JUDUL PAPER :
HAK ASASI MANUSIA
DISUSUN OLEH :
NAMA : LANI SARTIKA
NIM : 191030100158
KELAS : 3E
I
DAFTAR ISI
JUDUL....................................................................................................................i
DAFTAR ISI......................................................................................................... ii
KATA PENGANTAR..........................................................................................iii
BAB I..................................................................................................................... 1
PENDAHULUAN................................................................................................. 1
A. Latar Belakang................................................................................................. 1
B. Rumusan Masalah............................................................................................ 1
C. Tujuan .............................................................................................................2
BAB II....................................................................................................................3
PEMBAHASAN.................................................................................................... 3
A. Pengertian Hak Asasi Manusia........................................................................ 3
B. Macam - macam HAM.....................................................................................5
C. Lembaga Perlindungan HAM.......................................................................... 7
D. Instrumen HAM............................................................................................... 9
E. Upaya Penegakkan HAM............................................................................... 19
BAB III................................................................................................................ 19
PENUTUP............................................................................................................19
A. Kesimpulan.................................................................................................... 19
B. Saran .............................................................................................................19
DAFTAR PUSTAKA.......................................................................................... 20
II
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmat-NYA sehingga
paper ini bisa tersusun sampai selesai. paper sederhana ini dibuat untuk
memenuhi salah satu tugas mata kuliah Pendidikan Kewarganegaraan
Dan harapan saya semoga paper ini bisa menambah pengetahuan dan pengalaman
bagi para pembaca, untuk ke depannya bisa memperbaiki ataupun menambah
bentuk isi paper agar menjadi lebih baik lagi.
III
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Hak merupakan unsure normative yang melekat pada diri setiap manusia yang
dalam penerapannya berada pada ruang lingkup hak persamaan dan hak
kebebasan yang terkait dengan interaksinya antara individu dengan instansi.
Hakmerupakan sesuatu yang harus diperoleh. Masalah HAM adalah sesuatu hal
yang sering kali dibicarakan dan dibahas terutama dalam era reformasi ini. HAM
lebih dijunjung tinggi dan lebih diperhatikan dalam era reformasi dari pada era
sebelum reformasi. Perlu diingat bahwa dalam hal pemenuhan hak, kita hidup
tidak sendiri dan kita hidup bersosialisasi dengan orang lain. Jangan sampai kita
melakukan pelanggaran HAM terhadap orang lain dalam usaha perolehan atau
pemenuhan HAM pada diri kita sendiri. Dalam hal ini penulis tertarik untuk
membuat makalah tentang HAM.
Maka dengan ini penulis mengambil judul “Hak Asasi Manusia”. Dalam Undang
Undang (UU) Nomor 39 Tahun 1999 tentang Hak Asasi Manusia pasal 1
disebutkan bahwa “Hak Asasi Manusia (HAM) adalah seperangkat hak yang
melekat pada hakikat dan keberadaan manusia sebagai mahluk Tuhan Yang
Maha Esa dan merupakan anugerahnya yang wajib dihormati, dijunjung tinggi,
dan dilindungi oleh negara, hukum, pemerintahan dan setiap orang demi
kehormatan serta perlindungan harkat dan martabat manusia”. Hak Asasi
Manusia (HAM) merupakan hak hak yang berasal dari harkat dan martabat yang
melekat pada manusia. Hak ini sangat mendasar atau asasi (fundamental) sifatnya,
yang mutlak diperlukan agar manusia dapat berkembang sesuai dengan bakat,
cita cita, serta martabatnya. Hak ini juga dianggap universal, artinya dimiliki
semua manusia tanpa perbedaan berdasarkan bangsa, ras, agama, atau gender.
B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan HAM?
2. Apa saja bentuk bentuk HAM itu?
3. Apa saja lembaga perlindungan HAM?
4. Bagaimana upaya penegakan HAM?
1
C. Tujuan Penulisan
1. Untuk mengetahui apa yang dimaksud dengan HAM
2. Untuk mengetahui apa saja bentuk bentuk HAM
3. Untuk mengetahui lembaga lembaga perlindungan HAM
4. Untuk mengetahui upaya penegakan HAM
2
BAB II
PEMBAHASAN
3
dapat dipastikan akan menimbulkan kekacauan, anarkisme, dan kesewenang
wenangan dalam tata kehidupan umat manusia.
