Anda di halaman 1dari 14

SKRIPSI

SURVEI TINGKAT KEMAMPUAN DASAR PERMAINAN TENIS MEJA PADA


PESERTA EKSTRAKURIKULER SMA NEGERI 1 CAMPALAGIAN

SURVEY OF THE LEVEL OF BASIC ABILTY OF TABLE TENNIS IN


EXTRACURRICULAR PARTICIPANTS OF HIGH SCHOOL 1 CAMPALAGIAN

NURAMINA MAHMUD

1631041105

PENDIDIKAN JASMANI KESEHATAN DAN REKREASI


FAKULTAS ILMU KEOLAHRAGAAN
UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR
2020
SURVEI TINGKAT KEMAMPUAN DASAR PERMAINAN TENIS MEJA PADA
PESERTA EKSTRAKURIKULER SMA NEGERI 1 CAMPALAGIAN

SURVEY OF THE LEVEL OF BASIC ABILTY OF TABLE TENNIS IN


EXTRACURRICULAR PARTICIPANTS OF HIGH SCHOOL 1 CAMPALAGIAN

ABSTRA
K

Nuramina Mahmud, 2020. Survei tingkat kemampuan dasar permainan tenis meja
pada peserta ekstrakurikuler Sma Negeri 1 Camplagian . Jurusan Pendidikan Jasmani
Kesehatan dan Rekreasi. Fakultas Ilmu Keolahragaan. Universitas Negeri Makassar
(dibimbing oleh Sahrul Saleh, dan Iskandar).

Penelitian ini adalah penelitian deskriptif kualitatif yang bertujuan untuk mengetahui
tingkat kemampuan dasar permainan tenis meja pada peserta ekstrakurikuler Sma
Negeri 1 Campalagian. Variabel bebas dalam penelitian ini adalah survei tingkat
kemampuan dasar permainan tenis meja, . Populasi dan sampel dalam penelitian ini
adalah 30 peserta ekstrakurikuler tenis meja Sma Negeri 1 Campalagian. Data hasil
penelitian diperoleh dengan memberikan tes kemampuan dasar permainan tenis meja
kepada sampel berupa tes Back Board forehand dan backhand. Teknik analisis data yaitu
dengan analisis statistik deskriptif kualitatif. Maka tingkat kemampuan dasar permaina
tenis meja pada peserta ekstrakurikuler Sma Negeri 1 Campalagian dinyatakan
berada pada kategori sedang 53%.

Kata kunci:kemampuan, teknik dasar tenis meja.


PENDAHULUAN pada dasarnya dilakukan dengan

Pendidikan adalah suatu usaha baik, namun di beberapa sekolah

untuk membuat perubahan yang ada terhambat oleh metode

dalam diri manusia. Pendidikan pembelajaran yang diterapkan oleh

ditujukan untuk mengubah tingkah laku guru masih belum mencapai tujuan

maupun pengetahuan seseorang yang dari pendidikan jasmani tersebut.

mengikutinya kearah yang lebih baik. Dalam undang-undang system

Salah satu contoh nyata yang dapat pendidikan nasional nomor 20

dilihat adalah melalui pendidikan tahun 2003 merupakan undang-

jasmani seseorang tidak hanya undang yang mengatur sistem

geraknya saja. Namun aspek lainnya pendidikan yang ada di

seperti kognitif, afektif, dan Indonesian. Dalam undang-undang

psikomotoriknya juga diasah. Yang ini, penyelenggaraan pendidikan

mana dalam pendidikan ini anak wajib memegang beberapa prinsip

diajarkan bermain dan belajar. Konsep antara lain pendidikan di

dalam pendidikan jasmani tidak sama selenggarakan secara demokratis

dengan mata pelajaran lainnya. dan berkeadilan serta tidak

Untuk mengasah otak siswa tidak diskriminatif dengan menjujung

hanya dilakukan dengan membaca atau tinggi nilai hak asasi manusia,

secara teori saja namun dapat melalui nilai keagamaan, nilai budaya, dan

permainan yang menarik dan kemajemukan bangsa dengan satu

menyenangkan. Mengembangkan kesatuan yang sistematis dengan

kemampuan motorik anak dalam system terbuka dan multimakna.

