Anda di halaman 1dari 17

MAKALA

LANGKA-LANGKA PERANCANGAN DESAIN,PRODUKSI, DAN BIAYA PRODUKSI


HIASAN SERTA PENGEMASAN DAN PRODUKSI

MEMENUHI TUGAS MATA PELAJARAN KEWIRAUSAHAAN


YANG DI BIMBING
0LEH :

JAMALUDIN,S.pd

DISUSUN OLEH : KELOMPOK 3


ANGGOTA : ABIN ZALIK AFANDI
ARIF SYAHRIL
ILMAN ABIDIN
BARLIN
ARYO

PROVINSI SULWESI TENGGARA DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN


SMK NEGERI 2 MAWASANGKA
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat allah swt yang telah memberikan rahmat
serta karunia-nya kepada kami sehingga kami berhasil menyelesaikan makalah ini
yang alhamdulillah tepat pada waktunya yang berjudul “Langka-langka
perancangan desain,produksi, dan biaya produksi hiasan serta pengemasan dan
produksi” diharapkan makalah ini dapat memberikan informasi kepada kita semua
dan dapat di jadikan sebagai bahan ajaran.

Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu
kritik dan saran dari semua pihak yang bersifat membangun selalu kami harapkan
demi kesempurnaan makalah ini. Akhir kata, kami sampaikan terima kasih kepada
semua pihak yang telah berperan serta dalam penyusunan makalah ini dari awal
sampai akhir. Semoga allah swt senantiasa meridhai segala usaha kami. Amin.
Gumanano 28 april 2019

Kelompok 3

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR..................................................................................... 2
DAFTAAR ISI................................................................................................ 3
BAB 1PENDAHULUAN................................................................................ 4
A. LATAR BELAKANG.......................................................................4
B. MASALAH......................................................................................... 5
C. TUJUAN............................................................................................ 5
BAB 2 PEMBAHASAN................................................................................. 6
1. langka-langka desain, produksi dan biaya produksi hiasan..........................6
2. langka-langka perancangan produk...........................................................7
3. pengertian, jenis-jenis dan macam-macam kemasan……………………..…………8
4. pengertian, tujuan dan jenis-jenis dari promosi……………………………………….…9
BAB 3 PENUTUP 11
3.1 KESIMPULAN.................................................................................... 11
3.2 SARAN................................................................................................ 12
DAFTAR PUSAKA...................................................................................... 12
BAB I 
PENDAHULUAN

A.  Latar Belakang

Perancangan desain produk merupakan hal yang sangat penting dalam


bidang manufaktur. Perancangan desain produk yang baik akan dapat
meningkatkan jumlah dan harga jual dari produk, sehingga dapat meningkatkan
keuntungan secara optimal. Akan tetapi, desain produk yang gagal mengakibatkan
produk tidak terjual di pasaran dan produksi barang menjadi sia-sia. Hal ini, akan
menimbulkan kerugian tidak hanya dibidang desain saja, bidang yang lain pun
akan terkena imbasnya.

pengemasan adalah bentuk desain kreatif yang mengaitkan bentuk, struktur,


material, warna, citra, tipografi dan elemen-elemen desain dengan informasi
produk agar produk dapat dipasarkan. Kemasan digunakan untuk membungkus,
melindungi, mengirim, mengeluarkan, menyimpan, mengidentifikasi dan
membedakan sebuah produk di pasar.Menurut Kotler & Keller (2009:27),
pengemasan adalah kegiatan merancang dan memproduksi wadah atau bungkus
sebagai sebuah produk. Pengemasan adalah aktivitas merancang dan9
memproduksi kemasan atau pembungkus untuk produk. Biasanya fungsi utama
dari kemasan adalah untuk menjaga produk. Namun, sekarang kemasan menjadi
faktor yang cukup penting sebagai alat pemasaran (Rangkuti, 2010:132).
Menurut Wikipedia, promosi adalah memgiklankan suatu produk atau
merek, menghasilkan penjualan,dan meciptakan loyalitas merek atau brand. Ini
adalah salah satu dari empat elemen dasar bauran pemasaran, yang mencakup 4
p: product,promotion, and place atau harga, produk, promosi, dan tempat
Promosi mencakup metode komunikasi yang di gunakan pemasar untuk
memberikan informasi tentang produknya. Informasi bersifat verbal dan visual.

