Anda di halaman 1dari 17

1 Abstrak

2 Invensi ini dibuat berdasarkan hasil penelitian berupa gel tabir surya menggunakan
3 ekstrak tongkol jagung manis, menentukan kandungan total sun protecting factor (SPF) dari
4 sediaan gel ekstrak tongkol jagung yang dihasilkan, serta mengembangkannya di
5 masyarakat. Tongkol jagung memiliki kandungan fenolik yang dapat melindungi kulit dari
6 sinar ultraviolet. Tahap pertama mengolah tongkol jagung yang sudah kering menjadi
7 serbuk, setelah itu mengekstraksi tongkol jagung menggunakan metode maserasi,membuat
8 sediaan gel dari ekstrak tongkol jagung dan melakukan uji evaluasi mutu gel berupa uji
9 homogenitas, uji organoleptis, uji pH, uji daya sebar, dan uji daya lekat. Uji efektivitas tabir
10 surya dilakukan dengan menghitung nilai SPF gel, selain itu juga dilakukan uji hedonik dan
11 uji iritasi. Bentuk klaim yang diajukan adalah Zat aktif Ekstrak tongkol jagung yang dapat
12 digunakan sebagai bahan tabir surya dan berbentuk sediaan gel tabir surya dengan
13 komposisi Ekstrak Tongkol Jagung 3,4 %, CMC-Na 1,5%, KOH 0,02%, Propilen glikol
14 13%, Natrium benzoate 0,1%, Gliserin, Aquadest ad 100 ml, parfume secukupnya.
15
16
17
18
19
20 Deskripsi
21 GEL TABIR SURYA EKSTRAK TONGKOL JAGUNG (Zea mays L.)
22
23 Bidang Teknik
24 Bidang intervensi adalah sediaan kosmetik kecantikan dengan zat aktif bahan alami atau
25 dari ekstrak tanaman, yang berupa gel sebagai sediaan semipadat yang terdiri dari suspensi yang
26 dibuat dari partikel organik kecil atau molekul organik besar, berpenetrasi oleh suatu cairan.
27 Sediaan gel tersebut merupakan kosmetik yang digunakan sebagai tabir surya dengan ekstrak
28 tongkol jagung manis, dengan menentukan kandungan total sun protecting factor (SPF) sebagai
29 anti radikal bebas. Tahap pengolahan tongkol jagung yang sudah kering menjadi serbuk, setelah
30 itu mengekstraksi tongkol jagung menggunakan metode maserasi, membuat sediaan gel dari
31 ekstrak tongkol jagung dan melakukan uji evaluasi mutu gel berupa uji homogenitas, uji
32 organoleptis, uji pH, uji daya sebar, uji daya lekat, uji hedonic dan uji iritasi. Uji efektivitas tabir
33 surya dilakukan dengan menghitung nilai SPF gel, selain itu juga dilakukan uji iritasi.
34 Latar Belakang
35 Tongkol jagung merupakan limbah terbesar dari jagung di Indonesia tetapi ternyata
36 memiliki senyawa-senyawa aktif berpotensi sebagai bahan tabir surya dengan didukungnya
37 penelitian bahwa tongkol jagung memiliki kandungan fenolik, antioksidan bahkan memiliki nilai
38 SPF (Sun Protection Faktor) yang tinggi. Nilai SPF menyatakan berapa kali daya tahan alami
39 kulit seseorang dilipatgandakan sehingga aman di bawah sinar matahari tanpa terkena luka
40 bakar. Pengambilan zat aktif dari tongkol jagung biasanya digunakan suatu metode ekstraksi.
41 Metode ekstraksi yang digunakan adalah maserasi. Kemudian setelah diekstraksi dicampurkan