pendidikan jasmani di tingkat sekolah


Pada proses pembelajaran jasmani melalui pengenalan dan

tidak diarahkan untuk menguasai penanaman sikap positif,

cabang olahraga. Namun lebih kemampuan gerak dasar, dan

mengutamakan proses perkembangan berbagai aktivitas jasmani.

moral siswa. Keberhasilan proses Program Ekstrakurikuler

pembelajaran sangat tergantung pada adalah mata pelajaran wajib di

apresiasi, krativitas, kemauan, dan sekolah yang tujuan utamanya

kemampuan. Pendidikan jasmani untuk meningkatkan kesegaran

adalah suatu proses pendidikan yang jasmani, lebih menekankan pada

dilakukan secara sadar dan sistematis pengenalan dan kemampuan gerak

melalui berbagai kegiatan jasmani dasar dan keterampilan cabang

dalam rangka memperoleh kemampuan olahraga. Sedangkan kegiatan

dan keterampilan jasmani, ekstrakurikuler adalah suatu

pertumbuhan, kecerdasan, dan kegiatan olahraga yang dilakukan

pembentukan watak. Fungsi pendidikan di luar jam sekolah dengan tujuan

jasmani yang mengutamakan aktivitas untuk lebih mengembangkan

– aktivitas jasmani, berperan dalam kemampuan pada satu cabang

pembinaan dan pengembangan individu olahraga sesuai dengan

dalam penunjang pertumbuhan dan pilihan/bakat dan kesenangan.

perkembangan jasmani, mental, social Kegiatan ekstrakurikuler

serta emosional yang serasi, selaras, merupakan kelanjutan dan

dan seimbang. Sedang tujuannya perluasan dari program

adalah membantu siswa untuk intrakurikuler SMA Negeri 1

meningkatkan kesegaran jasmani Campalagian mengadakan


kegiatan ekstrakurikuler cabang saja biasanya tidak begitu

olahraga tenis meja. memerdulikan teknik, taktik, dan

Tenis meja merupakan salah satu strategi dan aturan main tenis meja

cabang olahraga yang banyak sangat penting. Namun bagi

penggemarnya, tidak terbatas pada mereka yang terpenting bahwa

tingkat usia remaja, tetapi juga anak permainan tenis meja itu

anak dan orang tua, pria atau wanita menyenangkan. Akan tetapi bagi

cukup besar peminatnya. Hal ini mereka yang menggeluti tenis

disebabkan karena olahraga yang satu meja dengan serius, tentu saja

ini tidak terlalu rumit untuk diikuti. pengetahuan tentamg teknik,

Pada dasarnya olahraga tenis meja taktik, dan aturan main tenis meja

merupakan olahraga yang berskala sangat penting. Aturan main

internasional, banyak negara yang ikut dibutuhkan untuk memastikan cara

berperan dalam olimpiade atau pesta bermain yang benar, sedangkan

olahraga dunia, bahkan pada tahun teknik, taktik, dan strategi untuk

1977 kurang lebih 75 negara ikut menenangkan pertandingan.

bertanding di Birmingham (Inggris). TINJAUAN PUSTAKA

Para penggemar tenis meja, ada Pengertian Kemampuan

yang menjadikannya sebagai kegiatan Kemampuan berasal dari kata

yang serius dan ada yang “mampu” yang berarti kuasa (bisa,

menjadikannya sebagai permaianan sanggup) melakukan sesuatu,

hiburan. Mereka yang menjadikannya sedangkan kemampuan berarti

permainan tenis meja sekedar kesanggupan, kecakapan, kekuatan

permainan tenis meja sebagai hiburan (Tim Penyusun Kamus Besar Bahasa
Indonesia,1989: 552-553). kemampuan b. kemampuan Fisik merupaka

berarti kapasitas seorang individu untuk n kemampuan melakukan

beragam tugas dalam suatu tugas-tugas yang menuntut

pekerjaan.(Stephen P. Robbins dan stamina, keterampilan,

Timonthy A. Judge, 2009:57). kekuatan dan karakteristik

Dari pengertian tersebut serupa.