B. Rumusan Masalah

a. Jelaskan langka-langka desain, produksi dan biaya produksi hiasan?


b. Jelaskan langka-langka perancangan produk?
c. Jelaskan pengertian, jenis-jenis dan macam-macam kemasan?
d. Jelaskan pengertian, tujuan dan jenis-jenis dari promosi?

C.tujuan
Pada penulisan makalah ini, tentunya mempunyai tujuan sebagai berikut ini :

a. Untuk  mengetahui langka-langka desain, produksi dan biaya produksi


hiasan

b. Untuk mengetahui langka-langka perancangan produk

c. Untuk  mengetahui pengertian jenis-jenis dan macam-macam kemasan

d. Untuk  mengetahui pengertian, tujuan dan jenis-jenis dari promosi


BAB II

PEMBAHASAN

1. Langka-langka desain, produksi dan biaya produksi hiasan


langka langka desain,produksi dan biaya produksi hiasan adalah sbb :

1. Pengembangan desain

Pengembangan desain dari limbah untuk membuat produk hiasan diawali


dengan riset dengan tujuan mencari data tentang potensi limbah yang
akan digunakan untuk bahan baku. Setiap tempat dapat memiliki jenis
limbah yang berbeda-beda dan belum dimanfaatkan. Limbah yang akan
dimanfaatkan untuk memproduksi produk hiasan harus memiliki jumlah
yang cukup dengan jenis limbah, material dan bentuk yang sama, agar
produk yang dihasilkan memiliki standar. Jenis, material, bentuk dan
karakter dari bahan baku akan menjadi dasar untuk ide produk yang akan
dibuat.
estetik dan keunikan. Proses pencarian ide menjadi sangat penting. Ide desain
produk hiasan dapat diperoleh dengan tiga cara pendekatan. Pendekatan
pertama adalah dengan mengenali pasar sasaran dan selerapasar. Pendekatan
kedua adalah dengan melakukan eksplorasi materiailimbah untuk menghasilkan
nilai estetik produk yang berbeda dan unik. Ketiga adalah dengan memikirkan di
mana produk hiasan tersebut akandiletakkan. Produk yang dibuat akan
menyesuaikan dengan tempat akandiletakkannya produk tersebut. Ide
produkdapat muncul saat dilakukan pengamatanpada sebuah tempat. Apabila
proses pengembangan desaindilakukan dalam kelompok, ingatlahselalu untuk
melakukan curah pendapat(brainstorming), diskusi, dan tukar pikiranuntuk
memperoleh desain akhir yangmemuaskan. Setelah ide diperoleh,
tahapselanjutnya adalah pembuatan sketsa ide, dan pembuatan model atau
prototypeproduk.

a. . Studi Pasar Sasaran untuk Ide Pengembangan Produk


Pasar sasaran dari produk hiasan berbahan limbah sangat beragam
Pasar sasaran dapat dibedakan dari usia, gender, bangsa dan etnis,
pekerjaan, psikografi, tingkat ekonomi. Pasar sasaran yang berbeda
memiliki selera dan daya beli yang berbeda pula. Pemahaman akan
pasar sasaran akan mendukung proses pencarian ide dan penetapan
harga jual. Pencarian data melalui referensi, kuisioner, pengamatan
dan wawancara dapat dilakukan kepada pasar sasaran yang dituju

untuk mengetahui selera dan daya beli pasar tersebut.

Pasar sasaran yang beragam memiliki selera yang sangat beragam


pula. Selera pasar yang beragam, membuka banyak peluang
untuk beragam jenis produk hiasan yang memiliki keunikan. Selera
pasar termasuk di dalamnya, selera akan gaya desain. Gaya desain
diantaranya gaya etnik, gaya modern, gaya yang ceria dan lucu, gaya
klasik, gaya Jepang, dan gaya desain dengan tema alami. Gaya desain
dapat selalu berkembang dengan munculnya gaya-gaya baru.

b. Eksporasi Material untuk Ide Pengembangan Produk

Proses pengembangan desain untuk produk hiasan menghasilkan


nilai estetik sebagai tujuan utamanya. Pengembangan desain untuk
nilai estetik adalah dengan mengeksplorasi berbagai kemungkinan
keindahan dan keunikan yang dihasilkan oleh bahan limbah yang
ada. Eksplorasi material dilakukan dengan membuat beberapa
percobaan teknik pengolahan pada suatu material. Semakin
banyak percobaan yang dilakukan, akan semakin banyak pula
kemungkinan keindahan dan keunikan yang diperoleh. Pada saat
melakukan eksplorasi material, pikirkan juga produk hiasan apa saja
yang dapat dibuat.

