Anda di halaman 1dari 34

LAPORAN PRAKTIKUM

ILMU PRODUKSI ANEKA TERNAK

Ferdiansyah Ersatiyo
195050101111045
J4
AGATHA PERSEVERANDA
BUNGA M.
AHMAD ANWAR ROZIQIN
AMIDAH ESTIRIYASA
EVA NUR HIDAYAH

FAKULTAS PETERNAKAN
UNIVERSITAS BRAWIJAYA
MALANG
2020
HASIL PENGAMATAN

BAB I
PEMILIHAN BIBIT
Dalam pemilihan bibit ulat sutera bisa dilakukan pemilihan sesuai dengan tujuan
peternakan

• Ras ulat sutera terdiri dari ras erpoa,ras cina,ras jepang dan ras tropis
Ciri-ciri Ras Eropa Ras Cina Ras Jepang Ras Tropis
Kokon Bulat Panjang Oval lonjong Kacang tanah Spindle
Bentuk Besar Sedang Sedang Kecil
Serat Sutra Tebal Tipis Tebal Tipis
Ukuran Panjang Panjang Pendek Pendek
Struktur Halus Halus Kasar Halus
• Tujuan pemeliharaan
Ulat sutera (Bombyx mori L.) merupakan salah satu jenis serangga yang dapat
menghasilkan benang dengan kualitas yang sangat baik yang kemudian diolah
menjadi salah satu kain unggulan yang sangat berkelas yakni kain sutera. Berkat
kualitas dan popularitasnya, harga kain sutera ini tergolong mahal. Padahal,
pasokan benang sutera saat ini masih belum mencukupi permintaan dari
konsumen sehingga pemerintah masih mengandalkan impor untuk memenuhi
pasokan benang sutera. Tidak mengherankan apabila prospek budidaya ulat sutera
dinilai cukup menjanjikan untuk dikembangkan
BAB II
PERKANDANGAN
• Fungsi kandang
Pada ulat sutera kandang berfungsi sebagai tempat ulat hidup hingga melakukan
pengokonan
• Alat pengokonan
Rotary cocooning Frame
• Proses pengkonan berputar
• Terbuat dari karton
• Berbentuk kotak
• Ventilasi baik
• Paling banyak digunakan di Indonesia
Improved hanging made of bamboo
• Terbuat dari belahan bamboo
Twig Encabanage
• Pengokonan secara alami
• Terbuat dari ranting atau pohon
Straw bush Encabanage
• Terbuat dari jerami yang dibengkokan
• Alat kokon pertama kali
Improved hanging made of bamboo,Twig Encabanage,Straw bush
encabanage memiliki tingkat kecacatan paling tinggi
• Jenis kandang
Kandang kelompok model bertingkat terbuat dari kayu,bamboo dan kawat strimin
sebanyak 15 buah.ukuran kandang50 cm x 40 cm x 30 cm dilengkapi dengan
tempat pakan dan minum Daerah disekitar kandang harus bersih dan bagus dan
memperhatikan bio security karena ulat sutra tidak suka dengan daerah yang kotor

