JAWABAN : Asam amino esensial tidak bisa diproduksi sendiri oleh tubuh sehingga harus didapatkan dari makanan. Makanan sumber asam amino esensial perlu dikonsumsi secara rutin dalam jumlah yang cukup, agar kebutuhan tubuh akan nutrisi ini bisa terpenuhi. fungsi : a. Membantu segala proses pertumbuhan dalam tubuh b. Memperbaiki jaringan tubuh c. Menjaga keseimbangan cairan tubuh d. Menjaga suasana asam basa di dalam tubuh e. Membentuk hormon (Contohnya, hormon tiroid dan insulin). f. Membentuk enzim. g. Membentuk neurotransmitter. h. Membentuk sistem kekebalan tubuh. Sumber asam amino esensial dapat berupa makanan yang mengandung protein hewani maupun makanan yang mengandung protein nabati. Berikut adalah berbagai jenis asam amino esensial dan makanan yang bisa dikonsumsi untuk memperolehnya: a. Isoleusin : Isoleusin merupakan BCAA (branched-chain amino acid) yang paling banyak membangun otot. Asam amino ini juga memiliki peran penting dalam mengatur kadar energi dalam tubuh, meningkatkan daya tahan tubuh, serta memproduksi hemoglobin. b. Lisin : Lisin memainkan peran penting dalam produksi berbagai protein pembentuk jaringan tubuh, hormon, enzim, dan antibodi. Mengonsumsi asam amino esensial ini dalam jumlah yang cukup dapat meningkatkan daya tahan tubuh, serta menjaga agar hormon dan enzim di dalam tubuh dapat berkerja dengan baik. c. Leusin : Asam amino esensial yang satu ini memiliki banyak peran dalam tubuh, mulai dari membantu proses penyembuhan luka, memproduksi hormon pertumbuhan, meningkatkan kekuatan otot, serta mengatur kadar gula darah. d. Valin : Mirip seperti leusin, valin juga memiliki peran penting dalam merangsang hormon pertumbuhan dan memperbaiki kerusakan otot. Selain itu, valin juga berperan dalam menyuplai energi bagi tubuh e. Treonin : Jenis asam amino esensial ini memiliki fungsi penting dalam menjaga kesehatan jantung dan hati, serta meningkatkan fungsi sistem kekebalan tubuh dan sistem saraf pusat f. Histidin : Histidin merupakan jenis asam amino esensial yang penting bagi anak- anak. Hal ini karena histidin memiliki peran dalam perkembangan serta pemeliharaan berbagai jaringan tubuh, termasuk jaringan saraf. g. Metionin : Asam amino esensial ini lebih berperan dalam metabolisme dan detoksifikasi di dalam tubuh. Tak hanya itu, metionin juga dapat membantu tubuh untuk menyerap mineral zinc dan selenium dari makanan. h. Fenilalanin : Fenilalanin berperan penting dalam pembentukan asam amino lain yang juga dibutuhkan oleh tubuh. Tubuh juga akan mengubah asam amino esensial ini menjadi tirosin dan dopamin yang penting bagi fungsi otak. i. Triptofan : Di dalam tubuh, triptofan digunakan untuk membuat hormon serotonin, yaitu hormon yang mengatur nafsu makan, tidur, suasana hati, dan rasa nyeri. 2. Jelaskan fungsi dari jenis asam amino non esensial JAWABAN : asam amino nonesensial adalah asam amino yang yang dapat diproduksi oleh tubuh jika tidak didapatkan dari makanan yang dimakan. Contohnya antara lain asam amino, alanin, asam glutamat, asparagin. a. Alanine adalah asam amino non-esensial yang dapat diproduksi oleh tubuh manusia, menjadi sumber energi untuk meningkatkan imun tubuh. Manfaat Alanine juga dapat membantu menyuplai energi ke jaringan otot, otak, dan sistem saraf pusat hingga meningkatkan performa fisik. b. asam glutamat dalam tubuh memiliki beberapa fungsi penting, diantaranya yakni sebagai molekul kunci dalam metabolisme selular, neurotransmitter untuk fungsi normal otak, sumber energi bagi usus halus (untuk menjalankan