Anda di halaman 1dari 10

KOMUNIKASI DATA

A. PENGERTIAN KOMUNIKASI DATA


Proses komunikasi diawali dari pembentukan sebuah pesan yang akan disampaikan oleh
sumber, yang didahului suatu proses memunculkan gagasan didukung oleh suatu
pemahaman terhadap gagasan itu sendiri. Selanjutnya oleh pengirim dikodekan menjadi
pesan yang dikirimkan melalui media, dari media didekodekan menjadi data atau informasi
yang bisa dipahami oleh penerima (tujuan) dan dengan demikian penerima akan memberikan
responnya.

Gangguan dalam komunikasi biasanya timbul saat pesan dilewatkan pada suatu media, bisa
terjadi karena sinyalnya kecil, kurang bisa dipahami, ada kesalahan koding, perbedaan kultur,
putusnya hubungan media dan lain sebagainya. Berdasarkan uraian di atas ternyata dalam
melakukan komunikasi dibutuhkan minimal 5 (lima) komponen, yaitu:
1. Sumber (source)
2. Pengirim (transmitter)
3. Media pengiriman (transmission system)
4. Penerima (receiver)
5. Tujuan (destination)

Jadi komunikasi data adalah pertukaran data antara dua perangkat atau lebih melalui media
transmisi misalnya seperti kabel dll. Untuk bisa terjadinya data komunikasi, perangkat harus
saling berkomunikasi atau terhubung menjadi sebuah bagian dari sistem komunikasi, yang
terdiri atas kombinasi dari hardware (peralatan fisik atau keras) dan perangkat software
(program).

Efektivitas sistem komunikasi data tergantung pada empat karakteristik yang mendasar, yaitu
pengiriman, akurasi, ketepatan waktu dan juga jitter. Atau bisa juga definisi komunikasi data
adalah proses pengiriman dan penerimaan data secara elektronik dari dua atau lebih alat
yang terhubung kedalam sebuah network (jaringan) melalui suatu media. Karakteristik dasar
komunikasi data, diantaranya sebagaimana di bawah ini:

1) Pengiriman – sistem harus mengirimkan data ke tujuannya. Lalu data harus diterima oleh
perangkat yang dimaksudkan atau pemakai, dan juga hanya oleh perangkat atau
pemakai.

2) Akurasi – sistem harus memberikan data, tentunya yang akurat. Data yang telah diubah
dalam transmisi dan meninggalkan sumber, data yang tak di koreksi tentunya tidak dapat
digunakan.

3) Ketepatan waktu/tepat waktu – sistem harus mengirimkan data pada waktu yang tepat.
Terlambat dikirimkannya data maka tak akan berguna. Dalam kasus video serta audio,
pengiriman waktu yang tepat berarti memberikan data seperti yang diproduksi/seperti
aslinya, dalam urutan yang sama ketika dibuat dan tanpa penundaan yang signifikan.
Semacam ini disebut dengan pengiriman transmisi real-time.

4) Jitter – mengacu kepada variasi waktu kedatangan paket. Yaitu keterlambatan yang tidak
merata dalam pengiriman paket audio maupun video. Sebagai contohnya, kita asumsikan
misalnya bahwa paket video yang dikirim setiap 3D ms. Jika dari beberapa paket datang
dengan delay 3D ms dan yang lain dengan delay 4D ms, maka akan menghasilkan
kualitas yang tak merata dalam video itu.
1
B. KOMPONEN KOMUNIKASI DATA
Komponen komunikasi data, sebuah sistem komunikasi data memiliki lima komponen, bisa di
baca di bawah ini:

1. Sumber (source)
Komponen yang pertama adalah sumber (source). Sumber ini merupakan alat atau
perangkat yang dapat memunculkan data yang ingin dikirim. Contohnya, ketika kamu
ingin mengirim pesan teks, kamu butuh alat untuk membuat pesan teks tersebut, kan.
Nah, alat-alat ini bisa berupa komputer dan perangkat inputnya, seperti mouse, keyboard,
dan lain sebagainya.