42 dalam sediaan, salah satunya sediaan kosmetik.
43 Kosmetika sudah dikenal manusia sejak berabad-abad yang lalu, dan baru abad ke 19
44 mendapat perhatian khusus, yaitu selain untuk kecantikan juga mempunyai fungsi untuk
45 kesehatan. Perkembangan ilmu kosmetik serta industrinya baru di mulai secara besar-besaran
46 pada abad ke 20 dan kosmetik menjadi salah satu bagian dari dunia usaha. Dewasa ini, teknologi
47 kosmetik begitu maju salah satunya dalam sediaan gel. Gel adalah sediaan semisolid atau kental
48 dengan sifat-sifat gel. Gel merupakan pembawa yang ideal untuk tabir surya karena kurang
49 berminyak, tidak lengket, lembut, elegan, dapat membentuk lapisan film yang melekat dengan
50 baik dan melindungi kulit, serta penguapan kadar airnya menimbulkan efek yang menyejukkan
51 dan menyenangkan yang dibuat dengan mencampur ekstrak tongkol jagung dengan basis yang
52 sesuai. Gel yang digunakan merupakan gel larut air sesuai dengan karakteristik basis yang
53 digunakan. Berdasarkan latar belakang diatas, ivensi yang ajukan adalah ekstrak tongkol jagung
54 untuk tabir surya dengan sediaan gel.
55 Ringkasan
56 Penelitian ini dilakukan untuk membuat inovasi dalam bidang kesehatan dan kecantikan
57 yaitu membuat gel tabir surya menggunakan ekstrak tongkol jagung manis, menentukan
58 kandungan total sun protecting factor (SPF) dari sediaan gel ekstrak tongkol jagung yang
59 dihasilkan, serta mengembangkannya dimasyarakat. Tongkol jagung memiliki kandungan
60 fenolik yang dapat melindungi kulit dari sinar ultraviolet. Tahap dalam penelitian adalah
61 mengolah tongkol jagung yang sudah kering menjadi serbuk, setelah itu mengekstraksi tongkol
62 jagung menggunakan metode maserasi,membuat sediaan gel dari ekstrak tongkol jagung dan
63 melakukan uji evaluasi mutu gel berupa uji homogenitas, uji organoleptis, uji pH, uji daya sebar,
64 dan uji daya lekat. Uji efektivitas tabir surya dilakukan dengan menghitung nilai SPF gel, selain
65 itu juga dilakukan uji hedonic dan uji iritasi. Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa sediaan
66 gel ekstrak tongkol jagung homogen, berwarna kuning kecoklatan, berbau manis khas jagung,
67 dan aroma kenanga, serta dingin dan lembut dikulit. Gel ekstrak tongkol jagung ini memiliki pH
68 6, memiliki daya sebar 6,9 cm, dan memiliki daya lekat 4,6 detik. Hasil uji in vitro menggunakan
69 spektrofotometri menunjukkan sediaan gel ekstrak tongkol jagung memiliki kandungan SPF
70 20,080761 yang berkemampuan tabir surya ultra, sehingga gel tabir surya ekstrak tongkol jagung
71 memenuhi standar dan aman digunakan. Penelitian ini juga diaplikasikan dan dikembangkan di
72 masyarakat, yaitu dengan dilakukan uji iritasi, uji hedonik (kesukaan), serta penyuluhan pada
73 masyarakat tentang manfaat dan cara pembuatan sediaan gel tabir surya ekstrak tongkol jagung.
74 Uraian Singkat Gambar,
75

