Anda di halaman 1dari 15

INTEGERASI

IMAN, IPTEK dan AKAL


Revolusi Indsustri
Revolusi Industri yang pertama terjadi
pada abad ke-18 ditandai dengan Jika revolusi pertama dipicu oleh mesin
penemuan mesin uap yang digunakan uap, revolusi kedua dipicu oleh ban
untuk proses produksi barang. Saat itu, berjalan dan listrik, revolusi ketiga ini
di Inggris, mesin uap digunakan dipicu oleh mesin yang dapat bergerak dan
sebagai alat tenun mekanis pertama berpikir secara otomatis, yaitu komputer
yang dapat meningkatkan produktivitas dan robot.
industri tekstil.

2.0 4.0 2019

1.0 3.0 2018


Tren ini telah mengubah banyak
Revolusi industri 2.0 terjadi di awal bidang kehidupan manusia,
abad ke-20. Revolusi industri ini termasuk ekonomi, dunia kerja,
ditandai dengan penemuan tenaga bahkan gaya hidup. Singkatnya,
listrik. Tenaga otot yang saat itu sudah revolusi industri 4.0 menanamkan
tergantikan oleh mesin uap, perlahan teknologi cerdas yang dapat
mulai tergantikan lagi oleh tenaga terhubung dengan berbagai
https://www.wartaekonomi.co.id/re listrik. bidang kehidupan manusia,
ad226785/mengenal-revolusi-indust
ri-dari-10-hingga-40.html internet of things (IoT).
Pengguna Internet Total populasi sebanyak 264 juta jiwa
penduduk Indonesia, ada sebanyak 171,17
juta jiwa atau sekitar 64,8 persen yang sudah
terhubung ke internet.

64,8%
Berdasarkan hasil studi Polling Indonesia
yang bekerja sama dengan Asosiasi
Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (
APJII), jumlah pengguna internet di
Indonesia tumbuh 10,12 persen. Menurut
Sekjen APJII, Henri Kasyfi, survei ini
melibatkan 5.900 sampel dengan margin of
https://tekno.kompas.com/read/2019/05/16/
error 1,28 persen. Data lapangan ini diambil 03260037/apjii-jumlah-pengguna-internet-
di-indonesia-tembus-171-juta-jiwa
selama periode Maret hingga 14 April 2019.
disrupsi/dis·rup·si/ n hal tercabut dari
akarnya
https://www.kbbi.web.id/disrupsi
Apabila pengembangan iptek dalam
sistem pendidikan tidak diimbangi dengan
iman dan taqwa, dikhawatirkan
pengembangan atas iptek tidak memiliki
nilai tambah dan manfaat bagi
kemaslahatan umat dan bangsa.
INTEGERASI
IMAN IPTEK

integrasi/in·teg·ra·si/ n pembau
ran hingga menjadi kesatuan
yang utuh atau bulat;
AKAL
https://kbbi.web.id/integrasi

Islamic worldview adalah bagaimana Islam memandang realita. Realita


ini tidak terbatas pada dunia melainkan mencakup semua yang ada baik

Islamic worldview itu bisa diindera maupun tidak (ghaib). Ia termasuk pada konsep ‘nyata’,
siapa itu Allah, siapa itu ‘manusia’, dan lain sebagainya, dan buntutnya
akan panjang.
kita dapat membaca secara tegas bahwa manusia
diharuskan iqra’ atau bacalah!. Iqra’ yang tertulis dalam ayat 1
maupun ayat 3 surah tersebut haruslah diartikan dengan lebih
luas lagi, yaitu membaca, melihat, observasi, atau meneliti.
Dengan demikian, ayat 1 sampai dengan 5 surat Al-‘Alaq di
atas adalah perintah kepada semua umat manusia khususnya
umat Islam, untuk mencari ilmu pengetahuan (QS. Al-‘alaq,
96: 1-5)

(Amin Abdullah, Integrasi Sains-Islam, Mempertemukan


Epistemologi Islam dan Sains, 2004, Pilar Regilia, hal. 123)
Seberapa besar porsi ilmu yang kita
01 miliki terkait bidang kita, yang
bersumber atau merupakan turunan dari
ilmu yang diperoleh dari Al-Qur’an dan
Sunnah?