2. Pengirim (transmitter)
Transmitter merupakan alat yang berfungsi untuk mengolah data yang berasal dari
sumber sebelum dikirim melalui media pengiriman. Jadi, dalam sistem digital, data itu
berbentuk urutan bit 0 dan 1 (kode biner). Nah, untuk mengolah kode biner ini menjadi
sebuah pesan teks yang dapat dipahami manusia, diperlukanlah alat yang disebut
transmitter. Contohnya seperti komputer, laptop, telepon, handphone, dan lain
sebagainya.

3. Media pengiriman (transmission system)


Selanjutnya, ada media pengiriman. Media pengiriman merupakan jalur pengiriman yang
menghubungkan sistem sumber (source) ke sistem tujuan (destination). Jadi, media
pengiriman ini berfungsi untuk mengirimkan data dari si pengirim pesan ke penerima
pesan. Nah, agar data dapat ditransmisikan dalam media pengiriman, data tersebut harus
diubah terlebih dahulu ke bentuk sinyal.

Jalur media pengiriman terbagi menjadi dua, ada jalur tunggal dan jalur kompleks. Jika
data yang dikirim dari sumber ke penerima hanya melewati satu segmen jalur, maka
disebut jalur tunggal. Sementara itu, jika data yang dikirim dari sumber ke penerima harus
melewati beberapa rangkaian sistem, maka disebut jalur kompleks. Contoh dari media
pengiriman bisa berupa kabel dan wireless.

4. Penerima (receiver)
Penerima (receiver) merupakan alat yang berfungsi untuk menerima sinyal dari media
pengiriman dan mengolahnya kembali menjadi sebuah data yang dapat diproses oleh
tujuan (destination). Contoh receiver di antaranya ada komputer, laptop, handphone,
telepon, dan lain sebagainya.

5. Tujuan (destination)
Komponen yang terakhir adalah tujuan (destination). Berfungsi untuk mengolah data dari
penerima (receiver). Jadi, di sini prosesnya itu sama seperti pada transmitter, ya. Data
yang masih berupa kode biner diolah menjadi pesan teks, sesuai dengan informasi yang
dikirimkan oleh si pengirim pesan.

Fungsi dan tujuan komunikasi data, diantaranya di bawah ini:


 Efisiensi pengiriman data dalam jumlah yang besar (tanpa kesalahan & ekonomis).
 Memungkinkan si penggunaan sistem komputer dan peralatan pendukungnya dari
jauh (remote computer use).
 Mendukung manajemen dalam hal-hal kontrol karena memungkinkan si penggunaan
sistem komputer secara terpusat maupun secara tersebar.
 Memungkinkan orang dan bisnis yang memiliki lokasi geografi berlainan dapat saling
berkomunikasi.
 Kemungkinan pengelolaan data dan juga pengaturan data yang terdapat dalam
berbagai macam sistem komputer.
2
 Mendapat data secara langsung dari sumbernya atau dapat memperoleh data bisnis
selagi data tersebut dibuat (online).
 Mengurangi waktu untuk pengolahan data (hemat waktu).
 Mempercepat penyebaran informasi.

Bentuk – bentuk komunikasi data, antara lain meliputi:


1. Offline Communication System adalah sistem pengiriman data melalui fasilitas
telekomunikasi dari satu lokasi ke pusat pengolah data, akan tetapi data yang dikirim tidak
langsung diproses ke Central Processing Unit atau CPU. Peralatan-peralatan yang
dibutuhkan dalam sistem komunikasi offline, antara lain :

 Terminal – suatu Input Output (I/O) device yang dipakai untuk mengirim data dan juga
menerima data jarak jauh dengan menggunakan fasilitas telekomunikasi. Peralatan
terminal ini jenisnya bermacam-macam, misalnya seperti halnya disk drive, magnetic
tape unit, paper tape, dll.
 Jalur komunikasi – fasilitas telekomunikasi yang sering dipakai, seperti : telegraf, telex,
telepon dan dapat juga dengan fasilitas yang lainnya.
 Modem – pengertian modem yaitu singkatan dari Modulator – Demodulator. Suatu alat
yang mengalihkan atau mengubah data dari sistem kode digital ke dalam sistem kode
analog atau sebaliknya.