76
77 Gambar 1. Tampak depan
78
79

80
81 Gambar 2. Tampak samping kiri
82
83 Gambar 3. Tampak samping kanan

84
85 Gambar 4. Tampak belakang
86
87 Gambar 5. Tampak atas
88
89
90 Uraian Lengkap,
91 a. Persiapan bahan
92 Bahan utama berupa tongkol jagung didapatkan dari daerah Pulowatu, Klaten, Jawa Tengah
93 dengan kriteria tongkol yang masih segar, tidak ditumbuhi jamur maupun kapang. Tongkol
94 jagung yang digunakan merupakan tongkol jagung manis (Zea mays). Tongkol jagung
95 sebanyak 4,6 kg dipotong sebesar 1 cm, kemudian dikeringkan dengan oven pada suhu 70oC
96 agar kadar airnya berkurang dan dapat diolah lebih lanjut. Tongkol jagung yang sudah kering
97 diserbuk untuk mempermudah proses ekstraksi, dan dihasilkan 2,7 kg serbuk tongkol.
98 b. Ekstraksi tongkol jagung
99 Tongkol jagung diekstraksi dengan metode maserasi. Langkah pertama menimbang 100
100 gram serbuk tongkol jagung, lalu dimasukkan dalam toples dan ditambahkan 360 ml etanol
101 96%, setelah itu diaduk. Maserasi dilakukan selama 3 hari kemudian disaring menggunakan
102 kertas saring, maserat dimasukkan dalam toples berbeda, kemudian dilakukan remaserasi
103 pada ampas tongkol jagung tersebut ditambahkan 220 ml etanol 96 % lalu diaduk, dan
104 didiamkan selama 2 hari. Maserat kedua disaring, dan dicampurkan dengan maserta pertama,
105 kemudian dievaporasi. Hasil maserasi didapatkan 12,67 gram ekstrak kental.
106 c. Formulasi Gel Tabir Surya Ekstrak Tongkol Jagung
107 Gel ekstrak tongkol jagung terdiri dari zat aktif ekstrak tongkol jagungdan bahan tambahan.
Bahan Formula (%)
Ekstrak Tongkol Jagung 4,3
CMC-Na 1,5
Propilen glikol 0,02
Natrium benzoate 0,1
Gliserin 4
Aquadest Ad 100
Parfume q.s.
108
109 Semua bahan-bahan dasar gelyang akan digunakan ditimbang terlebihdahulu sesuai
110 dengan takaran yang sudahditentukan, dan semua alat dan mortir dicuci bersih. Pembuatan
111 sediaan gel dilakukan dengan cara CMC-Na dilarutkan dengan aquadest dalam mortir yang
112 telah dipanaskan, kemudian diaduk sampai homogen. Ketika CMC-Na sudah larut
113 ditambah KOH, propilen glikol, propil paraben, metil paraben, gliserin, dan Ekstrak tongkol
114 jagung (Zea mays L.) dimasukkan sedikit demi sedikit dan diaduk hingga
115 homogenyhinggga didapatkan sediaan gel ekstrak tongkol jagung(Zea mays L.) yang
116 homogen (Astuti, 2010).
117 d. Uji Fisik, Uji Hedonik, dan Uji Iritasi Sediaan Gel
118 Uji fisik dilakukan dengan berbagai pengujian padagel tabir surya ekstrak tongkol jagung
119 yang telah dibuat.Pengujian yang dilakukan antara lain uji organoleptik, uji homogenitas, uji
120 pH, uji daya sebar, dan uji daya lekat. Gel ekstrak tongkol jagung selain melalui tahap uji
121 fisik juga dilakukan uji hedonik, dan uji iritasi.