Apakah peran Syariat bagi kita hanya


02 sekedar sebagai rem saja? Maksudnya,
pokoknya kita kembangkan ilmu dari
sumber apa saja yang didapatkan, lalu
kalau hasilnya berbenturan dengan
Syariat baru kita sesuaikan?

03 Logiskah apabila seseorang mengimani Al-Qur’an sebagai


Kalam Allah, tapi informasi dari Allah dan Rasul-Nya tidak kita
gunakan sebagai sumber ilmu?
Proses IMTAQ

Mengenal keberadaan Allah: Proses pembiasaan Akhlak, Ibadah, dan


Berfikir HIDAYAH
Rububiyah keimanan.
ِ‫ِﯨﭑﻷَﺑۡ ﺻَ ـٰر‬
ۡ ‫َﭑﻋ َﺗ ِﺑرُو ْا َﯾ ٰـٓﺄ ُْوﻟ‬
ۡ ‫ﻓ‬
Uluhiyah “ Dari Aisyah ra, ia berkata : Rasulullah
“Maka berpikirlah,
Asma’ wa Sifat saw bersabda : “ Amalan-amalan yang
wahai orang-orang
disukai Allah adalah amalan-amalan ‫ۙ اِھْ ِدﻧَﺎ اﻟﺻﱢرَ اطَ ا ْﻟﻣُﺳْ َﺗ ِﻘ ْﯾ َم‬
yang berakal budi”
yang dikerjakan secara langgeng Tunjukilah kami jalan yang lurus
(QS. Al-Hasyr [59]: 2).
(menjadi suatu kebiasaan), walau
amalan itu sedikit ” (HR. Muslim) Qs.al-Fatihah: 6
IPTEK
Islam sangat mendukung umatnya untuk menemukan dan
mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi (Iptek). Dalam hal
pengembangan Iptek, umat Islam dapat mempelajarinya dari
orang-orang no-Islam, disamping juga dapat mengembangkan Iptek dari
spirit ajaran Islam sendiri. Oleh karena produk keilmuan yang datang
dari orang-orang non-Islam –secara umum- bersifat sekuleristik, maka
setelah dipelajari, sebelum diadopsi dan diterpkan di dunia Islam,
penting untuk terlebih dahulu diberikan nilai-nilai keislaman, agar tidak
bertentangan dengan ajaran-ajaran hukum Islam.
Akal merupakan karunia
Ibnu Taimiyyah rahimahullah mengatakan,
agung yang diberikan
“Akal merupakan syarat dalam
Allâh Azza wa Jalla
mempelajari semua ilmu. Ia juga syarat
kepada bani Adam. Ia
untuk menjadikan semua amalan itu baik
adalah pembeda antara
dan sempurna, dan dengannya ilmu dan
manusia dengan hewan,
amal menjadi lengkap. Namun (untuk
dengannya mereka dapat
mencapai itu semua), akal bukanlah
terus berinovasi dan
sesuatu yang dapat berdiri sendiri, tapi
membangun peradaban,
akal merupakan kemampuan dan kekuatan
dan dengannya mereka
dalam diri seseorang, sebagaimana
dapat membedakan mana
kemampuan melihat yang ada pada mata.
yang bermanfaat dan
Maka apabila akal itu terhubung dengan
mana yang berbahaya
cahaya iman dan al-Qur’ân, maka itu
sesuai jangkauan akal
ibarat cahaya mata yang terhubung dengan
mereka.
cahaya matahari atau api” [Majmû’ul
Fatâwâ, 3/338].
POSITIF

Komunikasi informasi

E learning Transportasi Kesehatan Bisnis Online


Anti sosial Penipuan Cyber Konten Negatif

Ghibah dan Fitnah Menurunnya Prestasi

NEGATIF
Dengan demikian integrasi iptek dan imtaq
harus diupayakan dalam format yang tepat
sehingga keduanya berjalan seimbang dan dapat
mengantar kita meraih kebaikan dunia dan
kebaikan akhirat seperti do’a yang setiap saat kita
panjatkan kepada Allah.

“Ya Tuhan kami, berilah kami kebaikan di dunia dan


kebaikan di akhirat dan peliharalah kami dari siksa
neraka” (Q.S. Al-Baqarah : 201).
ALHAMDULILLAH

Anda mungkin juga menyukai