Anda di halaman 1dari 3

1. a.

Pengertian manamen
Sumber : www.talenta.co
• George R. Terry, 1997
Dikenal sebagai Bapak Ilmu Manajemen, George R. Terry dalam bukunya Principle of Manajemen
menyebutkan pengertian manajemen. Manajemen adalah sebuah proses yang terdiri dari
perencanaan, pengorganisasian, penggerakan, dan pengawasan untuk mencapai tujuan yang
telah ditetapkan sebelumnya. Dari definisi inilah yang kemudian dikenal dengan fungsi
manajemen.
• Oey Liang Lee
Pengertian manajemen menurut profesor Oey Liang Lee adalah ilmu dan seni untuk
merencanakan, mengorganisasikan, mengarahkan, mengkoordinasi serta mengawasi manusia
dengan bantuan alat-alat sehingga dapat mencapai tujuan.
• Mary Parker Foleot
Mary mendefinisikan manajemen sebagai sebuah seni untuk menyelesaikan pekerjaan melalui
orang lain. Definisi ini bisa berarti tugas seorang manajer adalah mengatur dan mengarahkan
orang lain untuk mencapai tujuan organisasi. Namun definisi ini bisa juga disalah artikan oleh
beberapa orang yang mencari-cari kesalahan, karena ada orang lain yang membantu
menyelesaikan pekerjaan.
• Henry Fayol
Henry Fayol mendefinisikan manajemen hampir sama dengan para ahli lain, yaitu sebuah proses
perencanaan, pengorganisasian, dan pengawasan terhadap sumber daya yang ada untuk
mencapai tujuan yang efektif dan efisien. 
• Lawrence A. Aplley
Menurut Lawrence A. Appley, definisi manajemen adalah sebuah keahlian yang dimiliki oleh
seseorang untuk menggerakkan orang lain agar mau menyelesaikan sesuatu. 