BAB III
PAKAN
• Jenis pakan dan jumlah pemberian
Pakan ulat sutera perlu diperhatikan dalam pemeliharaan ulat sutera. Sumber
pakan ulat sutera harus selalu tersedia setiap saat ketika larva membutuhkan.
Pertumbuhan larva, perkembangan larva dan reproduksinya tergantung dari
kualitas dan kuantitas pakan yang dikonsumsi. Ulat sutera yang memakan daun
murbei akan menghasilkan kokon dengan karakter sutera yang berkualitas
Macam- macam varietas murbei
1.Morus Nigra
Ciri ciri
Ukuran daun paling kecil diantara semua jenis
Pinggiran bergiri
Pangkal daun tumpul
Batang daun hitam,tumbuh lurus ramping warna hijau coklat
2.Morus alba
Ciri ciri
Ukuran lebih besar dari morus nigra
Pangkal daun membulat ( daun seperti bentuk waru/love)
Warna batang hijau keputihan
3.Morus Multichaulis
Ciri ciri
Ukuran daun paling besar
Bentuk waru, bergerigi pada pinggir daun
Batang warna kelabu tua
4.Morus cathayana
Ciri ciri
Daun menjari
Daun lemas
Permukaan mengkilat
Batang lurus berwarna hijau kelabu
Jumlah pemberian pakan
1 Box butuh 400 s/d 500 Kg daun /800 – 1000 Kg daun beserta cabang Taburkan
pakan diatas ulat sebanyak 100 gram/box
• Waktu pemberian pakan
Waktu pemberian pakan dilakukan pada pagi hari jam 09:00 pakan yang diberikan
adalah lembar ke 4-5 dari pucuk,daun harus dirajang halus 0,5-1cm tergantung
ukuran dari ulat sutera tersebut,setelah diberi pakan ditutup ulat dengan kertas
paraffin
• Kebutuhan nutrisi
Kebutuhan Nutrisi Ulat sutera
1.Protein
Ulat sutera sangat erat kaitannya dengan protein, karena protein dapat
mempengaruhi daya tahan larva ulat sutera terhadap penyakit disamping itu juga
dapat mempercepat pertumbuhan kelenjar sutera. Seperti diketahui bahwa nilai
jual dari produk budidaya ulat sutera adalah pada kokon atau kandungan serat
suteranya.
2. Magnesium.
Kandungan magnesium pada pakan dapat memproduksi zat kebal pada ternak.
3. Posfor.
Posfor dapat meningkatkan daya hidup ternak yang terinfeksi
4. Kalium.
Kandungan P dan K pada haemolymph ulat sutera membantu mempertahankan
pH darah pada tingkat optimal mulai dari 6,2 sampai 6,8%. Pada kondisi pH
alkalis, polyhedron virus mudah pecah sehingga menimbulkan serangan penyakit.
5. Air.
Salah satu kegunaan air pada ulat sutera adalah untuk transportasi nutrisi dalam
tubuh.
BAB IV
REPRODUKSI
• Identifikasi Kelamin

• Penjelasan perbedaan jenis kelamin


Untuk membedakanjenis kelamin dari ulat sutera ini kita bisa melihat secara kasat
mata pada ulat sutera jantan memilikibadan yang kecil tanduk Panjang dan masa
hidupnya hanya 10 hari dan pada ulat sutera betina berbadan lebih besar
dibandingkan jantan,memilik tanduk yang lebih pendek dan masa hidupnya hanya
7 hari
• Sistem perkawinan dan penetasan

Pada sistem perkawinannya sex ratio antara ngengat jantan dan betina adalah 1:5
sehingga menghasilkan hasil yang maximal
Pada penetasan telur memerlukan waktu 12 hari. 9 hari pada zona terang dan 2-3
hari pada zona gelap Persiapan
1. Kotak penetasan
2. Kain kasa
Putih dan hitam
Proses penetasan meliputi proses terang dan prosese gelp, untuk proses cahaya
disarankan sebanyak 18 jam/hari selama 9 hari sedangkan pada proses gelap 2-3
hari, pigmentasi telur ultra apabila bitnik biru berarti kepala,pigmenrasi sempurna
berwarna biru pada hari penetasan harus mendapatkan cahaya dari pagi hari
Pengaruh inkubasi telur mati, penetesan tidak baik jika
Terlalu kering
Terlalu panas
Terkontaminasi pathogen,tembakau atau bahan kimia

BAB VI
PENYAKIT
• Hama dan penyakit tumbuhan
Dogare Blight
Megare Blight
Violet Root rot
White Root Rot
Powdery Mildew
• Macam macam penyakit dan cara penanganannya

