Anda di halaman 1dari 14

MAKALAH

WAWASAN KEMARITIMAN

“EKOSISTEM LAUT DAN MANFAAT EKONOMINYA”

KELOMPOK : 7

DI SUSUN OLEH :

ABIN ZALIK AFANDI (L1A120096)


MADE RIOJUNA (L1A120063)
MUHAMAD HERDIASYAH (L1A120071)
LA ODE MUNAJIR (L1A120059)

FAKULTAS PETERNAKAN
UNIVERSITAS HALUOLEO
2021
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan yang maha esa yang telah
memberikan rahmat serta karunia-nya kepada kami sehingga kami berhasil
menyelesaikan makalah ini yang alhamdulillah tepat pada waktunya yang
berjudul “ekosistem laut dan manfaat ekonominya” diharapkan makalah
ini dapat memberikan informasi kepada kita semua dan dapat di jadikan
sebagai bahan ajaran.

Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna, oleh karena
itu kritik dan saran dari semua pihak yang bersifat membangun selalu kami
harapkan demi kesempurnaan makalah ini. Akhir kata, kami sampaikan
terima kasih kepada semua pihak yang telah berperan serta dalam
penyusunan makalah ini dari awal sampai akhir. Semoga Tuhan yang maha
Esa senantiasa meridhai segala usaha kita semua. Amin…

Kendari, Maret 2021

Penulis,
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.....................................................................................................................................
DAFTAAR ISI.................................................................................................................................................
BAB 1PENDAHULUAN...............................................................................................................................
A. LATAR BELAKANG...........................................................................................................................
B. RUMUSAN MASALAH.......................................................................................................................
C. TUJUAN..................................................................................................................................................
BAB 2 PEMBAHASAN.................................................................................................................................
1. Apa pengertian ekosistem laut ..............................................................................................
2. Apa saja ciri-ciri umum ekosistem laut ............................................................
3. Apa manfaat ekonomi ekositem laut...................................................................................
4. Bagaimanakah pembagian ekositem laut.........................................................................
BAB 3 PENUTUP..........................................................................................................................................
KESIMPULAN.............................................................................................................................................
SARAN...........................................................................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA......................................................................................................................................
BAB 1
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Ekosistem laut merupakan sistem akuatik yang terbesar di planet bumi.


Lautan menutupi lebih dari 80 persen belahan bumi selatan tetapi hanya
menutupi 61 persen belahan bumi utara, dimana terdapat sebagian besar
daratan bumiIndonesia sebagai Negara kepulauan terletak di antara
Samudera Pasifik dan Samudera Hindia dan mempunyai tatanan geografi yang
rumit dilihat dari topografi dasar lautnya. Dasar perairan Indonesia di
beberapa tempat, terutama di kawasan barat menunjukkan bentuk yang
sederhana atau rata yang hampir seragam, tetapi di tempat lain terutama
kawasan timur menunjukkan bentuk-bentuk yang lebih majemuk, tidak
teratur dan rumit.

Bentuk dasar laut yang majemuk tersebut serta lingkungan air di atasnya
memberi kemungkinan munculnya keanekaragaman hayati yang tinggi,
dengan sebaran yang luas, baik secara mendatar maupun secara
vertikal.Lingkungan laut selalu berubah atau dinamis.Kadang-kadang
perubahan lingkungan ini lambat, seperti datangnya zaman es yang memakan
waktu ribuan tahun.Kadang-kadang cepat seperti datangnya hujan badai yang
menumpahkan air tawar dan mengalirkan endapan lumpur dari darat ke laut.
Cepat atau lambatnya perubahan itu sama-sama mempunyai pengaruh, yakni
kedua sifat perubahan tersebut akan mengubah intensitas faktor-faktor
lingkungan.
B. Rumusan Masalah
Berdasrkan uraian latar belakang dia atas, maka yang menjadi
permasalahan adalah sebagai berikut :

1. Apa pengertian ekosistem laut ?


2. Apa saja ciri-ciri umum ekosistem laut ?
3. Apa manfaat ekonomi ekositem laut ?
4. Bagaimanakah pembagian ekositem laut ?

C. tujuan
Tujuan dalam penulisan makalah ini adalah untuk mengetahui apa itu
ekosistem laut dan manfaat ekonominya serta untuk menambah wawasan
dan pengetahuan yang di harapkan bisa bermanfaat bagi penulis dan
pembaca.
BAB II
PEMBAHASAN

A. PENGERTIAN EKOSISTEM LAUT

Ekosistem laut sebagai salah satu ekosistem di dunia, merupakan suatu


dunia sendiri, di mana ada di dalamnya terdapat proses dan komponen-
kompenen kehidupan yang serupa dengan proses yang terjadi pada ekosistem
daratan. Ekosistem air laut luasnya lebih dari 2/3 permukaan bumi ( + 70 % ),
karena luasnya dan potensinya yang sangat besar, ekosistem laut menjadi
perhatian banyak orang. Ekosistem laut disebut juga ekosistem bahari yang
merupakan ekosistem yang terdapat di perairan laut, terdiri atas ekosistem
perairan dalam, ekosistem pantai pasir dangkal/bitarol, dan ekosistem pasang
surut.

