Anda di halaman 1dari 2

PERWAKILAN DIPLOMATIK

SUMBER : https://pkndisma.blogspot.com

RINGKASAN :
Perwakilan Diplomatik adalah lembaga kenegaraan di luar negeri yang
bertugas dalam membina hubungan politik dengan negara lain. Tugas ini
dilakukan oleh perangkat diplomatik yang meliputi duta besar, duta, kuasa
usaha dan atase-atase. Istilah diplomatik (diplomacy), dalam hubungan
internasional ”berarti sarana yang sah (legal), terbuka dan terang-terangan
yang digunakan oleh sesuatu negara dalam melaksanakan politik luar
negerinya”. Untuk menjalin hubungan diantara negara-negara itu, biasanya
negara tersebut saling menempatkan perwakilannya (Keduataan atau
Konsuler). Hubungan diplomatik sering dilakukan secara terbuka artinya
hubungan antar bangsa yang rakyatnya diberi informasi tentang isi perjanjian
antar negara-negara peserta. Namun hubungan diplomatik juga dapat
dilakukan secara tertutup artinya hubungan antar negara-negara peserta saja.
Tujuan hubungan diplomasi adalah untuk mengusahakan agar pihak-pihak
yang mengadakan hubungan dengan suatu negara mendapatkan manfaat yang
sebesar-besarnya untuk kedua belah pihak. Penempatan perwakilan di negara
lain dapat dilakukan dengan dua cara yaitu Perwakilan diplomatik dan
Perwakilan konsuler. Penempatan perwakilan di negara lain memperhatikan
beberapa faktor yaitu:
1. Penting tidaknya kedudukan negara pengutus dan negara penerima
2. Erat tidaknya hubungan antar negara yang mengadakan hubungan
3. Besar kecilnya kepentingan negara yang mengadakan hubungan
Hubungan diplomatik yang dilakukan oleh suatu negara tidak boleh merugikan
negara lain dan mengganggu keamanan internasional, maka perlu ada
pengawasan dengan cara :
1. Mewajibkan semua anggota PBB untuk menyampaikan persetujuan yang
telah dicapai kepada secretariat PBB
2. Menteri luar negeri dari berbagai negara dapat bertemu pada sidang umum
PBB setiap tahunnya
3. Setiap persetujuan yang dicapai, sebelum diresmikan harus disampaikan
kepada parlemen masing-masing.
Tingkatan-tingkatan Perwakilan Diplomatik menurut konvensi Wina tahun
1815 yaitu:
1. Duta besar berkuasa penuh (Ambassador), yaitu perwakilan tingkat tinggi
dan mempunyai kekuasaan penuh serta luar biasa. Biasanya ditempatkan pada
negara yang banyak menjalin hubungan timbal balik dan diakrediter oleh
kepala negara. Duta besar (perwakilan dari Roma) sering disebut Nuntius.
2. Duta (Gerzant), yaitu perwakilan di bawah duta besar yang dalam
menyelesaikan segala persoalan harus berkonsultasi dengan pemerintahnya
(kekuasaannya terbatas). Duta (perwakilan dari Roma) disebut Inter Nuntius.
3. Menteri Residen, yaitu perwakilan yang hanya mengurusi urusan negara,
tidak mewakili pibadi kepala Negara. Menteri Residen tidak berhak
mengadakan pertemuan dengan kepala Negara penerima.
4. Kuasa Usaha, yaitu perwakilan diplomatik tingkat rendah yang diakreditor
oleh menteri luar negeri. Biasanya melaksanakan kepala perwakilan jika
pejabat tersebut tidak ada di tempat.
5. Atase, yaitu pejabat pembantu dari duta besar berkuasa penuh. Atase terdiri
dari atase pertahanan (bidang militer) dan atase teknis (bidang perdagangan,
perindustrian, kebudayaan dan pendidikan).

ANALISIS :
Para diplomatik hampir dalam segala hal harus diperlakukan sebagaimana
mereka berada di luar wilayah negara penerima. Para diplomat beserta
stafnya, tidak tunduk pada kekuasaan peradilan pidana dan sipil dari negara
penerima.
Perwakilan Diplomatik diciptakan untuk menguntungkan setiap negara dan
menjalani hubungan baik sesama negara baik tertutup maupun terbuka, juga
untuk menyelesaikan perdebatan antar negara, dan melindungi warga negara
sendiri yang bertempat tinggal di negara penerima.

Anda mungkin juga menyukai