Anda di halaman 1dari 21

TUGAS MATA KULIAH PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN (PKN)

JUDUL PAPER :
WAWASAN NUSANTARA

DISUSUN OLEH :
NAMA : LANI SARTIKA
NIM : 191030100158
KELAS : 3E

PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN


STIKES WIDYA DHARMA HUSADA TANGERANG
2020/2021

i
DAFTAR ISI

JUDUL................................................................................................................... i
DAFTAR ISI........................................................................................................ ii
KATA PENGANTAR........................................................................................ iii
BAB I.....................................................................................................................1
PENDAHULUAN................................................................................................ 1
A. Latar Belakang................................................................................................. 1
B. Rumusan Masalah............................................................................................ 1
C. Tujuan .............................................................................................................2
BAB II................................................................................................................... 3
PEMBAHASAN................................................................................................... 3
A. Pengertian Wawasan Nusantara.......................................................................3
B. Perwujudan Wawasan Nusantara di Berbagai Aspek Kehidupan....................5
C. Tantangan Implementasi Nusantara............................................................... 15
BAB III................................................................................................................17
PENUTUP...........................................................................................................17
A. Kesimpulan.................................................................................................... 17
B. Saran .............................................................................................................17
DAFTAR PUSTAKA.........................................................................................18

ii
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmat-NYA sehingga
paper ini bisa tersusun sampai selesai. paper sederhana ini dibuat untuk
memenuhi salah satu tugas mata kuliah Pendidikan Kewarganegaraan

Dan harapan saya semoga paper ini bisa menambah pengetahuan dan pengalaman
bagi para pembaca, untuk ke depannya bisa memperbaiki ataupun menambah
bentuk isi paper agar menjadi lebih baik lagi.

Karena keterbatasan suatu pengetahuan maupun pengalaman saya, saya yakin


masih banyak kekurangan didalam paper ini. Oleh karena itu saya begitu
mengharapkan saran dan kritik yang membangun dari pembaca demi sebuah
kesempurnaan paper ini.

iii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah


Secara konsepsional, wawasan nusantara (Wawasan) merupakan wawasan
nasionalnya bangsa Indonesia. Perumusan wawasan nasional bangsa Indonesia
yang selanjutnya disebut Wawasan Nusantara, itu merupakan salah satu konsepsi
politik dalam ketatanegaraan Republik Indonesia. Wawasan Nusantara sebagai
wawasan nasionalnya bangsa Indonesia dibangun atas pandangan geopolitik
bangsa. Pandangan bangsa Indonesia didasarkan pada konstelasi lingkungan
tempat tinggalnya yang menghasilkan konsepsi Wawasan Nusantara.jadi
Wawasan Nusantara merupakan penerapan dari teori geopolitik bangsa Indonesia.
Konsep geopolitik Indonesia berlandaskan pada pandangan kewilayahan dan
kehidupan bangsa.Sebagai Negara yang sangat luas dengan berbagai keragaman
di dalamnya, Indonesia memiliki Wawasan Nusantara sebagai dasar
pengembangan wawasan nasional. Tak hanya faktor geografi, wawasan nusantara
juga mengutamakan kepentingan masyarakat dalam aspek lain seperti sosial
budaya, politik, pertahanan dan keamanan, dan ekonomi. Kelangsungan hidup
bangsa dan negara yang bermartabat dengan mewujudkan cita-cita dan tujuan
nasional. Pemahaman dan pelaksanaan wawasan nusantara yang lebih baik dalam
ranah kehidupan pribadi maupun kolektif serta dalam wilayah publik sangat
menentukan kelangsungan hidup bangsa dan negara. Dibutuhkan kesadaran
warga negara dan penyelanggara negara yang memadai didalam melaksanakan
kewajiban dan tanggung jawab. Di tengah tekanan berbagai masalah yang
menghimpit bangsa. Hal ini merupakan bagian integral yang menjamin eksitensi
bangsa dan negara dalam mewujudkan cita-cita nasional sekaligus manifestasi
cita-cita leluhur kita, 5 dengan tetap menghargai kebhinekaan itu sebagai
anugerah Tuhan dan aset bangsa.

B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian, hakikat, dan kedudukan Wawasan Nusantara?
2. Bagaimana perwujudan wawasan nusantara?

1
3. Apa saja aspek-aspek dan unsur-unsur wawasan nusantara ?
4. Apa saja tantangan implementasi wawasan nusantara ?

