daya manusia di gedung Tidak sejalan dengan penelitian


Fakultas Ilmu Komputer belum sesuai ataupun Kusumaningsih dalam penelitiannya mengenai
terpenuhi persyaratannya sesuai dengan analisis sistem pencegahan penanggulangan
standar acuan peraturan. Hal ini disebabkan dan tanggap darurat terhadap kebakaran
Gedung Fakultas Ilmu Komputer Universitas

40 Jurnal Ilmiah Kesehatan Masyarakat Volume 12 Edisi 1, 2020


di perpustakaan pusat Universitas Indonesia. berhimpun, skor yang didapatkan dari
Penelitian tersebut menyebutkan bahwa di hasil tabel kesesuaian adalah 100%
perpustakaan pusat Universitas Indonesia dengan tingkat kesesuaiannya adalah
belum memberikan pelatihan tanggap darurat sesuai.
kebakaran dan evakuasi kepada seluruh d. Pengorganisasian di Gedung Fakultas
karyawan serta penghuninya. Tingkat Ilmu Komputer belum seluruhnya sesuai
kesesuaian pelatihan kebakaran dalam dengan standar peraturan yang berlaku,
penelitian tersebut adalah 0% yaitu tidak hanya melakukan pelatihan kebakaran
sesuai.17 Berbeda dengan penelitian yang dalam kurun waktu 1 tahun 2 kali, dari
dilakukan oleh Liardi mengenai analisis hasil tabel kesesuaian didapatkan skor
risiko kebakaran dalam pemenuhan sistem 25% dengan tingkat kesesuaiannya adalah
tanggap darurat kebakaran di universitas dian kurang, yang artinya telah diterapkan
nuswantoro semarang tahun 2014 yang namun ada beberapa elemen yang tidak
menyatakan bahwa gedung UDINUS sesuai.
Semarang pernah mengadakan pelatihan
penanggulangan kebakaran dan evakuasi DAFTAR PUSTAKA
secara periodik yaitu setahun sekali yang
hanya diperuntukkan bagi karyawan, satpam 1. Ramli, S. 2010, Petunjuk Praktis Manajemen
(security), cleaning service dan mahasiswa Kebakaran (fire management). 4th edn. Edited
fakultas kesehatan, tingkat kesesuaiannya by R. Husjain, Djajaningrat, AMAK, SKM,
adalah 25%, dari 4 persyaratan hanya 1 yang M.Kes Praptono. Jakarta: Dian Rakyat.
sesuai. Tingkat kesesuaian tersebut 2. Anggara, D. V. 2015. Evaluasi Keandalan
dikategorikan kurang artinya terpasang Keselamatan Kebakaran Pada Gedung Fisip II.
namun sebagian besar elemen tidak Skripsi. Malang: Universitas Brawijaya,
memenuhi persyaratan. Malang.
3. Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia.
KESIMPULAN 2008. Peraturan Daerah DKI Jakarta No. 8.
Berdasarkan hasil penelitian terhadap 2008. Pencegahan dan Penanggulangan Bahaya
analisis penerapan pengorganisasian, sistem Kebakaran.
proteksi aktif dan sarana penyelamatan jiwa 4. Brushlinsky, N. 2017, World Fire Statistics.
di gedung Fakultas Ilmu Komputer USA: International Association of Fire and
Universitas Pembangunan Nasional Veteran Rescue Services.
Jakarta yang dilakukan melalui metode 5. Karimah, M. et al. 2016. Analisis Upaya
checklist berdasarkan standar peraturan, Penanggulangan Kebakaran Di Gedung
wawancara, observasi lapangan dan telaah Bougenville Rumah Sakit Telogorejo Semarang.
dokumen, maka didapatkan hasil Jurnal Kesehatan Masyarakat. Vol.4, no.4,
kesimpulan sebagai berikut: Oktober 2016, hlm. 2356–3346,diakses 2 Maret
a. Klasifikasi potensi bahaya kebakaran di 2018 http://ejournal-
gedung Fakultas Ilmu Komputer disetiap s1.undip.ac.id/index.php/jkm
lantainya berbeda, sesuai dengan fungsi 6. Maria, C. 2018. Ini Penyebab Tertinggi
ruangan tersebut. Pada lantai 3 dan 4 Kebakaran di Jakarta Selama 2017,