a. untuk Ide Pengembangan ProdukProduk hiasan. Proses Merespon


Lingkungan

dapat berupa hiasan taman atau halaman. Produkhiasan di luar rumah dapat
memanfaatkan angin dan air untukmenghasilkan gerak dan bunyi. Hiasan yang
ditempatkan di luarrumah tentunya harus tahan cuaca. Material limbah yang
tepatuntuk hiasan di luar rumah adalah plastik, kaca, logam, dan kayu. Material
serat dan kain lebih tepat digunakan untuk produk hiasandi dalam rumah atau
perhiasan yang dikenakan, karena tidak tahanterhadap cuaca. Produk hiasan di
dalam rumah dan perhiasan dapatpula dibuat dari material plastik, kaca, logam,
dan kayu.

2. Perancagan proses produksi dan k3


Proses produksi suatu produk berbeda-beda bergantung dari bahan
baku dan desain produknya. Tahapan pada proses produksi secara umum
terdiri dari pembahanan, pembentukan, perakitan dan finishing. Bahan
baku yang pilih dan desain akhir, menentukan proses apa saja yang
dilakukan pada tahap pembahanan. Proses dan kerja apa saja yang harus
dilakukan dalam setiap tahap pembentukan, perakitan, dan finishing,
juga bergantung dari bahan baku dan desain akhir.

3. Penghitungan biaya produksi


Biaya produksi adalah biaya yang dikeluarkan untuk bahan baku, tenaga
kerja dan biaya lain yang disebut overhead. Biaya yang termasuk ke dalam
overhead adalah biaya listrik, bahan bakar minyak, dan biaya-biaya lain
yang dikeluarkan untuk mendukung proses produksi. Biaya pembelian
bahan bakar minyak, sabun pembersih untuk membersihkan bahan
baku, benang, jarum, lem, dan bahan bahan lainnya dapat dimasukan ke
dalam biaya overhead.
Bahan baku dari produk hiasan yang akan dibuat adalah limbah. Limbah
dapat diperoleh dengan gratis dari rumah dan tetangga di sekitar kita
atau dari pabrik yang membuang limbah tersebut, artinya tidak ada
biaya bahan baku. Meskipun tidak ada biaya bahan baku namun ada
biaya overhead yang harus dikeluarkan yaitu biaya membawa limbah ke
tempat produksi, dapat berupa biaya jasa angkut atau biaya kendaraan.
Bahan baku limbah juga dapat diperoleh dengan membeli bahan baku
dari pengumpul barang bekas. Biaya pembelian tersebut masuk ke dalam
biaya bahan baku. Biaya produksi juga termasuk biaya tenaga kerja. Jasa tenaga
kerja ditetapkan tenaga kerja. Jasa tenaga kerja ditetapkan sesuai ketrampilan
yang dimiliki pekerjadan sesuai kesepakatan antara pekerja dan sesuai
kesepakatan antara pekerjadengan pemilik usaha. Pada pembuatanproduk ini,
seluruh anggota tim dapatbersama-sama berperan sebagai pekerjasekaligus
pemilik usaha. Pemilik usahaakan mendapat keuntungan dari hasilpenjualan
maka biaya tenaga kerjasebaiknya tidak terlalu tinggi atau minimal. Meskipun
pada pembelajaran ini anggotatim tidak dibayar untuk melakukan prosesproduksi
tetapi dimungkinkan adanya biaya yang harus dikeluarkan, misalnya untuk
penyediaan minum saat bekerja di siang hari yang panas. iaya tersebut harus
dihitung ke dalam biaya overhead. Biaya produksi harus dihitung sejak awal. Biaya
produksi akan
menentukan harga pokok produksi (HPP) sebuah produk. Contohnya
untuk memproduksi produk perhiasan dari limbah botol plastik, dibutuhkan
bahan baku limbah botol plastik sebanyak satu karung, dan
benang 50 meter, waktu pengerjaan dua hari oleh lima orang pekerja dan
biaya overhead berupa biaya angkut limbah dan sabun pembersih untuk
mencuci botol. Total biaya yang dikeluarkan untuk proses produksi
tersebut disebut dengan biaya produksi. Proses produksi tersebutmisalnya
menghasilkan 90 buat produk, maka HPP per produk adalah
biaya produksi dibagi dengan 90. Misalnya satu kali proses produksi
menghasilkan 90 buah produk hiasan dengan total biaya produksi Rp.
450.000, maka Harga Pokok Produksi (HPP)/ unit adalah Rp.450.000:
90= Rp. 5.000.
Unsur Biaya Produksi:
- Biaya Bahan Baku
- Biaya Tenaga Kerja
- Biaya OverheadHarga Pokok Produksi
(HPP)/unit = Biaya produksi dibagi jumlah produk yang dihasilkan dalam suatu
prod