C. Tujuan
1. Mengetahui apa pengertian, hakikat, dan kedudukan Wawasan Nusantara?
2. Mengetahui bagaimana perwujudan wawasan nusantara?
3. Menegtahui apa saja aspek-aspek dan unsur-unsur wawasan nusantara ?
4. Mengetahui apa saja tantangan implementasi wawasan nusantara ?

2
BAB II
PEMBAHASAN

A. Definis Wawasan Nusanatara

"Pengertian wawasan nusantara adalah cara pandang dan sikap bangsa Indonesia
mengenai diri dan lingkungannya yang serba beragam dan bernilai strategis
dengan mengutamakan persatuan dan kesatuan bangsa serta kesatuan wilayah
dalam menyelenggarakan kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara
untuk mencapai tujuan nasional."

Sedangkan menurut kelompok kerja LEMHANAS atau Lembaga Pertahanan


Nasiona pada tahun 1999, pengertian wawasan nusantara yaitu suatu cara
pandang serta sikap bangsa indonesia mengenai diri serta lingkungan yang
beragam serta bernilai startegis dengan mengutamakan persatuan serta juga
kesatuan bangsa dan juga kesatuan wilayah di dalam menyelenggarakan
kehidupan bermasyarakat, berbangsa serta bernegara untuk dapat mencapai
tujuan nasional.

Hakikat wawasan nusantara adalah keutuhan nusantara atau nasional. Arti


tersebut secara luas yaitu sebagai sebuah cara pandang yang selalu utuh
menyeluruh dalam lingkup dalam lingkup nusantara demi kepentingan nasional.

Setiap warga negara dan aparatur negara harus berpikir, bersikap, dan bertindak
secara utuh serta menyeluruh, semata-mata demi kepentingan bangsa dan negara
Indonesia. Hal tersebut juga mencakup produk yang dihasilkan oleh lembaga
negara yang wajib untuk selalu berada dalam lingkup dan juga demi kepentingan
bangsa Indonesia. Serta, yang terpenting tanpa mengesampingkan kepentingan
daerah, golongan dan individu.

Itulah mengapa, hakikat wawasan nusantara ini ialah keutuhan serta kesatuan
wilayah nasional, atau persatuan bangsa serta wilayah. Di dalam Garis Besar
Haluan Negara (GBHN) disebutkan juga apabila hakikat dari wawasan nusantara

3
diwujudkan dengan pernyataan, bahwa kepulauan nusantara ialah sebagai satu
kesatuan ekonomi, politik, sosial budaya, serta pertahanan keamanan.

Asas wawasan nusantara merupakan kaidah atau ketentuan dasar yang wajib
dipatuhi, dilakukan, serta dijaga oleh seluruh elemen masyarakat agar terciptanya
perdamaian serta keseimbangan di Indonesia secara keseluruhan. Ada 6 asas
wawasan nusantara yang penting untuk dipahami, yaitu:

1. Tujuan dan Kepentingan yang Sama

Masyarakat Indonesia hendaknya mempunyai tujuan serta kepentingan yang


sama. Sebagai contoh, ketika seluruh rakyat Indonesia menginginkan
kemerdekaan serta melakukan perjuangan bersama-sama untuk mengusir para
penjajah.

2. Keadilan

Seluruh elemen masyarakat mempunyai hak yang sama untuk mendapatkan


keadilan dalam segala macam aspek kehidupan bernegara, baik keadilan secara
hukum, ekonomi, politik, serta sosial.

3. Kejujuran

Kejujuran dalam berpikir serta bertindak menjadi sebuah asas wawasan nusantara
yang sangat penting. Berani dalam berpikir dan bertindak sesuai fakta serta
kenyataan yang sesuai ketentuan, wajib dilaksanakan demi terciptanya kemajuan.

4. Solidaritas

Adanya sikap solidaritas menjadi sebuah bentuk kepedulian terhadap orang lain,
mau untuk berbagi serta berkorban demi kepentingan yang lebih baik dan besar.
Sikap solidaritas juga sudah selayaknya dijalankan oleh seluruh masyarakat
Indonesia, dan tentunya tanpa menghilangkan ciri serta karakter budaya tiap
daerah.

