Anda di halaman 1dari 3

12.

3 PENGUKURAN KINERJA PUSAT INVESTASI

Pengukuran kerja investasi dapat di lakukan dengan 2 macam ukuran..

1.kinerja divisi dapat menghasilkan laba yang memuaskan atas investasi atau sumber-sumber yang
digunakan dalam devisinya

2.manejer divisi hanya melakukan investasi tambahan jika investasi tersebut dapat melakukan laba
dibandingkan dengan investasinya

Perlu di perhatikan tujuan organisasi juga divide untuk laba maksimal dari investasinya,namun tujuan
adalah mencapai laba yang memuaskan dari investasinya.

1.Return on investimen

Return on investment(ROI) adalah sala satu pengukuran Kinerja pusat investasi atau perusahaan
dengan cara menentukan besarnya rasio laba dengan investasinya.Jika roi diharapkan dari satu divisi
besarnya 18% per tahun,maka kinerja divisi tersebut dinilai baik jika ROI yang sesungguhnya dicapai
minimal sebesar 18%.

Langkah-langkah dalam pengendalian suatu divisi investasi dengan menggunakan ROI adalah sebagai
berikut

a.) Menetapkan target ROI yang diharapkan untuk suatu divisi


b.) Mengukur ROI yang sesungguhnya dicapai oleh divisi yang bersangkutan
c.) Melakukan analisis selisih ROI yang diharapkan dengan ROI yang sesungguhnya dicapai dan
menentukan tanggungjawab penyimpangan tersebut pada manajer tertentu.

Sebagai alat pengukur kinerja ,ROI mempunyai beberapa keunggulan dan kelemahan.Keunggulan
ROI sebagai pengukur kinerja divisi adalah sebagai berikut:

1.) Merupakan metode pengukur objektif yang didasarkan pada data akuntansi yang tersedia
2.) Merupakan alat pengukur kinerja yang komprehensif ,dan sensitive terhadap perubahan faktor
penentu rasio laba dan perputaran investasi dalam suatu divisi.Perhatian manajer suatu divisi
tidak hanya pada laba divisinya tetapi juga pada investasi divisinya.
3.) Memungkinkan perbandingan kerja antar divisi meskipun skala kegitan usaha divisi dan bidang
bisnis berbeda.
4.) Pengukuran kinerja dengan metode ini mendorong terciptanya keselarasan kinerja tujuan divisi
dengan tujuan perusahaan
5.) Besarnya ROI dapat digunakan sebagai perbandingan dengan persentase biaya modal yang ada
dipasar modal
6.) Sebagai alat untuk mendeteksi kemungkinan aktiva yang terlalu besar atau menganggur.
Meskipun ROI memiliki banyak keunggulan ,namun ROI memiliki beberapa kelemahan sebagai
beriku:

1.) Metode ini terlalu menyederhanakan masalah pengukuran karena hanya menggunakan rasio
tunggal atau trade off laba dengan investasi perlu mempertimbangkan jenis aktiva karena :
a.) Jenis aktiva yang berbeda kemungkinan berasal dari sumber modal yang berbeda sehingga biaya
modalnya mungkin juga berbeda.
b.) Jenis aktiva yang sama ,meskipun digunakan oleh divisi yang berbeda ,seharusnya menghasilkan
return yang sama.
2.) Besarnya ROI yang diharapkan dapat berbeda untuk divisi yang menggunakan investasi yang
sebanding.Sebaiknya divisi yang menggunakan invesatasi yang sebanding mempunyai target
laba yang sma sehingga kinerja manajernya dinilai atas dasar kemampuannya untuk melampaui
target laba yang diharapkan
3.) Terlalu mendasarkan pada laba akuntansi pada pengukuran kinerja divisi terutama untuk pihak
dalam organisasi,sehingga mengukur invesati-investasinya terbatas pada metode harga
perolehan mula-mula (original cost) dan nilai buku (book value).
4.) Mudah menimbulkan konflik antara tujuan divisi dengan tujuan divisi lain,maupun dengan
tujuan perusahaan secara keseluruhan.Konflik tesebut dapat disebabkan karena:
a.) Manajer divisi investasi enggan menerima tambahan investasi yang ROI-nya lebih tinggi
dibandingkan dengan ROI perusahaan secara keseluruhan atau ROI divisi lain namun lebih
rendah dibandingkan dengan ROI divisi yang bersangkutan.
b.) Manajer divisi senang menerima tambahan investasi yang ROI-nya lebih rendah
dibandingkan dengan ROI perusahaan secara keseluruhan atau ROI divisi lain,namun lebih
tinggi dibandingkan dengan ROI divisi yang bersangkutan.
c.) Dalam rangka meningkatkan ROI jangka pendek divisi mungkin manajer divisi berusaha
menenkan biaya,terutama biaya kebijakannya ,serendah mungkin.
5.) ROI ,demikian pula RI, hanya mengukur salah satu keberhasilan pencapaian tujuan yaitu tujuan
yang bersifat keuangan suatu divisi.

2. Residual Income (RI) atau Economi Value Added (EVA)

Residual income (RI, atau laba residual atau laba sisa) atau economi value added (EVA,atau nilai
tambah ekonomis)adalah laba yang dihitung dari selisih antara laba sebelum pajak dikurangi dengan
biaya modal yang diperhitungkan atas investasi.Dalam metode ROI ,ukuran kinerja manajer dinyatakan
dalam kemampuannya untuk mencapai persentase ROI yang diharapkan ,sedangkan dalam RI kinerja
manajer diukur dari kemampuannya untuk menghasilkan rupiah RI yang sebesar mungkin.keunggulan
metode RI dibandingkan dengan metode ROI adalah sebagai berikut:

a.) Divisi yang investasinya sebanding mempunyai sasaran laba yang sama.
b.) Aktiva yang berbeda dapat dibebani persentase biaya modal yang berbeda.sebagai
contoh,aktiva lancer dapat dibebani persentase biaya modal sebesar bunga pinjaman jangka
pendek,sedangkan aktiva tetap dapat dibebani persentase biaya modal sebesar bunga pinjaman
jangka panjang
c.) Jenis aktiva tertentu dapat dibebani persentase biaya modal yang sama,tanpa memandang divisi
yang menggunakan aktiva tersebut diinvestasikan.
d.) Mendorong manajer divisi untuk melakukan investasi yang dapat menghasilkan RI sebesar
mungkin.

Meskipun RI (EVA) memiliki banyak keunggulan namun teknik ini juga memiliki beberapa
kelemahan.Kelemahan RI (EVA) adalah:

a.) Sulit menentukan biaya modal secara obyektif .Hal ini disebabkan dana untuk investasi dapat
berasal dari berbagai sumber dengan tingkat biaya modal yang berbeda-beda dan bahkan biaya
modal mungkin merupakan biaya peluang
b.) RI (EVA) jarang dipakai dalam praktik
c.) RI (EVA) ,demikian pula ROI ,hanya mengukur salah satu keberhasilan tujuan bisnis.

Anda mungkin juga menyukai