Penyakit pada murbei pada bagian batang


Dogare Blight
Disebababkan oleh jamur Diaporte
Ciri ciri
Daun cepat gugur
Cabang pada batang cepat mati
Penanganan
Memotong batang yang terkena jamur
Bekas potongan diolesi dengan kapur belerang
Megare Blight
Disebabkan oleh jamur Gibbercliamoriclia
Ciri-ciri
Muncul warna hijau pada pucuk daun
Percabangan batang akan hilang
Penanganan
Memotong batang yang terkena jamur
Bekas potongan diolesi dengan kapur belerang
Violet Root rot
Disebabkan jamur Helicobas Mompa
Ciri ciri
Pertumbuhan terhambat
Batang layu dan lemah
Daun sukar memucuk
Penanganan
Stek dicelupkan pada air kapur 20%
Dicelupkan air hangat 45°C selama 2 menit
Stek yang tumbuh di semprot 20% air kapur dan 15% formalin
White Root Rot
Disebabkan jamur Rosellinianecarti
Ciri ciri
Pertumbuhan terhambat
Batang layu dan lemah
Daun sukar memucuk
Penanganan
Stek dicelupkan pada air kapur 20%
Dicelupkan air hangat 45°C selama 2 menit
Stek yang tumbuh di semprot 20% air kapur dan 15% formalin
Powdery Mildew
Disebabkan oleh jamur Phylactiniacolylea
Ciri ciri
Pertumbuhan pada daun tertekan
Penanganan
Disemprotkan kapur kebatang yang terkena jamur
Apabila sudah tidak bisa terselamatkan harus dibakar agar tidak menulari pohon
yang lain
PEMBAHASAN
Berdasarkan Praktikum yang saya lakukan secara daring dapat diketahui
dalam proses penetasan meliputi proses terang dan prosese gelp, untuk proses
cahaya disarankan sebanyak 18 jam/hari selama 9 hari sedangkan pada proses
gelap 2-3 hari, pigmentasi telur ultra apabila bitnik biru berarti kepala,pigmenrasi
sempurna berwarna biru pada hari penetasan harus mendapatkan cahaya dari pagi
hari untuk mendapatkan penetasan yang seragam jika sudah ada pigmentasi bisa
langsung memasuki fase gelap hal ini bersesuaian dengan jurnal dari M
Nurhaedah dan ARH Bisjoe (2013) Setelah telur terlihat titik biru, maka diadakan
perlakuan penggelapan dan penerangan terhadap telur tersebut. Hal ini dilakukan
untuk mendapatkan penetasan telur yang merata (seragam). Setelah telur menetas
dilakukan desinfeksi kaporit dengan konsentrasi 5% dicampur kapur 95%, waktu
pelaksanaan sekitar pukul 9.00 pagi. Pemberian pakan dilakukan dengan daun
murbei muda yang dipotong sekitar (5 x 5)mmsebanyak 100 gr setiap kotak telur
Berdasarkan Praktikum yang saya lakukan secara daring dapat diketahui
bahwa pakan utama pada ternak ulat sutera adalah murbei. Sumber pakan ulat
sutera harus selalu tersedia setiap saat ketika larva membutuhkan. Pertumbuhan
larva, perkembangan larva dan reproduksinya tergantung dari kualitas dan
kuantitas pakan yang dikonsumsi. Ulat sutera yang memakan daun murbei akan
menghasilkan kokon dengan karakter sutera yang berkualitas hal ini bersesuaian
dengan jurnal dari Riski Fauziah dkk (2018) Pakan utama bagi ulat sutera alam
yaitu daun murbei. Jumlah serta mutu daun mempengaruhi kesehatan ulat,
produksi, dan kualitas kokon yang dihasilkan. Baik secara langsung maupun tidak
langsung akan berpengaruh terhadap kualitas dan kuantitas benang sutera yang
dihasilkan (Rahmayanti et al., 2008). Daun murbei memiliki peran penting
terhadap pertumbuhan dan perkembangan ulat sutera alam. Menurut Setiadi etal,
(2011), salah satu kendala usaha tani persuteraan alam di Indonesia yaitu
produktivitas kebun murbei yang masih rendah. Hal ini tentu akan berpengaruh
terhadap produksi kokon dan menghambat jumlah produktivitas ulat sutera.
Berdasarkan Praktikum yang saya lakukan secara daring dapat diketahui
bahwa murbei merupakan tanaman pakan utama pada ulat sutera,Murbei juga bisa
terkena hama dan penyakit diantaranya adalah Dogare Blight Megare Blight
Violet Root rot White Root Rot Powdery Mildew pada violet dan white root rot
ini hampir sama yaitu kebusukan akar ciri cirinya adalah Pertumbuhan
terhambat,Batang layu dan lemah,Daun sukar memucuk hal ini bersesuaian
dengan jurnal dari A. PAPPACHAN dkk (2020) Busuk akar adalah penyakit
yang ditularkan melalui tanah, yang ditandai dengan cepat layu daun dan
kemudian membusuk akar dan kematian tanaman juga diamati. Selama tahap awal
gejala diamati pada beberapa tanaman di patch terisolasi yang bertindak sebagai
sumber inokulum selanjutnya menyebarkan penyakit ke tanaman sehat dalam
waktu singkat. Setelah patogen berpindah ke korteks akar, korteks perlahan
mengering dan hancur yang mengarah ke kolonisasi oleh penjajah sekunder yang
akhirnya menyebabkan pembusukan akar. Tanaman mati mendadak, tanpa
memandang usia juga dilaporkan karena penyakit busuk akar (Munshi et al.,2009)
KESIMPULAN DAN SARAN
KESIMPULAN
• Setelah telur terlihat titik biru, maka diadakanperlakuan penggelapan dan
penerangan terhadap telur tersebut. Hal ini dilakukan untuk mendapatkan
penetasan telur yang merata (seragam)
• Pakan utama pada ulat sutera adalah Murbei
• Murbei dapat terserang hama dan penyakit salah satunya busuk akar
SARAN
Praktikum sudah cukup baik,alangkah baiknya jika menggunakan zoom signal
dari pemateri harus baik atau disediakan backup
DAFTAR PUSTAKA
Fauziah, R., Prihatin, J., & Suratno, S. (2018). Pengaruh Pemberian Pupuk ZA
pada Tanaman Murbei terhadap Kokon Ulat Sutera Alam. Bioeksperimen: Jurnal
Penelitian Biologi, 4(1), 37-41.

