Anda di halaman 1dari 9

RESUME

KELUARGA SEJAHTERA

Dosen Pengampu : Ns. Nur Rakhmahwati, S.Kep.,Ns., MPH

Disusun Oleh :
Devi Yuliyanti
S17078
S17C

PROGRAM STUDI SARJANA KEPERAWATAN


FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS KUSUMA HUSADA SURAKARTA
TAHUN AKADEMIK 2019/2020
DEFINISI

Menurut konsepnya keluarga sejahtera dapat didefinisikan menurut undang-


undang No 10 Tahun 1992 tentang Perkembangan Kependudukan Dan Pembangunan
Keluarga Sejahtera, menyatakan bahwa keluarga sejahtera adalah keluarga yang dibentuk
berdasarkan perkawinan yang sah, mampu memenuhi kebutuhan hidup yang layak,
bertaqwakepada Tuhan YME, dan memiliki hubungan yang selaras, serasi, dan seimbang
antara anggota keluarga dan masyarakat serta lingkungan (BKKBN,1995).
Keluarga sejahtera adalah dibentuk berdasarkan perkawinan yang sah dan mampu
memenuhi kebutuhan hidup spiritual dan materiil yang layak, bertakwa pada Tuhan Yang
Maha Esa, memiliki hubungan yang sama, selaras, seimbang antara anggota keluarga
dengan masyarakat dsn lingkungan.

A. TAHAPAN KELUARGA
1. Keluarga pra sejahtera
adalah Keluarga yang belum dapat memenuhi kebutuhan dasarnya (basic need)
secara minimal seperti kebutuhan spiritual, pangan, sandang, papan, kesehatan,
dan KB.
INDIKATOR :
a. Melaksanakan ibadah menurut agama masing-masing keluarga
b. Seluruh anggota keluarga makan dua kali dalam sehari atau lebih
c. Seluruh anggota keluarga mempunyai pakaian berbeda dirumah, bekerja,
sekolah, atau bepergian.
d. Bila anggota keluarga sakit atau pasangan usia subur ingin ber KB dibawa ke
sasaran kesehatan
2. Keluarga sejahtera I
Adalah keluarga yang telah dapat memenuhi kebutuhan dasarnya secara minimal
tetapi belum dapat memenuhi kebutuhan sosial psikologinya, seperti kebutuhan
pendidikan, KB, Interaksi lingkungan tempat tinggal dan transportasi.
INDIKATOR :
a. Anggota keluarga melaksanakan ibadah secara teratur
b. Paling kurang sekali seminggu , keluarga menyediakan daging, ikan atau telur.
c. Seluruh anggota keluarga memperoleh paling kurang 1 stel pakaian baru
pertahun
3. Keluarga sejahtera II
Adalah keluarga telah dapat memenuhi kebutuhan dasarnya, juga dapat memenuhi
kebutuhan pengembangannya seperti kebutuhan untuk menabung dan memperoleh
informasi.
Pada keluarga sejahtera II kebutuhan fisik dan sosial psikologis telah terpenuhi
namun kebutuhan pengembangan belum.
INDIKATOR :
a. Mempunyai upaya untuk meningkatkan agama
b. Sebagian penghasilan dapat disisihkan untuk tabungan keluarga
c. Anggota keluarga mampu menggunakan sarana transportasi sesuai kondisi
daerah
4. Keluarga sejahtera III
Yaitu keluarga yang dapat memenuhi kebutuhan dasar minimum,
kebutuhan sosial psikologinya, dan sekaligus dapat memenuhi kebutuhan
pengembangan tetapi belum aktif dalam usaha kemasyarakatan dalam
lingkungan desa atau wilayahnya. Keluarga ini harus memenuhi syarat-
syarat yang terdapat pada keluarga sejahtera I dan keluarga sejahtera II dan
juga harus memenuhi syarat-syarat di bawah ini:
a. Sebagian dari penghasilan keluarga dapat disisihkan untuk tabungan keluarga.
b. Keluarga biasanya makan bersama paling kurang satu kali sehari.
c. Keluarga biasanya ikut serta dalam kegiatan masyarakat dalam llingkungan
tempat tinggal.
d. Keluarga melakukan rekreasi keluar wilayah paling tidak tiga bulan sekali.
e. Keluarga dapat memperoleh kabar atau berita dari surat kabar atau radio atau
majalah.
f. Anggota keluarga mampu menggunakan sarana transportasi yang disesuaikan
dengan daerah setempat.
B. FUNGSI KELUARGA
Materi pokok pembangunan keluarga sejahtera bertitik dari pelaksanaan 8 fungsi
keluarga yang terdiri dari:
1. Fungsi keagamaan
Untuk mendorong keluarga sebagai wahana penanaman kaedah-kaedah ajaran
agama agar tercipta insan-insan pembangunan yang beriman dan bertaqwa kepada
Tuhan YME.
2. Fungsi sosial Budaya
Untuk mendorong keluarga sebagai wahana persemaian nilai-nilai luhur budaya
masyarakat/bangsa yang mulia dan beradab berdasarkan pancasila dan UUD 1945.
3. Fungsi Cinta Kasih
Untuk mendorong keluarga sebagai wahana pembinaan rasa cinta dan kasih
sayang serta jiwa kesetiakawanan sosial antar anggota keluarga dan antara
keluarga dengan masyarakat lingkungannya.
4. Fungsi perlindungan
Untuk mendorong keluarga sebagai wahana pembinaan untuk menciptakan rasa
aman, damai, nyaman, dan tenteram serta keadilan sebagai cermin hidup yang
sejahtera lahir batin.
5. Fungsi Reproduksi
Untuk mendorong keluarga sebagai wahana pelaksanaan kesadaran akan
pentingnyaperanan reproduksi sehat dalam upaya mewujudkan keluaarga yang
sehat sejahtera.
6. Fungsi sosial
Untuk mendorong keluarga sebagai wahana sosialisasi dan pendidikan anak yang
sangat penting (pertama dan utama)bagi seluruh anggota keluarganya.
7. Fungsi Ekonomi
Untuk mendorong keluarga sebagai wahana pembentukan sikap hidup ekonomis,
efisien, profesional dan pembinaan produktivitas serta kemandirian dalam
memenuhi kebutuhan hidup diri dan keluarganya.
8. Fungsi pembinaan lingkungan
Untuk mendorong keluarga sebagai wahana pembinaan kesadran hidup yang
harmonis dengan masyarakat dilingkungan sosial dan alam sekitarnya
(BKKBN,1995)

