JERAMI
Disusun Oleh :
M. Anam Wahyudi
(14321009)
Dosen Pembimbing
TEKNIK MESIN
2017
BAB II
1
TINJAUAN PUSTAKA
Mesin pencacah jerami merupakan sebuah alat yang berfungi untuk mencacah jerami atau
rumput yang menjadi hasil cacahan kecil yang digunakan untuk pakan ternak, misalnya : sapi,
kambing. Teknologi mesin pencacah jerami pada umumnya menggunakan mekanisme pencacahan
dimana mesin di gerakkan oleh motor listrik yang di hubungkan pada sebuah transmisi sabuk dan puli
Tujuan yang ingin di capai dari teknolohi tepat guna ini adalah memperoleh karakteristik
mesin pencacah jerami yang paling tepat melalui optimasi proses perancangan menggunakan
metodologi keilmuan.dalam proses perancangan mesin ini dimulai dari perancangan kemudian
pembuatan sehingga menghasilkan wujud fisik mesin pencacah, setelah itu dilakukan pengujian untuk
mengukur kinerjanya. Proses perancangan mesin pencacah ini dimulai dari identifikasi kebutuhan
konsumen yang diubah kedalam spesifikasi teknis mesin kemudian selanjutnya membuat rancangan
alternatif konsep dari bentuk-bentuk komponen mesin yang sesuai dengan kebutuhan, evaluasi dari
beberapa alternatif konsep tersebut maka akan terpilih satu konsep terbaik. Perwujudan konsep terbaik
1. Perencanaan poros
Menurut Firdausi dalam buku Elemen Mesin 1 (2013) Yang dimaksud sebagai poros
adalah batang logam berpenampang lingkaran yang berfungsi untuk memindahkan putaran atau
mendukung sesuatu beban dengan atau tanpa meneruskan daya. Poros ditahan oleh dua atau lebih
bantalan poros atau pemegang poros, dan bagian berputar yang mendukung poros : roda daya (Fly
2
Perhitungan poros untuk mesin pencacah jerami sebagai berikut :
Jika P adalah daya nominal output dari motor penggerak, maka faktor keamanan
biasanya diambil dalam perencanaan, sehingga koreksi pertama dapat diambil Fc : 1,1 maka
Pd = Fc x P (kW)
= 1,1 x 136 (kW)
= 136 kW
Jika momen puntir disebut juga momen rencana adalah T (kg.mm)
5
T = 9,74 x 10
5
= 9,74 x 10
= 88309 kg.mm
Bahan poros yang dingunakan adalah S40C AISI 1040 Dengan kekuatan tarik σB : 40
2
kg/mm Bila Sf1 : 6,0 dan Sf2 : 3,0
σa = σB / (Sf1 x Sf2)
= 40 / (6,0 x 3,0)
= 2,22 kg/mm
Data perencanaan
3
Pemilihan Sabuk - V Didapatkan Jenis Sabuk - V : E
Kecepatan Linier Sabuk - V (m/s) :
V=
= 0,635 m/s
Panjang Sabuk
= 2 x (37,4) + (3 + 9)
=74,8 + 1,57 . (12)
=74,8 + 18,84
= 93,64 Inchi = 2378,456 mm
3. Perencanaan Rangka
Rangka mesin yang akan dibuat menggunakan baja karbon rendah, dan profil yang
digunakan adalah profil U. Proses pembuatan rangka yaitu dengan melakukan proses pemotongan
menggunakan alat cutting wheel sesuai ukuran yang telah di tentukan dalam proses perancangan,
setelah itu dilakukan proses penyambungan logam dengan menggunakan las listrik. Rangka ini
berfungsi untuk menumpu seluruh komponen mesin pemotong plastik menjadi satu kesatuan, selain
itu rangka ini berfungsi untuk memperkokoh mesin dan meredam getaran yang dihasilkan akibat
proses pencacahan (Robiyansyah 2017). Dimensi kerangka dibuat dengan profil L, panjang 850 x
50 x 69,5 mm dan bahan yang digunakan St 42 (40 x 40 x 3 mm). Kontruksi rangka ini dibuat kokoh
Panjang : 1570 mm
Lebar : 600 mm
4
Tinggi : 500 mm
Maka Rangka :
2
W= .d . .L
2 -6
= x 60 . x 940
NO FC KETERANGAN
1 1,0 Jika beban dikenakkan secara Halus
2 1,0 – 1,5 Jika terjadi tumbukan atau kejutan
3 1,5 -3 Jika belum dikenakan tumbukan atau kejutan
besar
SF 40, 45
Baja tempa ASTM A105-73
50, 55
Baja nikel SNC BS 653M31
AISI 4337
SNCM 1
BS830M31
SNCM 2
AISI 8645, BS En100D AISI 4340,
Baja nikel SNCM 7
BS817M40,
khrom SNCM 8
816M40
molibden SNCM 22
AISI 4315
SNCM 23
AISI 4320, BS En325
SNCM 25
BS En39B
6
SCr 4 AISI 5140, BS530A40
Baja khrom SCr 5 AISI 5145
SCr21 AISI 5115
SCr22 AISI 5120
4. Perencanaan Daya
Daya adalah laju energi yang dihantarkan selama melakukan usaha dalam periode waktu
tertentu. Satuan SI (Satuan Internasional) Untuk Daya adalah Joule / Sekon (j/s) = Watt(W). Stuan
Watt digunakan untuk penghotmatan kepada seorang ilmuan penemu mesin uap yang bernama James
Watt. Satuan daya lainnya yang sering digunakan adalah Daya Kuda atau Horse Power (hp), 1 hp =