Nurhaedah, M., & Bisjoe, A. R. H. (2013). Budidaya Ulat Sutera di Desa Sudu,
Kecamatan Alla, Kabupaten Enrekang, Sulawesi Selatan. Jurnal Penelitian Hutan
Tanaman, 10(4), 229-239.

PAPPACHAN, A., RAHUL, K., IRENE, L., & SIVAPRASAD, V. (2020).


Molecular identification of fungi associated with mulberry root rot disease in
Eastern and North Eastern India. Journal of Crop and Weed, 16(1), 180-185.
DOKUMENTASI
HASIL PENGAMATAN
BAB I
SIKLUS HIDUP LEBAH
Siklus hidup lebah
Tahapan metamorphosis lebah yaitu
• Telur
• Larva
• Pupa
• Lebah
Lebah dikenal sebagai serangga yang berkelompok meskipun tidak semuanya,ada juga yang
hidup soliter daur hidup lebah pada 0-3 hari adalah telur, 4-9 hari adalah larva, 10-21 adalah
pupa, 21+ lebah dewasa siklus ini berulang terus menerus,
Fase telur
Dimulai ketika betina/ratu lebah bertelur,kemudian telur diletakan di dalam sarang yang
dibuat koloni,sarang lebah memiliki banyak cell, satu cell diisi oleh satu telur, setelah 3 hari
telur akan menetas
Fase larva
Setelah menetas larva berada pada posisi meringkuk seperti belatung makanan larva adalah
serbuk sari yang dibawah para lebah pekerja kedalam sarang setelah memakan serbuk sari
selama 5 hari larva dapat tumbuh dengan besar dan akan berganti kulit sebanyak 5 kali
Fase kepompong
Setelah sampai fase ini lebah akan menyegel dengan lilin lebah, fase ini berlangsung selama
12 hari dan calon lebah mengalami banyak penyempurnaan seperti mata kaki dan lain lain,
setelah 12 hari lebah akan memakan lilin lebah dan keluar menjadi lebah dewasa
Fase lebah
Setelah keluar lebah langsung bertugas sesuai dengan kastanya
Lebah mengalami metamorphosis sempurna

BAB II
KASTA LEBAH
Kasta Lebah
Ada 3 jenis kasta
Lebah Ratu
Bertanggung jawab untuk bereproduksi,
memiliki ukuran tubuh yang lebih besar
berwarna lebih gelap
bertelur hingga 2000 butir perhari
dapat hidup selama 4-5 tahun
mengkonsumsi royal jelly
setiap koloni hanya punya satu ratu
Lebah pekerja
Bertugas mengumpulkan nectar
Merawat telur dan sarang
Makanan utama madu
Lebah Jantan
Bertugas mengawini lebah ratu ,
ukuran lebih kecil dari ratu dan lebih besar dari lebah pekerja
setelah membuahi ratu lebah akan mati,
tidak mempunyai kantong nectar
BAB III
PRODUK HASIL LEBAH
Produk dan hasil lebah
• Madu
• Bee pollen
• Royal jelly
• Propolis
• Lilin lebah

BAB IV
PERKANDANGAN
Usahakan kayu tidak berbau
Kotak vertical lebar 22 cm panjang 29 cm dudukan kangsi 27 cm x24 cm x 13 cm
Kotak horizontal lebar 26cm Panjang 27 cm dudukan kangsi 25cm x24 cm x13 cm
Lubang 5- 8 cm lebarnya 1 cm
Sebaiknya diberi pengaman ratu
PEMBAHASAN