4
5. Kerja Sama

Dengan adanya kesadaran akan tujuan serta kepentingan yang sama, maka dapat
menimbulkan kerjasama serta koordinasi antar elemen masyarakat. Kerjasama
serta koordinasi tersebut bisa dilaksanakan atas dasar kesetaraan agar terciptanya
efektivitas untuk mencapai tujuan bersama.

6. Kesetiaan

Kesetiaan juga termasuk salah satu asas wawasan nusantara yang menjadi
tonggak utama untuk menciptakan persatuan serta kesatuan suatu negara.
Kesetiaan tersebut bisa diwujudkan dengan melaksanakan segala macam kegiatan
sesuai aturan dengan tujuan tujuan demi kemajuan bangsa dan negara.

B. Perwujudan Wawasan Nusantara di Berbagai Aspek Kehidupan

Implementasi atau penerapan wawasan nusantara harus tercermin pada pola pikir,
pola sikap, dan pola tindak yangsenantiasa mendahulukan kepentingan bangsa
dan negara daripada kepentingan pribadi atau kelompok. Dengan kata lain,
wawasan nusantara menjadi pola yang mendasari cara berpikir, bersikap, dan
bertindak dalam rangka menghadapi berbagai masalah menyangkut kehidupan
bermayarakat, berbangsa dan bernegara. Implementasi wawasan nusantara
senantiasa berorientasi pada kepentingan rakyat dan wilayah tanah air secara utuh
dan menyeluruh sebagai berikut :

1. Wawasan Nusantara sebagai Pancaran Falsafah Pancasila

Falsafah Pancasila diyakini sebagai pandangan hidup bangsa Indonesia


yang sesuai dengan aspirasinya. Keyakinan ini dibuktikan dalam sejarah
perjuangan bangsa Indonesia sejak awal proses pembentukan Negara Kesatuan
Republik Indonesia sampai sekarang. Dengan demikian wawasan nusantara
menjadi pedoman bagi upaya mewujudkan kesatuan aspek kehidupan nasional

5
untuk menjamin kesatuan, persatuan dan keutuhan bangsa, serta upaya untuk
mewujudkan ketertiban dan perdamaian dunia.

2. Wawasan Nusantara dalam Pembangunan Nasional

a. Perwujudan Kepulauan Nusantara sebagai Satu Kesatuan Politik


Bangsa Indonesia bersama bangsa-bangsa lain ikut menciptakan
ketertiban dunia dan perdamaian abadi melalui politik luar negeri yang bebas
aktif. Implementasi wawasan nusantara dalam kehidupan politik akan
menciptakan iklim penyelenggaraan negara yang sehat dan dinamis. Hal tersebut
tampak dalam wujud pemerintahan yang kuat aspiratif dan terpercaya yang
dibangun sebagai penjelmaan kedaulatan rakyat.

b. Perwujudan Kepulauan Nusantara sebagai Satu Kesatuan Ekonomi


Implementasi wawasan nusantara dalam kehidupan ekonomi akan
menciptakan tatanan ekonomi yang benar-benar menjamin pemenuhan dan
peningkatan kesejahteraan dan kemakmuran rakyat secara adil dan merata. Di
samping itu, implementasi wawasan nusantara mencerminkan tanggung jawab
pengelolaa sumber daya alam yang memperhatikan kebutuhan masyarakat antar
daerah secara timbal balik serta kelestarian sumber daya alam itu sendiri.
1) Kekayaan di wilayah nusantara, baik potensial maupun efektif, adalah
modal dan milik bersama bangsa untuk memenuhi kebutuhan di
seluruh wilayah Indonesia secara merata.
2) Tingkat perkembangan ekonomi harus seimbang dan serasi di seluruh
daerah tanpa mengabaikan ciri khas yang memiliki daerah
masing-masing.
3) Kehidupan perekonomian di seluruh wilayah nusantara
diselenggarakan sebagai usaha bersama dengan asas kekeluargaan
dalam sistem ekonomi kerakyatan untuk sebesar-besar kemakmuran
rakyat.

c. Perwujudan Kepulauan Nusantara sebagai Satu Kesatuan Sosial Budaya

6
Implementasi wawasan nusantara dalam kehidupan sosial budaya akan
menciptakan sikap batiniah dan lahiriah yang mengakui segala bentuk perbedaan
sebagai kenyataan hidup sekaligus karunia Tuhan. Implementasi ini juga akan
menciptakan kehidupan masyarakat dan bangsa yang rukun dan bersatu tanpa
membedakan suku, asal usul daerah, agama, atau kepercayaan,serta golongan
berdasarkan status sosialnya. Budaya Indonesia pada hakikatnya adalah satu
kesatuan dengan corak ragam budaya yang menggambarkan kekayaan budaya
bangsa. Budaya Indonesia tidak menolak nilai-nilai budaya asing asalkan tidak
bertentangan dengan nilai budaya bangsa sendiri dan hasilnya dapat dinikmati.

