MEMBANDINGKAN NILAI – NILAI DASAR YANG DIANUT OLEH
NEGARA TERSEBUT DENGAN NILAI - NILAI DASAR YANG DIMILIKI OLEH BANGSA INDONESIA. (Membandingkan nilai dasar negara Indonesia dan India)
1) ideologi
Indonesia : Pancasila merupakan ideologi nasional negara Indonesia.
Pancasila dilihat dari sifat- sifat dasarnya, dapat dikatakan sebagai ideologi terbuka. Pancasila Sebagai ideologi terbuka memiliki dimensi- dimensi idealitas, normatif dan realitas. Ideologi pancasila merupakan kumpulan gagasan, ide, keyakinan, kepercayaan yang menyeluruh serta sistematis yang menyangkut dan mengatur tingkah laku bangsa Indonesia dalam berbagai bidang kehidupan politik, pertahanan, kemanan, sosial, kebudayaan, dan keagamaan.
India : India menganut ideology Marxisme. Dalam pandangan
Marxisme, negara hanyalah mesin yang dipakai oleh satu kelas untuk menindas kelas lain. Namun negara diperlukan sebagai alat transisi bagi terwujudnya masyarakat komunis. Maka negara harus direbut oleh kaum proletariat dari tangan kapitalis dengan suatu revolusi.
2) kontitusi
Indonesia : Konstitusi Negara Indonesia bersumber pada Undang-Undang
Dasar 1945. Sebelum dilakukan amendemen, UUD 1945 terdiri atas Pembukaan, Batang Tubuh (16 bab, 37 pasal, 65 ayat (16 ayat berasal dari 16 pasal yang hanya terdiri dari 1 ayat dan 49 ayat berasal dari 21 pasal yang terdiri dari 2 ayat atau lebih), 4 pasal Aturan Peralihan, dan 2 ayat Aturan Tambahan), serta Penjelasan.
Setelah dilakukan 4 kali perubahan, UUD 1945 memiliki 16 bab, 37 pasal, 194 ayat, 3 pasal Aturan Peralihan, dan 2 pasal Aturan Tambahan.
India : Konstitusi India (Constitution of India) merupakan konstitusi
terpanjang di dunia dan memuat 395 pasal dan 8 lampiran . 3) Bentuk dan sistem pemerintahan
Indonesia : Bentuk pemerintahan negara Indonesia adalah republik
konstitusional, sedangkan sistem pemerintahan negara Indonesia adalah sistem presidensial. Bentuk pemerintahan republik merupakan pemerintahan yang mandat kekuasaannya berasal dari rakyat, melalui mekanisme pemilihian umum dan biasanya dipimpin oleh seorang presiden.
India : India merupakan negara berbentuk republik. Sistem
pemerintahannya merupakan sistem pemerintahan parlementer, dengan Presiden sebagai Kepala Negara/simbol negara dan Perdana Menteri sebagai kepala pemerintahan. Perdana Menteri diangkat oleh parlemen sedangkan Presiden diangkat melalui Pemilu.
4) Sistem politik
Indonesia : 1. Ide kedaulatan rakyat
2. Negara berdasarkan atas hukum
3. Bentuk Republik
4. Pemerintahan berdasarkan konstitusi
5. Pemerintahan yang bertanggung jawab
6. Sistem Perwakilan
7. Sistem peemrintahan presidensiil
1. 4. Peran serta masyarakat dalam politik adalah terciptanya masyarakat politik
yang “Kritis Partisipatif” dengan ciri-ciri
a. Meningkatnya respon masyarakat terhadapkebijakan pemerintah
b. Adanya partisipasi rakyat dalam mendukung atau menolak suatu kebijakan politik
c. Meningkatnya partisipasi rakyat dalam berbagai kehiatan organisasi politik,
organisasi kemasyarakatan, dan kelompok-kelompok penekan
India : Pembentukan sistem politik dan pemerintahan India tentunya
memperoleh inspirasi dari Amerika Serikat yang menganut politik liberal dan praktek-praktek konstitusi Inggris yang dulunya sebagai penjajah India. Konstitusi India menetapkan India sebagai Uni Negara Bagian dan beberapa wilayah administrasi federal. India merupakan negara dengan sistem pemerintahan republik parlementer dan menganut demokrasi parlementer dua kamar dengan sistem politik multipartai. Dalam sistem parlementer ini, hanya majelis rendah yang berhak mengangkat kepala pemerintahan atau perdana menteri, dan dapat pula menurunkan mereka melalui mosi tidak percaya. Beberapa nama umum yang digunakan majelis rendah meliputi: • Chamber of Deputies • Chamber of Representatives • House of Assembly • House of Commons/ Dewan Bersama • House of Representatives • Legislative Assembly/ Dewan Perwakilan Rakyat • National Assembly/ Majelis Nasional
5) Sudut pandang ekonomi
Indonesia : pemerintah Indonesia ingin mengurangi ketergantungan
tradisional pada ekspor komoditas mentah dan meningkatkan peran industri manufaktur (misalnya melalui Undang-Undang Nomor 4 Tahun 2009 tentang Pertambangan Mineral dan Batubara)
India : Akibat krisis di India, India lambat laun meninggalkan konsep
ekonomi proteksionis dan terpusat, dan mulai meliberalisasi sektor-sektor ekonomi. Sehingga krisis ekonomi di India menjadi pelajaran berharga bagi negara-negara lain untuk tak terjun di lubang yang sama.
6) Sudut pandang sosial budaya
Indonesia : Dalam mewujudkan keadilan sosial bagi seluruh rakyat, maka
tata laku harus berpedoman pada norma-norma yang berlaku, yaitu: norma agama, norma kesusilaan/kesopanan, norma adat istiadat, norma hukum setempat, norma hukum Negara.
India : Kebudayaan tradisional India memiliki hirarki sosial yang relatif
ketat. Kebudayaan India penuh dengan sinkretisme dan pluralisme budaya. Masalah-masalah yang timbul dalam keluarga sering diselesaikan secara patriarkisme.[4] Mayoritas terbesar orang India menikah setelah dijodohkan oleh orang tua mereka atau anggota keluarga yang dituakan, namun dengan persetujuan pengantin pria dan pengantin wanita.[5] Pernikahan dipandang sebagai ikatan seumur hidup,[5] dan angka perceraian sangat rendah.[6] Walaupun demikian, pernikahan dini masih merupakan tradisi yang umum.[7] Separuh dari populasi wanita India menikah sebelum mencapai usia 18 tahun yang merupakan usia dewasa menurut hukum.[8]