dapat disimpulkan bahwa kemampuan Hakikat Ekstarkurikuler

adalah kesanggupan atau kecakapan Menurut M. Yudha

seorang individu dalam menguasai suatu (2002:8), kegiatan ekstrakurikuler

keahlian dan digunakan untuk mengerjakan sebagai suatu program diluar jam

beragam tugas dalam suatu pekerjaan. pelajaran sekolah yang

dikembangkan untuk memperlancar


Lebih lanjut, Stephen P. Robbins
program kurikuler dengan kegiatan ini
dan Timonthy A. judge (2009: 57-61)
dapat berjalan lancar. Kegiatan ini
menyatakan bahwa kemampuan
dilakukan dengan perencanaan
keseluruhan seseorang individu pada
kegiatan anak, yaitu kegiatan-kegiatan
dasarnya terdiri atas dua kelompok
yang harus di lakukan selama
faktor, yaitu :
bersekolah dalam rangka pencapaian
a. kemampuan Intelektual
tujuan pendidikan dan berupaya
merupakan kemampuan yang
membentuk watak dan kepribadian
dibutuhkan untuk melakukan
serta pengembangan bakat.
berbagai aktifitas mental
Menurut Nasrudin (2010:12),
(berfikir, menalar dan
kegiatan ekstrakurikuler memiliki
memecahkan masalah)
tujuan berikut. Siswa dapat memperdalam METODE PENELITIAN

dan memperluas pengetahuan keterampilan Jenis Penelitian

mengenai hubungan antara berbagai mata Penelitian ini merupakan

pelajaran, menyalurkan bakat dan minat, penelitian deskriptif kualititatif

serta melengkapi upaya pembinaan dengan suatu variabel tanpa

manusia seutuhnya yang Beriman dan membuat perbandingan atau

bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, menghubungkan dengan variabel

Berbudi pekerti luhur, Memiliki yang lain. Penelitian deskriptif

pengetahuan dan keterampilan, Sehat tidak dimaksudkan untuk menguji

rohani dan jasmani, Berkepribadian yang hipotesis tertentu, tetapi

mantap dan mandir, Memiliki rasa menggunakan “apa adanya”

tanggung jawab kemasyarakatan dan tentang suatu variabel, gejala atau

kebangsaan. Siswa mampu memanfaatkan keadaan dan metode yang di

pendidikan kepribadian serta mengaitkan gunakan dalam penelitian ini

pengetahuan yang diperolehnya dalam berusaha untuk mengetahui

program kurikulum dengan kebutuhan dan tingkat kemampuan teknik dasar

keadaan lingkungan. bermain tenis meja SMA Negeri

Oleh sebab itu siswa boleh memilih 1 Campalagian.

kegiatan apa yang cocok dengan dirinya. Waktu dan Tempat penelitian

Namun demikian, sekolah telah melakukan penelitian ini yang berjudul “survei

penelusuran dan penjaringan terhadap tingkat kemampuan dasar tenis meja

kebutuhan siswa tersebut sehingga sekolah pada peserta ekstrakurikuler SMA

bisa menentukan bentuk kegiatan yang Negeri 1 Campalagian”. Penelitian ini

akan dilaksanakan di sekolah. dilaksanakan pada bulan januari 2020.