d. Perwujudan Kepulauan Nusantara Sebagai Satu Kesatuan Pertahanan dan


keamanan
Implementasi wawasan nusantara dalam kehidupan pertahanan dan
keamanan akan menumbuhkan kesadaran cinta tanah air dan bangsa, yang lebih
lanjut akan membentuk sikap bela negara pada tiap warga negara Indonesia.
Kesadaran dan sikap cinta tanah air dan bangsa serta bela negara ini menjadi
modal utama yang akan mengerakkan partisipasi setiap warga negara indonesia
dalam menghadapi setiap bentuk ancaman antara lain :
1) Bahwa ancaman terhadap satu pulau atau satu daerah pada hakikatnya
adalah ancaman terhadap seluruh bangsa dan negara.
2) Tiap-tiap warga negara mempunyai hak dan kewajiban yang sama
untuk ikut serta dalam pertahanan dan keamanan Negara dalam rangka
pembelaan negara dan bangsa.

3. Penerapan Wawasan Nusantara

Selain itu untuk menambah perwujudan wawasan nusantara kita juga


harus tahu semboyan bangsa Indonesia yaitu Bhinneka Tunggal Ika atau
Kesatuan dan seringkali diterjemahkan dengan kalimat “Walaupun berbeda-beda
tetapi tetap satu”..
Maka untuk menjamin agar kesatuan Indonesia selalu terpelihara, bangsa
Indonesia melahirkan Wawasan Nusantara. Pandangan itu adalah satu konsepsi

7
geopolitik dan geostrategi yang menyatakan bahwa Kepulauan Nusantara yang
meliputi seluruh wilayah daratan, lautan dan ruang angkasa di atasnya beserta
seluruh penduduknya adalah satu kesatuan ideologi ,politik, ekonomi, sosial
budaya dan pertahanan-keamanan.

a. Aspek ideologi
Manusia Indonesia adalah makhluk ciptaan Tuhan yang mempunyai
naluri, akhlak dan daya pikir, sadar akan keberadaannya yang serba terhubung
dengan sesama, lingkungan, alam semesta dan dengan Penciptanya.Dengan
demikian nilai-nilai Pancasila sesungguhnya telah bersemayam dan berkembang
dalam hati sanubari dan kesadaran bangsa Indonesia, termasuk dalam menggali
dan mengembangkan Wawasan Nasional
Falsafah Pancasila diyakini sebagai pandangan hidup bangsa Indonesia
yang sesuai dengan aspirasinya. Keyakinan ini dibuktikan dalam sejarah
perjuangan bangsa Indonesia sejak awal proses pembentukan Negara Kesatuan
Republik Indonesia sampai sekarang. Dengan demikian wawasan nusantara
menjadi pedoman bagi upaya mewujudkan kesatuan aspek kehidupan nasional
untuk menjamin kesatuan, persatuan dan keutuhan bangsa, serta upaya untuk
mewujudkan ketertiban dan perdamaian dunia.
Salah satu Distorsi pemahaman dan implementasi yang terjadi saat ini,
dapat kita amati fenomenanya antara lain :
· Terjadinya kemerosotan (dekadensi) moral, watak, mental dan
perilaku/ etika hidup bermasyarakat dan berbangsa terutama pada
generasi muda.
· Gaya hidup yang Hedonistik, materialistik konsumtif dan cenderung
melahirkan sifat ketamakan atau keserakahan, serta mengarah pada sifat
dan sikap individualistik.
· Timbulnya gejala politik yang berorientasi kepada kekuatan, kekuasaan
dan kekerasan, sehingga hukum sulit ditegakkan.
· Persepsi yang dangkal, wawasan yang sempit, beda pendapat yang
berujung bermusuhan, anti terhadap kritik serta sulit menerima
perubahan yang pada akhirnya cenderung anarkhis.