Hak Asasi Manusia (HAM) adalah seperangkat hak yang melekat pada hakikat
dan keberadaan manusia sebagai makhluk Tuhan Yang Maha Esa dan merupakan
anugerah-Nya yang wajib dihormati, dijunjung tinggi dan dilindungi oleh negara,
hukum, pemerintah, dan setiap orang demi kehormatan serta perlindungan harkat
dan martabat manusia.
Hak Asasi Manusia (HAM) adalah hak-hak dasar / pokok yang dibawa manusia
sejak lahir sebagai anugerah tuhan yang maha esa.
Hak Asasi Manusia (HAM) adalah hak yang melekat pada martabat manusia
sebagai insan ciptaan Tuhan Yang Maha Esa.
4
Hak Asasi Manusia (HAM) adalah ruang kebebasan suatu individu yang
dirumuskan secara jelas dalam konstitusi dan dijamin oleh pemerintah dalam
pelaksanaannya.
Hak Asasi Manusia (HAM) adalah hak yang dimiliki oleh seluruh umat manusia
di setiap masa dan di segala tempat karena keutamaan keberadaannya sebagai
manusia.
Hak Asasi Manusia (HAM) merupakan hak dasar yang bersifat mutlak dan harus
dimiliki oleh setiap insan di dunia, guna perkembangan dirinya.
Hak Asasi Manusia (HAM) adalah hak yang memungkinkan orang hidup
berdasarkan suatu harkat dan martabat tertentu.
Pengertian Hak Asasi Manusia (HAM) Menurut David Beetham dan Kevin
Boyle
5
Hak kebebasan untuk bergerak, bepergian, dan berpindah-pindah tempat.
Hak kebebasan mengeluarkan atau menyatakan pendapat.
Hak kebebasan memilih dan aktif dalam organisasi atau perkumpulan.
Hak kebebasan untuk memilih, memeluk, menjalankan agama dan
kepercayaan yang diyakini masing-masing.
6
5. Hak Asasi Peradilan (Procedural Rights)
Hak untuk diperlakukan sama dalam tata cara pengadilan. Contoh hak-hak asasi
peradilan ini sebagai berikut.
7
Anggota Komnas HAM dipilih oleh DPR berdasarkan usulan dari Komnas HAM
dan diresmikan oleh Presiden. Komnas HAM terdiri dari 35 orang anggota,
dipimpin oleh seorang ketua dan dibantu oleh dua wakil ketua. Masa jabatan
anggota Komnas HAM adalah lima tahun dan setelah berakhir dapat diangkat
kembali hanya untuk satu kali masa jabatan. Siapapun dapat mencalonkan diri
sebagai anggota Komnas HAM asalkan memenuhi syarat.
b. Pengadilan HAM
Pengadilan hak asasi manusia di Indonesia dibentuk berdasarkan Undangundang
No. 26 tahun 2000 tentang Pengadilan Hak Asasi Manusia. Berdasarkan
Undang-undang tersebut diatur bahwa Pengadilan Hak Asasi Manusia merupakan
Pengadilan Khusus yang berada di lingkungan Pengadilan Umum dan
berkedudukan di daerah kabupaten atau kota. Untuk daerah khusus ibukota
Jakarta Pengadilan HAM berkedudukan di setiap wilayah Pengadilan Negeri
yang bersangkutan
Tugas dan wewenang pengadilan HAM sebagai berikut :
a. Memeriksa dan memutus perkara pelanggaran HAM yang berat
b. Memeriksa dan memutus perkara pelanggaran HAM berat yang dilakukan oleh
WNI di luar batas territorial wilayah negara RI
c. Pengadilan HAM tidak berwenang memeriksa dan memutus perkara
pelanggaran HAM yang berat yang dilakukan oleh seseorang yang berumur
dibawah 18 tahun pada saat kejahatan dilakukan.
8
2) Membela dan melindungi hak asasi manusia.
3) Penyuluh dan penyebar informasi di bidang hukum dan hak-hak asasi manusia.
d. Biro Konsultasi dan Bantuan Hukum Perguruan Tinggi
Biro Konsultasi dan Bantuan Hukum dibentuk oleh Perguruan Tinggi yang
mempunyai Fakultas Hukum. Hal ini dilakukan sebagai salah satu perwujudan
Tri Dharma Penguruan Tinggi yakni pengabdian kepada masyarakat. Keberadaan
lembaga ini diharapkan bisa membantu masyarakat terutama pihak-pihak yang
sedang memperjuangkan keadilan hukum dan HAM.
