PEMBAHASAN
BAB III
PENUTUP
III.1 Kesimpulan
1. Homeostasis adalah suatu proses perubahan yang terus menerus atau suatu keadaan tubuh
untuk mempertahankan keseimbangan dalam menghadapi kondisi yang dialaminya yang sifatnya
dinamis yang berlangsung secara konstan, dan terjadi pada setiap organisme.
2. Homeostasis dipertahankan oleh berbagai proses pengaturan keseimbangan meliputi
umpan balik negatif (negative feedback) dan umpan balik positif (positive feedback).
3. Ahli ilmu faal Amerika Serikat Walter Cannon mengajukan 4 postulat yang mendasari
homeostasis, yaitu peran sistem saraf dalam mempertahankan kesesuaian lingkungan dalam
dengan kehidupan, adanya kegiatan pengendalian yang bersifat tonik, adanya pengendalian yang
bersifat antagonistic, dan suatu sinyal kimia dapat mempunyai pengaruh yang berbeda di
jaringan tubuh berbeda.
4. Faktor-faktor lingkungan internal yang harus dipertahankan secara homeostasis terbagi
menjadi tujuh bagian. Pertama, konsentrasi molekul zat-zat gizi. Kedua, konsentrasi O 2 dan
CO2. Ketiga, konsentrasi zat-zat sisa. Keempat, pH. Kelima, konsentrasi air, garam-garam, dan
elektrolit-elektrolit lain. Keenam, Suhu. Ketujuh, volume dan tekanan.
5. Terdapat sebelas sistem tubuh utama, kontribusi terpenting mereka untuk homeostasis
yaitu pada sistem sirkulasi, sistem pencernaan, sistem respirasi, sistem kemih, sistem rangka,
sistem otot, sistem integument, sistem imun, sistem saraf, sistem endokrin, dan sistem
reproduksi.
6. Tahapan-tahapan homeostasis terbagi atas tiga bagian yaitu homeostasis primer,
homeostasis sekunder, dan homeostasis tersier.
7. Jika satu atau lebih sistem tubuh gagal berfungsi secara benar, homeostasis terganggu dan
semua sel akan menderita. Jika gangguan terhadap homeostasis menjadi sedemikian berat
sehingga tidak lagi memungkinkan kelangsungan hidup, timbul kematia