Anda di halaman 1dari 2

Contoh kasus perhitungan ppn

PT. FEB adalah pengusaha yang menjual elektronik di daerah balikpapan. Selama bulan maret
2021, PT. FEB melakukan berbagai transaksi sebagai berikut:

Tgl 1. Penjualan tunai kepada konsumen sebesar Rp16.000.000


Tgl 7. Penyerahan BKP, yakni barang elektronik kepada Pemerintah balikpapan sebesar
Rp66.000.000. Harga tersebut sudah termasuk PPN.
Tgl 24.PT.FEB Membeli sebuah mobil untuk mengangkut barang dengan harga
Rp330.000.000 dan harga tersebut sudah termasuk PPN.
.
Dari transaksi-transaksi yang dilakukan oleh PT. FEB, maka hitunglah PPN dari transaksi
tersebut?
Penyelesaian:
Tanggal 1 maret

Ppn = Rp 16.000.000 x 10% = 1.600.000

Jurnalnya: kas Rp 17.600.000

Penjualan RP 16.000.000

Ppn keluaran Rp 1.600.000

Tanggal 7 maret

Harga barang = 100/110 x Rp66.000.000 = Rp60.000.000

PPN = 10% x Rp60.000.000 = Rp6.000.000

Jurnalnya : kas Rp 66.000.000

Penjualan Rp 60.000.000

Ppn Rp 6.000.000

Tanggal 24 maret

DPP = 100/110 x Rp330.000.000 = Rp300.000.000

PPN = 10% x Rp300.000.000 = Rp30.000.000 (pajak masukan)


Jurnalnya : pembelian Rp 300.000.000
Ppn masukkan Rp 30.000.000
Kas Rp 330.000.000
Contoh soal ppn dan ppnbm
Bapak ibrahim adalah seorang pengusaha muda di bidang perkebunan kelapa sawit,
pada suatu hari ibrahim membeli sebuah mobil sport mewah dengan harga Rp 900.000.000.
Sesuai DPP, mobil tersebut dikenakan tarif ppnbm sebesar 40%. Berapakah nilai uang yang
harus dibayarkan ibrahim untuk membawa mobilnya ke Indonesia?

Jawab:
Tarif PPN x (Harga Barang - PPnBM)
PPN = 10% x (Rp 900.000.000 – (Rp 900.000.000 x 40%))
PPN = 10% x (Rp 900.000.000 – Rp 360.000.000)
PPN = Rp 54.000.000
Jadi, total harga mobil yang harus dibayarkan ibrahim sebesar:
Harga barang + PPN + PPnBM = Rp 1.314.000.000.
Jurnalnya : Pembelian Rp 900.000.000
Ppnbm Rp 360.000.000
Ppn Rp. 54.000.000
Kas Rp 1.314.000.000

Anda mungkin juga menyukai