Berdasarkan praktikum yang saya lakukan secara daring dapat diketahui bahwa lebah
memiliki sistem kasta dan dalam kasta lebah ini terbagi menjadi 3 yaitu lebah ratu,lebah
pekerja dan lebah jantan masing-masing lebah memiliki tugasnya masing masing tugas lebah
pekerja adalah mencari nectar dan merawat sarang dan telur pada lebah ratu bertugas untuk
reproduksi dan pada lebah jantan bertugas untuk mengawini lebah ratu sehingga koloni lebah
dapat terus memproduksi madu dengan baik,hal ini bersesuaian dengan skripsi dari Rosita
Dwi Aprilliani (2017) Tugas lebah pekerja adalah memberi makan lebah ratu dan
larva,mencari pakan(nectar dan tepung sari),mencari air,memproses nectar menjadi madu
yang matang dan menjaga sarang.Satu satunya tugas lebah ratu adalah menghasilkan telur
untuk menjaga kelestarian koloninya.pada umur produktif, setiap hari lebah ratu mampu
bertelur sekitar 1.500 butir telur.sedangkan tugas lebah jantan adalah mengawini lebah ratu
Berdasarkan praktikum yang saya lakukan secara daring dapat diketahui bahwa lebah
tidak hanya menghasilkan madu namun ada produk produk lain yang dihasilkan oleh lebah
yaitu Bee Pollen,Royal Jelly,lilin lebah dan propolis. Royal jelly merupakan pakan utama
bagi lebah,royal jelly dapat dihasilkan dengan tepung sari dan nectar. Hal ini bersesuaian
dengan jurnal dari Rompas, J. J. (2015). Royal jelly adalah suatu produk dari kegiatan
pembudidayaan lebah madu yang berkaitan erat dengan pakan lebah yaitu tepung sari dan
nektar yang merupakan bahan baku pembuatan royal jelly. Semakin banyak nektar dan tepung
sari maka semakin banyak royal jelly dapat dihasilkan,
Berdasarkan praktikum yang saya lakukan secara daring kotak setup/kandang lebah
ada berbagai tipe syarat jika membuat setup dari kayu adalah kayunya tidak berbau agar lebah
mau masuk kedalam setup juga dapat mempengaruhi produksi lebah hal ini bersesuaian
dengan jurnal dari Abou sahara dkk (2013) Hasil kinerja koloni terpengaruh berdasarkan jenis
sarang lebah dan ras lebah madu. Jadi, itu Bisa dikatakan bahwa evaluasi pun baru Jenis
sarang lebah harus dilakukan dengan menggunakan beberapa parameter dan ras yang berbeda.
Termoregulasi sarang lebah memiliki hasil yang lebih baik daripada yang lain jenis sarang
lebah untuk lebah madu Yaman. Koloni dengan kotak penutup berinsulasi memiliki hasil
yang lebih baik dibandingkan jenis sarang lebah lainnya dalam kasus Carniolan lebah madu.
Penggunaan sarang lebah yang dimodifikasi adalah direkomendasikan untuk memelihara
lebah madu di bawah kondisi lingkungan yang keras. Diubah sarang lebah bisa dianggap tren
yang menjanjikan terutama di bawah ancaman ekologi saat ini untuk peternakan lebah
KESIMPULAN DAN SARAN

KESIMPULAN
• Kasta lebah terbagi menjadi 3 yaitu lebah ratu,lebah pekerja dan lebah jantan
• Selain madu lebah juga menghasilkan produk lain,salah satunya adalah royal jelly
• Kandang lebah dapat mempengaruhi produksi lebah

SARAN
Praktikum sudah cukup baik,alangkah baiknya jika menggunakan zoom signal dari pemateri
harus baik atau disediakan backup
DAFTAR PUSTAKA
Abou-Shaara, H. F., Al-Ghamdi, A. A., & Mohamed, A. A. (2013). Honey bee colonies
performance enhance by newly modified beehives. Journal of Apicultural Science, 57(2), 45-
57.

D.A.Rosita (2017) MADU, L. HUBUNGAN ANTARA LUAS SISIRAN SARANG POLEN


DAN JUMLAH LEBAH PENCARI PAKAN.

