Anda di halaman 1dari 6

B.

Diagnosa Keperawatan
Berdasarkan data di atas penulis dapat menegakkan diagnosa sebagai berikut:
1. Kekurangan cairan dan elektrolit yang berhubungan dengan muntah berlebih dan
pemasukan yang tidak adekuat
2. Perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan mual dan
muntah terus menerus.
3. Nyeri pada epigastrium berhubungan dengan muntah berulang.

C. Perencanaan Keperawatan
1. Kekurangan cairan dan elektrolit yang berhubunagn dengan muntah berlebihdan
pemasukan yang tidak adekuat
DS :
a. Klien mengatakan badanya lemas
b. Klien mengatakan makan habis ¼ porsi
c. Klien mengatakan mulutnya terasa pahit

DO :

a. Keadaan umum sedang


b. Kesadaran composmentisTTV; TD: 110/80 mmhg N: 88x/menit P: 20x/menit
S:360c
c. BB sebelum hamil: 70kg , BB saat hamil 70 kg
d. Llidah klien kotor
e. Tampak klien merasa nyeri pada bagian eigastrium
f. Tampak klien hanya makan 4 sendok
g. Terpasang infus RL 20 tetes/ menit
Tujuan : setelah dilakaukan tindakan keperawatan 1x 24 jam di harapkan kebutuhan
cairan dan elektrolit terpenuhi
Kriteria Hasil: Turgor kulit normal, membrane mukosa lembab, berat badan stabil,
TTV dalam batas normal; TD: 120/80 mmgHg, N: 80-100x/menit, P:18-20x/menit,
S:36oc-37oc. Mual berkurang, mengkonsumsi asupan dalam jumlah yang adekuat.
Rencana Keperawatan:
a. Istirahatkan di tempat yang nyaman.
b. Pantau tanda tanda vital setiap 8 jam
c. Pantau tanda tanda dehidrasi
d. Kolaborasi dengan dokter pemberian terapi cairan infuse
e. Pantau tetesan cairan infuse
f. Catat intake output

Pelaksanaan Keperawatan tanggal 25-4-2016

memantau tanda tanda vital, hasil TD: mmgHg N: x/menit P: x/ menit S:


o
c, memantau tanda tanda dehidrasi, hasil tampak klien dalam keadaan lemah,
mukosa bibir kering mata klien tidak cekung, turgor kulit elastic, konjungtiva
anemeis, memantau tetesan cairan infuse, hasil infuse menetes lancar 20 tetes
permenit . memonitor intake output: hasil klien mengatakan makan habis ¼ porsi
klien minum minum 2 gelas teh hangat ukuran± 200 ml BAB 3x/ hari( intake –output
= balance)

Pelaksanaan Keperawatan tanggal 26-4-2016

Pelaksanaan Keperawatan tanggal 27-4-2016

2. Perubahan pola nutrisi kurang dari kebutuhan berhubungan dengan muntah terus
menerus

DS :

a.Klien mengatakan badanya lemas


b. Klien mengatakan nyeri seperti di tusuk- tusuk sekitar 2-3 menit timbul
setelah muntah kualitas nyeri sedang skala nyeri 6 di daerah ulu hati
c.Klien mengatakan makan habis ¼ porsi
d. Klien mengatakan muntah sudah 3 kali setiap muntah makanan yang keluar
bertekstur lunak ±3-4 sendok makan setiap kali muntah
e.Klien mengatakan mulutnya terasa pahit

DO :

a. Keadaan umum sedang


b. kesadaran composmentis
c. TTV; TD: 110/80 mmhg N: 88x/menit P: 20x/menit S:360c
d. BB sebelum hamil: 70kg , BBsaat hamil 70 kg
e. Llidah klien kotor
f. Tampak klien merasa nyeri pada bagian eigastrium
g. Tampak klien hanya makan 4 sendok
h. Terpasang infus RL 20 tetes/ menit

Tujuan: setelah dilakaukan tindakan keperawatan 1x 24 jam di harapkan kebutuhan


nutrisi terpenuhi

Kriteria Hasil: TTV dalam batas normal; TD: 120/80 mmgHg, N: 80-100x/menit,
P:18-20x/menit, S:36oc-37oc. Mengkonsumsi makanan yang bergizi, nausea dan
vomitus berkurang atau hialng, mengusahakan diri untuk makan sedikit demi
sedikit tapi sering.