fungsinya dalam menyerap sari-sari makanan), dan sebagai bahan biosintesa c. Asparagina diperlukan oleh sistem saraf untuk menjaga kesetimbangan dan dalam transformasi asam amino. Ia berperan pula dalam sintesis amonia. d. Tyrosine digunakan sebagai pengobatan untuk orang dengan kelainan genetik langka akibat kekurangan asam amino yang disebut Phenylketonuria(PKU). Orang dengan PKU tidak dapat memproses asam amino fenilalanin. Asam amino ini digunakan oleh tubuh untuk membuat tyrosine 3. Jelaskan sumber asam amino (esensial dan non esensial) JAWABAN: - Sumber asam amino esensial: a. Metionin: susu, daging sapi, daging ayam, ikan, tahu, tempe, jagung, kacang mede, keju b. Histidin: daging ayam, ikan c. Arginin: susu, telur, biji kacang tanah, cokelat d. Leusin: daging, beras merah, susu kedelai, kacang kedelai e. Isoleusin: telur, daging, ikan, keju, kacang-kacangan f. Triptofan: susu skim, telur, daging, keju, pisang g. Treonin: susu, daging, ikan, biji wijen h. Valin: jamur, keju, kacang kedelai, gandum utuh i. Lisin: ikan dan biji polong j. Fenilalanin: telur, daging sapi, daging ayam, ikan - Sumber asam amino non esensial a. Tirosin: daging, ikan, hati ayam, alpukat, pisang, keju b. Alanin: susu, telur, daging, ikan, kacang-kacangan c. Sistein: brokoli, bawang bombay, bawang putih, cabai d. Asparagin: susu, telur, daging e. Glutamin: gandum, kedelai 4. Akibat dari kekurangan asam amino JAWABAN : a. Histidin. Kekurangan L-histidin dalam sumber makanan dapat menyebabkan gejala seperti anemia, menurunkan produksi histamin, menurunkan penyerapan zinc, dan menurunkan respon imun atau kekebalan tubuh. b. Isoleusin. Apabila tubuh kekurangan Isoleusin dari sumber makanan, maka dapat menyebabkan gejala seperti sakit kepala, pusing, kelemahan, depresi, kebingungan dan mudah marah. c. Leusin. Kekurangan protein asam amino Leusin dalam diet menunjukkan gejala yang mirip dengan hipoglikemia. Gejala termasuk sakit kepala, pusing, kelemahan, kurangnya stabilitas mental, disorientasi, mudah marah dan depresi. d. Lysine. Akibat kekurangan protein asam amino Leusin, seseorang dapat menunjukkan gejala seperti mudah marah, pusing, kelelahan, anemia, mood swing, rambut rontok dan pertumbuhan terhambat. e. Metionin. Asam amino Metionin juga tak kalah penting, karena kekurangan zat ini dalam diet dapat menyebabkan penurunan sintesis sistein, yang melindungi sel-sel hati dari kerusakan. Peningkatan peroksidasi lipid, depresi, dan peningkatan risiko aterosklerosis. f. Fenilalanin. Manifestasi klinis akibat kekurangan fenilalanin diantaranya; kebingungan, kelesuan, kekurangan energi, retensi cairan, depresi, lesi kulit, penurunan kewaspadaan, kerusakan hati, masalah memori, pertumbuhan yang lambat dan kurang nafsu makan. g. Treonin. Gejala kekurangan treonin termasuk lekas marah, mood swing, impulsif dan masalah memori. Ketidakmampuan yang berkaitan dengan fungsi otak. h. Tryptophan. Kelangkaan makanan triptofan dapat menyebabkan rendahnya tingkat serotonin. Kadar serotonin yang rendah berhubungan dengan depresi, kecemasan, panik, mudah marah, perubahan suasana hati, sabar, impulsif, ketidakmampuan untuk berkonsentrasi, peningkatan berat badan, mengidam makanan, agresivitas dan insomnia. i. Valin. Akibat kekurangan protein valin dalam diet dapat mempengaruhi proses penyelubungan myelin saraf. Ketidakmampuan untuk metabolisme leusin, isoleusin, dan valine menyebabkan penyakit Maple syrup urine disease (MSUD). Urin dari orang-orang yang terkena penyakit ini berbau seperti sirup maple.