2. Online Communication System adalah pada sistem komunikasi Online ini, data yang
dikirimkan melalui terminal komputer dapat langsung diperoleh, langsung diproses oleh
komputer ketika saat kita membutuhkannya. Sistem komunikasi Online ini dapat berupa,
antara lain :
 Realtime system adalah merupakan sistem pengolahan data yang membutuhkan
tingkat transaksi dengan kecepatan yang tinggi.
 Batch processing system adalah merupakan suatu teknik pengolahan data dengan
menumpuk data terlebih dahulu & diatur pengelompokan data tersebut dalam
kelompok-kelompok yang disebut dengan batch.
 Time Sharing System adalah suatu teknik pemakaian atau penggunaan online sistem,
oleh beberapa pemakai.
 Distributed Data Processing System adalah sebagai suatu sistem komputer interaktif
yang terpencar secara geografis & dihubungkan dengan jalur telekomunikasi dan juga
setiap komputer mampu memproses data secara mandiri serta memiliki kemampuan
berhubungan dengan komputer yang lain dalam suatu sistem.

Standard Komunikasi Data


Aspek lainnya dalam komunikasi data yang sangat penting adalah beragam standard yang
ada di dalamnya. Ada beberapa standard umum atau protokol yang selalu ada dalam proses
komunikasi yang terjadi antar perangkat.

Standar komunikasi data dikenal sebagai serangkaian protokol atau aturan yang memberikan
izin bagi antar perangkat untuk melakukan perpindahan data. Hal utama yang ada pada
protokol yakni penerapan standard teknis agar komunikasi real-time dapat dilakukan. Dari
protokol inilah semua hubungan komunikasi ditentukan untuk berjalan dan berlangsung
ataukah tidak.

Protokol tersebut juga berkaitan dengan materi komunikasi data yang sangat bervariasi
sesuai dengan tujuan penggunaan. Ada beberapa hal penting yang perlu Anda ketahui
berkaitan dengan fungsi dari protokol.

3
1. Mendeteksi berbagai koneksi perangkat secara fisik.
2. Melakukan negosiasi tentang beragam karakteristik hubungan dalam proses
komunikasi data.
3. Melihat dan menentukan tentang yang harusnya dilakukan ketika terdapat kerusakan
pada pesan.
4. Melakukan deteksi berbagai kerugian dalam hubungan antar jaringan sekaligus
menghasilkan solusi untuk selanjutnya dilakukan.
5. Menentukan bagaimana sebuah format pesan yang tepat untuk digunakan.
6. Melakukan suatu metode yang disebut jabat tangan dalam sebuah komunikasi
jaringan.
7. Mengakhiri adanya koneksi antar jaringan.

Selain dari protokol di atas, berlangsungnya sebuah komunikasi yang dilakukan antar
jaringan juga mempengaruhi adanya model komunikasi data. Ragam komunikasi tersebut
muncul karena beberapa tipe atau channel dari sistem transmisi yang berbeda.
Beberapa model komunikasi data yang sering terjadi dan lebih utama dilakukan yakni one
way transmission atau dikenal sebagai transmisi searah atau simplex. Kemudian either way
transmission atau half duplex yang dikenal transmisi dua arah secara bergantian. Terakhir
yakni both way transmission atau full duplex, yakni transmisi dilakukan secara serentak dua
arah.