8
· Birokrasi pemerintahan terlihat semakin arogan berlebihan, cenderung
KKN dan sukar menempatkan diri sebagai pelayan masyarakat.
Pemberan-tasan korupsi yang berakar pada birokrasi ini yang terasakan
amat sulit karena telah membudaya.
Dalam era globalisasi pada saat ini sangatlah diperlukan keyakinan akan
sebuah ideologi agar selalu berada pada jalur yang terus menuju tujuan bangsa
Indonesia. Banyak sekali yang harus kita lakukan,contohnya adalah memahami
apa arti dari sebuah bangsa dan tidak berbuat perbuatan yang merendahkan
martabat bangsa Indonesia.

b. Aspek politik
Bangsa Indonesia bersama bangsa-bangsa lain ikut menciptakan
ketertiban dunia dan perdamaian abadi melalui politik luar negeri yang bebas
aktif. Implementasi wawasan nusantara dalam kehidupan politik akan
menciptakan iklim penyelenggaraan negara yang sehat dan dinamis. Hal tersebut
tampak dalam wujud pemerintahan yang kuat aspiratif dan terpercaya yang
dibangun sebagai penjelmaan kedaulatan rakyat.
Konsep politik bangsa Indonesia yang memandang Indonesia sebagai satu
kesatuan wilayah, meliputi tanah (darat), air (laut) termasuk dasar laut dan tanah
di bawahnya dan udara di atasnya secara tidak terpisahkan, yang menyatukan
bangsa dan negara secara utuh menyeluruh. Berdasarkan ide nasionalnya yang
berlandaskan pancasila dan UUD 1945 (Undang-Undang Dasar 1945) yang
merupakan aspirasi bangsa Indonesia yang merdeka, berdaulat, bermartabat serta
menjiwai tata hidup dalam mencapai tujuan perjuangan nasional. Dalam
hal ini Perwujudan Wawasan Nusantara sebagai Satu Kesatuan Politik, dapat di
artikan :
a) Bahwa kebulatan wilayah nasional dengan segala isi dan kekayaannya
merupakan satu kesatuan wilayah, wadah, ruang lingkup, dan kesatuan
bagi seluruh bangsa serta menjadi modal dan milik bersama bangsa.
b) Bangsa Indonesia yang terdiri dari berbagai suku dan berbicara dalam
berbagai bahasa daerah serta memeluk dan meyakini berbagai agama

9
dan kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa harus merupakan
satu kesatuan bangsa yang bulat dalam arti yang seluas-luasnya.
c) Secara psikologis, bangsa Indonesia harus merasa satu, senasib
sepenanggungan, sebangsa, dan setanah air, serta mempunyai tekad
dalam mencapai cita-cita bangsa.
d) Pancasila adalah satu-satunya falsafah serta ideologi bangsa dan negara
yang melandasi, membimbing, dan mengarahkan bangsa menuju
tujuannya.
e) Bahwa kehidupan politik di seluruh wilayah Nusantara merupakan
satu kesatuan politik yang diselenggarakan berdasarkan Pancasila dan
Undang-Undang Dasar 1945.
f) Bahwa seluruh Kepulauan Nusantara merupakan satu kesatuan sistem
hukum dalam arti bahwa hanya ada satu hukum nasional yang
mengabdi kepada kepentingan nasional.
g) Bahwa bangsa Indonesia yang hidup berdampingan dengan bangsa
lain ikut menciptakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan,
perdamaian abadi, dan keadilan sosial melalui politik luar negeri bebas
aktif serta diabdikan pada kepentingan nasional.

c. Aspek Ekonomi
Aktualisasi wawasan nusantara dalam kehidupan ekonomi bertujuan agar
menciptakan tatanan ekonomi yang benar-benar menjamin pemenuhan dan
peningkatan kesejahteraan dan kemakmuran rakyat secara merata dan adil.
Disamping itu memncerminkan tanggung jawab pengelolaan sumber daya alam
yang memperhatikan kebutuhan masyarakat antara daerah secara timbal balik
serta kelestarian sumber daya alam itu sendiri. Dalam bidang ekonomi,
implementasi wawasan nusantara akan menciptakan tatanan ekonomi yang
benar-benar menjamin pemenuhan dan peningkatan kesejahteraan dan
kemakmuran rakyat secara adil dan merata.
Di samping itu, juga dapat mencerminkan tanggung jawab pengelolaan
sumber daya alam yang memperhatikan kebutuhan masyarakat antar daerah
secara timbal balik serta kelestarian sumber daya alam itu sendiri.