C. PERAN DAN PELAKSANAAN PERAWAT KELUARGA SEJAHTERA


1. Pemberi informasi
2. Penyuluh
3. Pendidik
4. Motivator
5. Pembeli pelayanan kesehatan
6. Penghubung keluarga dengan sector terkait
7. Penghubung keluarga dengan saran pelayanan kesehatan

D. PERKEMBANGAN TUMBUH KEMBANG KELUARGA


1. Tahap I ( pasangan baru menikah)
Tugas Perkembangan:
a. Membina hubungan perkawinan yang saling memuaskan
b. Membina hubungan harmnis dengan saudara dan kerabat
c. Merencanakan keturunan
2. Tahap II (Menanti kelahiran / child bearing family)
Masalah yang sering muncul :
a. Suami merasa diabaikan
b. Peningkatan perselisihan dan argument
c. Kehidupan seksual dan sosial terganggu
3. Tahap III (Keluarga dengan anak pra sekolah)
Tugas Perkembangan :
a. Menyatukan kebutuhan masing-masing anggota keluarga
b. Menyatukan keinginan anak-anak yang berbeda
c. Mempertahankan hubungan yang sehat dalam keluarga
4. Tahap IV ( Anak sekolah ) 7-12
tahun
Tugas Perkembangan :
a. Mensosialisasi anak-anak termasuk membantu anak mencapai prestasi di sekolah
b. Membantu anak untuk sosialisasi teman sebaya
c. Mempertahankan hubungan perkawinan yang memuaskan
5. Tahap V (Keluarga dengan Remaja (13-20
tahun) Tugas Perkembangan:
a. Mengimbangi kebebasan remaja dengan tanggungjawab
b. Melakukan komunikasi yang terbuka antara orang tua dan anak
c. Memfokuskan kembali hubungan perkawinan
6. Tahap VI (Keluarga dengan anak dewasa) Tugas Perkembangan :
a. Menambah anggota keluarga dengan kehadiran anggota keluarga yang baru
melalui pernikahan anak-anak yang telah dewasa
b. Menyiapkan datangnya penuaan, termasuk timbulnya masalah kesehatan
c. Menata kembali hubungan perkawinan
7. Tahap VII (Keluarga lansia pertengahan)
Tugas Perkembangan :
b. Mempertahankan kontak dengan anak dan cucu
c. Memperkuat hubungan perkawinan
d. Meningkatkan usaha promosi kesehatan
8. Tahap VIII ( Keluarga usia lanjut)
Tugas Perkembangan :
a. Menata kembali kehidupan yang memuaskan
b. Menyesuaikan kehidupan dengan penghasilan yang berkurang
c. Mempertahankan hubungan perkawinan
d. Menyesuaikan kehidupan dengan penghasilan yang berkurang
e. Menerima kehilangan pasangan
f. Mempertahankan kontak dengan masyarakat
g. Menemukan arti hidup
E. FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TUMBUH KEMBANG KELUARGA
1. Faktor Genetik : 2.
faktor yang tidak dapat berubah sepanjang hidup manusia, dapat
menentukan seperti jenis kelamin, ras, rambut, warna mata, pertumbuhan
karakteristik fisik,
dll.
2. Faktor Lingkungan : faktor yang mempengaruhi individu setiap hari mulai lahir sampe akhir

hayatnya dan mempengaruhi potensi yang ada dalam diri manusia tersebut

Anda mungkin juga menyukai