2. langka-langka perancangan produk

Langkah-langkah dalam proses perancangan produk adalah sebagai berikut:

1. Fase Informasi
Fase ini bertujuan untuk memahami seluruh aspek yang berkaitan dengan
produk yang hendak dikembangkan dengan cara mengumpulkan informasi-
informasi yang dibutuhkan secara akurat. Informasi-informasi yang dibutuhkan
anatara lain:

 Gambar produk awal dan spesifikasi


 Kriteria keinginan konsumen terhadap produk
 Kriteria kepentingan relatif konsumen
 Kriteria manufaktur yang mencakup diagram mekanisme pembuatan dan
struktur fungsi
  Kriteria buying
  Kriteria finance produk awal

2. Fase Kreatif

Fase ini bertujuan untuk menampilkan alternatif yang dapat memenuhi fungsi
yang dibutuhkan. Langkah-langkah yang harus dilakukan adalah:

 Penentuan kreteria atribut produk dengan menggunakan diagram pohon


 Penentuan prioritas perancangan dengan menggunakan matriks Quality
Function Deployment (QFD)
  Pembuatan alternatif model produk
 Perhitungan biaya alternatif model.

3. Fase Analisa
Fase ini bertujuan untuk menganalisa alternatif-alternatif yang dihasilan pada fase
kreatif dan memberikan rekomendasi terhadap alternatif-alternatif terbaik.
Analisa yang dilakukan antara lain:

 Analisa kreteria atribut yang akan dikembangkan


  Penilaian kreteria atribut antar model dengan matrix zero one
 Pembobotan kreteria atribut produk
  Matrix combinex
 Value analysis

4. Fase Pengembangan

Fase ini bertujuan memilih salah satu alternatif tunggal dari beberapa alternatif
yang ada yang merupakan alternatif terbaik dan merupakan output dari fase
analisa. Data-data tentang alternatif yang terpilih:

  Alternatif terpilih
  Gambar produk terpilih dan spesifikasinya

5. Fase Presentasi
Fase ini bertujuan untuk mengkomunikasikan secara baik dan menarik terhadap
hasil pengembangan produk.

3. mengetahui pengertian jenis-jenis dan macam-macam kemasan

pengemasan adalah bentuk desain kreatif yang mengaitkan bentuk, struktur,


material, warna, citra, tipografi dan elemen-elemen desain dengan informasi
produk agar produk dapat dipasarkan. Kemasan digunakan untuk membungkus,
melindungi, mengirim, mengeluarkan, menyimpan, mengidentifikasi dan
membedakan sebuah produk di pasar

Menurut Kotler & Keller (2009:27), pengemasan adalah kegiatan merancang dan
memproduksi wadah atau bungkus sebagai sebuah produk. Pengemasan adalah
aktivitas merancang dan memproduksi kemasan atau pembungkus untuk produk.
Biasanya fungsi utama dari kemasan adalah untuk menjaga produk. Namun,
sekarang kemasan menjadi faktor yang cukup penting sebagai alat pemasaran

1. jenis-jenis kemasan

1. Berdasarkan struktur isi, kemasan dibagi menjadi tiga jenis, yaitu:

a. Kemasan Primer, yaitu bahan kemas langsung mewadahi bahan pangan


(kaleng susu, botol minuman, dll).

b. Kemasan Sekunder, yaitu kemasan yang fungsi utamanya melindungi


kelompok kemasan lainnya, seperti misalnya kotak karton untuk wadah
kaleng susu, kotak kayu untuk wadah buah-buahan yang dibungkus dan
sebagainya.

c. Kemasan Tersier dan Kuarter, yaitu kemasan yang diperlukan untuk


menyimpan, pengiriman atau identifikasi. Kemasan tersier umumnya
digunakan sebagai pelindung selama pengangkutan.

