ASUHAN KEPERAWATAN
Ruang : Jahe
I. IDENTITAS
A. PASIEN
Nama : Tn. S
Jenis kelamin : Laki-laki
Umur : 72 tahun
Agama : Islam
Status Pernikahan : Menikah
Pekerjaan : Buruh
Pendidikan Terakhir : SD
Alamat : Ngasinan 01/14 Timpik, Susukan, Semarang
No.CM : 17.xxxx
Tanggal masuk RS : 06 Februari 2017
Diagnostik Medis : BPH
10
B. PENANGGUNG JAWAB
Nama : Ny. S
Umur : 44 tahun
Pendidikan : SMA
Pekerjaan : Ibu rumah tangga
Alamat : Ngasinan 01/14 Timpik, Susukan, Semarang
11
B. RIWAYAT KESEHATAN KELUARGA
Genogram
72
th
Keterangan :
: Laki-laki
: Perempuan
: Laki-laki meninggal
: Perempuan meninggal
: Pasien
72 th
12
--------- : Tinggal satu rumah
: Menikah
: Garis keturunan
Pasien tinggal bersama istri dan anak terakhirnya bersama menantu dan dua
cucunya. Pasien mengatakan di dalam keluarganya tidak ada yang menderita
penyakit yang sama dengannya. Di dalam keluarganya juga tidak ada yang
menderita penyakit yang menular maupun menurun. Efek bagi keluarga jika salah
satu anggota keluarganya sakit, keluarga merasa sedih dan mereka jadi tidak bisa
berkumpul lagi bersama seluruh anggota keluarganya.
C. PENGKAJIAN BIOLOGIS
1. RASA AMAN DAN NYAMAN
Pasien mengatakan nyeri pada perut suprapubic dengan skla
nyeri 6. Nyeri ketika bergerak dan nyeri seperti ditusuk-tujuk
benda tumpul. Rasa nyeri yang dirasakan pasien cukup
mengganggu aktivitas sehari-hari.
2. AKTIVITAS ISTIRAHAT-TIDUR
Sebelum sakit: pasien melakukan aktivitas seperti biasanya
tidak ada gangguan, biasanya tidur ± 9 jam/hari.
Selama sakit: Pasien cukup terganggu dalam melakukan
aktivitas sehari-hari, selama sakit pasien hanya tidur ± 6
jam/hari karena menahan nyeri pada perut bagian suprapubic.
3. CAIRAN
Sebelum Sakit: Pasien minum ± 5-8 gelas/hari, pasien
terbiasa minum air putih dan minum teh saat pagi hari.
Pasien tidak pernah minum alkohol.
13
Selama sakit: Selama sakit pasien tidak ada program
pembatasan cairan, sehingga pasien tetap minum ± 5-6
gelas/hari.
4. NUTRISI
Sebelum Sakit: Pasien terbiasa makan dengan nasi, sayur dan
lauk, pasien makan 3x/hari.
Selama sakit: Pasien makan 3x/hari sesuai porsi yang
diberikan dari rumah sakit.
5. ELIMINASI
Sebelum sakit: Pasien BAK normal 6x sehari, BAB 1x sehari
Selama sakit: BAB normal 1x sehari, terpasang DC sejak
tanggal 06 februari 2017.
6. KEBUTUHAN OKSIGENASI DAN KARBONDIOKSIDA
Sebelum sakit: Pasien tidak ada riwayat gangguan
pernafasan, pasien tidak cepat lelah.
Selama sakit: Pasien menggunakan O2 kanul 4 l
7. PERSONAL HYGIENE
Sebelum sakit: Pasien mandi dan gosok gigi 2x/hari pada
pagi dan sore hari, pasien mencuci rambut saat rambut
seudah mulai kotor.
Selama sakit: selama dirumah sakit pasien hanya dicibing
oleh keluarganya.
8. SEX
Pasien sudah menikah dan memiliki 4 orang anak.
14
2. Hubungan Sosial
Pasien berkumpul dengan tetangga-tetangganya untuk
sekedar bercerita. Pasien juga mengikuti kegiata
dimasyarakat seperti gotong royong, rapat desa.
3. Spiritual
Pasien adalah seorang muslim. Sebelum dirumah sakit pasien
sholat, tetapi selama dirumah sakit pasien sholat dengan cara
berbaring.
