Anda di halaman 1dari 7

5/8/2020

Control Chart (Grafik Kendali) MK: Pengendalian Mutu


(J)

Peta kontrol pada dasarnya merupakan alat analisis yang dibuat mengikuti
metode statistik, dimana data yang berkaitan dengan kualitas produk/proses
akan diplot dalam sebuah peta
 Menjelaskan tentang kondisi data proses dan mendapatkan informasi yang diperlukan.
 Untuk mengendalikan proses secara tepat guna (efisien) sesuai data-data yang ada.

1) Mutu dan penyimpangan


Walaupun telah menentukan tujuan mutu di dalam proses dan menstandarisasikan proses pembuatan,
masih dimungkinkan terjadi penyimpangan pada mutu produk jadi.

2) Pembagian penyimpangan
 Penyebab yang normal; penyebab yang terjadi pada proses pembuatan yang tidak dapat dihindari
oleh karena adanya perubahan alamiah atau sesuatu hal yang biasa terjadi.
 Penyebab yang tidak normal; penyebab yang tidak alamiah, atau penyebab yang dapat dihindari.

UCL (Batas Atas Kendali)


3) Struktur
Control Chart
CL ( Garis Tengah)

LCL (Batas Bawah Kendali)

Toleransi
Besarnya penyimpangan ukuran yang bisa diperbolehkan dari suatu benda kerja sebagai hasil dari proses
produksi..

Ketelitian (Accuracy)
 KBBI: Nomina (kata benda) : kesaksamaan; kecermatan
 Accuracy, which is the careful conforming to truth or fact (penyesuaian yang cermat terhadap
kebenaran atau fakta) (http://www.mhhe.com/mayfieldpub/tsw/accuracy.htm)
 To be accurate means to be correct or free from error (untuk menjadi akurat berarti benar atau bebas
dari kesalahan). Another meaning of “accurate” is conforming to truth or a standard (arti lain dari
"akurat "adalah sesuai dengan kebenaran atau standar).
 Derajat kesesuaian (conformance) yang bisa dipenuhi oleh setiap produk yang dibuat bila dibandingkan
dengan spesifikasi atau standar yang ditetapkan.

Ketepatan (Precision)
 Precision refers to conformance to a strict standard, pattern or convention, which is why it is sometimes
confused with accuracy. Think of it as a very narrow range of tolerance (presisi mengacu pada kesesuaian
dengan standar yang ketat, pola atau konvensi, yang mengapa kadang-kadang bingung dengan ketepatan.
Anggap saja sebagai rentang toleransi yang sangat sempit).
 Derajat ketepatan dari hasil yang dicapai yang menunjukan perbedaan atau penyimpangan yang kecil
antara satu terhadap yang lainnya.

Performance yang
Performance yang ditunjukan:
ditunjukan:
 teliti
 tepat  tidak tepat
(variabilitas kecil) (variabilitas besar)
 tidak teliti

1
5/8/2020

2
5/8/2020

Xbar - CHART

DATA YANG TERUKUR


(VARIABLE CONTROL CHART)

R - CHART

PETA KONTROL
(CONTROL CHART)

P / np - CHART

DATA YANG TIDAK TERUKUR


(ATTRIBUTE CONTROL CHART)

c / μ - CHART

Variable Control Chart (Peta Kendali Variabel)


 Variable Control Chart atau Peta Kendali Variabel ini digunakan untuk
mengendalikan proses dengan Data Variabel seperti Panjang Kaki
Komponen, Suhu Solder, Tegangan Power Supply, Dimensi Komponen dan
Data-data variabel lainnya.
 Jenis-jenis Control Chart ini diantaranya adalah Xbar & R Chart,
 Komponen penting yang terdapat dalam sebuah Control Chart adalah Batas-
batas kendali (Control Limit) yang terdiri dari Upper Control Limit (UCL),
Central Limit (CL), dan Lower Control Limit (LCL).

Xbar & R Chart


 Xbar& R Chart adalah Peta kendali untuk mengendalikan proses berdasarkan
Rata-rata (Xbar) dan Range (R).
 Xbar & R Chart digunakan apabila ukuran sampel yang dikumpulkan
berjumlah lebih dari 2 dan kurang dari atau sama dengan 5 (2 < n ≤ 5) pada
setiap set sampel data, Jumlah set sampel yang ideal adalah 20 – 25 set
sampel.