Rompas, J. J. (2015). Tambahan Pakan Buatan (Gula Tebu Dan Aren) Terhadap Produksi
Royal Jelly Lebah Madu Apis Cerana F. Jurnal LPPM Bidang Sains dan Teknologi, 2(1), 62-
72.
DOKUMENTASI
HASILPENGAMATAN
Walet (Collocaliafuciphaga) adalah spesies burung yang membuat sarang dari air
liurnya. Secara alami wallet bersarang di dalam gua-gua berkapur. Selain di gua, wallet juga
menempatkan sarangnya di dalam rumah-rumah yang memiliki kondisi habitat mikro
menyerupai gua, yang dibuat oleh manusia untuk diambil sarangnya tempat ini biasa disebut
rumah walet.

BAB I
PENANGANAN TELUR BURUNG WALET
Telur wallet ditetaskan pada mesin penetas dan dilakukan Perawatan Setelah menetas :
• Anak burung walet yang baru menetas tidak berbulu dan sangat lemah.
• Anak walet yang belum mampu makan sendiri perlu disuapi dengan telur semut (kroto
segar) tiga kali sehari.
• Selama 2–3 hari anak walet ini masih memerlukan pemanasan yang stabil dan intensif
sehingga tidak perlu dikeluarkan dari mesin tetas. Setelah itu, temperatur boleh
diturunkan 1–2 derajat/hari dengan cara membuka lubang udara mesin.
• Setelah berumur ± 10 hari saat bulu-bulu sudah tumbuh anak walet dipindahkan ke
dalam kotak khusus. Kotak ini dilengkapi dengan alat pemanas yang diletakan
ditengah atau pojok kotak.
• Setelah berumur 43 hari, anak-anak walet yang sudah siap terbang dibawa ke gedung
pada malam hari, kemudian dletakan dalam rak untuk pelepasan.

Burung wallet akan mulai berkembang biak diumur 4 tahun,wallet tertua bisa mencapai
umur 21 tahun Walet berpasangan untuk hidup bertemu di musim semi ditempat sarang yang
sama. Bertelur 2-3 butir/3hari. Inkubasi telur pertama19-20 hari/telur.
BAB II
PAKAN BURUNG WALLET
Pakan utama pada burung wallet adalah serangga serangga kecil diareal persawahan area
terbuka dan lain lain ,untuk menghasilkan sarang wallet yang baik dapat melakukan
pembuatan pakan dengan cara
• Menanam tanaman dengan tumpeng sari
• Budidaya serangga kutu gaplek dan nyamuk
• Membuat kolam dibelakang rumah wallet
• Menumpuk buah buahan di pekarangan rumah wallet

Sarang-putih memiliki tubuh berukuran agak kecil (12 cm). Tubuh bagian atas coklat
kehitaman.
Sarang berupa air liur, telur berwarna putih, jumlah 2 butir.
BAB III
SYARAT PERKANDANGAN
1. Jauhi dari pemukiman
2. Sedikit persaingan
3. Curah hujan tinggi
4. Dekat sumber air
5. Perkebunan dan swah
6. Pesisir dan goa

BAB IV
PEMANENAN BURUNG WALET
Sarang berupa air liur, telur berwarna putih, jumlah 2 butir. Pemanenan Sarang Walet
Pemanenan sarang walet dapat dilakukan sebanyak 2x, 3x hingga 4x dalam setahun,
tergantung cara panennya.
1. Panen Rampasan
Panen rampasan, mengartikan bahwa sarang walet siap untuk dipakai bertelur, namun
pasangannya belum sempat bertelur Cara tadi memilikl keuntungan karena jarak
panen cepat, kemudian kualitas sarang walet lebih bersih dan produksinya lebih
banyak banyak.

Namun memiliki kelemahan yaitu tidak ada peremajaan, induk wallet cepat lelah,
kemudian kualitas menjadi kecil karena air liurnya tidak mengimbang kecepatan
waktu dalam membuat sarang. Kualitas sarang walet lebih bersih karena tidak ada
kotoran dari anak burung dan produksi sarangnya pertahunnya menjadi lebih banyak.
Tapi cara ini tentunya mempunyal kelemahan karena tidak akan sempat mengalami
peremajaan, sarang burung dipanen sebelum dipakal untuk bertelur, Burung yang
terus menerus membuat sarang akan mengalami kelelahan sehingga kual tas dari
sarangnya akan menjadi kecil serta tipis

2. Panen buang telur


Cara ini biasanya dilakukan setelah burung walet membuat sarang dan bertelur dua
butir. Biasanya telur akan dibuang dan hanya sarangnya diambil. Keuntungan cara
ini karena panen dapat dilakukan sampai 4 kali dalam setahun, kualitas sarangnya
lebih baik dibanding dengan panen rampasan. Kelemahannya adalah burung walet
tidak memiliki waktu untuk menetaskan telur.

