BAB II Pemeringkatan Data
BAB II Pemeringkatan Data
PEMBAHASAN
1. Data Tunggal
Data tunggal adalah kumpulan data yang belum tersusun atau belum dikelompokkan
ke dalam 2 kelas interval. Misalkan diberikan data skor hasil ujian Statistika dari 12
orang mahasiswa sebagai berikut: 62, 65, 58, 90, 75, 79, 82, 91, 75, 75, 75, 95.
Dengan data ini kita bekerja untuk menentukan kecenderungan memusatnya, meliputi
Kuartil, Desil dan Presentil.
a. Kuartil (Q)
I II III IV
Q1 Q2 Q3
58 62 65 75 75 75 75 79 82 90 91 95
b. Desil
Bila Quartil membagi data menjadi empat bagian sama maka Desil membagi
data menjadi sepuluh bagian sama. Dengan demikian terdapat sembilan nilai Desil
yaitu, D1, D2, D3,…………… D9. Untuk menentukan nilai suatu Desil terlebih dahulu
ditentukan letak Desil dengan rumus:
i(n+1)
, i = 1, 2, 3,................., 9. Sebagai contoh akam dicari D5
10
5(12+1)
Letak D5 = = 6,5
10
Sehingga nilai D5 = data ke-6 + 0,5 (data ke-7 dikurangi data ke-6). Sehingga
nilai D5 = 75 + 0,5 (75 – 75) = 75 + 0 = 75. Nampak bahwa hasil yang diperoleh
menunjukkan Q2 = D5 .
c. Persentil
Dengan menggunakan analisis sama pada Desil, maka Persentil membagi data
menjadi 100 bagian sama. Dengan demikian terdapat 99 nilai Persentil yaitu, P 1, P2,
P3,…………… P99. Untuk menentukan nilai suatu Persentil terlebih dahulu ditentukan
letak Persentil dengan rumus:
i(n+1)
, i = 1, 2, 3,.....................,99. Sebagai contoh akan dicari P50.
100
50(12+1)
Letak presentil = = 6,5
100
Sehingga: nilai P50 = data ke-6 + 0,5 (data ke-7 dikurangi data ke-6). Sehingga nilai
P50 = 75 + 0,5 (75 – 75) = 75 + 0 = 75. Dengan cara yang sama diperoleh P 10 = 4,2 dan
P90 = 8,8. Nampak bahwa hasil-hasil yang diperoleh menunjukkan Q2 = D5 = P50.
2. Data Kelompok (Bergolongan)
Data kelompok adalah data yang dikelompokan menurut kelas-kelas dengan panjang
kelas tertentu. Pengelompokan data atas kelas interval akan bermakna terutama bila kita
berhadapan dengan data dalam jumlah besar, sehingga menyulitkan untuk menyusun
ukuran pemusatan dalam bentuk data tunggal (individu).
a. Kuartil (Q) :
Penentuan letak Quartil dan nilai Quartil dilakukan sebagai berikut, letak Quartil
ditentukan dengan rumus :
¿
4 , dimana i adalah quartil ke-i dan n banyak data.
Q1 = 6,25 + 6 ………
100
Letak Q2 : 2 × = 50 atau quartil ke-2 akan terletak pada interval kelas ke-5
4
(karena angka 50 berada pada frekuensi kumulatif = 77).
Q2 = 6,85 + 6 ……..
100
Letak Q3 : 3 × = 75 atau quartil ke-3 masih akan terletak pada interval kelas ke-5
4
(karena angka 75 berada pada frekuensi kumulatif = 77).
b. Desil
Dengan menggunakan analisis yang sama pada penentuan letak Quartil dan nilai
Quartil pada data tabel di atas, maka penentuan letak Desil dan nilai Desil dilakukan
sebagai berikut.
¿
Letak Quartil ditentukan dengan rumus : 10 , dimana i adalah desil ke-i (i=1, 2, 3,
………9) dan n banyaknya data.
Sehingga :
D8 = 74,5 + 6 ……..
D8 = 7,45 + 6 ( 203 )
D8 = 74,5 + 0,9 = 75,4
Begitu juga cara ini berlaku dengan D1, D2, D3, D4, D5, D6, D7, dan D9
c. Persentil
Dengan menggunakan analisis yang sama pada penentuan letak Desil dan nilai Desil
pada data tabel di atas, maka penentuan letak Persentil dan nilai Persentil dilakukan
sebagai berikut.
Letak Nilai (f) f. kumulatif Quartil ditentukan
45-50 4 4 ¿
dengan 51-56 4 8 rumus : ,
100
dimana i 57-62 8 16 adalah persentil ke-
i (i=1, 2, 3, 63-68 30 46 ………99) dan n
banyaknya 69-74 31 77 data.
75-80 20 97
Persentil 81-86 2 99 (Pi)
87-92 1 100
dengan i = 1, 2, 3, ……..99
Jumlah 100 -
dihitung dengan rumus :
Pi = b+p ……..
Dimana :
Pi = Persentil ke-i
b = Batas bawah kelas Pi, ialah kelas interval dimana Pi akan terletak,
p = Panjang kelas
F = Jumlah frekuensi sebelum kelas persentil ke-i
f = Frekuensi kelas persentil ke-i
Sehingga :
P75 = 68,5 + 6 ……..
P75 = 68,5 + 6 ( 2931 ) = 62,5 + 5,6129 = 74,11
Dengan cara yang sama diperoleh P10 = 58 dan P90 = 76,45. Begitu juga cara ini
berlaku dengan persentil : P25, P50, P65, P78, P90, dan P95.