10
Prinsip-prinsip implementasi wawasan nusantara dalam bidang ekonomi
yaitu :
1) Kekayaan di wilayah nusantara, baik potensial maupun efektif, adalah
modal dan milik bersama bangsa untuk memenuhi kebutuhan di seluruh
wilayah Indonesia secara merata.
2) Tingkat perkembangan ekonomi harus serasi dan seimbang di seluruh
daerah tanpa meninggalkan ciri khas yang dimiliki oleh daerah
masing-masing dalam pengembangan kehidupan ekonominya.
3) Kehidupan perekonomian di seluruh wilayah nusantara diselenggarakan
sebagai usaha bersama dengan asas kekeluargaan dalam sistem ekonomi
kerakyatan untuk kemakmuran rakyat yang sebesar-besarnya.

Contoh implementasi wawasan nusantara dalam bidang ekonomi yang


perlu kita perhatikan diantaranya yaitu :
Wilayah nusantara mempunyai potensi ekonomi yang tinggi, seperti
posisi khatulistiwa, wilayah laut yang luas, hutan tropis yang besar,
hasil tambang dan minyak yang besar, serta memeliki penduduk dalam
jumlah cukup besar. Oleh karena itu, implementasi dalam kehidupan
ekonomi harus berorientasi pada sektor pemerintahan, pertanian, dan
perindustrian.
§ Pembangunan ekonomi harus memperhatikan keadilan dan
keseimbangan antardaerah. Oleh sebab itu, dengan adanya otonomi
daerah dapat menciptakan upaya dalam keadilan ekonomi.
§ Pembangunan ekonomi harus melibatkan partisipasi rakyat, seperti
dengan memberikan fasilitas kredit mikro dalam pengembangan usaha
kecil.

d. Aspek Sosial dan Budaya


Budaya/kebudayaan secara etimologis adalah segala sesuatu yang
dihasilkan oleh kekuatan budi manusia. Kebudayaan diungkapkan sebagai cita,
rasa dan karsa (budi, perasaan, dan kehendak). Sosial budaya adalah faktor

11
dinamik masyarakat yang terbentuk oleh keseluruhan pola tingkah laku lahir
batin yang memungkinkan hubungan sosial diantara anggota-anggotanya.
Secara universal kebudayaan masyarakat Indonesia bersifat heterogen
dengan unsur-unsur :
ü Sistem religi dan upacara keagamaan
ü Sistem masyarakat dan organisasi kemasyarakatan
ü Sistem pengetahuan
ü Bahasa
ü Keserasiaan
ü Sistem mata pencaharian
ü System teknologi dan peralatan
Sesuai dengan sifatnya, kebudayaan merupakan warisan yang bersifat
memaksa bagi masyarakat artinya setiap generasi yang lahir dari suatu
masyarakat dengan serta merta mewarisi norma-norma budaya dari generasi
sebelumnya. Warisan budaya diterima secara emosional dan bersifat mengikat ke
dalam (Cohesivness) sehingga menjadi sangat sensitif.
Berdasar ciri dan sifat kebudayaan serta kondisi dan konstelasi geografi,
masyarakat Indonesia sangat heterogen dan unik sehingga mengandung potensi
konflik yang sangat besar, terlebih kesadaran nasional masyarakat yang relatif
rendah sejalan dengan terbatasnya masyarakat terdidik.
Selain bersifat heterogen adapula yang perlu diperhatikan dalam kehidupan sosial,
yaitu :
o Mengembangkan kehidupan bangsa yang serasi antara masyarakat yang
berbeda, dari segi budaya, status sosial, maupun daerah. Contohnya
dengan pemerataan pendidikan di semua daerah dan program wajib
belajar harus diprioritaskan bagi daerah tertinggal.
o Pengembangan budaya Indonesia, untuk melestarikan kekayaan
Indonesia, serta dapat dijadikan kegiatan pariwisata yang memberikan
sumber pendapatan nasional maupun daerah. Contohnya dengan
pelestarian budaya, pengembangan museum, dan cagar budaya.