Desain Penelitian wilayah generalisasi yang terdiri

Penelitian ini merupakan penelitian atas subyek dan objek yang

deskriptif. Menurut Nasution (2003:24) mempunyai kualitas dan

penelitian deskriptif merupakan penelitian karakterisitik tertentu yang

yang bertujuan untuk memberi gambaran didapatkan oleh peneliti untuk

yang jelas tentang situasi-situasi sosial dipelajari dan di tarik

seperti kehidupan mahasiswa di rumah kesimpulannya. Populasi dalam

kontrakan, perusahaan transportasi lokal penelitian ini adalah siswa

atau kota , sistem penerimaan pegawai baru peserta kegiatan ekstrakurikuler

pada perusahaan swasta, dan sebagainya. tenis meja SMA Negeri 1

penelitian dimaksudkan untuk Campalagian yang berjumlah 30

menggambarkan apa adanya tentang orang siswa dan diikut sertakan

kemampuan dasar permainan tenis meja sebagai subjek penelitian ini 30

pada peserta ekstrakulikuler SMA Negeri 1 orang siswa diantaranya 15

Campalagian. Metode yang digunakan orang siswa laki-laki dan 15

dalam penelitian ini adalah metode Survei orang siswa perempuan.

dengan instrumen Back Board untuk b. Sampel

mengetahui tingkat kemampuan peserta Sebagian dari jumlah dan

ekstrakulikuler SMA Negeri 1 karakteristik yang dimiliki oleh

Campalagian. populasi tersebut (Sugiyono,

Populasi dan Sampel 2012:118). Sampel yang baik

a. populasi harus sejauh mungkin

Menurut Sugiyono (2012:115) menggambarkan populasi

berpendapat bahwa populasi adalah (representative). Artinya, ciri dan


sifat anggota sampel mencerminkan backhand drive yang diteskan pada

ciri dan sifat populasi. Bahkan sangat siswa putra dan putri yang mengikuti

di harapkan, sampel dapat merupakan kegiatan ekstrakurikuler di SMA

miniature dari populasi. Teknik Negeri 1 Campalagian Kabupaten

pengambil sampel dalam penelitian ini Polewali Mandar Provinsi Sulawesi

menggunakan teknik sampel jenuh. Barat, Halim, Anwar (2011: 93)

Teknik ini merupakan pengambilan menunjukkan kemampuan tertinggi

sampel dimana semua populasi yang pada 53 pukulan ke atas dengan

dijadikan sampel. Jumlah siswa yang katagori baik, pada 44 - 52 dengan

terdaftar mengikuti ekstrakurikuler kategori baik, 26 - 43 dengan kategori

tenis meja SMA Negeri 1 sedang, 17 - 25 dengan kategori

Campalagian berjumlah 30 siswa, dan kurang dan pada 16 pukulan kebawah

yang akan diikut sertakan sebagai dengan katagori kurang sekali. Untuk

subjek penelitian ini sebanyak 30 masing- masing tes kemampuan

orang, masing-masing 15 siswa laki- pukulan forehand drive dan pukulan

laki dan 15 siswa perempuan serta backhand drive yang diteskan pada

yang berbadan sehat. siswa putra dan putri yang mengikuti

HASIL PENELITIAN DAN kegiatan ekstrakurikuler di SMA

PEMBAHASAN Negeri 1 Campalagian kabupaten

tiga triall tersebut dari hasil polewali mandar provinsi sulawesi

penelitian diatas dapat dianalisa bahwa : barat.

Pembahasan Hasil Penelitian


Untuk masing- masing butir kemampuan
Untuk dapat bermain tenis
pukulan forehand drive dan pukulan
meja dengan baik seorang pemain
harus dibekali dengan skill/teknik dasar Negeri 1 Campalagian setelah

