Radikalisme Dan Terorisme
Radikalisme Dan Terorisme
Pengantar
Standar Kompetensi
Memahami Radikalisme, deradikalisasi dan terorisme sehingga mampu
mendeteksi dan mengenali potensi kerawanan permasalahannya guna
menentukan strategi pencegahannya di tengah masyarakat
Kompetensi Dasar
1. Memahami Radikalisme
Indikator Hasil Belajar :
a. menjelaskan pengertian radikalisme
b. menjelaskan ciri paham radikal
c. menjelaskan faktor penyebab munculnya paham radikal
2. Memahami Terorisme
Indikator Hasil Belajar :
a. menjelaskan pengertian Terorisme& ekstremisme dgn kekerasan
b. menjelaskan ciri terorisme
c. menjelaskan tujuan terorisme
d. menjelaskan sasaran terorisme
e. menjelaskan bentuk-2 terorisme
f. menjelaskan jenis terorisme
g. menjelaskan faktor penyebab Tindakan terorisme
3. Memahami De Radikalisasi
Materi Pokok
1.Pokok bahasan 1 :
Radikalisme
2. Pokok bahasan 2
:
Terorisme
a. Pengertian terorisme dan ekstremisme berbasis kekerasan
b. Ciri-ciri terorisme
c. Tujuan terorisme
d. Sasaran terorisme
e. Bentuk-bentuk terorisme
f. Jenis terorisme
g. Faktor penyebab Tindakan terorisme.
3. Pokok bahasan 3 :
De Radikalisasi
a. Pengertian deradikalisasi
b. Obyek deradikalisasi
c. Strategi pencegahan radikalisme dan terorisme
d. Target/ sasaran deradikalisasi
e. Tiga sektor mekanisme pencegahan terorisme
Metode Pembelajaran
1. Bahan
a. Bahan diskusi.
b. Materi bahan ajar
2. Alat
a. Whiteboard.
b. Flipchart.
c. Kertas flipchart.
d. Komputer/laptop.
e. LCD dan screen.
f. Alat tulis.
Proses Pembelajaran
Tagihan/Tugas
Lembar Kegiatan
----------------------
POKOK BAHASAN 1
RADIKALISME
1. Pengertian radikalisme
Untuk memberikan definisi tentang Radikalisme kita perlu memperhatikan
beberapa pendapat dari berbagai pihak. Radikalisme sering diartikan
sebagai faham atau cara berfikir yang menuntut perubahan mendasar
dengan kekerasan. Ada beberapa definisi tentang radilaisme :
b. Dalam Kamus Ilmiah Populer yang ditulis oleh Pius A. Partanto dan
M.Dahlan Al Barry terbitan Arkola Surabaya, kata radikal berarti
berkenaan
dengan akar sesuatu ; tegas dalam bertindak. Kata Radiks yang berarti
akar pangkal. Kata Radikalisme diartikan sebagai paham politik
kenegaraan yang menghendaki perubahan besar dalam mencapai taraf
kemajuan
Inti dari Tindakan radikalisme adalah sikap dan Tindakan seseorang atau
kelompok yang menggunakan cara-cara kekerasan dalam mengusung
perubahan yang diinginkan. Kelompok radikal umumnya menghendaki
perubahan secara cepat dan dratis serta bertentangan dengan system
sosial yang berlaku. Radikalisme sering dikaitkan dengan terorisme
karena kelompok ini dapat melakukan segala cara termasuk teror.
Walaupun banyak yang mengkaitkan radikalisme dengan agama, namun
pada dasarnya radikalisme adalah masalah politik, bukan ajaran agama.
POKOK BAHASAN 2
TERORISME
1. Pengertian terorisme.
audience.
Definisi terorisme menurut beberapa lembaga dan penulis,antara lain:
Menurut US Central Intelligence Agency (CIA). Terorisme Internasional
adalah Terorisme yang dilakukan dengan dukungan pemerintah atau
organisasi asing dan atau diarahkan untuk melawan negara, lembaga
atau pemerintahan asing .
Menurut US Federal Bureau of Investigation (FBI). Terorisme adalah
penggunaan kekuasaan tidak sah atau kekerasan atas seseorang atau
harta untuk mengintimidasi sebuah pemerintahan, penduduk sipil dan
elemen-elemennya untuk mencapai tujuan-tujuan sosial atau politik .
Ciri-ciri terorisme
4. Bentuk-bentuk terorisme
a. Peledakan bom/pengeboman
Pengeboman adalah taktik yang paling umum digunakan oleh
kelompok teroris dan merupakan aksi teror yang paling populer
dilakukan karena selain mempunyai nilai mengagetkan (shock
value), aksi ini lebih cepat mendapat respon karena korbannya
relatif lebih banyak. Selain itu pengeboman juga sebagai salah satu
yang paling sering digunakan dan paling disukai karena biayanya
murah, bahannya mudah didapat, mudah dirakit dan mudah diguna-
kan serta
akibatnya
bisa
b. Pembunuhan
Pembunuhan adalah bentuk aksi teroris yang tertua dan masih
digunakan hingga saat ini. Dengan model pembunuhan yang sering
digunakan yaitu pembunuhan terpilih/selektif, yaitu tindakan
serangan terhadap target atau sasaran yang dipilih atau pembunuh
an terhadap figur yang dikenal masyarakat (public figure) dengan
sasar an pejabat pemerintah, pengusaha, politisi dan aparat
keamanan. Semakin tinggi tingkatan target dan semakin
memperoleh peng-amanan yang baik, akan membawa efek yang
cukup besar dalam kehidupan masyarakat.
c. Pembajakan
Pembajakan adalah perampasan barang atau hak orang lain.
