Pengertian Obligasi
Pengertian Obligasi
PENGERTIAN OBLIGASI
Tujuan Instruksional :
Diharapkan mahasiswa dapat memahami aneka karakteristik obligasi, juga faktor yang
sangat penting dalam penentuan harga obligasi, taitu tingkat bunga.
Materi Pembahasan :
1. Karakteristik Obligasi
2. Jenis-jenis obligasi
3. Yield obligasi
I. Karakteristik Obligasi
Sekuritas yang diperdagangkan di bursa efek pada dasarnya bisa dibagi menjadi
dua, yaitu sekuritas yang menunjukkan bukti kepemilikan atas suatu perusahaan,
yaitu dalam bentuk saham, dan yang menunjukkan surat tanda hutang dari emiten
yang menerbitkan sekuritas tersebut. Bentuk yang kedua ini disebut sebagai
obligasi. Jadi kalau emiten menerbitkan obligasi, maka ini berarti bahwa emiten
tersebut mengakui berhutang kepada pembeli atau pemilik obligasi tersebut.
Jangka waktu suatu obligasi bervariasi, tetapi umumnya berjangka waktu 5 tahun.
Bagi perusahaan, penerbitan obligasi merupakan suatu cara untk memotong biaya
intermediasi keuangan. Apabila perusahaan meminjam dari bank, peusahaan
mungkin harus membayar bunga 18% per tahun. Apabila perusahaan dapat
menerbitkan obligasi dengan coupon rate hanya sebesar 15% per tahun, dan terjual
dengan harga sama dengan nilai nominal, maka perusahaan dapat menghemat biaya
dana (cost of debt) sebesar 3%. Kalaupun dalam emisi tersebut perusahaan
menanggung biaya emisi sekitar 5%, maka biaya tersebut dapat diamortisasi selama
5 tahun (sesuai usia obligasi), sehingga biaya emisi per tahun hanya 1%. Dengan
demikian masih bisa dihemat biaya dana sebesar 2%.
Pc P
Ci
n
YTC* =
Pc P
2
Dimana :
YTC* = nilai YTC yang mendekati
P = harga obligasi pada saat ini (t=0)
n = jumlah tahun sampai dengan yield to call yang terdekat
Ci = pendapatan kupon per tahun
Pc = call price obligasi
Contoh : Sebuah obligasi yang callable jatuh tempo 20 tahun lagi dank upon yang
diberikan adalah 18%. Nilai par obligasi tersebut adalah Rp. 1.000 dan saat ini dijua;
pada harga Rp. 1.419,5. Kemungkinan obligasi tersebut akan dilunasi oleh emiten 5
tahun lagi dengan call price sebesar Rp.1.180, sehingga YTV untuk obligasi adalah :
10
90 1.180
1.419,5 t
10
t 1 1 YTC 1 YTC
2 2
Dari hasil perhitungan tersebut diketahui bahwa YTC dari obligasi tersebut adalah
10%. Sedangkan jika menggunakan persamaan lainnya, maka YTC nya adalah
sebagai berikut :
1.180 1.419,5
180
5 180 (47,9)
YTC* =
1.180 1.419,5 1.299,75
2
YTC* = 10,16%
Pada obligasi yang dijual pada harga premi (di atas par) maka sebaiknya dalam
menilai obligasi lebih baik digunakan yield to call daripada yield to maturity.
5. Realized (horizon) yield, atau yield yang terealisasi (horizon) adalah tingkat return
yang diharapkan investor dari sebuah obligasi, jika obligasi tersebut dijual kembali
oleh investor sebelum waktu jatuh temponya. Disamping itu, yield yang trealisasi
(horizon) dapat juga digunakan untuk mengestimasi tingkat return yang dapat
diperoleh investor dengan menggunakan strategi perdagangan tertentu. Perhitungan
yang harus dilakukan dalam menentukan yield horizon ini memerlukan beberapa
estimasi yang sebelumnya tidak digunakan pada ukuran yield lainnya. Estimasi yang
harus dilakukan investor antara lain adalah estimasi harga jual obligasi pada akhir
periode investasi yang diharapkan dan estimasi tingkat reinvestasi untuk pendapatan
kupon yang diperoleh. Dengan menggunakan estimasi tingkat reinvestasi dan harga
jual obligasi, investor dapat menghitung return horizon yang akan diperoleh jika
estimasi tersebut terealisasi. Untuk menghitung yield yang terealisasi (RY) dapat
dipergunakan persamaan berikut ini .
Disamping itu, untuk menghitung nilai RY yang mendekati dapat juga digunakan
perhitungan seperti persamaan berikut :
Pf P
Ci
h
RY* =
Pf P
2
dimana,
RY* = nilai yield yang terealisasi (horizon) yang mendekati
P = harga obligasi pada saat ini (t=0)
h = periode investasi obligasi (dalam tahun)
Ci = pendapatan kupon obligasi per tahun
Pf = harga jual obligasi di masa yang akan datang
Contoh : Sebuah obligasi, nominal Rp.1.000, umur 20 tahun dan kupon 16%, dijual
pada harga Rp.750. Investor mengestimasi bahwa dalam dua tahun mendatang
suku bunga yang berlaku akan turun, sehingga diperkirakan harga obligasi akan naik.
Estimasi harga obligasi pada dua tahun mendatang pada saat suku bunga turun
adalah Rp.900, sehingga yield yang terealisasi dari obligasi tersebut diperkirakan
sebesar :
900 750
160
2 160 75
RY* =
900 750 825
2
Dari uraian mengenai yield obligasi tersebut, maka kita dapat menyimpulkan
kegunaan masing-masing ukuran yield tersebut. Kegunaan masing-masing yield
tersebut dapat diringkas seperti dalam tabel berikut ini :