Biro Konsultasi dan Bantuan Hukum mempunyai peran sebagai berikut :
a. Sebagai kantor pusat kegiatan untuk memberikan layanan kepada semua pihak
yang ingin berkonsultasi dan meminta bantuan di bidang hukum dan HAM.
b. Pelaksana program Tri Darma perguruan tinggi di bidang hukum dan hak asasi
manusia.
c. Wahana pelatihan pembelaan dan penegakan Hukum dan HAM
D. Instrumen HAM
9
pernyataan tersebut telah membuktikan bahwa negara Indonesia mendukung dan
mengakui sepenuhnya hak asasi manusia diberlakukan di seluruh dunia. Selain
tercantum dalam pembukaan, dalam batang tubuh UUD 1945 hak
hak tersebut
diatur sebagai berikut :
1). Pasal 27 ayat 1 : hak atas kesamaan hukum dan pemerintah
2). Pasal 27 ayat 2 : hak atas pekerjaan dan penghidupan yang layak
3). Pasal 27 ayat 3 : hak untuk membela negara
4). Pasal 28 : kemerdekaan berserikat, berkumpul dan mengeluarkan pikiran
5). Pasal 28 a sampai j : hak asasi manusia
6). Pasal 29 ayat 2 : kemerdekaan beragama dan beribadah
7). Pasal 30 : hak atas usaha pertahanan dan keamanan negara
8). Pasal 31 : hak mendapat pendidikan
9). Pasal 32 : hak mengembangkan dan memelihara budaya
10). Pasal 33 : hak kehidupan ekonomi
11). Pasal 34 : hak atas jaminan sosial
c. Ketetapan MPR No. XVII/MPR/1998 tentang Hak Asasi Manusia yang berisi
piagam hak asasi manusia bagi bangsa Indonesia. Hak - hak yang diatur dalam
ketetapan tersebut adalah:
1). Bab I tentang hak untuk hidup
52). Bab II tentang hak berkeluarga dan melanjutkan keturunan
3). Bab III tentang hak mengembangkan diri
4). Bab IV tentang hak keadilan
5). Bab V tentang hak kemerdekaan
6). Bab VI tentang hak atas kebebasan informasi
7). Bab VII tentang hak keamanan
8). Bab VIII tentang hak kesejahteraan
10
Macam-macam hak asasi manusia menurut UU No 39 tahun 1999 adalah sebagai
berikut :
1). Hak untuk hidup
2). Hak berkeluarga dan melanjutkan keturunan
3). Hak mengembangkan diri
4). Hak memperoleh keadilan
5). Hak atas kebebasan pribadi
6). Hak atas rasa aman
7). Hak kesejahteraan
8). Hak turut serta dalam pemerintah, hak wanita dan
9). Hak anak
11
tersebut meliputi langkah implementasi yang efektif dalam bidang hukum, politik,
ekonomi, sosial budaya, pertahanan keamanan dan bidang lain.
a. Kedudukan negara Indonesia sebagai negara yang berdaulat baik secara hukum,
sosial, maupun politik harus dipertahankan dalam keadaan apa pun sesuai dengan
prinsip-prinsip yang dianut dalam piagam PBB.
12
menempatkannya sedemikian rupa sehingga merupakan bagian yang tidak
terpisahkan dari sistem hukum nasional.
Komnas HAM dibentuk pada 7 Juni 1993 melalui Keppres Nomor 50 Tahun
1993. Keberadaan Komnas HAM selanjutnya diatur dalam Undang-Undang RI
Nomor 39 Tahun 1999 tentang Hak Asas Manusia pada pasal 75 sampai dengan
pasal 99. Komnas HAM merupakan lembaga negara mandiri setingkat lembaga
negara lainnya yang berfungsi sebagai lembaga pengkajian, penelitian,
penyuluhan, pemantauan, dan mediasi HAM. Komnas HAM beranggotakan 35
orang yang dipilih oleh DPR berdasarkan usulan Komnas HAM dan ditetapkan
oleh presiden. Masa jabatan anggota Komnas HAM selama lima tahun dan dapat
diangkat lagi hanya untuk satu kali masa jabatan.
Setiap warga negara yang merasa hak asasinya dilanggar boleh melakukan
pengaduan kepada Komnas HAM. Pengaduan tersebut harus disertai dengan
alasan, baik secara tertulis maupun lisan dan identitas pengadu yang benar.
13
perundang-undangan dan lembaga-lembaga penegak hak asasi manusia, seperti
Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) dan Pengadilan HAM.