122 1. Uji organoleptik
123 Uji organoleptik dilakukan untuk melihat tampilan fisik sediaan dengan cara melakukan
124 pengamatan terhadap bentuk, warna, bau dan rasa dari sediaan yang telah dibuat. Sediaan
125 diambil masing-masing sebanyak 2 gram diuji organoleptik secara visual oleh peneliti
126 dan didapatkan hasil (Anief, 1997 dalam Mappa et al., 2013).
127 2. Uji homogenitas
128 Uji homogenitas dilakukan untuk melihat apakah sediaan yang telah dibuat homogen atau
129 tidak, dengan cara sediaan gel diambil 3 bagian yaitu atas, tengah, bawah dan dioleskan
130 pada kaca transparan. Homogenitas ditunjukkan dengan tidak adanya butiran kasar pada
131 sediaan (Ditjen POM, 2000 dalam Mappa et al., 2013).
132 3. Uji pH
133 Uji pH dilakukan untuk melihat tingkat keasaman sediaan gel untuk menjamin sediaan
134 gel tidak menyebabkan iritasi pada kulit. pH sediaan gel diukur dengan menggunakan pH
135 stik. pH stik diolesi dengan sediaan gel yang telah dibuat oleh peneliti, ditunggu ± 1
136 menit dan diamati warna pH pada lakmus tersebut. pH sediaan yang memenuhi kriteria
137 pH kulit yaitu dalam interval 4,5-6,5 (Tranggono dan Latifa, 2007 dalam Mappa et al.,
138 2013).
139 4. Uji daya lekat
140 Uji viskositas dilakukan untuk mengukur kekentalan suatu sediaan. Instrumen fisik yang
141 digunakan untuk mengukur kekentalan secara umum yaitu viscometer brookfield pro. Gel
142 ekstrak rimpang lengkuas (Alpinia galanga) sebanyak 100 mL dimasukkan ke dalam
143 viskometer dengan kecepatan 0,5-2 rpm lalu diamati hasilnya (Dewi dan Yunianto,
144 2014). Nilai viskositas sediaan gel yang baik yaitu 2000-4000 cps (Garg et al., 2002
145 dalam Wijayanti et al, 2013).
146 5. Uji daya sebar
147 Uji daya sebar dilakukan untuk menjamin pemerataan gel saat diaplikasikan pada kulit
148 yang dilakukan segera setelah gel dibuat. Gel ditimbang sebanyak 0,5 gram kemudian
149 diletakkan ditengah kaca bulat berskala. Sediaan gel diletakkan di atas kaca bulat lain
150 atau bahan transparan lain dan pemberat sehingga berat kaca bulat dan pemberat 150
151 gram, didiamkan selama 1 menit, kemudian dicatat diameter penyebarannya. Daya sebar
152 gel yang baik antara 5-7 cm (Garge et al., 2002 dalam Mappa et al., 2013).
153 6. Uji Hedonik sediaan gel ekstrak tongkol jagung (Zea mays L.)
154 Pada uji hedonik formula akan diuji kesukaan kepada beberapa panelis terhadap sediaan
155 gel ekstrak tongkol jagung (Zea mays L.) dengan beberapa parfume yang berbeda pada
156 angket yang disediakan (Mun’im,etal,2008). Untuk melihat tingkat kesukaan panelis
157 terhadap sediaan berdasarkan masing - masing parameter, digunakan skala numerik
158 (Panjaitan dan Saragih, 2012 dalam Ulfa, 2014).
159 Tabel 2 Skala numerik pada uji penilaian hedonik
160

