Anda di halaman 1dari 4

3.

MEMBANDINGKAN NILAI – NILAI DASAR YANG DIANUT OLEH


NEGARA TERSEBUT DENGAN NILAI - NILAI DASAR YANG
DIMILIKI OLEH BANGSA INDONESIA. (Membandingkan nilai dasar
negara Indonesia dan India)

1) ideologi

Indonesia : Pancasila merupakan ideologi nasional negara Indonesia.


Pancasila dilihat dari sifat- sifat dasarnya, dapat dikatakan sebagai ideologi
terbuka. Pancasila Sebagai ideologi terbuka memiliki dimensi- dimensi idealitas,
normatif dan realitas.  Ideologi pancasila merupakan kumpulan gagasan, ide,
keyakinan, kepercayaan yang menyeluruh serta sistematis yang menyangkut dan
mengatur tingkah laku bangsa Indonesia dalam berbagai bidang kehidupan politik,
pertahanan, kemanan, sosial, kebudayaan, dan keagamaan.

India : India menganut ideology Marxisme. Dalam pandangan


Marxisme, negara hanyalah mesin yang dipakai oleh satu kelas untuk menindas
kelas lain. Namun negara diperlukan sebagai alat transisi bagi terwujudnya
masyarakat komunis. Maka negara harus direbut oleh kaum proletariat dari tangan
kapitalis dengan suatu revolusi.

2) kontitusi

Indonesia : Konstitusi Negara Indonesia bersumber pada Undang-Undang


Dasar 1945. Sebelum dilakukan amendemen, UUD 1945 terdiri atas Pembukaan,
Batang Tubuh (16 bab, 37 pasal, 65 ayat (16 ayat berasal dari 16 pasal yang hanya
terdiri dari 1 ayat dan 49 ayat berasal dari 21 pasal yang terdiri dari 2 ayat atau
lebih), 4 pasal Aturan Peralihan, dan 2 ayat Aturan Tambahan), serta Penjelasan.

Setelah dilakukan 4 kali perubahan, UUD 1945 memiliki 16 bab, 37 pasal, 194
ayat, 3 pasal Aturan Peralihan, dan 2 pasal Aturan Tambahan.

India : Konstitusi India (Constitution of India) merupakan konstitusi


terpanjang di dunia dan memuat 395 pasal dan 8 lampiran .
3) Bentuk dan sistem pemerintahan

Indonesia : Bentuk pemerintahan negara Indonesia adalah republik


konstitusional, sedangkan sistem pemerintahan negara Indonesia adalah sistem
presidensial. Bentuk pemerintahan republik merupakan pemerintahan yang
mandat kekuasaannya berasal dari rakyat, melalui mekanisme pemilihian umum
dan biasanya dipimpin oleh seorang presiden.

India : India merupakan negara berbentuk republik. Sistem


pemerintahannya merupakan sistem pemerintahan parlementer, dengan Presiden
sebagai Kepala Negara/simbol negara dan Perdana Menteri sebagai kepala
pemerintahan. Perdana Menteri diangkat oleh parlemen sedangkan Presiden
diangkat melalui Pemilu.

4) Sistem politik

Indonesia : 1. Ide kedaulatan rakyat

2. Negara berdasarkan atas hukum

3. Bentuk Republik

4. Pemerintahan berdasarkan konstitusi

5. Pemerintahan yang bertanggung jawab

6. Sistem Perwakilan

7. Sistem peemrintahan presidensiil

   1. 4. Peran serta masyarakat dalam politik adalah terciptanya masyarakat politik


yang “Kritis Partisipatif” dengan ciri-ciri

a. Meningkatnya respon masyarakat terhadapkebijakan pemerintah


b. Adanya partisipasi rakyat dalam mendukung atau menolak suatu kebijakan
politik

c. Meningkatnya partisipasi rakyat dalam berbagai kehiatan organisasi politik,


organisasi kemasyarakatan, dan kelompok-kelompok penekan

India : Pembentukan sistem politik dan pemerintahan India tentunya


memperoleh inspirasi dari Amerika Serikat yang menganut politik liberal dan
praktek-praktek konstitusi Inggris yang dulunya sebagai penjajah India. Konstitusi
India menetapkan India sebagai Uni Negara Bagian dan beberapa wilayah
administrasi federal. India merupakan negara dengan sistem pemerintahan
republik parlementer dan menganut demokrasi parlementer dua kamar dengan
sistem politik multipartai. Dalam sistem parlementer ini, hanya majelis rendah
yang berhak mengangkat kepala pemerintahan atau perdana menteri, dan dapat
pula menurunkan mereka melalui mosi tidak percaya. Beberapa nama umum yang
digunakan majelis rendah meliputi:
• Chamber of Deputies
• Chamber of Representatives
• House of Assembly
• House of Commons/ Dewan Bersama
• House of Representatives
• Legislative Assembly/ Dewan Perwakilan Rakyat
• National Assembly/ Majelis Nasional

5) Sudut pandang ekonomi

Indonesia : pemerintah Indonesia ingin mengurangi ketergantungan


tradisional pada ekspor komoditas mentah dan meningkatkan peran industri
manufaktur (misalnya melalui Undang-Undang Nomor 4 Tahun 2009 tentang
Pertambangan Mineral dan Batubara)

India : Akibat krisis di India, India lambat laun meninggalkan konsep


ekonomi proteksionis dan terpusat, dan mulai meliberalisasi sektor-sektor
ekonomi. Sehingga krisis ekonomi di India menjadi pelajaran berharga bagi
negara-negara lain untuk tak terjun di lubang yang sama.

6) Sudut pandang sosial budaya

Indonesia : Dalam mewujudkan keadilan sosial bagi seluruh rakyat, maka


tata laku harus berpedoman pada norma-norma yang berlaku, yaitu: norma agama,
norma kesusilaan/kesopanan, norma adat istiadat, norma hukum setempat, norma
hukum Negara.

India :  Kebudayaan tradisional India memiliki hirarki sosial yang relatif


ketat. Kebudayaan India penuh dengan sinkretisme dan pluralisme budaya.
Masalah-masalah yang timbul dalam keluarga sering diselesaikan
secara patriarkisme.[4] Mayoritas terbesar orang India menikah setelah dijodohkan
oleh orang tua mereka atau anggota keluarga yang dituakan, namun dengan
persetujuan pengantin pria dan pengantin wanita.[5] Pernikahan dipandang sebagai
ikatan seumur hidup,[5] dan angka perceraian sangat rendah.[6] Walaupun
demikian, pernikahan dini masih merupakan tradisi yang umum.[7] Separuh dari
populasi wanita India menikah sebelum mencapai usia 18 tahun yang
merupakan usia dewasa menurut hukum.[8]

Anda mungkin juga menyukai