2. Leher
15
Tidak ada pembesaran kelenjar tiroid, tidak terjadi nyeri
tekan
3. Dada
a. Inspeksi : Simetris
b. Perkusi : Batas jantung dan paru pada posisi
normal
c. Palpasi : Simetris
d. Auskultasi : Tidak ada whizing
4. Abdomen
a. Inspeksi : Simetris, warna kulit sawo matang
b. Auskultasi : Peristaltik usus 16x/mnt
c. Perkusi : Tidak ada penumpukan cairan
d. Palpasi : Ada nyeri tekan diarea suprapubic
5. Genetalia, Anus dan Rektum
a. Inspeksi :Terpasang DC sejak tanggal 06
Februari 2017, tidak terjadi kelainan
genetalia
b. Palpasi : Tidak teraba penumpukan urine
6. Ekstremitas
a. Atas : Ekstremitas atas lengkap, tidak ada
kelainan jari, terpasang infus ditangan kiri
b. Bawah : Ektremitas bawah lengkap, tidak
terjadi odema, dapat bergerak bebas
16
IV. PEMERIKSAAN PENUNJANG
a. Laboratorium
Tanggal : 06 Februari 2017
b. Pemeriksaan USG
Tanggal 1 Februari 2017
Kesan: BPH. Kapsul mungkin mengalami perlengkapan Ren baik
c. Pemeriksaan Radiologi
Tanggal 06 Februari 2017
17
Kesan: Kardiomegali dengan oedem pulmunom
18
suprapubic
P: Nyeri dirasakan saat BAK
Q: Nyeri seperti ditusuk-tusuk
benda tumpul
R: Nyeri pada perut bagian
suprapubic
S: Skla nyer 6
T: Nyeri ± 5-15 mnt
VIII. NCP
DX NOC NIC
1 Setelah dilakukan tindakan keperawatan - Kaji tingkat nyeri P, Q, R, S, T
selama 3x24 jam pasien mampu P: nyeri dirasakan pada saat bergerak
mempertahankan drajat kenyamanan kriteria Q: nyeri seperti ditusuk tusuk benda tumpul
hasil: R: nyeri pada abdomen suprapubic
S: sekala nyeri 6
19
a. Monitor nyeri (P, Q, R, S, T) T: nyeri ± 5-10 menit
b. Observasi tanda non verbal nyeri - Observasi tanda non verbal nyeri
c. Beri kompres hangat pada abdomen - Memeberi kompres hangat pada abdomen
suprapubic suprapubic
d. Atur posisi nyaman - Memebrikan posisi nyaman
- Kolaborasi dengan dokter pemberian obat
20
DX
Selasa 1 - Mengkaji tingkat nyeri P, Q, R, S, T S: Pasien mengatakan nyeri pada
07-02-2017 16·00 perut suprapubic
O: Pasien tampak meringis
kesakitan
P: nyeri dirasakan saat BAK
Q:nyeri seperti ditusuk tusuk
benda tumpul
R: nyeri pada perut
suprapubic
S: sekala nyeri 6
T: nyeri ± 5-15 menit
21
kesakitan
P: nyeri dirasakan saat BAK
Q:nyeri seperti ditusuk tusuk
benda tumpul
R: nyeri pada perut
suprapubic
S: sekala nyeri 6
T: nyeri ± 5-10 menit
22
T: nyeri ± 5-10 menit
O: pasien tampak menahan nyeri
23
24.00 takut O: pasien tampak tenang
24
2 - Mengobservasi luka dibagian operasi
20.00 O: luka tampak belum kering
X. EVALUASI KEPERAWATAN
25
R: nyeri pada perut suprapubic
S: sekala nyeri 6
T: nyeri ± 5-15 menit
O: KU: Baik
Pasien tampak menahan nyeri
A: Masalah teratasi sebagian
P: Lanjutkan intervensi
Relaksasi nyeri (nafas dalam)
26
T: nyeri ± 5-10 menit
O: KU: Baik
Pasien tampak menahan nyeri
A: Masalah teratasi sebagian
P: Lanjutkan intervensi
Relaksasi nyeri (nafas dalam)
27
Pasien tampak menahan nyeri
A: Masalah teratasi sebagian
P: Lanjutkan intervensi
Relaksasi nyeri (nafas dalam)
28