Disusun oleh:
KELOMPOK 1
RONNY EFRIANDO
D3 KEPERAWATAN 2019
Bayi baru lahir (neonatus) adalah bayi yang berusia 0-28 hari (Kementerian
Kesehatan RI, 2010). Bayi baru lahir adalah bayi berusia satu jam yang lahir pada
usia kehamilan 37-42 minggu dan berat badannya 2.500-4000 gram (Dewi, 2010).
Bayi baru lahir normal mempunyai ciri-ciri berat badan lahir 2500-4000 gram,
umur kehamilan 37-40 minggu, bayi segera menangis, bergerak aktif, kulit
kemerahan, menghisap ASI dengan baik, dan tidak ada cacat bawaan . Bayi baru
lahir normal memiliki panjang badan 48-52 cm, lingkar dada 30-38 cm, lingkar
lengan 11-12 cm, frekuensi denyut jantung 120-160 x/menit, pernapasan 40-60
x/menit, lanugo tidak terlihat dan rambut kepala tumbuh sempurna, kuku agak
panjang dan lemas, nilai APGAR >7, refleks-refleks sudah terbentuk dengan baik
(rooting, sucking, morro, grasping), organ genitalia pada bayi laki-laki testis
sudah berada pada skrotum dan penis berlubang, pada bayi perempuan vagina dan
uretra berlubang serta adanya labia minora dan mayora, mekonium sudah keluar
dalam 24 jam pertama berwarna hitam kecoklatan (Dewi, 2010). Semua bayi
diperiksa segera setelah lahir untuk mengetahui apakah transisi dari kehidupan
Pemeriksaan rutin pada bayi baru lahir harus dilakukan, tujuannya untuk
mendeteksi kelainan atau anomali kongenital yang muncul pada setiap kelahiran
dalam 10-20 per 1000 kelahiran, pengelolaan lebih lanjut dari setiap kelainan
(Lissauer, 2013). Tujuan utama perawatan bayi segera sesudah lahir adalah untuk
TINJAUAN TEORITIS
A. Definisi
Bayibaru lahir (neonatus) adalah bayi yang berusia 0-28 hari (Kementerian
Kesehatan RI, 2010). Bayi baru lahir adalah bayi berusia satu jam yang lahir pada
usia kehamilan 37-42 minggu dan berat badannya 2.500-4000 gram (Dewi, 2010).
Bayi yang lahir dalam presentasi belakang kepala melalui vagina tanpa memakai
alat, pada usia kehamilan genap 37 minggu sampai dengan 42 minggu, dengan
berat badan 2500-4000 gram, nilai APGAR > 7 dan tanpa cacat bawaan 27
Neonatus bayi yang baru mengalami proses kelahiran dan harus menyesuaikan
diri dari kehidupan intra uterin ke kehidupan ekstra uterin. Beralih dari
ketergantungan mutlak pada ibu menuju kemandirian fisiologi. Tiga faktor yang
adaptasi dan toleransi. Selain itu pengaruh kehamilan dan proses persalinan
transisi pada bayi baru lahir yang paling dramatik dan cepat berlangsung adalah
(Yeyeh&Lia 2002)
sempurna.
10. Genetalia pada perempuan labia mayora telah menutupi labia minora,
12. Reflek moro sudah baik, bayi bila dikagetkan akan memperlihatkan
13. Graff refleks sudah baik, apabila diletakkan sesuatu benta diatas telapak
14. Eliminasi baik, urine dan mekonium akan keluar dalam 24 jam pertama,
Dalam waktu 2 jam setelah lahir akan terjadi penurunan kadar gula darah, untuk
menambah energi pada jam-jam pertama setelah lahir diambil dari hasil
metabolisme asam lemak, bila karena sesuatu hal misalnya bayi mengalami
neonatus maka kemungkinan besar bayi akan menderita hipoglikemia, misal pada
Ketika bayi lahir bayi pada berada pada suhu lingkungan yang lebih rendah dari
suhu didalam rahim ibu. apabila bayi dibiarkan didalam suhu kamar 250C maka
bayi akan kehilangan panas melalui konveksi, radiasi dan evaporasi sebanyak
200kal/kg bb/menit. Sedangkan produksi panas yang dihasilkan tubuh bayi hanya
1/10 dari yang seharusnya. Pada dini menyebabkan penurunan suhu tubuh
sebanyak sebanyak 20C dalam waktu 15menit, akibat suhu yang rendah
c. Perubahan Pernapasan
Selama dalam uterus, janin mendapat O2 dari pertukaran gas melalui plasenta.
