Resistor
Disusun oleh:
B. Landasan Teori
Motor Listrik adalah alat untuk mengubah energi listrik menjadi energi mekanik. Motor Listrik
umumnya digunakan sebagai sumber beban untuk menjalankan alat-alat tertentu dan juga
membantu pekerjaan sehari-hari manusia , terutama dalam bidang perindustrian.
1. Motor induksi 1 fasa. Motor ini merupakan motor yang umum digunakan. Motor ini hanya
mempunyai satu gulungan stator beroperasi dengan pasokan daya satu fasa, dan memiliki
sebuah rotor sangkar tupai dan juga memerlukan alat untuk menghidupkan motor ini.
2. Motor Induksi tiga fasa. Motor ini memiliki daya yang tinggi jenis rotor sangkar tupai atau
rotor lilitan dan penyalaan sendiri. Motor jenis ini paling banyak digunakan oleh industri
yakni ada sekitar 70% industry yg menggunkan motor ini.
Kecepatan putaran motor sama dengan jumlah putaran motor dalam periode tertentu,
missalnya putaran per menit (Rpm) atau kecepatan per detik. Untuk mengukur kecepatan Putaran
Motor Listrik dapat digunakan sebuah Alat yang bernama Tachometer. Cara kerja nya tachometer
ditempelkan langsung pada poros motor dan dibaca putarannya pada skala yang ada. Tachometer
sudah ada yang modern, tachometer yang modern ini menggunakan prinsip sinar laser, sehingga
pengukuran lebih mudah dan sederhana, hanya perlu menembakan laser pada poros dan display
digital akan menunjukan putaran poros.
C. Alat dan Bahan
D. Langkah Kerja
Arus Putaran
Daya Tegangan
R Listrik (I) Motor Keterangan
(Watt) (V) Volt
Ampere (RPM)
R1
R2
R3
Seri 1-2
Seri 1-3
Seri 2-3
Seri 1-2-3
Paralel 1-2
Paralel 2-3
Paralel 1-2-3
Campuran
F. Grafik
2500 D
Putaran Motor (Rpm)
A
K
2000 E
C H J
F
B
1500
1000
500
0
7000 7500 8000 8500 9000 9500 10000 10500 11000 11500
220
K
210 D H
A J
200 F
E
190
180 C
170 B
160
150
140
130
120
110
100
7000 7500 8000 8500 9000 9500 10000 10500 11000 11500
H J
F
0,02
0,015
0,01
0,005
0
7000 7500 8000 8500 9000 9500 10000 10500 11000 11500
7
C K
6 E
B H J
F
Daya (Watt)
0
7000 7500 8000 8500 9000 9500 10000 10500 11000 11500
Setelah melakukan uji coba dan mendapatkan data dari hasil uji coba tersebut, dapat diketahui
bahwa:
➢ Semakin Besar Nilai Resistor (Ohm) maka semakin besar juga Nilai Tegangan (V),
Sebaliknya semakin kecil nilai Resistor maka akan semakin besar Nilai Kuat Arus nya.
➢ Semakin besar tegangan maka Putaran motor juga semakin cepat. Hal ini juga berlaku
untuk nilai Resistor atau Hambatan, artinya jika Nilai Hambatan kecil maka Putaran
Motor juga semakin pelan, sebaliknya jika Nilai Hambatan Resistor besar maka
putaran motor juga semakin cepat.
➢ Dari grafik Resistor terhadap Putaran Motor (rpm), dapat dilihat bahwa arah
grafiknya Naik ke kanan, hal ini berarti bahwa semakin besar nilai resistor maka
putaran motor akan semakin cepat. Artinya Nilai Resistansi berbanding lurus dengan
Putaran Motor (Rpm)
➢ Setiap nilai Resistansi bertambah 100-200 Ohm maka Nilai Putaran naik 2%-3%
➢ Dari grafik Resistor terhadap Tegangan Listrik terlihat bahwa grafik naik ke kanan,
berarti bahwa semakin besar nilai Resistor maka Taganagn Listrik juga semakin besar,
hal ini sesuai dengan hukum Ohm, yang berarti Nilai hambatan berbanding lurus
dengan Tegangan
➢ Dari grafik Resistor terhadap Kuat Arus dapat diketahui bahwa grafik turun ke
kekanan, hal ini membuktikan bahwa semakin besar nilai hambatan maka semakin
kecil nilai Kuat arus, dan semakin kecil nilai hambatan maka semakin besar nilai kuat
arus.
➢ Dalam Grafik Resistor terhadap Daya tidak terlihat bahwa Nilai Resistor
mempengaruhi Daya.
H. Kesimpulan
Motor Induksi 1 fasa adalah salah satu jenis dari motor-motor listrik yang bekerja berdasarkan
induksi elektromagnetik. Motor induksi memiliki sebuah sumber energi listrik disisi stator,
sedangkan system kelistrikan disisi rotornya di induksikan memlalui celah udara dari statoir dengan
media electromagnet.
Untuk mengukur kecepatan putaran motor listrik digunakan alat yang bernama Techometer. Agar
diperoleh Putaran Motor listrik yang cepat maka Nilai Resistansi dan Nilai Tegangan yang bekerja
pada rangkaian harus Besar.
I. Daftar Pustaka
Asy’ari H. dan Rakhmadi A. Pengendalian Kecepatan Putar Motor Induksi Satu Phasa, Teknik Elektro
Universitas Muhammadiyah Surakarta.
Prawiroredjo, Kiki. 2006. Pemahaman Dan Penggunaan Alat Ukur Multimeter Analog Sebagai
Pengenalan Teknik Elektro. Jurnal Ilmiah. Universitas Trisakti
Pertiwi, S. dkk: 2019. Perancangan Pembelajaran Fisika tentang Rangkaian Seri dan Paralel untuk
Resistor Menggunakan Understanding by Design. Jurnal Sains dan Edukasi Sains.
Wibowo, P., Kartoraharjo, S., Agustina, Y., & Wachyu, Y. (2012). Motor Penggerak Listrik
Dermanto, T. (2013). arus, Daya, Kecepatan, dan Torsi Motor Listrik AC. Dipetik 6 24, 2018, from
http://trikueni-desain- sistem.blogspot.com/2013/09/Menghitung-Arus-MotorAC.html