C. JARINGAN KOMUNIKASI DATA


Komunikasi data, cepat atau lambat pada akhirnya akan mengarah kesuatu sistem
jaringan. Hubungan komunikasi data yang paling sederhana adalah merupakan hubungan
dari satu titik ketitik yang lain. Dalam hal ini hanya melibatkan satu pemancar data kesatu
penerima data. Apabila hubungan ini dikembangkan dan akhirnya melibatkan penerima
lainnya ataupun pemancar lainnya, maka terbentuklah sebuah jaringan komunikasi data.
Pengertian jaringan disini dapat diartikan sebagai suatu sistem yang terkordinir dan saling
berhubungan yang terdiri atas beberapa terminal ataupun PC ataupun mini-komputer dan
mainframe yang bekerja sendiri-sendiri tetapi dapat saling bertukar data ataupun saling
memanfaatkan segala sumber daya yang tersedia. CPU yang ada dipusat disebut sebagai
server ataupun host komputer, dan terminal yang ada juga disebut sebagai node ataupun
simpul. Jaringan yang ada juga merupakan gabungan dari unsur hardware dan software
sesuai dengan persyaratan yang dibutuhkan.

Macam macam jaringan berdasarkan area nya :


1. Local Area Network (LAN)
LAN merupakan jaringan milik pribadi di dalam sebuah gedung atau kampus yang
berukuran sampai beberapa kilometer. LAN seringkali digunakan untuk menghubungkan
komputer-komputer pribadi dan workstation dalam kantor suatu perusahaan atau pabrik-
pabrik untuk memakai bersama sumberdaya (resouce, misalnya printer) dan saling
bertukar informasi.

2. Metropolitan Area Network (MAN)


MAN pada dasarnya merupakan versi LAN yang berukuran lebih besar dan biasanya
menggunakan teknologi yang sama dengan LAN. MAN dapat mencakup kantor-kantor
perusahaan yang letaknya berdekatan atau juga sebuah kota dan dapat dimanfaatkan
untuk keperluan pribadi (swasta) atau umum. MAN mampu menunjang data dan suara,
bahkan dapat berhubungan dengan jaringan televisi kabel.

3. Wide Area Network (WAN)

4
WAN jangkauannya mencakup daerah geografis yang luas, seringkali mencakup sebuah
negara bahkan benua. WAN terdiri dari kumpulan mesin-mesin yang bertujuan untuk
menjalankan program-program (aplikasi) pemakai.

I. Evolusi Jaringan Komunikasi Data


Sistem komunikasi data dapat dimulai dengan sistem yang sederhana misalnya
menyambungkan dua komputer yang letaknya berjauhan, dikembangkan menjadi internet
akses yaitu jaringan yang memungkinkan kita mendapatkan akses ke informasi yang tersedia
pada berbagai macam komputer yang tersambung pada jaringan Internet. Jaringan yang
lebih canggih memungkinkan seseorang mengakses komputer untuk mendapatkan fasilitas
misalnya menjalankan program, mengakses data base, melakukan komunikasi dengan
pemakai lain.

Dalam lingkungan ideal semua fasilitas ini harus transparan sehingga seorang pemakai
terlindungi dari kerumitan teknik sehingga walaupun sesungguhnya mereka secara fisik
berada pada lokasi yang terpisah akan tetapi pemakai tidak akan terpengaruh. Untuk
memungkinkan terjadinya hal seperti ini, harus ada sesuatu baik perangkat keras maupun
perangkat lunak yang memetakan sumber daya (resources) yang diperlukan di atas menjadi
sesuai dengan apa yang diperlukan oleh pemakai. Sesuatu ini dikenal sebagai sistem
komunikasi data. Kemampuan ini tidak saja dipakai oleh pemakai manusia akan terlebih lagi
berbagai macam mesin menarik manfaatnya sehingga diperoleh berbagai layanan yang
sekarang ini secara umum tersebar luas seperti halnya penggunaan mesin ATM (Anjungan
Tunai Mandiri, Automatic Teller Machine), surat elektronik, dan sebagainya. Sistem
komunikasi data ini menyediakan fungsi untuk segala macam proses yang memerlukan
kecerdasan seperti misalnya komunikasi antar program, dan sebagainya.