Skala hedonik Skala numerik


Sangat tidak suka 1
Tidak suka 2
Suka 3
Sangat suka 4
161
162 7. Uji iritasi
163 Uji iritasi kulit dilakukan terhadap manusia dengan cara uji tempel tertutup
164 (Wasitaatmadja, 1997). Gel ditimbang sebanyak 0,1 gram lalu dioleskan pada lengan
165 bagian dalam dengan diameter 2 cm, lalu ditutup dengan kain kassa dan plester. Lihat
166 gejala yang timbul setelah 24 jam. Pemeriksaan ini dilakukan terhadap lima orang panelis
167 (Wathoni, et al., 2009).
168
169 8. Penentuan Nilai SPF secara In Vitro pada gel ekstrak ntongkol jagung (Zae mays L.)
170 Penentuan efektivitas tabir suryadilakukan dengan menentukan nilai SPFsecara in
171 vitro dengan spektrofotometriUV-Vis. Gel ekstrak tongkol jagung diencerkan, dengan
172 caragel ekstrak tongkol jagung ditimbang sebanyak 0,5g, ditambahkan etanol 96%
173 sebanyak 25 mL dan dicampur hingga homogendan dibuat tiga replikasi. Kemudian
174 dibuat kurva serapan uji dalam kuvet, dengan panjang gelombang antara 290-320 nm,
175 gunakan aquadest sebagai blanko. Setelah itu tetapkan serapan rata-ratanya (Ar) dengan
176 interval 5 nm. Hasil absorbansi masing-masing konsentrasi gel dicatat dan kemudian nilai
177 SPFnya dihitung Nilai SPF.
178 Dari data pengujian yang telah dilakukan memperoleh hasil sebagai berikut:
179 1. Uji Fisik
180 a. Organoleptis
181 b. Rendemen dari hasil ekstraksi 200g tongkol jagung menggunakan pelarut etanol
182 96% sebanyak 2.000 mL adalah 15,525%.
183 Tabel 1. Hasil Tes Organoleptis
184
Hasil Uji
185 Jenis Gel
Bentuk Warna Bau Tekstur
186
Gel Gel kuning Khas jagung manis Lembut dan
187
Ekstrak semi muda dengan sedikit aroma dingin
188
Tongkol solid (mawar,lavender,kenanga)
189
Jagung
190
191 Berdasarkan tabel 1, dapat diketahui hasil uji organoleptik sediaan gel
192 memiliki bentuk gel semi solid dengan warna yaitu kuning muda. Bau formula gel
193 yaitu khas tongkol jagung. Tekstur yang dimiliki formula gel yaitu lembut dan
194 dingin.
195 c. Homogenitas
196 Hasil uji homogenitas sediaan gel ekstrak tongkol jagung dapat dilihat
197 pada tabel di bawah ini:
198 Tabel 2. Uji Homogenitas
Jenis Gel Homogenitas
Gel Ekstrak Tongkol Jagung Homogen
199 Berdasarkan tabel 2, dapat diketahui hasil uji homogenitas dari formula
200 sediaan gel ekstrak tongkol jagung yaitu homogen.
201
202 d. pH
203 Hasil uji pH sediaan gel ekstrak tongkol jagung dapat dilihat pada tabel di
204 bawah ini
205 Tabel 3. Uji pH
206
Jenis Gel pH
207
Gel Ekstrak Tongkol Jagung 6