yang baik, tidak hanya sekedar bisa dilaksanakan analisis data penelitian

memukul bola tapi juga diperlukan mengenai “Survei tingkat

keahlian dalam menguasai atau mengontrol kemampuan dasar permainan tenis

bola sehingga kemampuan teknik bermain meja ekstrakurikuler SMA Negeri 1

tenis meja sangat dibutuhkan sekali dalam Campalagian Kabupaten Polewali

permainan atau pertandingan tenis meja. Mandar Provinsi Sulawesi Barat”,

Dalam pelakasanaan tes berdasarkan tes kemampuan teknik

kemampuan tenis meja, instrumen tes dasat bermain tenis meja SMA Negeri

kemampuan (Muklis 2017:35), ada 1 Campalagian, hanya 2 orang yang

beberapa kategori yang di tes, yakni berhasil mendapatkan kategori

meliputi teknik pukulan forehand drive, Sangat Baik 7%,, merupakan

pukulan backhand drive yang masing- peserta ekstrakurikuler yang sudah

masing berkesempatan dalam tiga triall berpengalaman dan sudah

berdurasi 30 detik. mendalami tenis meja, 4 orang

Dengan demikian dapat diambil siswa berkategori Baik 13%

kesimpulan mengenai teknik dasar, merupakan peserta yang rajin

menurut pendapat diatas bahwa teknik latihan dan memiliki kondisi fisik,

bermain tenis meja haruslah dikuasai serta sarana yang mendukung. 16

setiap pemain tenis meja untuk bekal orang siswa berkategori sedang

dalam setiap pertandingan permainan tenis 53% merupakan peserta tes yang

meja. Berdasarkan hasil penelitian kategori rutin latihan, yang selalu berusaha,

tingkat kemampuan teknik dasar bermain 3 orang siswa berkategori kurang

tenis meja peserta ekstrakurikuler di SMA 10% merupakan peserta yang tidak
serius terhadap cabang olahraga tenis setiap pemain yang mengikuti

meja dan 5 orang siswa berkategori ekstrakurikuler tenis meja

kurang sekali 17% merupakan peserta diharuskann rutin dan disiplin agar

yang tidak berperan aktif untuk latihan yang diprogramkan oleh

ekstrakurikuler Sma negeri 1 pelatih untuk mengembangkan

Campalagian . Maka tingkat kemampuan permainan tenis meja dapat dicapai

dasar permaina tenis meja pada peserta dengan baik.Faktor Kondisi fisik,

ekstrakurikuler SMA Negeri 1 setiap pemain belum maksimal atau

Campalagian dinyatakan berada pada belum dominan dimiliki oleh setiap

kategori sedang 53%. pemain, hal ini dapat dilihat dengan

Berdasarkan hasil penelitian mudah lelah setiap pemain dalam

tersebut dapat disebabkan oleh beberapa latihan mudah untuk cepat istirahat

faktor yang mempengaruhi tingkat pada saat latihan berlangsung.

kemampuan teknik dasar bermain tenis Dengan demikian, dengan adanya

meja peserta ekstrakurikuler SMA faktor kondisi fisik ini dapat

Negeri 1 Campalagian mempengaruhi kemampuan teknik

diantaranya;:Faktor Latihan ,kondisi dasar. Sehingga kemampuan teknik

fisik, sarana dan prasarana serta dasar yang seharusnya dimiliki dan

pengalaman. Latihan merupakan kuasai setiap pemain tidak deapat

aktivitas yang wajib dilakukan setiap dikuasai dengan baik. Kondisi fisik

pemain untuk bisa meraih prestasi yang dalam permainan tenis meja perlu

bagus. Salah satu latihan teknik dasar perhatian yang cukup untuk

bermain tenis meja, yaitu pukulan mengembangkan suatu permainan

forehand drive, pukulan backhand drive agar tidak mudah lelah disaat
latihan.Faktor sarana dan prasaranapun ekstrakurikuler SMA Negeri 1

sangat di perlukan dalam setiap latihan Campalagian dinyatakan berada

berlangsung dikarenakan sarana dan pada kategori sedang 53%.

