5.1 Pendahuluan
Jenis batuan dapat dikelompokkan menjadi tiga kelompok besar, yaitu Batuan Beku,
Batuan Sedimen, dan Batuan Malihan atau Metamorfis. Penelitian yang dilakukan
oleh para ahli menyimpulkan bahwa batuan beku merupakan nenek moyang dari
batuan lainnya melalui gambaran tentang permukaan luar bumi yang terdiri dari
batuan beku yang seiring dengan berjalannya waktu terbentuklah kelompok-kelompok
batuan lainnya. Proses perubahan kelompok batuan menjadi kelompok batuan lain
dinamakan daur batuan.
James Hutton menjelaskan bahwa dalam daur batuan tersebut terjadi oleh pendinginan
dan pembekuan magma yang berupaka lelehan silikat yang dapat terjadi di bawah atau
di atas permukaan bumi melalui erupsi gunung berapi. Saat batuan beku tersingkap di
permukaan, maka akan bereaksi dengan atmosfir dan hidrosfir sehingga terjadi proses
pelapukan.
Batuan akan mengalami proses penghancuran dan kemudian akan terpindahkan atau
tergerak oleh berbagai macam proses alam seperti aliran alir, hembusan angin,
gelombang pantai, maupun gletser. Media pengangkut tersebut dikenal sebagai alat
pengikis, yang dapat membawa fragmen atau bahan yang larut ke tempat-tempat
tertentu berupa sedimen dan berupaya untuk meratakan permukaan bumi. Kemudian
terjadi perubahan dari batuan lepas menjadi batuan yang keras melalui pembebanan
dan perekatan oleh senyawa mineral dalam larutan menjadi batuan sedimen. Batuan-
batuan tersebut akan menyesuaikan dengan lingkungan yang baru sehingga
terbentuklah batuan malihan atau metamorfis.