Anda di halaman 1dari 4

Multidimensional Assessment Of Quality Of Life And Locus Of Control In Elderly

Patients With Type 2 Diabetes: Role Of Gender.


Mata Kuliah : Keperawatan Gerontik
Dosen koordinator : Ns. Siti Mukaromah S.kep,.M.kep.,

Disusun Oleh :

Melinda Dwi Irawati


16.0385.720.01

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN


STIKES WIYATA HUSADA SAMARINDA
TAHUN 2019
1. Analisis Jurnal Internasional Tentang diabetes mellitus tipe 2

“ Multidimensional Assessment Of Quality Of Life And Locus Of Control In Elderly


Patients With Type 2 Diabetes: Role Of Gender”

Italia menerapkan menjaga kadar gula darah agar tetap berada dalam batas normal
adalah hal yang penting. Terutama bagi para lansia yang berisiko dengan berbagai
masalah kesehatan, Terlepas dari berapa usia, menjaga kadar gula darah tetap normal
adalah hal yang penting, apalagi untuk lansia. Pasalnya, kadar gula darah dapat naik dan
turun tanpa Anda sadari. Misalnya, ketika Anda baru saja makan atau merasa stres, kadar
darah bisa melonjak tinggi. Namun, saat Anda melewatkan jam makan siang, kadar gula
darah bisa merosot turun.
Saat kadar gula darah tinggi, insulin hormon yang mengatur glukosa darah akan
bekerja sangat keras untuk menstabilkannya. Jika kondisi ini berulang kali terjadi, insulin
bisa kelelahan dan berfungsi tidak optimal. Hal ini menyebabkan penyakit diabetes.
Diabetes dapat menyerang berbagai usia. Namun, umumnya terjadi pada orang dewasa
dan lansia. Wanita di Itali memiliki peranan sangat tinggi untuk terkena diabetes tipe 2
pada saat lansia. secara keseluruhan, wanita menunjukkan penurunan tingakat dia yang
lebih memiliki potensi harapan hidup dengan tujuan yang lebih rendah di bandingkan
laki-laki.
Berarti skor DSQoL menunjukkan kualitas hidup yang baik, dengan tingkat yang
lebih rendah dari kepuasan pada wanita. Adapun LOC, ada prevalensi yang tinggi dari
domain internal menunjukkan bahwa ini memiliki kesadaran yang baik dari peran
mereka sendiri dalam manajemen diabetes ini. Perempuan mencapai skor lebih rendah
dalam domain eksternal LOC, menunjukkan bahwa faktor eksternal yang dianggap
sebagai penentu kurang penting kontrol diabetes' pada wanita lansia dibandingkan dengan
laki-laki Kesimpulannya, pada pasien DM lanjut usia kualitas hidup dan LOC skor jelas
dipengaruhi oleh sejumlah faktor klinis, termasuk gender. hanya durasi diabetes dan
episode hipoglikemik secara signifikan terkait dengan kualitas hidup, sedangkan hanya
gender dan jumlah kunjungan rawat jalan selama dua tahun sebelumnya dikaitkan dengan
domain LOC. Kesimpulannya, pada pasien DM lanjut usia kualitas hidup dan LOC skor
jelas dipengaruhi oleh sejumlah faktor klinis, termasuk gender. hanya durasi diabetes dan
episode hipoglikemik secara signifikan terkait dengan kualitas hidup, sedangkan hanya
gender dan jumlah pengobatan rawat jalan selama dua tahun sebelumnya dikaitkan
dengan domain LOC. Perempuan mencapai skor lebih rendah dalam domain LOC di
bandingkan laki laki dalam ADL Activiti Daily Living.

refrensi : Annalisa G, Giuseppina R. dkk. (2019). Multidimensional assessment of


quality of life and locus of control in elderly patients with type 2 diabetes: role of gender.
DOI: 10.6092 / 1828-6550 / APMB.107.1.2019.OS2

2. Membandinkan Persamaan dan Perbedaan Tentang DM pada Lansia yang Di


Samarinda
a. Persamaan
Berdasarkan pada jurnal yang terkait dan yang ada di Samarinda memiliki persamaan
yaitu penderita DM terbanyak di alami oleh wanita yang sudah dewasa maupun lanjut
usia.
b. Perbedaan
Di Itali biasanya mengkaji harapan hidup melalui standar DSQoL dengan skor yang
di tetapkan dengan kenormalan. Biasanya menggunakan alat ukur skor LOC untuk
menentukan kualitas hidup dan pencapaian ADL

3. Penatalaksanaan dari Artikel Terkait yang Sesuai Untuk Di Terapkan Di


Lingkungan Samarinda.
a. Melakukan pengobatan diabetes secara teratur dan rutin setiap bulan dan kosultasi
kepada dokter spesialis penyakit dalam
b. Melakukan terapi psikologi yang cocok kepada individu untuk membangun semangat
dalam menjalankan ADL

Anda mungkin juga menyukai