disinuskarotis.
pernapsan.
setelah kelahiran, tekanan rongga dada bayi pada saat melalui jalan lahir
sampai 100ml ) kehilangan 1/3 dari jumlah cairan tersebut, sehingga cairan yang
d. Perubahan Sirkulasi
tekanan CO2 menurun, hal ini mengakibatkan turunnya resistensi pembuluh darah
paru sehingga aliran darah ke alat tersebut meningkat, hal ini menyebabkan darah
Dengan menciutnya arteri dan vena umbilical kemudian tali pusat di potong aliran
darah foramen ovale ke atrium kiri terhenti. Serkulasi janin sekarang berubah
Sebelum setiap pengkajian atau intervensi yang aktual dilakukan perawat harus
memikirkan tujan tertentu yang akan bermanfaat membantu bayi baru lahir selama
transisi dari kehidupan intrauteri ke ekstrauteri. Cara pencapain tujuan selama
bervariasi. Hal tersebut bergantung pada lingkungan lembaga harapan orang tua
dan kondisi ibu dan bayinya . tujuan untuk asuhan segra dapat mencangkup
rencana ( asuhan keperawtan : perawatan segera pada bayi baru lahir)
a. menetapkan dan pertahankan jalan nafas dan upaya pernafasan.
b.memberikan kehangtan dan mencegah hipotermia,
c.memberikan lingkungan yang amn dan tindakan pencegahan yang rutin.
d. meningktkan hubungan yang lekat atara ibu dan bayi
2. perawatan tali pusar
Ketika neonates pertama kali tiba diruang perawatan sekiar 2 inci (5cm tali pusar)
biasanya masih terdapat pada abdomenya dengan beberapa tipe penjepitan, peniti,
atau tali pengingkat .dalam beberapa hari tali pusar mengkerut dan menghitam
.dalam beberapa hari atau minggu tali pusar lepas meninggalkan area kecil yang
berganulasi dan biasanya menghilang perut yang kecil, kontraktur disebut umbi
likus dan pusat.
Segera setelah lahir pembulu umbilicus masih dapat menyebabkan perdarahan
yang pantal bila penjiptan atau mengikatnya menjadi kendor untuk alisan ini tali
pusar diperiksa lebih awal interval sering selama 24jam pertama setalh lahir. Bila
terjadi perdarahan mengikat ke2 atau penjepit ke2 dipasang segear dan diawasi
dengan ketat.
Kadang bakteri memasuki area tersebut sebelum terjadi penyembuhan suatu
tindakan keawaspadan dapat menghindari hal tersebut dari infeksi .area di
sekitanya ditutupi, dan diolesi dengan zat warna atau alcohol 70% .
Perbedan kecil dan steril mungkin dipasang sekita tali pusar yang basah. Namun
demikan gurita dan pembalut tidak lagi digunakan Karena telah ditemukan bahwa
tali tersebut menyuburkan bakteri dan tetap menyebabkan lembab sehingga
menghambat penyembuhan. Penjepit terbuat dari vetal atau miti mungkin dilepas
pada hari ke2 atau ke 3 sampai saat ini pembuluh umbilukus setalah menutup dan
tidak ada lagi bahaya perdarahan.
3. perawatan memandikan
Sebaiknya memandikan bayi dapat dilakukan minimal 6 sampai 24jam setalah
melahirkan. Verniks ,suatu zat yang menyerupai lilin yang menutupi bayi saat
lahir harus dibairkan terserat di dalam kulit karena ini merupakn pelembab yang
luar biasa. Jika rambut bayi perlu dicuci gunkan air dan sisir saja untuk mengakat
kotoran. Sebaiknya yang digunakan untuk yang membersihkan bayi gunakan air
dan kapas pada bulan pertama, jika mata bayi anda menjadi lengket, gunakan
kapas yang direndam dalam air matang yang sudah didinginkan untuk
membersihkan bagian tersebut, dengan lembut seka matanya dengan gerakan dari
dalam keluar dengan menggunakan beberapa lembar kapas baru untuk menyeka
gunakan kapas untuk menyeka bagaian luar telinga dan hidung ( parker catharing ,
2008).
