Pertemuan I Implementasi Basis Data
Pertemuan I Implementasi Basis Data
Kom
dccahyadi@yahoo.com
Basis Data
Basis data atau Database adalah kumpulan dari data-
data yang membentuk suatu berkas (file) yang saling
berhubungan (relation) dengan tata cara yang tertentu
untuk membentuk data baru atau informasi.
Lanjutan
Sistem manajemen basis data (SMBD)/ DataBase
Management System (DBMS) yaitu berisi kompulan
(koleksi) data yang saling berelasi/database dengan
set program untuk mengakses data tersebut.
DBMS adalah software yang menangani semua akses
ke basis data.
Contoh dari DBMS yaitu Microsoft SQL, Server 2000,
Oracle, Mysql, Interbase, Paradox, Microsoft Access, d
an lain‐ lain.
Lanjutan
Sistem basis data merupakan perpaduan antarabasis data da
n sistem manajemen basis data (DBMS).
v Komponen-komponen sistem basis data adalah :
Hardware, sebagai pendukung operasi pengolahan data.
Seperti CPU, Memori, Disk, terminal, dan sebagainya.
Software Sistem operasi, ( Windows 9x, Windows 2000/XP,
Linux, Unix).
Software Pengelola Basis Data (DBMS) (MS-Access, SQL,
Oracle).
Software Program Aplikasi (Visual Basic, Delphi, Visual
Foxpro).
Basis data (semua data yang diperlukan, dipelihara,
dikelola oleh sistem BasisData).
Pemakai /pengguna basis data (users).
Hirarki Data
Lanjutan
Berdasarkan tingkat kompleksitas nilai data,
tingkatan data dapat disusun kedalam sebuah
hirarki, mulai dari yang paling sederhana hingga
yang paling komplek.
1. basis data, merupakan sekumpulan dari bermacam-
macam tipe record yang memiliki hubungan antar
record.
2. berkas/file, merupakan sekumpulan rekaman data
yang berkaitan dengan suatu objek.
Lanjutan
3. record , merupakan sekumpulan field/atribut/data item yang
saling berhubungan terhadap obyek tertentu
fixed length record, semua field dalam record memiliki
ukuran yang tetap.
Variabel length record, field-field dalam record dapat
memiliki ukuran berbeda (metode penandaan yang
digunakan adalah : end of record marker, indikator
panjang, dan tabel posisi record)
4. field/atribut/data item, merupakan unit terkecil yang disebut
data,yang tidak dapat dipecah lagi menjadi unit lain yang
bermakna.
fixed length field, memiliki ukuran yang tetap.
variabel length field, field-field dalam record dapat
memiliki ukuran berbeda.
Lanjutan
4. byte, adalah bagian terkecil yang dialamatkan dalam
memori.
b y t e m r u p a k a n s e k u m p u l a n b i t y a n g s e c a r a
konvensional terdiri atas kombinasi delapan bit yang
menyatakan sebuah karakter dalam memori (I byte=
I karakter)
5. bit, adalah sistem binner yang terdiri atas dua macam
nilai, yaitu 0 dan 1. sistem binner merupakan dasar
yang dapat digunakan untuk komunikasi antara
manusia dan mesin, yang merupakan serangkaian
komponen elektronik dan hanya dapat membedakan 2
macam keadaan, yaitu ada tegangan dan tidak ada
tegangan yang masuk ke rangkaian tersebut
Arsitektur DBMS
Arsitektur Basis Data dibangun menggunakan
format paket bahasa yaitu DDL, dan DML.
1. D D L ( D a t a D e f i n i t i o n L a n g u a g e ) , y a n g
merupakan satu paket bahasa DBMS yang
berguna untuk melakukan spesifikasi terhadap
skema basis data. Cont oh perint ah DDL
misalnya, Create Table, Create Index, Alter
table, drop view, Drop index.