208 Berdasarkan tabel 3, dapat diketahui hasil uji pH dari formula sediaan gel
209 ekstrak tongkol jagung memiliki pH 6.
210 e. Daya Sebar
211 Hasil uji daya sebar dari sediaan gel ekstrak tongkol jagung dapat dilihat
212 pada tabel di bawah ini
213 Tabel 4. Uji Daya Sebar
214
Jenis Gel Sebar (cm)
215
Gel Ekstrak Tongkol Jagung 6,9

216 Berdasarkan tabel 4, dapat diketahui hasil uji daya sebar dari formula
217 sediaan gel ekstrak tongkol jagung memiliki daya sebar sebesar 6,9 cm.
218 f. Daya Lekat
219 Hasil uji daya lekat dari sediaan gel ekstrak tongkol jagung dapat dilihat
220 pada tabel di bawah ini:
221 Tabel 5. Uji Daya Lekat
222
Jenis Gel Lekat (sekon)
223
Gel Ekstrak Tongkol Jagung 46
224 Berdasarkan tabel 5, dapat diketahui hasil uji daya lekat dari formula
225 sediaan gel ekstrak tongkol jagung memiliki daya lekat sebesar 46 sekon.
226 2. Hedonik
227 Hasil uji hedonik dari sediaan gel ekstrak tongkol jagung dapat dilihat pada
228 tabel di bawah ini:
229 Tabel 7. Uji Hedonik
Ting Indikator
kat Aroma
Warna Rasa Tekstur
Kes M K L
uka
F % F % F % f % F % F %
an
STS 1 2,2 1 2,2 3 6,6 0 0 5 1,11 1 2,2

TS 2 4,44 18 40 15 33,3 23 51,1 10 22,2 15 33,3

S 38 84,4 21 46,6 19 42,2 17 37,7 26 57,7 27 60

SS 4 8,88 5 11,11 8 17,77 5 11,11 4 8,88 2 4,44


Jum
45 100 45 100 45 100 45 100 45 100 45 100
lah
230 Keterangan :
231 f : frekuesi
232 STS : Sanagat Tidak Suka
233 TS : Tidak Suka
234 S : Suka
235 SS : Sangat Suka
236 M : Mawar
237 K : Kenanga
238 L : Lavender
239 Berdasarka tabel 7, diatas hasil penelitian sediaan gel ekstrak tongkol jagung
240 menunjukkan responden 2,2% menyatakan sangat tidak suka, 4,44% menyatakan
241 tidak suka, 84,4% menyatakan suka dan 8,88% menyatakan sangat suka.
242 Berdasarkan indikator aroma mawar menunjukkan responden 2,2%
243 menyatakan sangat tidak suka, 40% menyatakan tidak suka dan 46,6% menyatakan
244 suka, dan 11,11% menyatakan sangat suka. Berdasarkan indikator aroma kenanga
245 menunjukkan responden 6,6% menyatakan sangat tidak suka, 33,3% menyatakan
246 tidak suka dan 42,2% menyatakan suka, dan 17,77% menyatakan sangat suka.
247 Berdasarkan indikator aroma lavender menunjukkan responden 51,1% menyatakan
248 tidak suka dan 37,7% menyatakan suka, dan 11,11% menyatakan sangat suka.
249 Berdasarkan indikator rasa setelah dioleskan dikulit menunjukkan responden
250 1,11% menyatakan sangat tidak suka, 22,2% menyatakan tidak suka, 57,7%
251 menyatakan suka dan 8,88% menyatakan sangat suka. Berdasarkan indikator tekstur
252 menunjukkan responden 2,2% menyatakan sangat tidak suka, 33,3% menyatakan
253 tidak suka, 60% menyatakan suka dan 4.44% menyatakan sangat suka.
254 3. Iritasi
255 Reaksi kulit yang dilihat adalah apakah kulit tampak kemerahan, gatal-gatal,
256 atau bengkak. Dari hasil pengujian pada 5 panelis yang dilakukan tidak ada panelis
257 yang mengalami kemerahan pada bagian kulit yang diberikan gel tabir surya dari
258 ekstrak tongkol jagung.
259 4. Penentuan Nilai SPF Gel Tabir Surya Ekstrak Tongkol Jagung secara In Vitro
260 Penentuan efektivitas tabir suryadilakukan dengan menentukan nilai SPF
261 secara in vitro dengan spektrofotometri UV-Vis. Gel ekstrak tongkol jagung
262 diencerkan, dengan cara gel ekstrak tongkol jagung ditimbang sebanyak 0,1
263 gram,kemudian ditambahkan etanol 96% sebanyak 100 mL dan dicampur hingga
264 homogen dan dibuat tiga replikasi. Kemudian dibuat kurva serapan uji dalam kuvet,
265 dengan panjang gelombang antara 290-320 nm, gunakan aquadest sebagai blanko.
266 Setelah itu tetapkan serapan rata-ratanya (Ar) dengan interval 5 nm. Hasil absorbansi
267 masing-masing konsentrasi gel dicatat dan kemudian nilai SPFnya dihitung.
268 Hasil uji sun protection factor dari sediaan gel ekstrak tongkol jagung dapat
269 dilihat pada tabel di bawah ini:
270 Tabel 6. Uji SPF
Jenis Gel SPF
Gel Ekstrak Tongkol Jagung 20,07