b. Perkembangan awal munculnya teori Manajemen

2. Jelaskan apa yang dimaksud Dengan tujuan visi dan misi organisasi/perusahaan!
a. Tujuan Visi ;
b. Misi :

3. a. Fungsi Manajemen :
• Perencanaan (planning)
Perencanaan adalah aktivitas strategis dengan menyusun hal-hal yang akan dikerjakan dengan
sumber yang dimiliki. Perencanaan dilakukan untuk menentukan tujuan perusahaan secara
keseluruhan dan cara terbaik untuk memenuhi tujuan itu. Manajer mengevaluasi berbagai rencana
alternatif sebelum mengambil tindakan dan kemudian melihat apakah rencana yang dipilih cocok
dan dapat digunakan untuk memenuhi tujuan perusahaan. Perencanaan merupakan proses
terpenting dari semua fungsi manajemen karena tanpa perencanaan, fungsi-fungsi lainnya tak
dapat berjalan.
Planning yang baik harus memiliki tujuan, dibuat secara rasional dan sederhana, memuat analisis
pekerjaan, flkesibel sesuai dengan kondisi, memiliki keseimbangan dan juga mampu
mengefektifkan sumber daya.
Jenjang Planning dari perspektif manajemen sendiri memiliki beberapa  tahapan:
1. Top Level Planning, perencanaan dalam jenjang ini bersifat strategis. memberikan petunjuk
umum, rumusan tujuan, pengambilan keputusan serta memberikan pentunjuk pola
penyelesaian dan sifatnya menyeluruh. top level planning ini penekanannya pada tujuan
jangka panjang organisasi dan tentu saja menjadi tanggungjawab manajemen puncak.
2. Middle Level Planning, jenjang perencanaan ini sifatnya lebih administratif meliputi
berbagai cara menempuh  tujuan dari sebuah perencanaan dijalankan. tanggungjawab
pada level ini berada pada level mid-management atau manajemen pada tiap divisi.
3. Low Level Planning, perencanaan ini memfokuskan diri dalam menghasilkan sehingga
planing ini mengarah  kepada aktivitas operasional. dan perencanaan ini menjadi
tanggungjawab manajemen pelaksana.
• Pengorganisasian (organizing)
Pengorganisasian dilakukan dengan tujuan membagi suatu kegiatan besar menjadi kegiatan-
kegiatan yang lebih kecil. Pengorganisasian mempermudah manajer dalam melakukan
pengawasan dan menentukan orang yang dibutuhkan untuk melaksanakan tugas-tugas yang telah
dibagi-bagi tersebut. Pengorganisasian dapat dilakukan dengan cara menentukan tugas apa yang
harus dikerjakan, siapa yang harus mengerjakannya, bagaimana tugas-tugas tersebut
dikelompokkan, siapa yang bertanggung jawab atas tugas tersebut, dan pada tingkatan mana
keputusan harus diambil.
• Pengarahan (Actuating)
Pengarahan adalah suatu tindakan untuk mengusahakan agar semua anggota kelompok berusaha
agar dapat mencapai sasaran sesuai dengan perencanaan manajerial dan usaha. Dalam proses
ini meliputi kegiatan:
1. Membimbing dan memberi motivasi kepada pekerja supaya bisa bekerja secara efektif dan
efisien
4. Memberi tugas serta penjelasan secara rutin tentang pekerjaan
5. Menjelaskan semua kebijakan yang sudah ditetapkan
• Evaluasi (Controlling)
Evaluasi dilakukan setelah proses kerja dilakukan. Pada proses ini, kinerja dinilai apakah sesuai
dengan planning. Pada tahap ini manajemen mengevaluasi keberhasilan dan efektifitas kinerja,
melakukan klarifikasi dan koreksi,  dan juga memberikan alternatif solusi masalah yang terjadi
selama proses kerja berlangsung.
Controlling atau fungsi pengawasan bisa berjalan dengan efektif jika hal hal ini diperhatikan:
1. Routing, manajer harus bisa menetapkan cara atau jalur guna bisa mengetahui letak
diaman sesuatu sering terjadi suatu kesalahan
6. Scheduling, manajer harus bisa menetapkan dengan tegas kapan semestinya pengawasan
itu dijalankan. terkadang pengawasan yang dijadwal tidak efisien dalam menemukan suatu
kesalahan, dan sebaliknya yang dilakukan secara mendadak terkadang malah lebih
berguna.
7. Dispatching, manajemen dalam hal ini akan melakukan penyampaian terkait evaluasi
kinerja kepada unit delegasi. pihak manajer akan menyampaikan kesalahan dan solusi
perbaikan.
1. Follow Up, yaitu proses tindak lanjut dan penyampaian informasi. Masalah yang
disampaikan dan didiskusikan selanjutnya ditindak-lanjut sebagai upaya memperbaiki
kesalahan kinerja.

b. Apa yang dimaksud Dengan pengaruh Hawthrone dan mengapa hal tersebut penting?

5. Apa itu audit? Jelaskan jenis-jenis audit!


Audit adalah proses yang dilakukan oleh seorang auditor dimana untuk mendapatkan bukti
yang akurat mengenai aktivitas ekonomi suatu entitas, proses audit ini akan dilakukan untuk
menyetarakan derajat kewajaran aktivitas ekonomi suatu entitas tersebut apakah telah sesuai
dengan yang telah ditetapkan dan melaporkan hasilnya kepada para pihak yang berkepentingan.

Adapun jenis-jenis audit yang diantaranya yaitu:


Audit Laporan Keuangan
Ada beberapa jenis audit, untuk audit laporan keuangan ini ketika perusahaan menyajikan sebuah
laporan-laporan dan auditor melakukan audit, maka proses audit yang dilakukan oleh auditor
tersebut ialah audit laporan keuangan. Serta audit ini hasilnya akan disampaikan kepada beberapa
pihal seperti pemegang saham dan kreditor.

Audit Kinerja
Ketika auditor melakukan audit untuk mengetahui efisiensi dan efektivitas suatu kegiatan operasi
perusahaan, maka proses audit yang dilakukan oleh auditor tersebut ialah audit kinerja, audit ini
dilakukan bertujuan untuk memperoleh dan mengevaluasi bukti-bukti yang ditemukan untuk
mencapai tujuan yang telah ditetapkan oleh entitas.

Audit Kepatuhan
Audit kepatuhan ialah audit yang dilakukan oleh seorang auditor untuk melihat kegiatan operasi
suatu entitas apakah telah sesuai dengan ketetapan, ketentuan, peraturan, persyaratan yang
berlaku atau telah disetujui, seperti perjanjian dengan kreditor, perundang-undangan disuatu
negara.

Anda mungkin juga menyukai