Lanjutan
2. DML (Data Manipulation Language), yang
m e r u p a k a n s a t u p a k e t D B M S y a n g
memperbolehkan pemakai untuk mengakses
atau memanipulasi data sebagaimana yang
telah diorganisasikan sebelumnya dalam
model data yang tepat. Dengan DML kita akan
dapat :
o Mengambil informasi yang tersimpan dalam
basis data.
o Menyisipkan informasi baru dalam basis data.
o Menghapus informasi dari tabel.
Lanjutan
vTerdapat dua tipe DML yaitu prosedural dan non
prosedural.
1. Prosedural DML membutuhkan pemakai untuk
mensfesifikasikan data apa yang dibutuhkan
dan bagaimana cara mendapatkannya.
o Contoh bahasa prosedural adalah dBase III,
FoxBase, FoxPro.
Lanjutan
2. Sedang non prosedural DML membutuhkan
pemakai untuk menspesifikasikan data apa
yang dibutuhkan tanpa harus tahu bagaimana
cara mendapatkannya.
o Contoh bahasa non prosedural adalah SQL
(Structured Query Language) atau QBE
(Query By Example). Contoh perintah DML
misalnya Insert, Select, Update, dan Delete.
Lanjutan
3. Dalam bahasa Query dikenal juga dengan DCL (Data
C o n t r o l L a n g u a g e ) , y a n g m e r u p a k a n b a h a s a
pengendali data, yang digunakan untuk melakukan
o t o r i s a s i t e r h a d a p p e n g a k s e s a n d a t a d a n
mengalokasikan ruang.
o Contoh perintahnya misalnya Grant, Revoke, Commit,
dan Rollback.
4. Ketiga perintah bahasa tersebut (DDL, DML, DCL) saat
ini telah dibentuk menjadi paket bahasa yang disebut
sebagai SQL (Structured Query Language), yang pada
prakteknya implementasi SQL sangat berfariasi.
Lanjutan
5. Tidak semua fitur SQL didukung oleh vendor
software.
o B e b e r a p a c o n t o h s o f t w a r e b a s i s d a t a y a n g
menggunakan SQL seperti DB2, Ingres, Informix,
Oracle, MS-Access, MySQL, PostgreSQL, Rdb, dan
Sybase.
IMPLEMENTASI BASIS DATA
vPengantar
Tahap implementasi basis data merupakan upaya untuk
membangun basis data fisik yang ditempatkan dalam
media penyimpan (disk) dengan bantuan DBMS
Tahap ini diawali dengan melakukan transformasi dari
model data yang telah selesai dibuat struktur basis data
sesuai DBMS yang dipilih
Performan basis data ditentukan oleh :
Ø Sekuensial
Pengkodean dilakukan dengan mengasosiasikan data
dengan kode yang urut
Contoh : predikat kelulusan “Sangat
Memuaskan”, ”Cukup Memuaskan”, “Memuaskan”
dikodekan dengan huruf “A”, “B”, “C”
Lanjutan
Ø Mnemonic
Pengkodean dilakukan dengan membentuk suatu
singkatan dari data yang hendak dikodekan.
Contoh : “Laki-laki” dikodekan ‘L”; “Perempuan”
dikodekan “P”
Ø Blok
Pengkodean dinyatakan dalam format tertentu
Contoh : Nomor mahasiswa dengan format
XX.YY.ZZZZ terdiri atas XX = 2 digit tahun masuk,
YY = 2 digit kode jurusan, ZZZZ = digit nomor urut
Implementasi Basis Data
1. Transformasi Model data ke Basis data fisik
Aturan umum dalam pemetaan model data yang digambarkan
dalam ERD (level konseptual) menjadi Basis data fisik (level
fisik) adalah :
§ Setiap himpunan entitas akan diimplementasikan sebagai
sebuah tabel (file data)
Contoh ERD konseptual Ke bentuk Fisik
Contoh Lanjutan
Relasi dengan derajat relasi satu ke satu yang menghubungkan 2
buah hubungan entitas akan direpresentasikan dalam bentuk
penambahan / penyertaan atribute-atribute relasi ke tabel yang
mewakili salah satu dari kedua himpunan entitas
Contoh Lanjutan
Contoh Lanjutan
Implementasi DataBase Lanjutan
2. Tehnik Normalisasi
§ Normalisasi adalah proses penyusunan tabel‐ tabel yang ti
dak redudan (dobel), yang dapat menyebabkan anomali pa
da saat terjadi operasi manipulasi data seperti tambah, uba
h, dan hapus
§ Merupakan suatu proses pengelompokan data menjadi tab
el yang menunjukan entity dan relasinya.