Berikut ini dapat lengakap keperluan memandikan bayi :
a.meja mandi khusus
b.handuk mandi
c,pokok tau handuk bersih untuk alas mandi
d.waslap 2
e. kapas lenbab di tempatnya
f. kapas kering di tempatnya
g.kapas bersih bertengake
h.baby oil
i.sabun
j.bedak
k.tempat pakian kotor
i.perlengkpan pakian bayi
m.pakian untuk ganti
n.ferlak dan alasnya
o.baskom/ember berisi air hangat
p.alkohol dan kasa steril untuk merawat tali pusar
q.celemek( hidyat agus aziz 2009).
Pelaksana memamdikan bayi
a.siapkan keperluan mandi dan pakaian bayi sebelum pakai bayi dilepas, seperti
sabun , sampo bayi, waslap pembasuh, gumplan kapas untuk memberishkan mata
handuk, pokok dan pakian bersih air hangat.
b.cuci tangan dan pake celemek
c.menuntup pintun dan jendela ruangan serta membuka pakaian bayi
d. memeriksa air.
Perikslah suhu air dengan siku atu bagian dalam bergelangan tangan air tidak
boleh terlalu panas atau terlalu dingin. Anda ingin memeriksa iar dengan
temometer, suhu sebaiknya 29celcius.
e.buka pakain bayi dan masukan ketmpat kotor
f.bersihkan bokong dengan kapas bila bayi bub
g.angkat bayi dari tempat tidur
h.masukan bayi kedalam baskom bersih berisi iar hangat
i.bayi masukan kedalam book mandi bayi dengan cara memegang kepala dan
bahu kiri dengan tangan memgang lengan kiri bayi dabn tangn kanan mengkat
bokong kepala berda diatas air
j.dengan menggunkan kapas dever/sisi handuk seka mata menggunkan kapas
lembab dengan cara menghapus dari bagian dalam kearah keluar setiap mengusap
kapas harus ganti.
k.telinga berishkan dengan kapas pembersih, setipa usap kapas harus ganti
l.cuci muka bayi dengan waslap tanpa menggunkan sabun setalh itu keringkan
dengan handuk( keringkan muka dengan satu sudut handuk),boleh menggunkan
tetapi hati karena sabun dapat menyebabkn iritasi pada mata dan kulot bayi.
m.mulailah membasuh tubuh bayi dari bagian tersebersi hingga terkotor .
n.kemudian kepalan bayi ditaruh diatas tangan kiri lalu disabun kemudian
dibersihkan dengan waslap smpe bersih .
o,bersihkan dengan waslap bersabuyn pada area kepala dengan memuutar, leher,
ketiak, badan, sele paha, dan sela bokong bayi hingga rata bagian punggung
dibersihkan dengan pengganti tangan kiri , dan bayi dengan bgain muka bersandar
pada lengan kan dengan waslap basah smpe bersih.
p.bokong premium, genetalia dibersihkan paling kahir untuk mencegah
kontrminasi Karena daerah ini paling kotor
q.angakat bayi pada waktu memasukan bayi kedalm bak mandi
r.letakan kmebali bayi diatas meja dengan alas handuk
s. kepla badan anggota tubuh laianya dibersihkan dengan waslap yang satunya
( yang belum kena sabun)
t.keringkan dengan handuk sampe kesela sela badan , keringkan kepala bayi diats
meja dengan gerakan memutar.gosok kepala dengan baby oil bila da kotorannya
beriminyak telon , dan bedak
u.bila tali pusar belum lepas lakukan perawatan tali pusar
v.pakekan pakian bayi
w.telinga dan hindung dengan kapas membersih, rambut dissir bila kuku panjang
potong kuku.
x.bungkus bayi dengan selimut
y.bersihkan tampat tidur dengan alat.
z.cuci tangan
waktu yang tepat untuk memandikan bayi adalah sebelum bayi tidur, Karen dapat
membuatnya rilek hingga memudahkan bayi tidur.
4.pemasangan pakian dan selimut( Kelly.2010)
Walaupun neonates harus harus tetpa dijiga agr ttepa hangat,bukan merupakan
yang perlu untuk membatasi gerakan meraka dengan menggunkan selimut atau
pakaian yang berlebihan. Mereka dipakiakan popok dan kaos atau gaun dan
dibaringkan ditempat tidur bayi dislimuti dengan selimut tetapi tidak dengan
selmut tidak terlalu berat. Setiap helelai pakaian dan alat tenun yang digunkan
harsu mudah dicuci dan sering di sterika sebelum digunkan diruang perawatan
bayi baru lahir.