3
5/8/2020

Attribute Control Chart (Peta Kendali Atribut)


 Attribute Control Chart atau Peta Kendali Atribut ini digunakan untuk
mengendalikan proses dengan menggunakan Data Atribut seperti Jumlah unit
yang Gagal Produksi (Reject), Jumlah ketidakhadiran karyawan, Jumlah
Komponen yang defective dan lain sebagainya.
 Pada dasarnya, Data Atribut adalah Data yang hanya memiliki 2 nilai atau
pilihan seperti OK atau NG,
 Jenis-jenis Control Chart ini diantaranya adalah np-Chart, p-Chart, c-Chart
dan μ-Chart.
p-Chart
 np-Chart adalah salah jenis Control Chart (Peta Kendali) yang berfungsi untuk mengukur
proporsi defective (kegagalan/cacat) pada produksi. Sebagai contoh, jika ada 10 unit yang
cacat dari 100 unit yang di inspeksi, maka proporsi produk cacat adalah 10/100=0,10.
 p-Chart digunakan apabila jumlah sampel (sample size) yang dikumpulkan adalah tidak
konstan atau tidak tetap. Ukuran sampel (sample size) sebaiknya lebih dari 30 (n>30) dan
Jumlah Set sampel yang ideal adalah sekitar 20 – 25 set sampel.
np-Chart
 np-Chart adalah Control Chart (Peta kendali) yang berfungsi untuk mengukur jumlah
defective (kegagalan/cacat) pada produksi.
 np-Chart digunakan apabila jumlah sampel (sample size) yang dikumpulkan adalah konstan
atau tetap.
 Ukuran sampel (sample size) sebaiknya berjumlah lebih dari 30 (n>30) dan harus konstan
(tetap) dari waktu ke waktu sedangkan Jumlah Set sampel yang ideal adalah sekitar 20 – 25
set sampel.

c-Chart
 c-Chart adalah jenis Control Chart
(Peta Kendali) yang berfungsi untuk
mengukur banyaknya jumlah defect
atau ketidaksesuaian yang terdapat
dalam unit yang diproduksi.
 c-Chart digunakan apabila jumlah
kesempatan yang defect adalah
konstan atau tetap.

μ-Chart
 Sama seperti c-Chart, μ-Chart
digunakan untuk mengukur banyaknya
jumlah defect atau ketidaksesuaian
dalam unit yang diproduksi.
 Penggunaan μ-Chart apabila jumlah
kesempatan yang defect adalah non-
konstan atau tidak tetap.

4
5/8/2020

n=5

Control Chart
Diluar Kendali
X-R 58,5
Rata-rata Sampel

57,5 UCL=57,76

56,5
55,5 X=55,28
54,5
53,5
52,5 LCL=52,80

Sub grup 0 10 20

Diluar Kendali
Jangkauan Sampel

10
UCL=9,06

5 R=4,29

0 LCL=0

CL = X = 55,28
X UCL = 55,28 + ( 0,577 x 4,286 ) = 57,76
X = 55,28 LCL = 55,28 - ( 0,577 x 4,286 ) = 52,80

R = 4,286 CL = R = 4,29
R UCL = 2,115 x 4,29 = 9,06
LCL = 0 x 4,29 = 0,00

5
5/8/2020

Control Chart X- R
Spec: 7,50± 0,50
8,00 0,00
UCL=7,89
UCL=7,85
UCL=7,81
7,80
= =
X=7,70 X=7,70
=
7,60 X=7,58
LCL=7,55
LCL=7,51

7,40 LCL=7,35
X Chart
7,20

Harus menghilangkan
Harus menghilangkan penyebab
penyebab yang tidak normal
yang tidak normal
1,00
 UCL=0,82 R Chart
UCL=0,69
UCL=0,55
0,50
R=0,39
R=0,33
R=0,26

Sub 0 5 10 15 20 25 30
Group

Untuk analisa proses Untuk mengendalikan proses

No. Besar Sampel Cacat Blemish P UCL LCL


1 98 2 0,020 0,102 0
2 104 4 0,038 0,100 0
3 97 1 0,010 0,102 0 Control Chart P untuk Cacat Blemish CRT
4 99 1 0,010 0,102 0
5 97 4 0,041 0,102 0 0,15
6 102 11 0,108 0,101 0 Diluar Kendali
Perbandingan/Rasio

3,0 UCL = 0,1286


7 104 2 0,019 0,100 0
8 101 1 0,010 0,101 0
9 55 2 0,036 0,122 0 0,10
10 48 4 0,083 0,128 0
11 50 4 0,080 0,126 0
12 53 3 0,057 0,124 0
13 56 5 0,089 0,121 0 0,05
14 49 2 0,041 0,127 0 P = 0,04143
15 56 1 0,018 0,121 0
16 53 1 0,019 0,124 0
17 52 2 0,038 0,124 0 0,00 -3,0 LCL = 0,000
18 51 3 0,059 0,125 0
19 52 2 0,038 0,124 0
20 47 4 0,085 0,129 0 0 10 20
Total 1424 59 0,0414 No. Kelompok

P = 59 / 1424 = 0,0414

Contoh untuk No.1 :

UCL = 0,0414 + 3 0,0414 (1- 0,0414)/ 98


= 0,102

LCL = 0,0414 - 3 0,0414 (1- 0,0414)/ 98


= -0,019
karena nilai kurang dari “0”, maka
LCL = 0

6
5/8/2020

CONTOH SOAL

Setelah tahap produksi dari sebuah merek produk AMPLIFIER selesai


dilakukan, dilakukan pemeriksaan terhadap 6 buah sample lots produk
dimana masing-masing lots terdiri dari 5 buah produk. Data hasil
pemeriksaan sebagai berikut:

Rata-rata Rentang
(average) (range)

SOLUSI:

BKA

BKB

BKA

BKB

Anda mungkin juga menyukai