Anda di halaman 1dari 2

Menulis Puisi Dengan Perasaan

1. Latar Belakang

Menulis. Menulis adalah hal yang sangat penting bagi kita. Dari menulis huruf, kata,
hingga kalimat. Dengan menulis dunia akan mengenal kita, dengan menulis semua mata
tertuju pada kita, dan dengan menulis kita akan membuka cakrawala dunia. Kompetensi
menulis seiring dengan kompetensi berbicara. Tidak semua orang bisa menulis dan
berbicara. Bukan hanya berbicara sekadar mengucap saja, kompetensi berbicara dan
menulis tentunya mempunyai peran untuk menjadikan kita bisa mengenal indahnya
dunia.

Menulis berhubungan dengan berbicara, kita menulis dengan perasaan. Dan perasaan
sejenis dengan kondisi, kondisi yang pasti pernah dirasakan oleh orang-orang. Entah
kondisi dengan perasaan senang, sedih, bahagia, keluh, ataupun dengan perasaan yang
lainnya. Mempunyai perasaan adalah satu hal yang sangat indah. Dan kita dapat
mengembangkannya dalam sebuah tulisan. Entah tulisan seperti puisi, cerpen, maupun
yang lainnya. Cara menulis dapat membuat kita lebih interaktif.

Menulis dengan perasaan menjadikan kita banyak berfikir lebih logis, kritis, dan dan
tulisan itupun menjadi manis. Banyak ide cemerlang yang dapat terwujud menjadi sebuah
karya kreatif seperti buku yang penulis telah baca. Buku itu adalah buku sekumpulan
puisi yang bertema banyuwangi. Judul buku tersebut Sekumpulan Puisi Cangkir Kopi
Olehsari yang ditulis dengan berbagai perasaan. Penulis telah membaca buku tersebut
dan buku tersebut ditulis dengan berbagai perasaan salah satunya “Cinta Banyuwangi”
puisi itu menyatakan cintanya terhadap Banyuwangi. Puisi yang berjudul “Cinta
Banyuwangi” tersebut ditulis dengan perasaan senang, suka, dan cintanya terhadap
Banyuwangi

Banyak tulisan yang mempunyai banyak perasaan dan yang terkembangkan melalui
puisi. Banyak menulis banyak pula karya, bermacam karya melalui tulisan. Menulislah,
tulislah karyamu dengan berbagai perasaan sehingga semua mata tertuju padamu.
Menulis bukanlah hal yang membuat kita kesal, capek, ataupun bosan. Menulis tidak
membutuhkan banyak tenaga hanya saja membutuhkan satu inspirasi yang dalam. Ketika
mempunyai inspirasi, inspirasi itulah yang membawamu ke masa depanmu nanti. Tidak
semua orang suka menulis, tapi sempatkanlah untuk menulis karena dengan menulis
dunia akan terbuka untukmu. Dan semua tertuju padamu.

Jangan jadikan tulisan adalah hal yang sepele, karena tidak banyak orang yang bisa
menulis dengan karya yang kreatif dan menjadikan banyak orang termotivatif serta
menjadi interaktif.
Menulis, berfikir, dan membaca hanya beda tipis. Dapat dicontohkan dalam sebuah
puisi. Sebelum membuat karya tentulah kita akan berfikir lalu menuliskannya. Sehingga
ketika tulisan tersebut terselesaikan pastilah akan dibaca dengan garak-gerik yang
membawa karya yang tertulis dengan perasaan. Menulis, kita hanya membutuhkan
inspirasi dan ide yang aktif. Dan membaca, kita hanya membutuhkan suara dan bersuara
tidak membutuhkan banyak tenaga. Bukalah karya-karyamu dengan menulis. Dan jangan
buat menulis menjadi hal yang kuno.

Anda mungkin juga menyukai