Modul Praktikum 4 Membuat Medium
Modul Praktikum 4 Membuat Medium
1.1 Diskripsi
Setiap mahluk hidup termasuk mikroorganisme, membutuhkan lingkungan dalam
menunjang kelangsungan hidupnya. Lingkungan tidak hanya berperan sebagai tempat
tinggal namun juga penyedia nutrisi mahluk hidup, sehingga dapat tumbuh dan
berkembang biak dengan baik. Untuk keperluan tertentu rekayasa kondisi lingkungan
alami dapat dibuat, dengan tanpa menghilangkan fungsi utamanya sebagai habitat maupun
sumber penyedia makanan.
Merekayasa lingkungan alami dengan tujuan sebagai sarana informasi maupun budidaya,
dapat dilakukan salah satunya dengan cara membuat suatu media (jamak, medium).
Pembuatan media dapat dijumpai di hampir setiap bidang yang terkait dengan mikroba,
seperti bidang pembelajaran, kesehatan maupun industri. Dalam bidang pembelajaran
mikrobiologi, membuat media merupakan bagian dari serangkaian analisis mikroba dalam
laboratorium. Walaupun membuat media tampak terlihat mudah, namun diperlukan
kemampuan yang benar dan teliti, sehingga mutu informasi dari analisis mikroba
selanjutnya dapat diperoleh secara valid.
Media yang baik mampu menyuplai makanan yang dibutuhkan oleh mikroorganisme.
Supaya makanan dapat menstimulir pertumbuhan mikroorganisme, maka harus
mengandung unsur-unsur kimia yang dibutuhkan mikroba, diantaranya; karbon, nitrogen,
hidrogen, oksigen, sulfur, fosfor, zat besi dan sejumlah kecil logam lainnya. Hal ini senada
Secara garis besar berdasarkan wujudnya, media mikroorganisme dibagi kedalam tiga
jenis. Pertama media padat (solid), yaitu media dengan komposisi agar atau zat pemadat
kurang lebih 15% agar sehingga media menjadi padat. Umumnya media padat digunakan
untuk membiakan koloni bakteri atau fungi. Kedua adalah media semi padat atau semi cair
(semi solid), merupakan media yang dibuat dengan komposisi agar pada konsentrasi
kurang dari 0,5%. Media jenis ini umumnya digunakan untuk budidaya bakteri
microaerophilic atau untuk penentuan motilitas bakteri. Ketiga adalah media cair (liquid,
broth) merupakan media yang mengandung nutrisi tertentu namun tidak ditambahi bahan
pemadat, seperti gelatin maupun agar. Umumnya jenis media ini digunakan untuk
pertumbuhan mikroalga. Contoh medium cair antara lain nutrient broth (NB) dan glukosa
broth.
Berdasarkan komposisi kimiawi komponen penyusunnya, maka media terdiri atas media
alami (non-sintetis), media semi sintetis dan media sintetis. Berdasarkan sifat
kegunaannya, media mikroorganisme dapat dikategorikan meliputi media; umum, selektif,
deferensial, dan pengaya. Beberapa contoh media yang sering digunakan secara umum
dalam mikrobiologi antara lain; lactose broth, EMBA (Eosin Methylene Blue Agar,
Nutrient Agar, MRSA (deMann ogosa Sharpe Agar), Trypticase Soy Broth (TSB), Plate
Count Agar (PCA), Potato Dextrose Agar.