Kisi-Kisi Ekomomi
Kisi-Kisi Ekomomi
3. SISTEM EKONOMI
- 1. Sistem Ekonomi Tradisional
Ciri-ciri:
1. Teknologi sederhana
2. SDM yang utama
3. Belum ada pembagian kerja
4. Tanah sebagai sumber kemakmuran
5. Teguh terhadap adat istiadat
- 2. Sistem Ekonomi Komando/Terpusat
Sistem ekonomi pasar yang biasa disebut sistem ekonomi Liberal adalah sistem
ekonomi yang memberikan kebebasan masing masing individu.
- 4. Sistem Ekonomi Campuran
5. ALIRAN PENDAPATAN
- Pelaku kegiatan ekonomi, masing-masing memainkan dua peran pada arus lingkar
kegiatan ekonomi, yaitu sebagai konsumen (Firm) atau
sebagai produsen(Household). Jika kedua peranan tadi dihubungkan dalam suatu
pola, maka akan terjadi hubungan timbal balik atau sirkulasi flow yang menurut
istilah ekonomi disebut arus lingkaran kegiatan ekonomi.
Indeks harga yang diterima petani (It) adalah perbandingan antara harga yang diterima
petani pada tahun berlaku dengan harga tersebut pada tahun dasar.
Sedangkan perbandingan antara harga yang dibayarkan petani pada tahun berlaku dengan
harga yang dibayarkan petani pada tahun dasar merupakan indeks harga yang dibayarkan
petani (Ib).
Kelompok KRT mencakup makanan, perumahan, pakaian dan aneka barang dan jasa. Kelompok
BPPBM mencakup biaya produksi, non faktor produksi dan penambahan barang modal.
NTP ditentukan oleh interaksi antara empat unsur harga yang terpisah, yaitu harga luaran
pertanian, harga masukan pertanian, harga luaran sektor industri perkotaan (non pertanian) dan
harga masukan sektor non-pertanian.
RUMUS NILAI TUKAR PETANI (NTP)
Walaupun sebagai suatu konsep, nilai tukar sudah jelas dengan sendirinya, di dalam penelitian
empiris besaran angka ini sangat tergantung kepada implikasi apa yang ingin ditarik darinya.
KISI KISI EKONOMI
Sementara ini di Indonesia, baik secara konsepsional maupun dalam penelitian empiris, rumus
nilai tukar yang sering digunakan yaitu:
Konsep barter: yang menunjukkan harga nisbi suatu komoditas tanaman terpilih yang
dihasilkan petani terhadap barang niaga bukan-pertanian yang dibutuhkanpetani dengan
rumus matematis :
NT = Ey × NT
Ey adalah tingkat produktivitas komoditas pada waktu tertentu diukur sebagai nisbah nilai hasil
dibagi biaya produksi yang dikorbankan per hektar untuk memperoleh hasil.
Konsep pendapatan: yang menyatakan bahwa nilai hasil yang diproduksi petani dengan
nilai keluaran per hektar untuk memperoleh hasil, sehingga ditulis sebagai :
Konsep subsisten: menyatakan nilai hasil komoditas yang dihasilkan petani,yang mampu
ditukarkan dengan sejumlah nilai barang yang diperlukan petani untuk memenuhi kebutuhan
hidupnya sehari-hari bersama rumah tangganya
Konsep BPS: Nilai tukar yang dihitung oleh BPS ini lebih mendekati rumus nomor (4)
yang mana indeks harga yang diterima dan indeks harga yang dibeli petani dihitung menurut
metode Laspeyres. Sehingga besaran nilai tukar yang dipublikaskan oleh BPS dirumuskan
sebagai berikut :
NT=\frac {It}{Ib}×100NT=IbIt×100,
dimana;
It =\frac {\frac {P_t}{P_{t-1}}×P_{t-1}Q_0}{P_0Q_0}×100It=P0Q0Pt−1Pt×Pt−1Q0×100
It adalah indeks dan Pt adalah harga bulan ke-t; Pt-1Qo adalah nilai konsumsi bulan ke t-
1 dan PoQo adalah nilai konsumsi tahun dasar.
KISI KISI EKONOMI
Distribusi pendapatan
Kerja sama ekonomi bilateral adalah kerja sama ekonomi antara satu negara dengan
negara tertentu. Kerja sama tersebut hanya melibatkan dua negara. Contoh: pinjam-
meminjam modal antara Indonesia dengan Jepang, penyederhanaan tenaga kerja antara
Indonesia dengan Malaysia.
b.KerjaSamaEkonomiMultilateraL
Kerja sama multilateral adalah kerja sama yang dilakukan oleh banyak negara. Kerja
sama multilateral dibedakan menjadi dua macam, yaitu kerja sama regional dan kerja
sama internasional.
1) Kerja sama regionalKerja sama regional adalah kerja sama antara beberapa negara
dalam satu kawasan. Contoh: ASEAN, MEE, dan lain-lain.
2) Kerja sama internasionalKerja sama internasional adalah kerja sama antara negara-
negara di dunia dan tidak terbatas dalam satu kawasan. Contoh: IMF, ILO, OPEC, dan
lain-lain.
DIBUKU