Anda di halaman 1dari 2

Dua Guru MTsN 1 Yogyakarta Menangkan Dana Hibah Penelitian Puslitbang

Kemenag Tahun 2021

Yogyakarta (MTsN 1 Yogyakarta). Puslitbang Bimas Agama dan Layanan


Keagamaan Badan Litbang dan Diklat Kementerian Agama Republik Indonesia
Tahun Anggaran 2021 melaksanakan penelitian kompetitif berbasis keluaran umum
(SBKU). Berkaitan dengan itu, maka Bapak/Ibu guru dan dosen yang berminat
mengikuti kompetisi tersebut dapat mengusulkan proposal penelitian sesuai dengan
judul dan anggaran biaya maksimum sebagaimana tertera dalam ketentuannya yakni
maksimal sebesar Rp. 50.000.000,00.

Kegiatan tersebut dimaksudkan untuk memberikan kesempatan kepada


peneliti, akademisi, pemerhati masalah sosial keagamaan, dan pemerhati kebijakan
untuk menuangkan ide dan gagasan dalam rancangan proposal yang komprehensif.
Selain itu, untuk mendorong pelaksanaan penelitian yang efektif dan efisien agar
menghasilkan output penelitian yang berkualitas sebagai bahan pendukung kebijakan
Kementerian Agama.

Tema yang diangkat pada tahun ini adalah “Inovasi Pelayanan Keagamaan


Masa Pandemi” dengan 10 fokus kajian yang terkait mengenai hal tersebut.
Berdasarkan tema tersebut, dua guru MTsN 1 Yogyakarta terdorong dan merasa
tertantang untuk mengikutinya. Mereka berdua adalah Ruslina Tri Astuti,M.Pd. guru
Bahasa Inggris dan Nismatul Khoriyyah,M.S.I. guru Alquran Hadis yang
mendaftarkan proposal penelitiannya dengan judul “Studi Analisis Tentang Nilai-nilai
Moderasi Beragama dalam Buku Aqidah Akhlak Madrasah Tsanawiyah yang
diterbitkan oleh Direktur KSKK Kemenag RI tahun 2020.”

Waktu yang tersedia hanya tiga hari untuk penyusunan proposal


penelitiannya, karena mereka menerima surat pengumumannya tiga hari sebelum
penutupan batas akhir pengiriman proposal penelitian yakni tanggal 19 Februari 2021.
Namun alhamdulillah kerja keras dan kerja cerdas mereka berdua membuahkan hasil,
dengan lolosnya proposal penelitian mereka sehingga berhak mendapatkan hibah
penelitian dari Puslitbang Kemenag.

Lolosnya proposal penelitian mereka berdua, membuat guru lainnya merasa


heran dan sekaligus kagum. Hal itu karena bahwa pesaing mereka adalah para dosen
dari perguruan tinggi Islam se-Indonesia baik swasta maupun negeri yang sudah
terbiasa dengan dunia penelitian. Selain itu, salah satu penelitinya yakni Ruslina Tri
Astuti berlatar belakang guru bahasa Inggris bukan dari background keagamaan.
Namun inilah indah dan manfaatnya menjadi bagian dari keluarga Kemenag RI, guru
Bahasa Inggris bisa berkolaborasi dengan guru Alquran Hadis dalam melakukan
penelitian bersama untuk kemajuan khazanah intelektual Islam dan merumuskan
konsep nilai-nilai moderasi beragama yang bisa serta mampu diterapkan pada diri
seluruh peserta didik MTsN 1 Yogyakarta.

Kepala madrasah Drs. Muhammad Iriyadi mengungkapkan bahwa “Saya


kaget sekaligus kagum dengan dua guru tersebut yang mampu memenangkan dana
hibah penelitian dari puslitbang kemenag tahun 2021. Semoga hal ini bisa menjadi
pemicu dan pendorong bagi guru lainnya untuk melakukan penelitian ilmiah di tahun
berikutnya.” (Tim Publikasi Matsayo)

#lawancovid-19 #terapkanprotokol5M #tetapsehat #tetapproduktif

Anda mungkin juga menyukai