Habitat laut (oseanik) ditandai oleh salinitas (kadar garam) yang tinggi
dengan ion CI- mencapai 55% terutama di daerah laut tropik, karena suhunya
tinggi dan penguapan besar. Di daerah tropik, suhu laut sekitar 25°C.
Perbedaan suhu bagian atas dan bawah tinggi.

Di daerah dingin, suhu air laut merata sehingga air dapat bercampur,
maka daerah permukaan laut tetap subur dan banyak plankton serta ikan.
Gerakan air dari pantai ke tengah menyebabkan air bagian atas turun ke
bawah dan sebaliknya, sehingga memungkinkan terbentuknya rantai
makanan yang berlangsung balk. Habitat laut dapat dibedakan berdasarkan
kedalamannya dan wilayah permukaannya secara horizontal.
B. CIRI-CIRI UMUM EKOSISTEM LAUT
Ciri-ciri lingkungan ekosistem air laut- Adanya hempasan gelombang air
laut maka di daerah pasang surut yang merupakan perbatasan darat dan laut
terbentuk gundukan pasir, dan jika menuju ke darat terdapat hutan pantai
yang terbagi menjadi beberapa wilayah, yaitu sebagai berikut :
a. Formasi pescaprae, didominasi tumbuhan Vigna, Spinifex litorus,
Ipomoea pescaprae, Pandanus tectorius.
b. Formasi baringtonia, tumbuhan yang khas, misalkan Hibiscus tilliaceus,
Terminalia catapa, Erythrina sp.
c. Hutan bakau, tumbuhan yang khas adalah Rhizopora (bakau), dan
Acanthus.

Ciri-ciri lingkungan ekosistem air laut adalah sebagai berikut.

a. Salinitas tinggi terutama di daerah tropis, sedangkan di daerah dingin


cukup rendah.
b. Ekosistem laut tidak dipengaruhi oleh iklim dan cuaca.
c. Arus laut yang selalu berputar timbul karena perbedaan temperatur
dan perputaran bumi.
d. Di daerah tropis, seperti di Indonesia, air permukaan laut mempunyai
suhu lebih tinggi dengan suhu air di bagian bawahnya sehingga air
permukaan tidak dapat bercampur dengan air di lapisan bawah. Batas
antara lapisan tersebut dinamakan batas termoklin.

Organisme yang hidup di daerah ekosistem air laut memiliki


karakteristik tertentu, seperti hewan dan tumbuhan tingkat rendah memiliki
tekanan osmosis sel kira-kira sama dengan tekanan osmosis air laut maka itu
adaptasinya tidak terlalu sulit. Sedangkan, hewan bersel banyak, misalnya
ikan, cara adaptasi yang dilakukan dengan cara melakukan banyak minum,
sedikit mengeluarkan urin, pengeluaran air dilakukan secara osmosis,
sedangkan garam mineral dikeluarkan secara aktif melalui insang. Ekosistem
air laut dibedakan atas lautan, pantai, estuari, dan terumbu karang.

C. MANFAAT EKONOMI EKOSISTEM LAUT

ekonomi kelautan ini akan sangat erat berhubungan dengan konsep ekonomi
pesisir. Walaupun kedua konsep perekonomian tersebut masih memiliki
perbedaan mendasar, namun tetap memiliki kebersamaan yang tidak bisa
dipisahkan. Seperti halnya contoh ekonomi kelautan, ada banyak tujuan
ekonomi kelautan yang perlu dikenali dan dimengerti. Ekonomi pesisir
sendiri sebenarnya memiliki 3 elemen penting ayng terkandung di dalamnya,
yaitu :

Ukuran : Dimana ukuran atau porsi dari ekonomi pesisir dimata dunia cukup
besar atau juga memiliki dampak dan pengaruh yang tinggi. Ini juga
merupakan salah satu jenis ekonomi negara yang emmiliki pengaruh penting
dalam pengembangan negara tersebut. Seperti contoh kebutuhan kolektif, tapi
jumlah pastinya tetap tidak signifikan.