Pembajakan yang sering dilakukan oleh para teroris adalah pemba
jakan terhadap sebuah pesawat udara, karena dapat menciptakan
situasi yang menghalangi sandera bergerak dari satu tempat ke
tempat yang lain, yang melibatkan sandera-2 dari berbagai bangsa
dengan tujuan agar menimbulkan perhatian media atau publik
d. Penghadangan
Aksi terorisme juga sering menggunakan taktik penghadangan yang
telah dipersiapkan terlebih dahulu secara matang dengan
melakukan berbagai latihan-latihan, serta perencanaan medan dan
waktu. Sehingga taktik ini disinyalir jarang sekali mengalami
kegagalan.
f. Perampokan
Taktik perampokan biasa dilakukan para teroris untuk mencari dana
dalam
h. Serangan bersenjata
Serangan bersenjata oleh teroris telah meningkat menjadi sesuatu
aksi yang mematikan dalam beberapa tahun belakangan ini. Teroris
Sikh di India dalam sejumlah kejadian melakukan penghentian bus
yang berisi penumpang, kemudian menembak sekaligus membunuh
seluruh penumpang yang beragama hindu yang berada di bus
dengan menggunakan senapan mesin yang menewaskan sejumlah
korban, yaitu anak-anak, wanita dan orang tua seluruhnya.
5. Jenis terorisme
c.
Nasionalisme.
Motivasi
RADIKALISME DAN TERORISME16
DIKBANGSPES BHABINKAMTIBMAS
-
PUSAT PENDIDIKAN PEMBINAAN MASYARAKAT
c. Non demokrasi
Aksi teror
akan
muncul
RADIKALISME DAN TERORISME17
DIKBANGSPES BHABINKAMTIBMAS
-
PUSAT PENDIDIKAN PEMBINAAN MASYARAKAT
•Marginalisasi
•Ketidaksetaraan
•Diskriminasi
•Rasa/perasaan diprosekusi
•Pendidikan yang buruk
•Hak-haknya tidak dipenuhi
•Kekecewaan
lainnya
b. Pull
RADIKALISME DAN TERORISME18
DIKBANGSPES BHABINKAMTIBMAS
-
PUSAT PENDIDIKAN PEMBINAAN MASYARAKAT
POKOK BAHASAN 3
DERADIKALISASI
1. Pengertian de Radikalisasi
a. Ideologi :
1) Perkuat Pancasila sbg ideologi bangsa secara substansial ; 2)
Perkuat Islam moderat (NU,Muhammadiah,MUI) untuk counter
radikalisme (Deradikalisasi).
b. Politik :
1) Ketegasan sikap pemerintah & DPR dalam menghadapi tindakan
kekerasan & anarkisme terutama yang berlatarbelakang
radikalisme yang mengatasnamakan Agama & isu SARA
dengan cara;
> Kehadiran negara secara cepat & tepat dalam konflik SARA,
> Polri
harus
didukung
dalam
RADIKALISME DAN TERORISME19
DIKBANGSPES BHABINKAMTIBMAS
-
PUSAT PENDIDIKAN PEMBINAAN MASYARAKAT
2)
Keseriusan Pemerintah dan tokoh agama dalam menyikapi
ancaman serius radikalisme terhadap sendi kehidupan bangsa &
negara.
3) Gelorakan semangat Islam Damai (Rahmatan Lil Alamin).
4) Sinergi pemimpin Islam Moderat dengan aparat penegak hukum
untuk merespon radikalisme.
c. Hukum :
1) Memperkuat UU Kerangka Hukum antara lain ;
> Kriminalisasi propaganda yang mengarah pada penanaman
kebencian dan penyebaran permusuhan,
>Kriminalisasi terhadap siapapun yg melakukan pelatihan militer
di LN & DN (selain instansi pemerintah yg berwenang) ,
>Perberat ancaman hukuman.
>Realisasikan asset freezing ( pembekuan asset ) dari Pok teroris
Unsur-unsur :
Mengadakan
Hubungan dengan:
-
RADIKALISME DAN TERORISME20
DIKBANGSPES BHABINKAMTIBMAS
-
PUSAT PENDIDIKAN PEMBINAAN MASYARAKAT
a. Kesiapsiagaan nasional
b. Kontra Radikalisasi
c. Deradikalisasi
Rangkuman
1. Pengertian Radikalisme adalah suatu ideologi, gagasan, paham yang ingin
melakukan perubahan pada system sosial & politik dengan menggunakan
cara-cara kekerasan / ekstrim.
2. Ciri-ciri faham radikal antara lain :
a. Intoleran ( tidak mau menghargai pendapat dan keyakinan orang lain ).
b. Fanatik ( selalu merasa benar sendiri ; menganggap orang lain salah ).
c. Ekslusif ( membedakan diri dari kelompok lain )
d. Revolusioner ( cenderung menggunakan cara-cara kekerasan untuk
mencapai tujuan )
3. Faktor penyebab munculnya paham radikal.
a. Faktor Manusia
b. Faktor Ekonomi
c. Faktor Politik
d. Faktor Sosial
e. Faktor Psikologis
f. Faktor Pendidikan
4. Pengertian
terorisme menurut
UU no. 5 tahun
RADIKALISME DAN TERORISME22
DIKBANGSPES BHABINKAMTIBMAS
-
PUSAT PENDIDIKAN PEMBINAAN MASYARAKAT
Latihan
DAFTAR ISI
MODUL 01
Pengantar .............................................................................................................. 1
Tagihan/Tugas ...................................................................................................... 3
Rangkuman ........................................................................................................... 9
Latihan .................................................................................................................. 10