II. Point- to Point


Dalam telekomunikasi, koneksi point-to-point mengacu pada koneksi komunikasi antara dua
node atau titik akhir. Contohnya adalah panggilan telepon, di mana satu telepon terhubung
dengan telepon lainnya, dan apa yang dikatakan oleh salah satu pemanggil hanya dapat
didengar oleh yang lain. Hal ini kontras dengan point-to-multipoint atau siaran komunikasi
topologi, di mana banyak node dapat menerima informasi yang dikirimkan oleh satu
node. Contoh lain dari point-to-point komunikasi leased line, microwave link relay, dan radio
dua arah. Contoh point-to-multipoint sistem komunikasi adalah radio dan penyiaran televisi.
Istilah ini juga digunakan dalam jaringan komputer dan arsitektur komputer merujuk pada
kabel atau sambungan lain yang menghubungkan hanya dua komputer atau sirkuit, yang
bertentangan dengan topologi jaringan yang lain seperti bus atau switch crossbar yang dapat
menghubungkan banyak perangkat komunikasi.

Point-to-point kadang-kadang disingkat P2P, Pt2Pt, atau Po-Po. [Rujukan?] Ini penggunaan
P2P berbeda dari P2P mengacu pada peer-to-peer file sharing.

a. Wire Link
Sebuah link point-to-point data tradisional adalah media komunikasi dengan tepat dua
titik akhir dan tidak ada data atau format paket melalui media kabel. Komputer host di
kedua ujung harus mengambil tanggung jawab penuh untuk memformat data yang
ditransmisikan antara mereka. Koneksi antara komputer dan media komunikasi pada
umumnya dilaksanakan melalui antarmuka RS-232, atau yang serupa.Komputer di dekat
dapat dihubungkan dengan kabel secara langsung antara kartu antarmuka mereka.
Bila tersambung di kejauhan, titik akhir masing-masing akan dilengkapi dengan modem
5
untuk mengubah sinyal telekomunikasi analog menjadi aliran data digital.Ketika koneksi
menggunakan penyedia telekomunikasi, koneksi disebut dedicated line, disewakan, atau
swasta. ARPANET digunakan leased line untuk memberikan point-to-point data antara
packet-switching node, yang disebut Interface Message Processors.

b. Other Link
Pada (2003), istilah telekomunikasi point-to-point berkaitan dengan tetap komunikasi data
nirkabel untuk Internet atau Voice over IP melalui frekuensi radio dalam kisaran multi-
gigahertz. Ini juga mencakup teknologi seperti laser untuk telekomunikasi tetapi dalam
semua kasus mengharapkan bahwa media transmisi garis pandang dan mampu menjadi
cukup erat dipancarkan dari pemancar ke penerima. Komite teknik Industri
Telekomunikasi Association mengembangkan standar AS untuk point-to-point komunikasi
dan terkait struktur menara selular,yakni alat online membantu pengguna menemukan
jika mereka memiliki garis seperti yg terlihat. Sinyal telekomunikasi biasanya dua arah,
baik waktu Division Multiple Access (TDMA) atau channelized.
Dalam hub dan switch, hub menyediakan point-to-multipoint (atau hanya multipoint)
sirkuit yang membagi total bandwidth yang disediakan oleh hub antara setiap node klien
yang terhubung. Sebuah switch di sisi lain menyediakan serangkaian titik-to-point sirkuit,
melalui microsegmentation, yang memungkinkan setiap node klien untuk memiliki sirkuit
berdedikasi dan keuntungan tambahan dari memiliki koneksi full-duplex.