271 Berdasarkan tabel 6, dapat diketahui hasil uji sun protection factor (SPF)
272 dari formula sediaan gel ekstrak tongkol jagung memiliki SPF sebesar 20,07.
273
274 Pembahasan
275 Dalam ekstraksi menggunakan maserasi diperoleh randemen cukup banyak karena
276 didalam tongkol jagung mengandung senyawa fenol mencakup sejumlah senyawa-senyawa yang
277 umumnya mempunyai sebuah cincin aromatik dengan satu atau lebih gugus hidroksil (Geisman
278 dan Crout, 1969). Cincin aromatik membuat senyawa ini berkurang kepolarannya sehingga sifat
279 konsentrasi etanol yang tinggi lebih mampu melarutkan senyawa fenolik karena etanol selain
280 bersifat polar juga memiliki gugus non polar yaitu CH3-CH2- yang membuat senyawa fenolik
281 lebih suka larut dalam pelarut etanol. Ekstrak kental yang dihasilkan digunakan sebagai bahan
282 untuk membuat gel tabir surya. Kemudian di uji untuk mengetahui kualitas gel ekstrak tongkol
283 jagung yang dihasilkan.
284 Berdasarkan tabel 1. gel ekstrak tongkol jagung menghasilkan warna yang baik dan
285 sesuai dengan bahan yang digunakan. Gel ekstrak tongkol jagung beraroma khas jagung manis.
286 Lamanya waktu penyimpanan gel ekstrak tongkol jagung akan mempengaruhi aroma sehingga
287 perlu adanya penambahan aroma. Aroma tersebut berasal dari minyak mawar, minyak kenanga,
288 dan lavender yang alami dan aman digunakan, selain aroma dan warna, tekstur gel juga harus
289 diperhatikan. Tekstur yang baik adalah lembut dan dingin ketika digunakan. Hal tersebut sesuai
290 dengan hasil yang didapatkan yaitu lembut dan dingin saat digunakan.
291 Uji pH juga merupakan hal penting, karena apabila pH tidak sesuai kulit akan berbahaya
292 jika gel digunakan untuk kulit. Berdasarkan pH kulit alami pada rata-rata 4,7 dan sering
293 dilaporkan bahwa pH kulit antara 5,0 dan 6,8. pH permukaan kulit tidak hanya bervariasi di
294 lokasi yang berbeda, tetapi juga dapat mempengaruhi profil pH di stratum korneum (Ansari.,
295 dkk, 2009), oleh karena itu gel ekstrak tongkol jagung dengan pH 6 ini dapat digunakan pada
296 kulit dan aman karena sesuai pH kulit.
297 Berdasarkan uji hedonik atau uji kesukaan indikator warna dari gel tabir surya ekstrak
298 tongkol jagung menyatakan 84,4% suka dengan warna sediaan gel karena tidak ada penambahan
299 warna dalam pembuatan dari formula gel tabir surya ekstrak tongkol jagung sehingga warna
300 yang tercipta adalah warna alami dari ekstrak tongkol jagung. Sedangkan dari indikator aroma
301 dari gel tabir surya ekstrak tongkol jagung responden menyatakan 46,6% menyatakan suka
302 dengan aroma dari mawar. Dalam indikator warna responden menyatakan 57,7% suka dengan
303 sensasi rasa yang diciptakan oleh gel tabir surya tongkol jagung ketika diaplikasikan pada kulit,
304 sebab gel merupakan pembawa yang ideal untuk tabir surya karena kurang berminyak, tidak
305 lengket, lembut, elegan, dapat membentuk lapisan film yang melekat dengan baik dan
306 melindungi kulit, serta penguapan kadar airnya menimbulkan efek yang menyejukkan dan
307 menyenangkan (Lund (Ed.), 19). Dan berdasarkan indicator tekstur dari gel tabir surya ekstrak
308 tongkol jagung menyatakan 60% menyatakan suka. Sehingga dapat disimpulkan dari hasil uji
309 hedonic responden yang berjumlah 45 orang dari masyarakat Surakarta dan klaten menyukai
310 dengan sediaan gel tabir surya dari ekstrak tongkol jagung.
311 Sedangkan pada Uji iritasi ini dilakukan pada lengan bagian dalam dan dilakukan pada 5
312 orang panelis (Wathoni, et al., 2009). Uji iritasi harus memenuhi kriteria sebagai panelis uji
313 iritasi sebagai berikut (Ditjen POM, 1985):
314 a. Wanita/Laki-laki
315 b. Usia antara 20-30 tahun
316 c. Berbadan sehat jasmani dan rohani
317 d. Tidak memiliki riwayat penyakit alergi
318 e. Menyatakan kesediaannya dijadikan panelis uji iritasi
319 Reaksi kulit yang dilihat adalah apakah kulit tampak kemerahan, gatal-gatal, atau bengkak. Dari
320 hasil pengujian yang dilakukan tidak ada panelis yang mengalami kemerahan pada bagian kulit yang
321 diberikan krim tabir surya. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa krim tabir surya telah memenuhi
322 persyaratan uji iritasi kulit.
323 Dalam penelitian untuk mengetahui nilai SPF dilakukan dengan uji in vitro menggunkan
324 spektrofotometri. Hasil menunjukkan bahwa ekstrak tongkol jagung memiliki kandungan fenolik
325 yang sejalan dengan nilai SPF. Selain itu senyawa aktif yang terkandung dalam ekstrak tongkol
326 jagung memiliki kemampuan yang baik dalam menangkal radikal bebas yang bekerja
327 menghambat oksidasi dengan cara bereaksi dengan radikal bebas reaktif membentuk radikal
328 bebas tak reaktif yang relatif stabil sehingga dapat memperlambat proses fotooksidasi akibat
329 paparan sinar UV matahari. Menurut Wasitaadmatdja (1997), pembagian tingkat kemampuan
330 tabir surya sebagai berikut :
331 a. Minimal, bila SPF antara 2-4
332 b. Sedang, bila SPF antara 4-6
333 c. Ekstra, bila SPF antara 6-8
334 d. Maksimal, bila SPF antara 8-15
335 e. Ultra, bila SPF lebih dari 15
336 Ekstrak tongkol jagung yang terkandung dalam sediaan gel sebanyak 2,4% kemudian di uji
337 secara in vitro menggunakan spektrofotometri pada panjang gelombang 290-320 nm dengan
338 interval 5 nm.
339 Table 8. Hasil uji in vitro spektrofotometri
340
Panjang gelombang Absorpisi 1 Absorpsi 2 Absorpsi 3
341
290 0,547 0,488 0,394
342
295 0,644 0,555 0,469
343
300 0,702 0,646 0,555
344
305 0,768 0,684 0,589
345
310 0,799 0,73 0,623
346
347
315 0,821 0,758 0,674