e. Aspek Pertahanan dan Keamanan

12
Wawasan Nasional bangsa Indonesia adalah Wawasan Nusantara yang
merupakan pedoman bagi proses pembangunan nasional menuju tujuan nasional.
Sedangkan ketahanan nasional merupakan kondisi yang harus diwujudkan agar
proses pencapaian tujuan nasional tersebut dapat berjalan dengan sukses. Oleh
karena itu diperlukan suatu konsepsi Ketahanan Nasional yang sesuai dengan
karakteristik bangsa Indonesia. Dan dapat dikatakan bahwa Wawasan Nusantara
dan ketahanan nasional merupakan dua konsepsi dasar yang saling mendukung
sebagai pedoman bagi penyelenggaraan kehidupan barbangsa dan bernegara agar
tetap jaya dan berkembang seterusnya.
Wujud pertahanan dan keamanan tercermin dalam kondisi daya tangkal
bangsa yang dilandasi kesadaran bela Negara seluruh rakyat yang mengandung
kemampuan memelihara stabilitas pertahanan dan keamanan Negara,
mengamankan pembangunan dan hasil-hasilnya, serta mempertahankan
kedaulatan Negara dan menangkal segala bentuk ancaman. Adapula
system pertahanan dan keamanan rakyat semesta yaitu ditandai dengan :
1) Pandangan bangsa Indonesia tentang “Perang dan Damai” : bangsa
Indonesia cinta dan damai dan tidak menghendaki perang. Pertikaian
diusahakan penyelesaiannya secara damai, walaupun demikian bangsa
Indonesia lebih cinta dengan kemerdekaan dan kedaulatannya. Perang
adalah usaha terakhir, bila usaha damai tidak tercapai
2) Penyelenggaraan pertahanan dan keamanan NKRI dilandasi oleh
landasan idil pancasila, landasan konstitusional, UUD 1945, dan
landasan visional wawasan nusantara.
3) Pertahanan dan keamanan Negara merupakan usaha nasional terpadu
yang melibatkan segenap potensi dan kekuatan nasional, dengan
semangat tanpa mengenal menyerah. Dirumuskan dalam Doktrin
Pertahanan dan Keamanan Negara Republik Indonesia.
Implementasi wawasan nusantara dalam kehidupan akan menumbuhkan
kesadaran cinta tanah air dan bangsa yang lebih lanjut . Kesadaran dan sikap
cinta tanah air dan bangsa serta beda Negara ini akan menjadi modal utama yang
akan menggerakan partisipasi setiap warga Negara Indonesia dalam menanggapi
setiap bentuk ancaman seberapa pun kecilnya dan dari manana pun datangnya

13
atau setiap gejala yang membahayakan keselamatan bangsa dan kedaulatan
Negara dalam pembinaan seluruh aspek kehidupan nasional wawasan nusantara
harus menjadi nilai yang menjiwai segenap perundang-undangan yang berlaku
pada setiap strata diseluruh wilayah Negara.
Disamping itu, wawasan nusantara dapat di implementasikan kedalam
segenap pranatai sosial yang berlaku di masyarakat dalam ulasan kebhinekaan
sehingga mendinamiskan kehidupan sosial yang akrab, peduli, toleran, hormat,
dan tahu hukum. Semua itu menggambarkan sikap, paham, dan semangat
kebangsaan atau nasionalisme yang tinggi sebagai identitas atau jati diri bangsa
Indonesia.

Unsur-unsur dasar wawasan nusantara terdiri atas:

1. Wadah (contour)

Wadah kehidupan bermasyarakat berbangsa dan bernegara meliputi seluruh


wilayah Indonesia yang memiliki sifat serba nusantara dengan kekayaan alam
dan penduduk serta aneka ragam budaya.

2. Isi wawasan nusantara (content)

Merupakan aspirasi bangsa yang berkembang di masyarakat dan cita-cita serta


tujuan nasional yang terdapat dalam pembukaan UUD 1945. Isi menyangkut dua
hal yaitu:

Realisasi aspirasi bangsa sebagai kesepakatan bersama dan perwujudannya,


pencapaian cita-cita dan tujuan nasional persatuan.

Persatuan dan kesatuan dalam kebhinekaan yang meliputi semua aspek


kehidupan nasional.

3. Tata laku wawasan nusantara (conduct)

Hasil interaksi antara wadah dan isi wawasan nusantara yang terdiri dari:

Tata laku batiniah yaitu mencerminkan jiwa, semangat dan mentalitas yang baik
dari bangsa Indonesia.

Tata laku lahiriah yaitu tercermin dalam tindakan perbuatan dan perilaku dari
bangsa Indonesia.