D. KECEPATAN TRANSMISI
Kecepatan transmisi data (Data Rate), yaitu kecepatan pengiriman data yang diukur
berdasarkan jumlah elemen data dalam satuan bit selama waktu 1 (satu) detik. Dengan
demikian satuan kecepatan dapat disingkat menjadi bps.

Kecepatan transmisi elemen sinyal (Signal Rate), yaitu kecepatan pengiriman data yang
diukur berdasarkan jumlah elemen sinyal dalam satuan pulsa selama waktu 1 (satu) detik.
Dan satuan kecepatan adalah baud.

Secara ideal diharapkan komunikasi data diupayakan selalu meningkatkan kecepatan


transmisi, sementara itu akan terjadi penurunan kecepatan transmisi sinyal, untuk itu
cenderung dibutuhkan bandwidth semakin lebar.
Rasio kecepatan data dengan kecepatan sinyal dinyatakan dengan notasi r, sehingga rumus
dasar rasio adalah:
r = data rate / signal rate

Kecepatan sinyal diobservasi berdasarkan beberapa bit data dalam satu stream, hal ini
tergantung pada jumlah bit perdetiknya N (bps) dan 1/r (bit/pulsa). Dan pola data aktual
adalah sama dengan kecepatan sinyal untuk sebuah pola semua logika 1, atau logika 0 yang
kemungkinan berbeda untuk pola bolak balik logika 1 dan logika 0. Dengan demikian rumus
dapat dituliskan sebagai berikut:
S = c . N . 1/r (pulsa/detik)

S = Kecepatan sinyal, c = bit data per stream, N = jumlah bit perdetik, r = rasio elemen data
dengan elemen sinyal.

6
Tabel 1.3. Diagram pusa elemen data

Diagram Pusa Keterangan

1 elemen data untuk


tiap 1 elemen sinyal

(r = 1)

1 elemen data untuk


tiap 2 elemen sinyal

(r = ½)

2 elemen data untuk


tiap 1 elemen sinyal

(r = 2)

4 elemen data untuk


tiap 3 elemen sinyal

(r = 4/3)

Contoh:
Sebuah sinyal membawa data yang mana satu elemen data dikodekan sebagai satu elemen
sinyal (r=1). Jika kecepatan bitnya adalah 100 kbps, berapa rerata nilai kecepatan baud
(baud rate). Diasumsikan c antara 0 dan 1?
Jawab:
C = 0.5
S = c ⋅N⋅1/r = 0,5⋅100 k ⋅ 1 =50.000 pulsa/det = 50 kbaud

Media transmisi komunikasi data dapat digolongkan sebagaimana berikut.


Media kabel sering disebut juga guided media, yaitu media yang mengendalikan gelombang
dalam jalur fisik kepada si penerima data. Contohnya : fiber optik, UTP dan kabel coaxial.
Media tanpa kabel/nirkabel (wireless), sering disebut dengan unguided media. Media tanpa
kabel menyediakan alat untuk mentransmisikan gelombang, akan tetapi tidak
mengendalikannya. Seperti contohnya: perambatan (propagation) di udara maupun di laut.
Pada komunikasi data transmisi data terjadi pada Transmitter & Receiver. Transmitter adalah
suatu perangkat komunikasi yang bisa menyalurkan sumber informasi ke dalam sistem

7
komunikasi, sedangkan Receiver yaitu suatu perangkat yang memiliki fungsi untuk menerima
sumber informasi dari sistem komunikasi.

Terdapat 3 (tiga) jenis transmisi, ketiga jenis transmisi meliputi meliputi, bisa kamu baca di
bawah ini:
1. Simplex atau sering disebut dengan komunikasi satu arah yaitu salah satu jenis
daripada transmisi, yang dimana hanya terdapat satu transmitter dan satu Receiver, yaitu
hanya terdapat satu pengirim dan juga satu penerima. Kalau yang satu sebagai pengirim,
maka yang satunya lagi hanya menjadi penerima saja, tanpa adanya timbal baliknya. Data
ditransmisikan hanya kesatu arah saja, satu station sebagai transmitter dan lainnya
sebagai receiver. Seperti contohnya: siaran radio atau siaran TV, dll.