§ Kolom dari tabel menunjukan attribut dari file, attribut ini me
nunjukan item data atau field data yang disebut domain.
§ Sehingga masing‐ masing dari record di dalam data disebu
t tuple atau record ini dapat mempunyai satu kunci unik dise
but field kunci (key field).
Bentuk‐ bentuk normalisasi
1. Bentuk Tidak Normal
Bentuk ini merupakan kumpulan data yang aka
n direkam, tidak ada keharusan mengikuti forma
t tertentu, dapat saja tidak lengkap dan terduplik
asi. Data dikumpulkan apaadanya sesuai keada
annya.
2. Bentuk Normal Pertama(1 NF)
Sebuah tabel disebut 1 NF jika : Tidak ada bari
s yang terduplikat dalam tabel tersebut
masing‐ masing cell bernilai tunggal
Lanjutan
3. Bentuk Normal Kedua(2 NF)
Bentuk normal kedua (2NF) terpenuhi jika pada
sebuah tabel semua atribut yang tidak termasu
k dalam primary key memiliki ketergantungan fu
ngsional pada primary key secara utuh.
4. Bentuk Normal Ketiga (3 NF)
Menghilangkan anomali‐ anomali hasil dari kete
rgantungan fungsional
Lanjutan
5. Bentuk Normal Keempat (4 NF)
6. Bentuk Normal Kelima (5 NF)
7. BCNF (Boyce Code Normal Form)
8. Implementasi Perancangan Basis Data
Tipe File
vTipe-tipe file yang digunakan dalam DBMS
dibedakan menjadi :
1. File Induk (master File)
file induk acuan (reference master file) : file
induk yang recordnya relatif statis, jarang
berubah nilainya. Misalnya file daftar gaji, file
mata pelajaran.
file induk dinamik (dynamic master file): file
induk yang nilai dari record-recordnya sering
berubah atau sering dimutakhirkan (update)
sebagai hasil dari suatu transaksi. Misalnya file
induk data barang, yang setiap saat harus di
up-date bila terjadi transaksi.
Lanjutan
2. File Transaksi (transaction file)
File ini bisa disebut file input; digunakan untuk
merekam data hasil dari transaksi yang terjadi.
Misalnya file penjualan yang berisi data hasil
transaksi penjualan.
3. File Laporan (Report file)
File ini bisa disebut output file, yaitu file yang
berisi informasi yang akan ditampilkan.
Lanjutan
4. File Sejarah (history file)
File ini bisa disebut file arsip (archival file),
merupakan file yang berisi data masa lalu yang
sudah tidak aktif lagi, tetapi masih disimpan
sebagai arsip.
5. File Pelindung (backup file)
File ini merupakan salinan dari file-file yang
masih aktif di dalam database pada suatu saat
tertentu. File ini digunakan sebagai pelindung
atau cadangan bila file database yang aktif
mengalami kerusakan atau hilang.
Tugas : Kumpulkan
1. Apa Yang dimaksud Basis Data, DBMS dan System
Basis Data dan buat contohnya masing-masing ?
2. Jelaskan Metode dalam Perancangan Basis data
atau Data Base ?
3. Sebutkan dan jelaskan tipe Paket Bahasa DDL dan
DML serta DCL berikan contohnya masing-masing ?
4. Sebutkan dan jelaskan tujuan dibangunnya basis
data ?