14
C. Tantangan Implementasi Nusantara

1. Pemberdayaan Masyarakat
a. Negara harus dapat memberikan peranan sebesar-besarnya kepada rakyatnya.
b. Pemberdayaan masyarakat dalam arti memberikan peranan dalam bentuk
aktivitas dan partisipasi masyarakat untuk mencapai tujuan nasional hanya dapat
dilaksanakan oleh negara-negara maju dengan Buttom Up Planning, sedang
untuk negara berkembang dengan Top Down Planning karena adanya
keterbatasan kualitas sumber daya manusia, sehingga diperlukan landasan
operasional berupa GBHN
c. Kondisi nasional (Pembangunan) yang tidak merata mengakibatkan
keterbelakangan dan ini merupakan ancaman bagi integritas. Pemberdayaan
masyarakat diperlukan terutama untuk daerah-daerah tertinggal.

2. Dunia Tanpa Batas


a. Perkembangan IPTEK mempengaruhi pola, pola sikap dan pola tindak
masyarakat dalam aspek kehidupan. Kualitas sumber daya Manusia merupakan
tantangan serius dalam menghadapi tantangan global.

b. Perkembangan Iptek dan perkembangan masyarakat global dikaitkan dengan


dunia tanpa batas dapat merupakan tantangan Wawasan Nusantara, mengingat
perkembangan tsb akan dapat mempengaruhi masyarakat Indonesia dalam pola
pikir, pola sikap dan pola tindak di dalam bermasyarakat, berbangsa, dan
bernegara.

3. Kesadaran Warga Negara


a. Pandangan Indonesia tentang Hak dan Kewajiban Manusia Indonesia
mempunyai kedudukan, hak dan kewajiban yang sama. Hak dan kewajiban dapat
dibedakan namun tidak dapat dipisahkan.
b. Kesadaran bela negara dalam mengisi kemerdekaan perjuangan yang
dilakukan adalah perjuangan non fisik untuk memerangi keterbelakangan,
kemiskinan, kesenjangan sosial, memberantas KKN, menguasai Iptek,

15
meningkatkan kualitas SDM, transparan dan memelihara persatuan. Dalam
perjuangan non fisik, kesadaran bela negara mengalami penurunan yang tajam
dibandingkan pada perjuangan fisik.

16
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Pengertian wawasan nusantara adalah cara pandang dan sikap bangsa Indonesia
mengenai diri dan lingkungannya yang serba beragam dan bernilai strategis
dengan mengutamakan persatuan dan kesatuan bangsa serta kesatuan wilayah
dalam menyelenggarakan kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara
untuk mencapai tujuan nasional.
Hakikat wawasan nusantara adalah keutuhan nusantara atau nasional. Arti
tersebut secara luas yaitu sebagai sebuah cara pandang yang selalu utuh
menyeluruh dalam lingkup dalam lingkup nusantara demi kepentingan nasional.

Implementasi atau penerapan wawasan nusantara harus tercermin pada pola pikir,
pola sikap, dan pola tindak yangsenantiasa mendahulukan kepentingan bangsa
dan negara daripada kepentingan pribadi atau kelompok. Dengan kata lain,
wawasan nusantara menjadi pola yang mendasari cara berpikir, bersikap, dan
bertindak dalam rangka menghadapi berbagai masalah menyangkut kehidupan
bermayarakat, berbangsa dan bernegara.

B. Saran

Dengan paper yang penulis buat ini semoga dapat menambah wawasan dan
ilmu pengetahuan pembaca. Penulis menyadari terdapat banyak kekurangan
dalam penyajian materi maupun penulisan paper ini, maka dari itu penulis
mengharapkan kritik dan saran yang membangun supaya dapat menjadi lebih
baik lagi.

17
DAFTAR PUSTAKA

https://hot.liputan6.com/read/4335385/pengertian-wawasan-nusantara-hakikat-as
as-kedudukan-fungsi-dan-tujuannya
http://misbachim.blogspot.com/2015/01/perwujudan-wawasan-nusantara-dalam.h
tml
https://hidayatiutami.wordpress.com/2015/04/15/latar-belakang-implementasi-ser
ta-tantangan-implementasi-wawasan-nusantara/#:~:text=Tantangan%20Impleme
ntasi%20Nusantara
https://brainly.co.id/tugas/26006285

18

Anda mungkin juga menyukai