Kedudukan : Ini merupakan salah satu jenis perekonomian yang terkadang


memiliki posisi besar bagi kaum-kaum perkotaan di berbagai negara. Dimana
perekonomian masyarakat yang biasanya beraada di daerah pesisir akan
menggunakan jenis perekonomian ini dan sangat berperan penting bagi
perkembangan.

Pelayanan : Jenis ekonomi yang satu ini juga merupakan salah satu jenis
perekonomian yang menjadi salah satu penggerak di bidang utama di bagian
manufaktur misalnya saja di negara-negara maju seperti Amerika. Tapi, tidak
semua negara menjadikan ekonomi pesisir menajdi salah satu penggerak
utama atau poliot di bisang manufaktur.

Sedangkan ekonomi kelautan sendiri merupakan jenis perekonomian yang


menggunakan dan bersumber pada produk yang didapat dan dihasilkan di
laut. Dan salah satu manfaat serta tujuan ekonomi kelautan ini adalah untuk
menggunakan laut dan danau besar sebagai sumber transportasi maupun
menggunakannya sebagai pengolahan produk-produk yang bermanfaat.
Dimana aktifitas ekonomi kelautan yang utama bisa berbentuk:

Industri yang tentu saja memiliki keterkaitan dan hubungan dengan laut
beserta sumber dayanya.

Secara sebagian bisa berhubungan dengan aset laut dan kelautan dengan
adanya batasan yang ditandai dengan zip code atau garis pantai.

Tujuan Ekonomi Kelautan Seperti yang kita nyatakan diatas, bahwasanya


antara ekonomi pesisir dan ekonomi kelautan tetap memiliki perbedaan dan
begitu juga memiliki tujuan serta manfaatnya masing-masing. Dimana
ekkonomi kelautan sendiri secara langsung maupun secara tidak langsung
akan menggunakan dan memanfaatkan aktifitas laut. Sedangkan ekonomi
pesisir merupakan jenis perekonomian yang secara langsung atau tidak
langsung dilakukan dan terjadi di wilayah pesisir. Seperti halnya Manfaat
Ekonomi Islam, beberapa manfaat ekonomi kelautan juga menjadi hal penting
terutama bagi masyarakat yang memang hidup dan tinggal di wilayah pesisir.
Berikut penjabaran tentang manfaat dan tujuan ekonomi kelautan:

1. Sebagai sumber makanan bagi manusia,baik hewani maupun nabati


2. Sebagai pengontrol iklim dunia
3. Sebagai pembangkit listrik tenaga angin,tenaga ombak,dan tenaga
pasang surut
4. Sebagai tempat rekreasi dan hiburan
5. Sebagai tempat budidaya ikan,kerang mutiara,rumput laut dan
sebagainya
6. Sebagai tempat tambang berada
7. Sebagai tempay penelitian dan juga riset
8. sebagai sumber air minum dan makanan
9. Sebagai tempat jalur transportasi
10. Sebagai tempat mata pencaharian penduduk local

D. pembagian ekositem laut

Sistem laut dibagi menjadi :

1. berdasarkan kedalamannya :

 zona litoral atau daerah pasang surut adalah daerah yang


berbatasan langsung dengan Radiasi matahari, dan  salinitas
berpengaruh penting di daerah ini dibandingkan dengan daerah
laut lainnya. biota yang hidup di daerah ini antara lain : ganggang
yang hidup sebagai bentos, teripang, bintang laut,Udang, kepiting,
dan cacing laut.

 zona neritik merupakan daerah Laut dangkal, daerah ini dapat


ditembus cahaya sampai ke dasar, kedalaman daerah   ini mencapai
200 m. biota yang hidup di daerah ini adalah plankton, nekton,  dan
bentos.

 Zona batial  atau daerah remang-remang kedalamannya antara


200- 2000 m, tidak ada produsen. biota yang hidup pada bagian
bentik zona batial antara lain Spon, brachiopod, bintang laut,
echinoid,  dan populasi pemakan Sedimen lainnya yang terdapat
pada bagian sedimen terrigenous.

 zona abisal daerah abisal adalah daerah laut yang kedalamannya


lebih dari 2000 m. daerah ini gelap sepanjang masa, tidak terdapat
produsen. hewan bercangkang yang hidup di zona ini cenderung
tipis dan  jika mati cangkang akan mudah sekali terlarut atau
tereduksi.

2. Berdasarkan wilayah permukaannya secara horizontal,  berturut


turut dari tepi laut semakin ke tengah, laut dibedakan menjadi berikut :

 epipelagik  merupakan daerah antara permukaan Dengan


kedalaman air sekitar 200.

  mesopelagik merupakan daerah dibawa epipelagik dengan


kedalaman 200- 1000 m. hewannya misalnya ikan hiu

 batiopelagik merupakan daerah lereng benua dengan kedalaman


200-2.500 m. hewan yang hidup di daerah ini misalnya gurita.