3. Panen penetasan
Panen penetasan, carat pemanenan sarang ini biasanya dilakukan pada waktu anak
waletsudah menetas dan terbang. Kelemahannya adalah kualitas sarang yang
rendah, Keuntungannya adalah burung walet berhasil berkembang biak dan
membuat populasinya di dalam rumah wallet meningkat. Setelah panen penetasan
ini perlu dilakukan pembersihan sarang karena banyak kotoran anak burung atau
bulu induknya yang menempel pada sarang.
PEMBAHASAN
Berdasarkan praktikum yang saya lakukan secara daring burung wallet merupakan
jenis burung yang diambil sarangnya.ada 2 metode dalam pemanenan sarang wallet yaitu
panen di alam dan panen di rumah wallet,rumah wallet sendiri memiliki persayaratan
persyaratan khusus agar walet ingin bersarang di kandang buatan ini,berikut adalah syarat
syaratnya Jauhi dari pemukiman,Sedikit persaingan,Curah hujan tinggi,Dekat sumber
air,Perkebunan dan sawah,Pesisir dan goa hal ini bersesuaian dengan Ratna Dewi
Simbolon(2011) Persyaratan lingkungan lokasi kandang adalah: 1. Dataran rendah dengan
ketinggian maksimum 1000 m dpl.2. Daerah yang jauh dari jangkauan 3. Daerah yang jauh
dari gangguan burung-burung buas pemakan daging 4.Persawahan, padang rumput, hutan-
hutan terbuka, pantai, danau, sungai, rawa-rawa merupakan daerah yang paling tepat untuk
berburu makanan bagi walet. 5. Suatu lokasi yang di sekitarnya banyak sriti. Hal itu
menandakan bahwa daerah itu cocok dipakai untuk mengembangkan walet. 6. Suatu lokasi
yang di sekitanya terdapat bangunan rumah sriti dan gedung. Lokasi tersebut merupakan
sentra sriti atau sentra walet. Hal itu menandakan daerah tesebut cocok untuk
mengembangkan kedua jenis burung tersebut.
Berdasarkan praktikum yang saya lakukan secara daring dalam proses pemanenan
sarang burung walet terdapat 3 cara,cara yang pertama adalah panen rampasan sarang walet
siap untuk dipakai bertelur, namun pasangannya belum sempat bertelur Cara tadi memilikl
keuntungan karena jarak panen cepat, kemudian kualitas sarang walet lebih bersih dan
produksinya lebih banyak banyak.kemudian ada panen buang telur yaitu Biasanya telur akan
dibuang dan hanya sarangnya diambil. Keuntungan cara ini karena panen dapat dilakukan
sampai 4 kali dalam setahun, kualitas sarangnya lebih baik dibanding dengan panen
rampasan. Kelemahannya adalah burung walet tidak memiliki waktu untuk menetaskan
telur.kemudian yang terakhir ada panen penetasan dilakukan pada waktu anak walet sudah
menetas dan terbang. Kelemahannya adalah kualitas sarang yang rendah, Keuntungannya
adalah burung walet berhasil berkembang biak dan membuat populasinya di dalam rumah
wallet meningkat. Setelah panen penetasan ini perlu dilakukan pembersihan sarang karena
banyak kotoran anak burung atau bulu induknya yang menempel pada sarang. Proses
pemanenan juga dapat mempengaruhi populasi pada suatu rumah walet hal ini bersesuaian
dengan jurnal dari Benyamin Wahyudi Warisman dkk (2020) Masih ditemukannya cara
panen/habis yang dilakukan oleh beberapa responden. Panen habis dilakukan responden agar
pemanenan maksimal karena sarang yang dipanen lebih banyak dan kualitasnya bagus. Hal
ini jika terus menerus dilakukan akan mengakibatkan populasi burung walet berkurang.Cara
panen dapat mempengaruhi keberlangsungan hasil produksi selanjutnya, karena berpengaruh
terhadap populasi burung walet, pemanenan juga dapat memberikan gambaran berapa
populasi burung walet di dalam sebuah bangunan, pada saat melakukan pemanenan dalam 1
tahun dari hasil panen dengan umur bangunan yang sudah dibangun selama lebih dari 5 tahun.
