e. Polio
Polio merupakan penyakit yang rentan terjadi pada bayi dan balita. Penyakit ini
disebabkan oleh virus yang menyerang sistem saraf pusat hingga menyebabkan
otot lumpuh. Maka itu, penyakit ini kerap kali disebut dengan lumpuh layu.
Untuk mencegahnya, Si Kecil harus mendapatkan imunisasi dasar polio sebanyak
4 kali. Pertama kali ketika anak baru lahir hingga berusia satu bulan. Dosis
selanjutnya diberikan pada usia ke 2 bulan, 3 bulan, dan 4 bulan berturut-turut.
Hingga nantinya, imunisasi lanjutan polio akan diberikan ketika sang buah hati
sudah lebih dari 1 tahun.
f. Campak
Anak yang terkena campak kan berisiko mengalami radang paru hingga gangguan
fungsi otak. Oleh karena hal ini berdampak sangat serius, Moms harus
memberikan sang buah hati imunisasi campak pertama kali saat mencapai usia 9
bulan. Dosis selanjutnya akan diberikan ketika Si Kecil genap berumur 12 bulan.
Biasanya, imunisasi lanjutan akan diberikan lagi sebanyak satu dosis saat anak
berusia 15 bulan. Namun, imunisasi lanjutan ini tak perlu dilakukan jika
sebelumnya Si Kecil sudah mendapatkan imunisasi MMR
g. Rotavirus
Meski termasuk imunisasi tambahan, imunisasi rotavirus tetap penting dilakukan
untuk melindungi sang bayu dari penyakit infeksi. Jika mengacu pada anjuran
Ikatan Dokter Anak Indonesia, Moms hanya perlu memberikannya sebanyak 3
kali, yaitu saat berusia
2 bulan
4 bulan
6 bulan
h. Pneumococcus (PVC)
Vaksin tambahan yang satu ini juga mampu melindungi Si Kecil dari serangan
meningitis, pneumonia, dan infeksi pada telinga. Idealnya, vaksin PCV diberikan
sebanyak dua kali yaitu saat anak masih berusia 2 bulan, 4 bulan, dan 6 bulan.
i. Influenza (Flu)
Jenis vaksin flu ini direkomendasikan diberikan setiap tahun untuk anak-anak usia
6 bulan dan lebih tua:
Anak-anak di bawah usia 9 tahun yang mendapatkan vaksin flu untuk pertama
kalinya (atau yang hanya memiliki satu dosis sebelum Juli 2019) akan
mendapatkannya dalam 2 dosis terpisah setidaknya satu bulan berselang.
Mereka yang usianya lebih kecil dari 9 tahun yang memiliki minimal 2 dosis
vaksin flu sebelumnya (pada musim yang sama atau berbeda) hanya akan
membutuhkan 1 dosis.
Anak-anak yang lebih tua dari 9 bulan hanya perlu 1 dosis saja
Vaksin ini diberikan melalui suntikan dengan jarum (suntikan flu) atau dengan
semprotan hidung. Kedua jenis vaksin ini dapat digunakan pada musim flu karena
keduanya berfungsi sama baiknya.
Dokter anak akan merekomendasikan yang digunakan berdasarkan usia anak
Moms dan kesehatan umum lainnya. Semprotan hidung biasanya hanya
diperuntukan bagi orang sehat dengan rentang usia 2-49. Mereka yang
memiliki sistem kekebalan tubuh yang lemah atau beberapa kondisi kesehatan
lainnya (seperti asma) dan wanita hamil tidak boleh mendapatkan vaksin
semprotan hidung.
j. Vaksin Meningokokus
Vaksin meningokokus dapat diberikan kepada anak-anak yang berusia baru 8
minggu (tergantung pada merek vaksin) yang berisiko mengalami infeksi
meningokokus, seperti meningitis.
Ini termasuk anak-anak yang mengalami beberapa gangguan kekebalan tubuh.
Anak-anak yang tinggal di negara-negara di mana meningitis merupakan penyakit
yang umum, atau di mana ada wabah, juga harus mendapatkan jenis vaksin ini.