348 320 0,821 0,768 0,676

349
350
351 AUC = serapan λn + serapan λn+1 (λn+1 - λn)
352 2
353 L1 ( 0,47633+0,556) (295-290) = 2,5808332
354 L2 ( 0,556+0,634333) (300-295) = 2,9758332
355 L3 ( 0,634333+0,68033) (305-300) = 3,286672
356 L4 ( 0,68033+0,71733) (310-305) = 3,4941672
357 L5 ( 0,71733+ 0,751) (315-310) = 3,6708332
0,751+ 0,755
358 L6 ( ) (315-310) = 3,765 2
359 AUC = L1 +L2 + L3 + L4 + L5 + L6
360 = 2,580833 + 2,975833 + 3,28667 + 3,494167 + 3,670833 + 3,765
361 = 19,77333
362
363 Log SPF = AUC x2
364 λmaks – λmin
365 = 19,77333 x2
366 320 – 290
367 = 1,318222
368 SPF = Arc. Log SPF
369 = Arc. 1,318222
370 = 20,80761
371 Mengacu pada data dan perhitungan tersebut dapat dilihat bahwa gel ekstrak tongkol
372 jagung yang dihasilkan memiliki kemampuan tabir surya ultra karena mengandung SPF
373 20,80761. Hal tersebut menunjukkan bahwa gel ekstrak tongkol jagung dapat melindungi
374 kulit dari paparan sinar matahari yang mengandung ultra violet yang berbahaya untuk kulit.
375 Sehingga dapat disimpulkan bahwa sediaan gel tabir surya ekstrak tongkol jagung yang
376 dihasilkan memenuhi standar dan aman untuk digunakan dan memiliki kemampuan ultra.
377
378 Manfaat Yang Dicapai dari Hasil Uji
379 Ekstrak tongkol jagung mengandung fenolik, menurut penelitian senyawa fenolik
380 dapat berperan sebagai tabir surya untuk mencegah efek yang merugikan akibat radiasi UV
381 pada kulit karena antioksidan sebagai fotoprotektif. Gel ekstrak tongkol jagung yang kami
382 hasilkan memiliki manfaat selain dalam bidang kecantikan juga dalam bidang kesehatan
383 karena kandungan fenolik tersebut. Indonesia merupakan negara tropis sehingga gel ekstrak
384 tongkol jagung akan sangat dirasakan manfaatnya. Hasil uji organoleptik, uji homogenitas,
385 uji pH, uji daya sebar, dan uji daya lekat menunjukkan bahwa gel ekstrak tongkol jagung
386 berkualitas baik dan aman jika digunakan untuk kulit karena sesuai dengan standar. Uji
387 organoleptis menghasilkan warna, dan bau sesuai bahan yang digunakan karena tidak
388 menggunakan bahan kimia yang berbahaya. Gel ekstrak tongkol jagung memiliki pH 6, yang
389 berarti aman untuk kulit, tidak mengiritasi, dan tidak membuat kulit menjadi kering. Dengan
390 didukung dengan uji iritasi yang kami lakukan mendapatkan hasil yang memuaskan yaitu
391 tidak ditemukannya iritasi saat gel diimplementasikan pada kulit, sehingga memungkinkan
392 untuk digunakan dalam sediaan tropical yang digunakan setiap hari berbagai kalangan
393 masyarakat umum. Selain itu Uji in vitro menggunakan spektrofotometri yang dilakukan
394 juga merupakan bukti bahwa gel ekstrak tongkol jagung dengan SPF 20 ini mampu
395 melindungi kulit dari sinar ultra violet yang berbahaya untuk kulit yang cukup tinggi dilihat
396 juga hasil uji tersebut berasal SPF alami yang didapat dari ekstrak tongkol jagung itu sendiri
397 jadi sangat aman digunakan dalam jangka waktu lama. Selain manfaat yang dibuktikan
398 dengan berbagai uji tersebut, ketika gel ekstrak tongkol jagung dioleskan pada kulit terasa
399 dingin dan dapat menghaluskan kulit. Dingin yang dirasakan bukan berasal dari alkohol
400 maupun pelarut kimia yang berbahaya, namun dingin tersebut berasal dari aquadest yang
401 aman untuk kulit, dengan didukung uji hedonic yang telah kami lakukan bahwa seluruh
402 responden pada umumnya menyukai sediaan gel tabir surya ekstrak tongkol jagung.
403
404
405
406 Klaim,
407 Bentuk klaim yang diajukan adalah:
408 1. Zat aktif Ekstrak tongkol jagung yang dapat digunakan sebagai bahan tabir surya
409 2. Suatu kosmetik dengan sediaan gel tabir surya zat aktif ekstrak tongkol jagung (Zay
410 mays L.) sebagai anti radikal bebas
411 3. Suatu kosmetik sediaan gel dengan komposisi Ekstrak Tongkol Jagung 3,4 %, CMC-
412 Na 1,5%, KOH 0,02%, Propilen glikol 13%, Natrium benzoate 0,1%, Gliserin,
413 Aquadest ad 100 ml, parfume secukupnya.

Anda mungkin juga menyukai