746 Watt. Daya merupakan besaran saklar, karena daya hanya memiliki nilai, tidak memiliki arah.
Rumus dan satuan daya dalam fisika, daya yang di simbolkan dengan persamaan berikut:
P =W/t
Dari persamaan di atas maka kita juga dapat mengubah rumus daya menjadi:
P =(F.s)/t
P=F.s
Hasil tersebut didapatkan karena Rumus Usaha (W) = Gaya (F) dikali jarak (S) dibagi Waktu
(T). Keterangan:
Berdasarkan persamaan fisika di atas, maka dapat disimpulkan bahwa semakin lama
5. Perencanaan Bantalan
Menurut Firdausi,(2013) Bantalan adalah elemen mesin yang menumpu poros berbeban,
sehingga putaran atau gerakan bolak baliknya dapat berlangsung secara halus,aman, dan panjang
umurnya.
Rumus untuk perhitungan umur bantalan :
L = C p / P atau C / P ( L ) 1 /p
Dimana :
L = Umur nominal dalam jutaan putaran
C = Beban dinamik bantalan terdapat a pada spesifikasi ( lb )
P = Beban yang dikenakan pada bantalan
C/P = Ratio pembebanan
P = Koeffisien umur, besarnya p = 3, untuk ball bantalan dan 10/3 untuk roller
bantalan. Pemakaian bantalan dengan umur jam kerja diatas menjadi : Lh =
1.000.000 / 60.n
Gambar 0.1
macam-macam bantalan
Motor listrik adalah alat untuk mengubah energi listrik menjadi energi mekanik. Motor
listrik digunakan sebagai penggerak dalam sebuah mesin, dimana motor akan bekerja memutar poros
yang mendapat beban kejut dan dinamik (Robiyansyah 2017). Dalam memilih daya motor pada
8
mesin pencacah plastik ini perlu mengetahui daya yang bekerja pada poros pisau yang nantinya akan
dibagi dengan effisiensi motor mendapatkan daya motor,sehingga daya yang dibutuhkan poros pisau
adalah :
Pulley merupakan tempat bagi ban mesin/sabuk atau belt untuk berputar. Sabuk atau
ban mesin dipergunakan untuk mentrans- misikan daya dari poros yang sejajar. Jarak antara
kedua poros ter- sebut cukup panjang , dan ukuran ban mesin yang dipegunakan dalam
sistem transmisi sabuk ini tergantung dari jenis ban sendiri. Puli merupakan salah satu
elemen mesin yang berfungsi untuk mentransmisikan daya seperti halnya sprocket rantai
dan roda gigi. Puli pada umumnya dibuat dari besi cor kelabu FC 20 atau FC 30, dan
adapula yang terbuat dari baja (Firdausi, 2013).
4. Perancangan Sabuk - V
Sabuk –V berfungsi Meneruskan daya dari puli yang dipasang pada motor listrik,motor
bakar, generator listrik kepuli pada alat – alat yang di gerakkan oleh motor-motor
penggerak tersebut Jarak antara dua buah poros sering tidak memungkinkan motor elektrik
langsung dengan poros penncacah. Dalam hal ini demikian cara mesin penggerak yang lain
diterapkan dimana sebuah sabuk luwes atau rantai dibelitkan sekeliling puli atau sprocket
pada poros.
Sabuk atau belt terbuat dari karet dan mempunyai penampang trapezium, tenunan,
teteron dan semacamnya digunakan sebagai inti sabuk untuk membawa tarikan yang besar.
(Firdausi, 2013).
9
Gambar Diagram Pemeilihan Sabuk
Dalam gambar diberikan berbagai proporsi penampang sabuk-V yang umum dipakai.
Atas dasar daya rencana dan putaran poros penggerak, penampang sabuk V yang sesuai
dapat diperoleh dari diagram
10