Berpakaia untuk anakdan menjaga tubuhnya pada suhu yang nyaman
a.dalam cuaca hangat bayi justru sering pakaian berleihan dapat menyebakan
ruam dan keringat berlebiha, dicuaca panas sebaiknya bayi hanya menggunkan
semenimal mungkin pakian
b.dalam cuaca dingin , gunkan pakaian berlapis sehingga dapat menambhkan atau
mengurangi pakain sesuai denga suhu daalm ruanag dan diluar ruangan.untuk
bayi lahir celana pendek dimusim dingin biasanya tidak maslah selam bayi
menggunkan pakian yang hangat,tetpai jika terlalu lama menggunkan pakaian
pendek ,terutma jika bayi tertidur dapat menyebabkan mengigil.
c.semakin besar semakin aktif bayi , semakin sulit untuk mendiamkan saat
memakaikan pakaikan ,ibu patut bergembura kerena ia kan berekspreimen untuk
menjadi semakin episien,tetapi mungkin perlu penyertai Permian dan bernyayi.
d.untuk memakain kaos geremapkan bagian leher untuk memasukan kepala
,selipkan terlebih dahulu bagian belkang bagian bayi kemudian regangkan lubang
leher dengan geraka perlahan saat melewati dahi dan hidung,sehingga tidak
menggores wajah bayi
e.untuk menarik lengan baju, posiskan tangan kiri ibu diujung lengan dan rai
tangan bayi, dengan tangan lain tarik tangan hingga penutupin tangan bayi
f.untuk melepaskan kaos kelurka kedua tangan bayi terlebih dahulu kemudian
regangkan bagian leher kaos naikan bagian depan lubang leher melwati hidung
dan dahi, kemudian tarik kaos kerah belakang.
G, untuk memakaikan selimut tidur atau baju terusan akan lebih mudah dengan
menghamparkan selimut atau setlan diats meja ganti.atun tempat tidur dan
kemudian membaringkan bayi diatsnya selipkan kekakinya terlebihbdahu ,
kemudian lenganya dan pasang retseliting atau kancingnya,
Keteerangan:
Pemberian nilai APGAR baik itu dari apgar 1 ( 1 menit pertama,) atau apgar
2 (5 menit kemudian ) dapat dikelompkam sebagai berikut
Nilai 0-3 :meindikasikan bayi distress berat
Nilai 4-6: mendikasikan kesulitan moderat (defresi sedang)
Niali 7-10: menidikasikan bayi kondisi normal atau tidak akan mengalami
kesulitan unutuk menyeusuiakan diri dengan kehidupan diluar rahim
Fokus asuhan keperawatan selama periode neonatal adalah untuk melindungi dan
1. Pengkajian
sekitar kepala tepat di atas telinga dan alis. Pengukuran biasanya dicatat
dalam sentimeter
7) Menilai tingkat pernafasan oleh mengamati naik turunnya dari dada dan
perut selama satu mnit penuh dan Menilai denyut nadi apikal, auskultasi
cephalohematoma
10) Angkat dagu untuk mengkaji area leher
11) Menilai posisi mata .Buka kelopak mata dan kaji warna sclera dan
ukuran pupil. Menilai refleks mengedip , refleks cahaya erah , dan rekasi
12) Periksa telinga untuk posisi, bentuk, dan drainase. Tes pendengaran
13) Amati bentuk hidung. Periksa pembukaan nares. Menilai potensi dari
mulut dengan menekan lembut dibagian bawah bibir, kaji untuk refleks
16) Auskultasi bunyi jantung selama satu menit penuh. Palpasi denyut
nadi perifer
17) Periksa ukuran dan bentuk perut. Meraba perut, menilai tonus otot,
hernia dan diatasis recti. Auskultasi untuk bising usus. Periksa tali pusar
19) Tempatkan jempol dikedua sisi dari laboa dan pisahkan secara lembut
jaringan untuk memeriksa alat kelmin secara visual. Menilai keadaan dan
skrotum untuk menilai testis. Dengan inu jari dan telunjuk satu tangan,
meraba masing-masing testis sementara ibu jari yang lain dan telunjuk
selama pengkajian. Mulai dari atas skrotum dan menjauh dari tubuh