ABSTRAK
ABSTRACT
Microstrip antenna is an antenna which is usually used for telecommunication devices. A
range of microstrip antenna has been widely developed for various applications, one is a
telivision antenna. Microstrip antenna has a characteristic that is small, light, thin, easily
fabricated, and can be used at a great distance with a frequency range at least 100 GHz.
On the research, microstrip antenna is made by using the method array with 4 elements
the circular-shaped patches. Because of its nature which have a narrow bandwidth,
therefore the author tried to increase the value of the bandwidth with the TV as the
recipient array method because it has a surplus on the wider bandwidth of the microstrip
antenna. Microstrip antenna will be simulated in advance using a simulation of CST
Studio Suite Student Version to get the antenna parameters accordingly. The next process
after conducting simulation using CST Studio Suite Student Version is in the process of
fabrication. After the process of fabrication and then testing the microstrip antenna using
vector analyzer. The test results indicate this antenna works on frequency 640 MHz.
Testing was also performed to find out the value of a parameter of an antenna that
covers the value of return loss of -21.84 dB, VSWR of 1,174, and bandwidth of 78 MHz. For
testing channel on POLTEKOM area microstrip antenna is able to capture 15
channels and the reference antenna is able to catch 12 channels but has different
channels. While the results of the testing in the Sawojajar
area microstrip antenna and reference antenna capable of capturing 11 channels but
has different channels.
T-junction
Gambar 5. Proximity coupled feeding
( Sumber: Ainur, 2015 ) T-junction merupakan sebuah teknik
power divider yang umum digunakan
Antena Array pada konfigurasi antena array. Power
Antena array adalah susunan dari divider adalah salah satu teknik yang
beberapa antena yang identik. Dalam dapat mendukung impedance matching
antena mikrostrip patch, yang disusun pada saluran transmisi khususnya
secara array adalah bagian patch. Untuk untuk antena mikrostrip array. (Rambe
membentuk pola yang memiliki Alfadil, 2008).
keterarahan tertentu, diperlukan medan
dari setiap elemen array berinterferensi
secara membangun pada arah yang
diinginkan dan berinterferensi secara
merusak pada arah yang lain.
Gambar 6. T-junction
Dimensi Saluran Mikrostrip
Saluran mikrostrip merupakan hal yang Televisi
sangat penting bagi antena mikrostrip.
Televisi merupakan media komunikasi
Pemilihan saluran pencatu dengan
yang berfungsi sebagai penerima pesan
saluran mikrostrip adalah karena
bergambar bergerak dan juga bersuara,
kemudahan dalam hal fabrikasi dan
baik itu yang monokrom (hitam putih)
penentuan matching dari saluran
ataupun yang berwarna. Kata Televisi
mkirostrip dapat dengan mudah
berasal dari kata Tele (jauh) dan Vision
dilakukan. Saluran mikrostrip dapat
(bergambar). Jadi Televisi adalah proses
mempengaruhi matching pada antena
penyapaian informasi yang bergerak
mikrostrip. Untuk mematchingkan
dan bergambar dari jarak yang begitu
antena, hal yang perlu dilakukan adalah
jauh. Penemuan Televisi dapat
dengan marubah-rubah ukuran dari
disejajarkan dengan penemuan-
elemen pencatu dengan memberikan
penemuan lain seperti penemuan bola
stub dan mengubah-ubah posisinya
lampu, telepon ataupun roda karena
terhadap patch.
penemuan televisi mampu mengubah
peradaban dunia.
Terdapat dua tahap pengujian yang Hasil pengujian return loss ditunjukkan
dilakukan. Tahap pertama yaitu pengujian pada gambar 9.
secara simulasi dengan menggunakan
software CST Studio Suite Student
Version. Pengujian tersebut didasarkan
pada parameter uji yang diinginkan.
Sedangkan tahap kedua yaitu pengujian
fungsi dengan melakukan
pengaplikasian antena terhadap
penerimaan sinyal TV dilapangan. Gambar 9. Return Loss
Dalam proses ini nantinya hasil sinyal
tangkapan akan dibandingkan dengan Hasil Pengujian VSWR
antena referensi atau antena monopole
Berdasarkan pada gambar 10, nilai
dengan frekuensi tengah yang sama
VSWR yang didapatkan adalah 1.005.
yaitu 600 MHz.
Hasil pengujian VSWR ditunjukkan pada
Perancangan Secara Simulasi gambar 10.
Pada tahap ini, perancangan secara
simulasi dilakukan dengan
menggunakan software CST Studio Suite
Student Version. Setelah proses
perancangan, kemudian dilanjutkan
Gambar 10. VSWR
pada tahap berikutnya yaitu proses
fabrikasi antena. Hasil rancangan antena
secara simulasi menggunakan software
CST Studio Suite Student Version, dapat
ditunjukkan pada gambar 8. Spesifikasi Hasil Pengujian Bandwidth
antena hasil rancangan diharapkan
dapat mencapai standart dari Hasil pengujian bandwidth ditunjukkan
parameter-parameter yang dibutuhkan pada gambar 11, dapat diketahui
antena. frekuensi tertinggi yaitu 609 MHz dan
frekuensi terendah 593 MHz. Dengan
diketahui kedua frekuensi tersebut
maka didapatkan lebar bandwidth yaitu
16.152 MHz.