diklasifikasikan bahaya kebakaran metro.tempo.co. diakses 2 Maret 2018
sedang I dikarenakan fungsi ruangan https://metro.tempo.co/read/1056663/i ni-
tersebut adalah laboratorium komputer, penyebab-tertinggi-kebakaran-di- jakarta-
sedangkan ruangan yang selama-2017
lainnya diklasifikasikan bahaya
7. Anshari, D. F. R. El. 2014. Kronologi
kebakaran ringan. Kebakaran di Gedung C FISIP UI -
b. Sistem proteksi Aktif yang dimiliki oleh Kompas.com, Kompas.com, diakses 19 Maret
Gedung Fakultas Ilmu Komputer yaitu 2018 https://megapolitan.kompas.com/rea
APAR (Alat Pemadam Api Ringan), d/2014/01/07/0921022/Kronologi.Ke
hasil dari tabel kesesuaian didapatkan bakaran.di.Gedung.C.FISIP.UI
skor 50% dengan tingkat kesesuainnya 8. Dasrin. 2017. Begini Kronologi Kebakaran di
adalah kurang. Gedung Bahasa Asing FBS UNM - Profesi
c. Sarana Penyelamatan Jiwa di Gedung Online, profesi-unm.com, diakses 9 Maret
Fakultas Ilmu Komputer yaitu tempat 2018 http://www.profesi-
unm.com/2017/11/19/begini-kronologi-
kebakaran-di-gedung- bahasa-asing-fbs-unm/
Jurnal Ilmiah Kesehatan Masyarakat Vol. 12 Edisi 1, 2020
41
9. Sandita, A. 2017. Korsleting Listrik 14. Liardi, C. A. 2014. Kebakaran Di Universitas
Jadi Penyebab Utama Kebakaran, Dian Nuswantoro Semarang Tahun 2014.
metro.sindonews.com, diakses Skripsi. Semarang: Universitas Dian
11 Maret 2018 Nuswantoro Semarang.
https://metro.sindonews.com/read/12 15. Lestari, F. and Amaral, Y. 2008. Audit Sarana
35313/170/korsleting-listrik-jadi- Prasarana Pencegahan Penanggulangan Dan
penyebab-utama-kebakaran-di- Tanggap Darurat Kebakaran Di Gedung
jakarta- 1504088680 Fakultas X Universitas Indonesia Tahun
10. Mandey, H. et al. 2017. 2006. Jurnal Makara Teknologi,
Kebakaran Bangunan Menggunakan Vol.12, no.1, hlm. 55–60, diakses 2 Maret
Pd-T-11- 2005-C Di Fkm Unsrat 2018. http://puslit2.petra.ac.id/ejournal/ind
Manado Pembangunan Gedung ex.php/mkr/article/view/17693/1760 7
Bertingkat. Jurnal Kesehatan, Vol.9, 16. Anisa, D. 2016. Gambaran Manajemen
no.3, hlm. 1–13, diakses 2 Maret Tanggap Darurat Kebakaran dan Sarana
2018. Penyelamatan Jiwa Di Gedung Fakultas
https://ejournalhealth.com/index.php Farmasi niversitas Indonesia Tahun 2016.
/medkes/article/view/275 Skripsi. Depok: Universitas Indonesia
11. Odipatra, R. 2017. Analisis Tingkat 17. Kusumaningsih, R. 2012. Analisis Sistem
Pemenuhan Sarana Proteksi Pencegahan Penanggulangan Dan Tanggap
Kebakaran Aktif Dan Sarana Darurat Kebakaran Di Perpustakaan Pusat
Penyelamatan Jiwa Di Gedung Universitas Indonesia Tahun 2012. Skripsi.
Kampus Fakultas Kesehatan Depok: Universitas Indonesia
Masyarakat Universitas Andalas 18. Kurniawan, A. 2014. Gambaran Manajemen
Tahun 2017. Skripsi. Padang: Dan Sistem Proteksi Kebakaran Di Gedung
Universitas Andalas. Fakultas Kedokteran Dan Ilmu Kesehatan
12. Septiadi, H., Sunarsih, E. and Universitas Islam Negeri Jakarta Tahun 2014.
Camelia,2014. Analisis Sistem Skripsi. Jakarta: Universitas Islam Negeri
Proteksi Kebakaran Pada Bangunan Syarif Hidayatullah Jakarta.
Gedung Dan Lingkungan Di
Universitas Sriwijaya.
13. Kementerian Pekerjaan Umum.
2008. Peraturan Menteri Pekerjaan
Umum No. 26. 2008 Persyaratan
Teknis Sistem Proteksi Kebakaran
pada Bangunan Gedung dan
Lingkungan.

42 Jurnal Ilmiah Kesehatan Masyarakat Volume 12 Edisi 1, 2020

Anda mungkin juga menyukai