2. Half Duplex adalah salah suatu jenis transmisi dimana kedua stationnya sudah dapat
mentransmisikan data baik menjadi transmitter maupun menjadi receiver. Tetapi transmisi
ini hanya dapat menstransmisikan secara bergantian, yaitu saat station A menjadi
transmitter maka station B menjadi receiver begitupun juga sebalikknya. Dapat juga
dikatakan seperti ini, dalam transmisi Half Duplex hanya bisa mentransmisikan satu
station pada saat bersamaan. Data ditransmisikan kedua arah secara bergantian, waktu
yang dibutuhkan mengganti arah transfer data. Misal contohnya: SMS, chatting, walkie
talkie dll.

3. Full Duplex adalah suatu jenis transmisi dimana kedua station sudah dapat ditransmisikan
secara bersamaan. Dimana station A bisa menjadi transmitter dan receiver pada saat
yang bersamaan. Data dapat ditransmisikan kedua arah secara bersamaan. Seperti
contohnya: telepon genggam, telepon, dll.

E. SISTEM KOMUNIKASI
Sistem Komunikasi membutuhkan medium sebagai pembawa sinyal (Carrier). Sistem
Transmisi sinyal bisa berupa Kabel, GEM (RF), Cahaya, dll. Untuk dapat menyampaikan
data Sistem Komunikasi juga membutuh kan aturan (Rule/Protocol). Sistem Komunikasi
sendiri adalah sebuah sistem kompleks yang dibangun dari: Medium Transmisi, Carrier, dan
Protokol.

Gambaran Tentang Arsitektur Komunikasi


8
Protocol Komunikasi
Protokol Komunikasi (Communication Protocol) adalah satu set aturan yang dibuat untuk
mengontrol pertukaran data antar node (misalkan komputer) termasuk proses inisialisasi,
verifikasi, cara berkomunikasi, dan cara memutuskan komunikasi.

Jaringan Komputer
Jaringan Komputer (Computer Network) dapat diartikan sebagai dua atau lebih komputer
yang dihubungkan dengan menggunakan sebuah sistem komunikasi. Terbentuk bila
beberapa komputer pada satu atau lain lokasi geografis dihubungkan untuk memungkinkan
terjadinya komunikasi antar komputer.

Jaringan Komputer VS Komunikasi Data


 Perbedaan mendasar dari Jaringan Komputer dan Komunikasi Data adalah:
 Komunikasi data lebih cenderung pada keandalan dan efisiensi transfer sejumlah bit-
bit dari satu titik ke tujuannya
 Jaringan Komputer menggunakan teknik komunikasi data namun lebih mementingkan
arti dari tiap bit dalam proses pengiriman hingga diterima di tujuannya.

Perlunya JarKom
 Pada awalnya komputer didefinisikan sebagai sistem yang terdiri dari Perangkat Keras
dan Perangkat Lunak, dimana manusia sebagai Brainware-nya.
 Namun saat ini, sebuah sistem komputer didefinisikan sebagai Perangkat Keras,
Perangkat Lunak dan Jaringan serta manusia tetap berdiri sebagai si pengelola yang
membangun sistem, memberikan perintah dan menjaganya.
 Anda akan merasakan sejauh mana tingkat kebutuhan anda terhadap jaringan
komputer, butuh, perlu, penting (karena anda adalah pengambil keputusan).

Dasar Memperluas Jaringan Komunikasi


- Konektivitas
- Pemakaian Sharing Resource (Sumber Daya Bersama)
- Dukungan untuk pelayanan aplikasi
- Kinerja

9
Perbandingan !!!
a. Kantor sebelum ada Jaringan Komunikasi

b. Kantor sesudah ada Jaringan Komunikasi

10

Anda mungkin juga menyukai