prasarana merupakan alat yang vital yang Saran

dapat memperlancar latihan. Sarana dan Setelah dilakukan penelitian


prasarana yang ada SMA Negeri 1 terhadap beberapa saran yang dapat
Campalagian kurang begitu lengkap, di jadikan pertimbangan guna
diantaranya bola. Bola yang di gunakan meningkatkan kualitas
untuk setiap latihan kurang memadai, ektrakurikuler tenis meja SMA
bola yang sedikit membuat proses latihan Negerti 1 Campalagian yaitu:
ekstrakurikuler tenis meja SMA Negeri 1
1. Bagi pelatih
Campalagian menjadi kurang maksimal.
Diharapkan pelatih dapat
Faktor Pengalaman Pengalaman
meningkatkan kualitas
merupakan salah satu penunjang
keterampilan teknik dasar
peningkatan permainan dalam teknik
bermain tenis meja anak
bermain tenis meja, sebagaimana halanya
didiknya, serta dapat
dalam upaya peningkatan pukulan dapat
menambah pengetahuan
di evaluasi dalam event atau kejuaraan
tentang tenis meja baik dari
tertentu.
segi teknik dasar maupun
KESIMPULAN DAN SARAN
sistem permainan tenis meja
Kesimpulan
contohnya yaitu bertahan dan
Maka tingkat kemampuan dasar
menyerang, dan transisi
permaina tenis meja pada peserta
bertahan ke menyerang.
2. Bagi sekolah Daimiri, Ahmad dan kusmadi, Nurhan
1992 olahraga pilihan tenis
Diharapkan kepada para meja.
Jakarta debdikbud dirjen dikti.
pemimpin sekolah agar kiranya
Hadges, larry. Tenis meja tingkat
memberikan sarana dan prasarana pemula, Jakarta. PT, graja grafindo
persada
yang layak digunakan untuk
46 Halim ichsan nur, Anwar khairil,
latihan keterampilan teknik dasar 2011, Tes Pengukuran Dalam
Bidang
agar ekstrakurikuler tenis meja Keolahragaan.Universitas
Negeri Makassar Hotel La.
SMA Negeri 1 Campalagian dapat Macca Kampus UNM
Gunungsari Baru.
prestasi.
https://www.google gambar Lapangan
tenismeja.com
3. Bagi siswa
Husaini usman, 2006, Metodologi
Diharapkan siswa dapat penelitian social, Jakarta, Bumi
aksara.
meningkatkan motifasi baik diri Kartamanah, Alex. 2003. Teknik dan
Taktik Dasar Permainan Tenis
sendiri maupun sesama pemain Meja. Jakarta. PT. Raja Grafindo
Persada
untuk melakukan latihan yang
Mangundap, Alex, 1992. Pedoman
rutin, selain itu peserta diharapkan melatih dan mengajar permainan tenis
meja serta beberapa penuntun
dapat mengerti dan mengetahui permainan. FPOK IKIP ujung
pandang
bahwa teknik dasar bermain tenis
Muklis, 2017, Tenis Meja, Klaten, PT
meja itu sangat penting dalam Macanan Jaya Cemerlang.
Nasution S. 2003. Metode research
permainan tenis meja.
(penelitian ilmiah), Bumi Aksara.
Jakarta
DAFTAR PUSTAKA
Nasrudin, 2010, Pengaruh Partisipasi
Anas Sudijono, 2012, Pengantar Statistik Siswa Dalam Kegiatan
Pendidikan. Jakarta: Rajawali Pers. Ekstrakurikuler Terhadap Motif
Berprestasi Siswa SMKN 2
Arikunto suharsimi, 2002. Prosedur
Garut. Skripsi Universitas
Penelitian Suatu pendekatan praktek,
Edisi revisi. Jakarta PT Rineka Cipta.
Pendidikan Indonesia. Bandung:
Tidak diterbitkan
Rahayu Nuansari, 2015, Survei belajar
Forehand, Backhand dan smash tenis
meja peserta didik SMKN 3
Pontianak, FKIP Untan.
Robbins, P. Stephen dan Timothy A.
judge,2009, pengertian
kemampuan,jakarta
Serdamayanti, 2002, Metodologi
Penelitian, Bandung, Mandar maju.
Sugiyono.2012. Memahami Penelitian
Kualitatif. Bandung :ALFABETA.
Sompson, 1986. Tehnik bermain pimpong.
Bandung: pioneer jaya.
Diterjemahkan oleh redactor
pioneer.
Yudha M, 2005. Pembelajaran Komperatif
untuk mrningkatkan keterampilan.
jakarta:DepDiknas.

Anda mungkin juga menyukai