Apabila dilihat dari banyaknya hasil produksi sarang burung walet yang dihasilkan.
Berdasarkan praktikum yang saya lakukan secara daring dapat diketahui bahwa pakan
utama pada burung walet adalah serangga biasanya burung walet akan mencari serangga di
persawahan atau areal terbuka lainnya sebagai seorang yang memiliki rumah wallet kita perlu
membantu walet dalam mencari pakannya karena serangga di alam kurang mencukupi untuk
banyak walet hal yang bisa dilakukan adalah Menanam tanaman dengan tumpeng sari
Budidaya serangga kutu gaplek dan nyamuk,Membuat kolam dibelakang rumah wallet
,Menumpuk buah buahan di pekarangan rumah wallet hal ini bersesuaian dengan jurnal dari
Said .N dkk (2016) Masyarakat di Gampong Simpang Peut sudah mulai membudidayakan
burung walet sejak tahun 2005 dan sampai sekarang ini mereka masih mengalami kendala
yaitu banyaknya anak burung walet yang mati, karena disebabkan oleh ketersedian pakan di
alam tidak mencukupi. Dengan adanya permasalah yang terjadi, peneliti tertarik untuk
melakukan penelitian dengan cara membudidayakan anak burung walet yang masih dalam
tahap pertumbuhan dengan cara memberikan pakan hama yang sering mengganggu tanaman
padi yaitu wereng dan belalang. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui
pertumbuhan panjang bulu ekor anak burung walet.
Berdasarkan praktikum yang saya lakukan secara daring dapat diketahui bahwa
burung walet akan mulai bereproduksi pada umur 6-8 bulan wallet tertua bisa mencapai umur
21 tahun Walet berpasangan untuk hidup bertemu di musim semi ditempat sarang yang sama.
Bertelur 2-3 butir/3hari. Inkubasi telur pertama19-20 hari/telur. Hal ini bersesuaian dengan
jurnal dari A.Asriadi (2020) Burung walet mulai memasuki masa produksi pada sekitar usia
8-10 bulan.pada fase ini seluruh organ yang berkaitan dengan reproduksi mulai berfungsi.
Sebagai contohnya,walet sudah mulai mengeluarkan bunyi untuk memikat
pasangannya,organ kelamin mulai berfungsi serta glandula sublingualis(kelenjar dibawah
lidah) mulai menghasilkan saliva.pada saat ini walet siap berkembang biak (breeding) yang
diawali dengan membangun sarang, tentunya setelah menemukan pasangannya.
KESIMPULAN DAN SARAN
KESIMPULAN
• Syarat dalam perkandangan walet adalah Jauh dari pemukiman, Sedikit persaingan,
Curah hujan tinggi, Dekat sumber air, Perkebunan dan sawah,Pesisir dan goa
• Proses pemanenan dapat mempengaruhi populasi walet pada suatu rumah walet
• Serangga merupakan pakan utama burung walet
• Walet mulai bisa bereproduksi pada umur 8-10 bulan
SARAN
Praktikum sudah cukup baik,alangkah baiknya jika menggunakan zoom signal dari pemateri
harus baik atau disediakan backup
DAFTAR PUSTAKA
Asriadi, A. (2020). Usaha Burung Walet dalam Meningkatkan Pendapatan Masyarakat
Malimongeng Kabupaten Bone (Analisis Ekonomi Islam) (Doctoral dissertation, IAIN
Parepare).

Nazaruddin, S., Abdullah, A., & Sarong, A. (2016). PENGARUH PEMBERIAN PAKAN
HAMA PADI TERHADAP PERTUMBUHAN BULU EKOR ANAK BURUNG WALET
SARANG PUTIH (Aerodramus fuciphagus). Jurnal Edubio Tropika, 4(2).

Simbolon, R. D. (2011). Preferensi Dan Potensi Usaha Penangkaran Burung Walet Dalam
Meningkatkan Pendapatan Masyarakat Desa Ujung Tanjung Kabupaten Rohil Di Tinjau
Dari Ekonomi Islam (Doctoral dissertation, Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim
Riau).

Warisman, B. W., Ilham, W., & Asysyifa, A. (2020). ANALISIS KEKURANGAN DAN
KELEBIHAN DARI USAHA SARANG BURUNG WALET DI KELURAHAN ANGSAU
KECAMATAN PELAIHARI KABUPATEN TANAH LAUT. Jurnal Sylva Scienteae, 3(4),
594-601.
DOKUMENTASI

Anda mungkin juga menyukai