 Abisalpelagik merupakan daerah dengan kedalaman mencapai


4000 m;Tidak terdapat tumbuhan tetapi hewan masih ada. sinar
matahari tidak mampu menembus daerah ini.

 hadal pelagik merupakan bagian laut terdalam (dasar).Kedalaman


lebih dari 6000 m. di bagian ini biasanya terdapat di bagian ini
biasanya terdapat  lele laut dan ikan laut yang dapat mengeluarkan
cahaya. sebagai produsen di tempat ini adalah bakteri yang
bersimbiosis dengan  Karang tertentu.
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Ekosistem laut sebagai salah satu ekosistem di dunia, merupakan suatu dunia
sendiri, di mana ada di dalamnya terdapat proses dan komponen-kompenen
kehidupan yang serupa dengan proses yang terjadi pada ekosistem daratan.

Ekosistem laut disebut juga ekosistem bahari yang merupakan ekosistem yang
terdapat di perairan laut, terdiri atas ekosistem perairan dalam, ekosistem pantai
pasir dangkal/bitarol, dan ekosistem pasang surut.

Ciri-ciri lingkungan ekosistem air laut- Adanya hempasan gelombang air laut maka
di daerah pasang surut yang merupakan perbatasan darat dan laut terbentuk
gundukan pasir, dan jika menuju ke darat terdapat hutan pantai yang terbagi
menjadi beberapa wilayah, yaitu sebagai berikut : a. Formasi pescaprae, didominasi
tumbuhan Vigna, Spinifex litorus, Ipomoea pescaprae, Pandanus tectorius.
Di daerah tropis, seperti di Indonesia, air permukaan laut mempunyai suhu lebih
tinggi dengan suhu air di bagian bawahnya sehingga air permukaan tidak dapat
bercampur dengan air di lapisan bawah.
Organisme yang hidup di daerah ekosistem air laut memiliki karakteristik tertentu,
seperti hewan dan tumbuhan tingkat rendah memiliki tekanan osmosis sel kira-kira
sama dengan tekanan osmosis air laut maka itu adaptasinya tidak terlalu sulit.
Pelayanan : Jenis ekonomi yang satu ini juga merupakan salah satu jenis
perekonomian yang menjadi salah satu penggerak di bidang utama di bagian
manufaktur misalnya saja di negara-negara maju seperti Amerika.
Sedangkan ekonomi kelautan sendiri merupakan jenis perekonomian yang
menggunakan dan bersumber pada produk yang didapat dan dihasilkan di laut.
Dan salah satu manfaat serta tujuan ekonomi kelautan ini adalah untuk
menggunakan laut dan danau besar sebagai sumber transportasi maupun
menggunakannya sebagai pengolahan produk-produk yang bermanfaat.
pembagian ekositem laut Sistem laut dibagi menjadi :
1. berdasarkan kedalamannya :

• zona litoral atau daerah pasang surut adalah daerah yang berbatasan
langsung dengan Radiasi matahari, dan salinitas berpengaruh penting di daerah ini
dibandingkan dengan daerah laut lainnya.biota yang hidup di daerah ini antara lain :
ganggang yang hidup sebagai bentos, teripang, bintang laut,Udang, kepiting, dan
cacing laut.

• zona neritik merupakan daerah Laut dangkal, daerah ini dapat ditembus
cahaya sampai ke dasar, kedalaman daerah ini mencapai 200 m. biota yang hidup
di daerah ini adalah plankton, nekton, dan bentos.

• hadal pelagik merupakan bagian laut terdalam (dasar).Kedalaman lebih dari


6000 m. di bagian ini biasanya terdapat di bagian ini biasanya terdapat lele laut dan
ikan laut yang dapat mengeluarkan cahaya.
B. SARAN

Untuk menjaga laut kita dari pencemaran limbah dan lain sebagainya, yang dapat
merusak ekosistem laut, sebaiknya kita melakukan penanggulangan pencemaran
laut dengan cara membuat alat pengolah limbah, penimbunan (alokasi) bahan
pencemar di tempat yang aman, dan daur ulang limbah. Selain itu, alangkah baiknya
menanggulangi pencemaran laut dengan cara pencegahan, seperti tidak membuang
limbah ke laut. Dalam hal ini pemerintah berperan sebagai pengawas
penanggulangan pencemaran laut.
DAFTAR PUSTAKA

Makrozoobentos Sebagai Indikator Kualitas Perairan Di Ekosistem

Universitas Muhammadiyah Surakarta.

Anda mungkin juga menyukai