Anda di halaman 1dari 5

Nama : I Komang Tri Arya Wahyudi

NIM :119112374

Manajemen investasi & Portofolio

 Pengertian Aset

Menurut PSAK No. 16 Revisi Tahun 2011, aset adalah semua kekayaan yang dipunyai oleh
individu ataupun kelompok yang berwujud maupun tidak berwujud, yang memiliki nilai akan
memiliki manfaat bagi setiap orang atau perusahaan. Sementara, Ikatan Akuntan Indonesia (IAI)
mendefinisikan aset sebagai sumber daya yang dikuasai oleh perusahaan sebagai akibat dari
kejadian yang terjadi pada masa lalu dan asal muasal datangnya manfaat ekonomi masa depan
yang diharapkan memiliki manfaat bagi perusahaan. Sejalan dengan pengertian tersebut IFRS
/International Financial Reporting Standards (2008), mengartikan aset sebagai berikut “an asset
is a resource controlled by the enterprise as a result of past events and from which future
economic benefits are expected for flow to the enterprise”. Dari beberapa pengertian di atas,
dapat disimpulkan bahwa aset adalah semua kekayaan yang dimiliki perusahaan maupun
individu yang memiliki potensi manfaat ekonomi di masa depan.

Aset biasa dikenal sebagai suatu dengan nilai yang mewakili sumber daya ekonomi atau
kepemilikan yang bisa dikonversi menjadi sesuatu yang bernilai seperti halnya uang tunai.
Macam macam aset yang ada di Indonesia juga cukup beragam seperti aset lancar, aset tidak
lancar dan aset lainnya. Karena itu kita akan membahas lebih jauh mengenai apa itu aset, apa
saja jenis aset tersebut dan lainnya.Sebelum membahas lebih jauh mengenai macam macam aset,
kamu perlu mengetahui terlebih dahulu apa aset itu sendiri.

Aset merupakan kekayaan sumber daya yang dimiliki oleh entitas dalam bisnis yang terukur
secara jelas. Aset juga bisa dikatakan sebagai harta kekayaan suatu perusahaan yang dapat
digunakan untuk mendanai segala operasional perusahaan agar perusahaan tersebut dapat meraih
laba atau keuntungan.
 Jenis Aset (Aktiva) dan Pengklasifikasiannya

Pada umumnya, Aset atau Aktiva dapat diklasifikasikan menjadi 3 golongan utama yaitu
pengklasifikasian Aset berdasarkan Konvertibilitas, berdasarkan Keberadaan Fisik dan
berdasarkan Penggunaannya. Berikut ini adalah jenis-jenis Aset berdasarkan klasifikasinya.

1. KONVERTIBILITAS (Convertibility)

Yang dimaksud dengan Konvertibilitas dalam pengklasifikasian ini adalah kemudahan suatu aset
untuk dapat ditukarkan menjadi uang tunai. Berdasarkan Konvertibilitas, Aset atau Aktifa dapat
dibagi menjadi dua jenis yaitu Aktiva Lancar dan Aktiva tidak lancar.

1.1. Aset Lancar (Aktiva Lancar)

Aset Lancar atau Aktiva Lancar yang dalam bahasa Inggris disebut dengan Current Assets ini
aset yang dapat dengan mudah dikonversikan menjadi kas (uang tunai) dan setara kas (biasanya
dalam satu tahun). Aset lancar juga disebut aset likuid. Contoh-contoh Aset Lancar atau Aktiva
lancar ini diantaranya seperti :

- Kas

- Surat-surat Berharga (saham, obligasi)

- Piutang Dagang

- Perlengkapan Kantor

- Persediaan Barang Dagang

- Deposito Jangka Pendek


1.2. Aset Tidak Lancar (Aktiva Tidak Lancar)

Aset tidak lancar atau Aktiva Tidak lancar (Non-current Assets) adalah aset yang tidak mudah
dan mudah dikonversi menjadi uang tunai dan setara kas. Aset tidak lancar juga disebut aset
tetap, aset jangka panjang, atau aset keras. Contoh aset tidak lancar atau tetap meliputi:

- Tanah

- Bangunan

- Mesin

- Peralatan

- Paten

- Merek Dagang

2. KEBERADAAN FISIK (Physical Existence)

Berdasarkan Keberadaan Fisik, Aset dapat dibedakan menjadi dua jenis yaitu Tangible Assets
(Aset Berwujud) dan Intangible Assets (Aset Tidak Berwujud).

2.1. Aset Berwujud (Tangible Assets)

Aset berwujud atau Tangible Assets adalah aset yang memiliki keberadaan fisik (kita dapat
menyentuh, merasakan, dan melihat). Contoh aset berwujud ini meliputi:

- Tanah

- Bangunan

- Mesin

- Peralatan

- Kas

- Peralatan Kantor

- Persediaan Barang Dagang

- Surat berharga (Saham, Obligasi)


2.2. Aset Tak Berwujud (Intangible Assets)

Aset tidak berwujud adalah aset yang tidak memiliki keberadaan fisik. Contoh aset tidak
berwujud meliputi:

- Good will (Nilai lebih yang dipunyai perusahaan dikarenakan keistimewaan tertentu)

- Hak Paten

- Hak Cipta

- Hak Sewa

- Merek Dagang

- Izin

- Kekayaan intelektual perusahaan

3. PENGGUNAANNYA (Usage)

Aset atau Aktiva juga dapat diklasifikasikan berdasarkan Penggunaannya. Berdasarkan


penggunaan operasionalnya, aset diklasifikasikan sebagai aset operasi atau aset non-operasional.

3.1. Aset Operasi (Operational Assets)

Aset operasional adalah aset yang diperlukan dalam operasi bisnis sehari-hari. Dengan kata lain,
aset operasi digunakan untuk menghasilkan pendapatan. Contoh aset operasi meliputi:

- Kas

- persediaan

- Bangunan

- Mesin

- Peralatan

- Hak Paten

- Hak Cipta

- Goodwill
3.2. Aset Non-Operasi (Assets Non-Operational)

Aset non-operasional adalah aset yang tidak diperlukan untuk operasi bisnis sehari-hari tetapi
masih dapat menghasilkan pendapatan. Contoh aset non-operasional ini diantaranya seperti :

- Investasi jangka pendek

- Surat berharga (Saham, Obligasi)

- Tanah kosong

- Penghasilan bunga dari deposito tetap

 Pentingnya Klasifikasi Aset

Klasifikasi Aset sangat penting dalam dunia bisnis. Misalnya, dengan memahami aset mana yang
merupakan aset lancar dan aset tetap, maka kita dapat memahami modal kerja bersih perusahaan
kita. Pada industri yang berisiko tinggi, memahami aset mana yang berwujud dan tidak berwujud
akan membantu menentukan solvabilitas dan risikonya. Dengan menentukan aset mana yang
merupakan aset operasi dan aset non-operasional kita dapat memahami kontribusi pendapatan
dari masing-masing aset tersebut. Oleh karena itu, mengetahui cara mengklasifikasikan aset
merupakan bagian integral dari kesuksesan suatu bisnis.

Anda mungkin juga menyukai