Model Manajemen Asuhan Keperawatan Kritis
Model Manajemen Asuhan Keperawatan Kritis
Ada lima metode pemberian asuhan keperawatan di Rumah Sakit yaitu metode
fungsional, metode kasus, metode tim, metode primer, dan metode modular. Metode
fungsional berorientasi kepada tugas, yaitu semua tugas atau tindakan keperawatan yang ada
dibagi kepada perawat yang sedang dinas pada saat itu. Seorang perawat dapat melakukan
dua jenis tugas atau lebih untuk semua klien yang ada di unit tersebut. Kepala ruangan
bertanggung jawab dalam pembagian tugas tersebut dan menerima laporan tentang semua
klien serta menjawab semua pertanyaan tentang klien. Metode ini tidak berorientasi pada
masalah pasien. Pada metode primer, penugasan diberikan kepada Primary Nurse atas pasien
yang dirawat dimulai sejak pasien masuk ke rumah sakit yang didasarkan kepada kebutuhan
pasien atau masalah keperawatan yang disesuaikan dengan kemampuan Primary Nurse. Pada
metode tim, didasarkan pada pemberian asuhan keperawatan dimana seorang perawat
profesional memimpin sekelompok tenaga keperawatan dalam memberikan asuhan
keperawatan pada sekelompok pasien melalui upaya kooperatif dan kolaboratif. Sedangkan
metode modular adalah gbungan dari metode primer dan metode tim (Sitorus, 2005).
Model Praktek Keperawatan Profesional dengan menggunakan metode kasus diharapkan
akan menghasilkan kontinuitas keperawatan yang bersifat komprehensif di unit perawatan
kritis atau ICU.