Oleh :
Nama : NURLAELA FITRIYANI
NIM : C1016083
Kelas : 4B
A. Latar Belakang
Nutrisi merupakan zat-zat gizi atau zat-zat lain yang berhubungan
dengan kesehatan dan penyakit, termasuk keseluruhan proses dalam tubuh
manusia untuk menerima makanan atau bahan-bahan dari lingkungan
hidupnya dan menggunakan bahan-bahan tersebut untuk aktivitas penting
dalam tubuh serta mengeluarkan sisanya (Tarwoto & Wartonah, 2010).
Penyakit Diabetes Mellitus (DM)ini terjadi akibat terjadinya gangguan
mekanisme kerja hormon insulin, sehingga gula darah yang ada di dalam
tubuh tidak dapat dinetralisir. Gizi juga dapat menunjukkan perannya
dalam terjadinya Diabetes Millitus dalam dua arah yang berlawanan. Gizi
lebih yang merupakan petunjuk umum peningkatan taraf kesejahteraan
perorangan, memperbesar kemungkinan manifestasi DM, terutama pada
mereka yang memang dilahirkan dengan bakat tersebut. Pada keadaan
yang demikian gejala DM dapat diatasi dengan pengaturan kembali
keseimbangan metabolisme zat gizi dalam tubuh dengan masukan zat gizi
melalui makanan (Hidayat, 2006).
Diabetes Millitus merupakan gangguan kebutuhan nutrisi yang
ditandai dengan adanya gangguan dengan metabolisme karbohidrat akibat
kekurangan insulin atau penggunaan karbohidrat secara berlebihan
(Hidayat, 2006).
Pada tahun 2000 menurut WHO diperkirakan sedikitnya 171 juta
orang diseluruh dunia menderita Diabetes Millitus, atau sekitar 2,8% dari
total populasi. Insidennya terus meningkat dengan cepat, dan diperkirakan
pada tahun 2030, angka inin akan bertambah menjadi 366 atau sekitar
4,4% dari populasi dunia.
DM terdapat diseluruh dunia, namun lebih sering (terutama tipe
2)terjadi dinegara berkembang. Peningkatan prevalensi terbesar terjadi di
Asia dan Afrika, sebagai akibat dari tren urbanisasi tahun 2007 dari 24417
responden berusia >15 tahun, 10,2% mengalami toleransi Glukosa
terganggu (kadar glukosa 140-200 mg/dL setelah puasa selama 14 jam dan
diberi glukosa oral 75 gram). Sebanyak 1,5% meengalami Diabetes
Millitus yang terdiagnosis dan 4,2 mengalami diabetes Millitus yang tidak
terdiagnosis.
Pada tahun 2013, provinsi penduduk Indonesia yang berusia ≥ 15
tahun dengan DM adalah 6,9%. Prevelensi diabetes yang terdiagnosis
dokter tertinggi terdapat DI Yogyakarta 2,6%; DKI Jakarta 2,5%;
Sulawesi Utara 2,4% dan Kalimantan Timur 2,3% (Kemenkes, 2013).
B. Pokok Bahasan
Diabetes Mellitus
C. Sub Pokok Bahasan
Nutrisi pada pasien Diabetes Mellitus
D. Hari/tanggal
Senin, 11 Desember 2019
E. Waktu
13.000-11.30 WIB
F. Tempat
Di rumah Ny. J Desa Selapura, Dukuhwaru
G. Sasaran
Ny. J dan sasarannya
H. Penyuluh
Nurlaela Fitriyani
I. Tujuan
1. Tujuan Intruksional Umum
Setelah dilakukan penyuluhan selama 1x15 menit diharapkan pasien
dapat memahami tentang nutrisi pasien diabetes mellitus
2. Tujuan Intruksional Khusus
a. Menjelaskan manfaat nutrisi bagi pasien diabetes mellitus
b. Menyebutkan makanan yang dianjurkan bagi pasien diabetes
mellitus
c. Menyebutkan makanan yang dilarang (dibatasi dan dihindari) bagi
pasien diabetes mellitus
J. Metode
1. Ceramah
2. Diskusi/Tanya jawab
K. Media
1. Lembar balik
2. Leaflet
L. Strategi Pembelajaran
Tahap Kegiatan
Kegiatan Penyuluh KegiatanPeserta
danWaktu
Pendahuluan 1. Memberikan salam dan 1. Menjawabsalam
(2 menit) memperkenalkan diri
2. Menjelaskan kepada sasaran 2. Memperhatikan
pendidikan kesehatan
3. Menyebutkan kepada klien 3. Mendengarkan dan
materi penyuluhan memperhatikan
4. Menanyakan kepada sasaran 4. Menjawab pertanyaan
apakah sudah mengetahui yang diberikan penyuluh
tentang penyaki tnutrisi
diabetes
Penyajian Menjelaskan materi
(10 menit) 1. Manfaat nutrisi bagi pasien 1. Menyimak apa yang
diabetes mellitus dijelaskan penyuluh
2. Makanan yang dianjurkan 2. Menyimak apa yang
pasien mellitus dijelaskan penyuluh
3. Makanan yang dilarang pasien 3. Menyimak apa yang
mellitus dijelaskan penyuluh
Penutup 1. Memberikan kesempatan pada 1. Bertanya
(3 menit) sasaran untuk bertanya
2. Menanyakan pada sasaran 2. Menjawab pertanyaan
tentang materi yang baru saja yang diajukan penyuluh
disampaikan oleh penyuluh 3. Memperhatikan
3. Memberikan reinforcement
kepada sasaran bilad apat
menjawab dan menjelaskan
kembali materi yang telah
disampaikan
4. Menampung jawaban yang 4. Memperhatikan
diberikan sasaran
5. Mendiskusikan bersama 5. Memberikan sumbang dan
jawaban dari sasaran saran
penyuluhan
6. Bersama sasaran 6. Memberikan sumbang dan
menyimpulkan materi yang saran
akan dibahas
7. Menutup pertemuan dan 7. Memperhatikan dan
member salam serta memjawab salam
mengucapkan terimakasih
kepada sasaran atas
perhatiannya
8. Membagikan leaflet kepada 8. Menerima leaflet yang
sasaran dibagikan oleh penyuluh
M. Evaluasi
1. Manfaatnya :
a. Memberikan makanan sesuai kebutuhan
b. Mempertahankan kadar gula darah sampai normal/ mendekati
normal
c. Mempertahankan berat badan menjadi normal
d. Mencegah terjadinya kadar gula darah terlalu rendah yang dapat
menyebabkan pingsan
e. Mengurangi/ mencegah komplikasi
2. Makanan yang dianjurkan adalah ikan, ayam tanpa kulit, susu krim,
tempe, tahu, putih telur, kacang-kacangan, kangkung, kembang kol,
terong, lobak, mentimun, seledri, labu air, tomat, makanan terutama
diolah dengan cara dikukus, dipanggang, disetup, direbusjeruk, jambu
air, belimbing, salak dan papaya.
3. Makanan yang tidak dianjurkan adalah cake, fast food, goreng-
gorengan, ikan asin, telur asin, makanan yang diawetkan, nasi putih,
kentang, jagung, ubi, gandum, sereal, mie
N. Lampiran Materi
Materi
LAMPIRAN MATERI
NUTRISI BAGI PASIEN DIABETES MELLITUS
DAFTAR PUSTAKA
http://www.academia.edu/4826558/Makalah_Diabetes_Mellitus.Diaksespadatang
gal 15 Januari 2018