Rencana Keperawatan:

a. Kaji kebutuhan nutrisi ibu dan observasi tanda-tanda kekeurangan nutrisi


b. Anjurkan klien memakan makanan kering dan tidak merangsang pencernaan
c. Berikan ibu motivasi agar ibu mau menghabiskan makanan
d. Timbang berat badan ibu

Pelaksanaan Keperawatan tanggal 25-4-2016


Mementau asupan oral klien, hasil klien makan 3 sendok makan siang ditambah 2
keping biskuit married dan meminum 2gelas teh hangat 200ml. Memberikan ibu
motivasi agar ibu mau menghabiskan makanan secara perlahan, hasil klien
mengatakan ia akan mengusahakan untuk menghabiskan makan jika terasa mual.
Menganjurkan klien menambahan makanan kering seperti biscuit dan tidak
merangsang pencernaan, hasil klien mengatakan biasnya iya menambah makan
pada pagi dan siang hari 2 keping biscuit marrie. Menimbang berat badan ibu, hasil
bb ibu sebelum hamil: 70 kg dan sesudah hamil: 70 kg

Pelaksanaan Keperawatan tanggal 26-4-2016


Mementau asupan oral klien, hasil klien makan 3 sendok makan siang ditambah 2
keping biskuit married dan meminum 2gelas teh hangat 200ml. Memberikan ibu
motivasi agar ibu mau menghabiskan makanan secara perlahan, hasil klien
mengatakan ia akan mengusahakan untuk menghabiskan makan jika terasa mual.
Menganjurkan klien menambahan makanan kering seperti biscuit dan tidak
merangsang pencernaan, hasil klien mengatakan biasnya iya menambah makan
pada pagi dan siang hari 2 keping biscuit marrie.

Pelaksanaan Keperawatan tanggal 27-4-2016


Mementau asupan oral klien, hasil klien makan 3 sendok makan siang ditambah 2
keping biskuit married dan meminum 2gelas teh hangat 200ml. Memberikan ibu
motivasi agar ibu mau menghabiskan makanan secara perlahan, hasil klien
mengatakan ia akan mengusahakan untuk menghabiskan makan jika terasa mual.
Menganjurkan klien menambahan makanan kering seperti biscuit dan tidak
merangsang pencernaan, hasil klien mengatakan biasnya iya menambah makan
pada pagi dan siang hari 2 keping biscuit marrie.

3. Nyeri pada epigastrium yang berhubungan dengan muntah berulang


DS :
a. Tampak nyeri tekan pada bagian epigastrium
b. Klien mengatakan nyeri seperti di tusuk- tusuk sekitar 2-3 menit timbul setelah
muntah kualitas nyeri sedang skala nyeri 6 di rasakan di daerah ulu hati
DO :
a. Keadaan umum sedang
b. Klien mengatakan badanya lemas
Tujuan: setelah dilakaukan tindakan keperawatan di harapkan rasanyaman
terpenuhi
Kriteria Hasil: TTV dalam batas normal; TD: 120/80 mmgHg, N: 80-100x/menit,
P:18-20x/menit, S:36oc-37oc. Klien dapat mengidentifikasi sumber, waktu dan
rasa ketidak nyamanan. Klien dapat menggunakan tindakan-tindakan tepat untuk
menurunkan ketidak nyamanan.
a. Kaji tingkat nyeri
b. Atur posisi ibu dengan kepala lebih tinggi selama 30 menit setelah makan
c. Perhatikan kebersihan mulut ibu sebelum dan sesudah makan
d. Alihkan kehal yang menyenangkan
e. Anjurkan ibu intuk beristirahat dan batasi pengunjung
f. Kolaborasi dengan pemberian antiemetik dan sedatif dengan dokter