Instrumen HAM yang berupa peraturan perundang-undangan dibentuk untuk
menjamin kepastian hukum serta memberikan arahan dalam proses penegakan
HAM. Adapun peraturan perundang-undangan yang dibentuk untuk mengatur
masalah HAM sebagai berikut.
2) Dalam Sidang Istimewa MPR 1998 dikeluarkan Ketetapan MPR mengenai hak
asasi manusia yaitu TAP MPR Nomor XVII/MPR/1998.
14
b. Konvensi Tentang Hak Politik Kaum Perempuan (Convention of Political
Rights of Women). elah diratifikasi dengan ndang-ndang R mr 68 Tahun 1958.
d. Konvensi Hak Anak (Convention on the Rights of the Child). Telah diratifikasi
dengan eputusan Presiden mr 36 ahun 1990.
15
j. Kovenan Internasional tentang Hak-Hak Sipil dan Politik (International
Covenant on Civil and Political Rights). elah diratifikasi dengan ndangUndang
RI Nomor 11 tahun 2005.
Mencegah lebih baik daripada mengobati. Pernyataan itu tentunya sudah sering
kalian dengar. Pernyataan tersebut sangat relevan dalam proses penegakan HAM.
Tindakan terbaik dalam Penegakan Hak Asasi Manusia adalah dengan
mencegah timbulnya semua faktor penyebab pelanggaran HAM. Apabila faktor
penyebabnya tidak muncul pelanggaran HAM pun dapat diminimalisir atau
bahkan dihilangkan.
16
1) Menegakkan supremasi hukum dan demokrasi. Pendekatan hukum dan
pendekatan dialogis harus dikemukakan dalam rangka melibatkan partisipasi
masyarakat dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Para pejabat penegak
hukum harus memenuhi kewajiban dengan memberikan pelayanan yang baik dan
adil kepada masyarakat, memberikan perlindungan kepada setiap orang dari
perbuatan melawan hukum, dan menghindari tindakan kekerasan yang melawan
hukum dalam rangka menegakkan hukum.
Hak dan kewajiban asasi manusia merupakan dua hal yang tidak dapat dipisahkan
satu sama lain. Seseorang tidak dapat menikmati hak yang dimilikinya, sebelum
memenuhi apa yang yang menjadi kewajibannya. Misalnya, dalam proses
pembelajaran di sekolah, kalian tidak akan mendapatkan pemahaman yang baik
dalam sebuah pelajaran apabila tugas-tugas dalam mata pelajaran tersebut tidak
kalian kerjakan. Kemudian, seorang pekerja tidak akan mendapatkan kenaikan
upah apabila tidak menampilkan kinerja yang baik. Dengan demikian, dapat
dipastikan antara hak asasi dan kewajiban asasi dalam perwujudannya harus
diharmonisasikan atau diseimbangkan oleh setiap orang.
17
Bagaimana caranya mengharmonisasikan hak dan kewajiban asasi dalam
kehidupan sehari-hari? Salah satu cara untuk mengharmonisasikan hak dan
kewajiban asasi manusia dalam kehidupan sehari-hari adalah dengan
menghindarkan diri kita dari sikap egois atau terlalu mementingkan diri sendiri.
Sikap egois dapat menyebabkan seseorang untuk selalu menuntut haknya,
sementara kewajibannya sering diabaikan. Seseorang yang mempunyai sikap
egois akan menghalalkan segala cara agar haknya dapat terpenuhi, meskipun
caranya dapat melanggar hak orang lain.
18
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Hak Asasi Manusia (HAM) merupakan hak yang melekat pada diri manusia yang
bersifat kodrati dan fundamental sebagai suatu anugerah Allah yang harus
dihormati, dijaga dan dilindungi oleh setiap individu, masyarakat atau negara.
B. Saran
Sebagai mahluk sosial kita harus mampu mempertahankan dan memperjuangkan
HAM kita sendiri. Di samping itu kita juga harus bisa menghormati dan menjaga
HAM orang lain jangan sampai kita melakukan pelanggaran HAM, dan jangan
sampai pula HAM kita dilanggar dan diinjak injak oleh orang lain. Jadi dalam
menjaga HAM kita harus mampu menyelaraskan dan mengimbangi antara HAM
kita dengan HAM orang lain.
19
DAFTAR PUSTAKA
https://artikelpendidikan.id/pengertian-hak-asasi-manusia-ham/
https://ernikw.wordpress.com/macam-macam-hak-asasi-manusia/
https://ex-school.com/artikel/upaya-penegakan-hak-asasi-manusia-ham
20