Pelaksanaan Keperawatan tanggal 25-4-2016


Mengkaji tingkat nyeri, hasil klien mengatakan nyeri di daerah ulu hati
Nyeri seperti ditusuk-tusuk skala nyeri 6, klien tampak meringis saat
ulu hati di tekan. Menanyakan dan membantu memberikan posisi nyaman di
tempat tidur, hasil klien mengatakan lebih nyaman berada dalam posisi setengah
duduk , pungugung di selipkan bantal dengan kaki di luruskan (semi fowler).
Mengajarkan teknik relaksasi, hasil klien tampak rileks dan nyaman saat
menghembuskan nafas secara perlahan. Menganjurkan ibu untuk beristirahat dan
batasi pengunjung, hasil klien mengatakan saat ini saudara, teman dan tetangga
datang pada saat jam kunjungan dantidak melebihi batas sehingga masih dapat
beristirahat dengan cukup waktu. Memberikan terapi injeksi iv ranitidine 50 mg,
hasil injeksi injeksi iv bolus ranitidine 50 mg telah di berikan sesuai dengan
pasien, waktu, obat, dosis, rute, dan catatan pendokumentasian. Memberikan terapi
injeksi ondanesentron 8 mg, hasil telah di berikan injeksi iv bolus ondanesentron 8
mg sesuai dengan pasien, waktu, obat, dosis, rute, dan catatan pendokumentasian.

Pelaksanaan Keperawatan tanggal 26-4-2016


Mengkaji tingkat nyeri, hasil klien mengatakan nyeri di daerah ulu hati
nyeri seperti ditusuk-tusuk skala nyeri 6, klien tampak meringis saat
ulu hati di tekan. Menanyakan dan membantu memberikan posisi nyaman di
tempat tidur, hasil klien mengatakan lebih nyaman berada dalam posisi setengah
duduk , pungugung di selipkan bantal dengan kaki di luruskan (semi fowler).
Mengajarkan teknik relaksasi, hasil klien tampak rileks dan nyaman saat
menghembuskan nafas secara perlahan. Menganjurkan ibu untuk beristirahat dan
batasi pengunjung, hasil klien mengatakan saat ini saudara, teman dan tetangga
datang pada saat jam kunjungan dantidak melebihi batas sehingga masih dapat
beristirahat dengan cukup waktu. Memberikan terapi injeksi iv ranitidine 50 mg,
hasil injeksi injeksi iv bolus ranitidine 50 mg telah di berikan sesuai dengan
pasien, waktu, obat, dosis, rute, dan catatan pendokumentasian. Memberikan terapi
injeksi ondanesentron 8 mg, hasil telah di berikan injeksi iv bolus ondanesentron 8
mg sesuai dengan pasien, waktu, obat, dosis, rute, dan catatan pendokumentasian.

Pelaksanaan Keperawatan tanggal 27-4-2016


Mengkaji tingkat nyeri, hasil klien mengatakan nyeri di daerah ulu hati nyeri
seperti ditusuk-tusuk skala nyeri 6, klien tampak meringis saat ulu hati di tekan.
Menanyakan dan membantu memberikan posisi nyaman di tempat tidur, hasil
klien mengatakan lebih nyaman berada dalam posisi setengah duduk , pungugung
di selipkan bantal dengan kaki di luruskan (semi fowler). Mengajarkan teknik
relaksasi, hasil klien tampak rileks dan nyaman saat menghembuskan nafas secara
perlahan. Menganjurkan ibu untuk beristirahat dan batasi pengunjung, hasil klien
mengatakan saat ini saudara, teman dan tetangga datang pada saat jam kunjungan
dantidak melebihi batas sehingga masih dapat beristirahat dengan cukup waktu.
Memberikan terapi injeksi iv ranitidine 50 mg, hasil injeksi injeksi iv bolus
ranitidine 50 mg telah di berikan sesuai dengan pasien, waktu, obat, dosis, rute,
dan catatan pendokumentasian. Memberikan terapi injeksi ondanesentron 8 mg,
hasil telah di berikan injeksi iv bolus ondanesentron 8 mg sesuai dengan pasien,
waktu, obat, dosis, rute, dan catatan pendokumentasian.

Anda mungkin juga menyukai