2. Berdasarkan frekuensi pemakaiannya, kemasan dibagi menjadi tiga jenis,


yaitu:

a. Kemasan sekali pakai (Disposable), yaitu kemasan yang langsung dibuang


setelah satu kali pakai. Contohnya bungkus plastik, bungkus permen,
bungkus daun, karton dus, makanan kaleng.

b. Kemasan yang dapat dipakai berulang kali (Multi Trip), kemasan jenis ini
umumnya tidak dibuang oleh konsumen, akan tetapi dikembalikan lagi
pada agen penjual untuk kemudian dimanfaatkan ulang oleh pabrik.
Contohnya botol minuman dan botol kecap.

c. emasan yang tidak dibuang (Semi Disposable). Kemasan ini biasanya


digunakan untuk kepentingan lain di rumah konsumen setelah dipakai.
Contohnya kaleng biskuit, kaleng susu dan berbagai jenis botol.

3. Berdasarkan tingkat kesiapan pakai, kemasan dibagi menjadi dua jenis, yaitu:
a. Kemasan siap pakai, yaitu bahan kemas yang siap untuk diisi dengan bentuk
yang telah sempurna sejak keluar dari pabrik. Contohnya adalah wadah
botol, wadah kaleng, dan sebagainya.

b. Kemasan siap dirakit, yaitu kemasan yang masih memerlukan tahap


perakitan sebelum pengisian, misalnya kaleng dalam bentuk lempengan
dan silinder fleksibel, wadah yang terbuat dari kertas, foil atau plastik.

2. Macam macam kemasan

Kemasan terbagi menjadi tiga macam yaitu :

1. Kemanasan Kertas

2. Kemasan Kayu

3. Kemasan Plastik

4. pengertian, tujuan dan jenis-jenis dari promosi

1. pengertian promosi

, promosi adalah mengiklankan suatu produk atau merek, menghasilkan


penjualan, dan menciptakan loyalitas merek atau brand. Ini adalah salah satu dari
empat elemen dasar bauran pemasaran, yang mencakup empat P: price, product,
promotion, and place atau harga, produk, promosi, dan tempat. Sedangkan
menurut Wikipedia Indonesia, pengertian promosi adalah upaya untuk
memberitahukan atau menawarkan produk atau jasa pada dengan tujuan
menarik calon konsumen untuk membeli atau mengkonsumsinya. Dengan adanya
promosi, produsen atau distributor mengharapkan kenaikannya angka penjualan.

2. Tujuan promosi

1. Untuk menyebarkanluaskan informasi suatu produk kepada calon konsumen


yang potensial
2. Untuk mendapatkan konsumen baru dan untuk menjaga loyalitas konsumen
tersebut

3. Untuk menaikkan penjualan serta laba/keuntungan

4. Untuk membedakan dan mengunggulkan produknya dibandingkan dengan


produk competitor

5. Untuk branding atau membentuk citra produk di mata konsumen sesuai


dengan yang diinginkan

6. Untuk merubah tingkah laku dan pendapat konsumen tentang suatu produk

Kesimpulannya, tujuan utama dari promosi adalah produsen atau distributor akan
mendapatkan kenaikan angka penjualan dan meningkatkan profit atau
keuntungan

3. Jenis-jenia promosi

Ada banyak sekali jenis dan cara orang melakukan promosi, beda produk atau jasa
beda pula cara dan media promosinya. Berikut ini adalah jenis-jenis promosi yang
biasa kita lihat seperti dikutip dari Wikipedia :Promosi secara fisik,Promosi melalui
media tradisional,Promosi melalui media digital.

BAB III
PENUTUP

2.1. Kesimpulan
langka langka desain,produksi dan biaya produksi hiasan adalah sbb :

1. Pengembangan desain

2. Perancagan proses produksi dan k3

3. Penghitungan biaya produksi


Langkah-langkah dalam proses perancangan produk adalah sebagai berikut:
1. Fase Informasi

2. Fase Kreatif

3. Fase Analisa

4. Fase Pengembangan

5. Fase Presentasi
pengemasan adalah bentuk desain kreatif yang mengaitkan bentuk, struktur,
material, warna, citra, tipografi dan elemen-elemen desain dengan informasi
produk agar produk dapat dipasarkan. Kemasan digunakan untuk membungkus,
melindungi, mengirim, mengeluarkan, menyimpan, mengidentifikasi dan
membedakan sebuah produk di pasar

1. jenis-jenis kemasan

Berdasarkan struktur, Berdasarkan frekuensi pemakaiannya, Berdasarkan tingkat


kesiapan pakai

3. Macam macam kemasan

Kemasan terbagi menjadi tiga macam yaitu :

5. Kemanasan Kertas

6. Kemasan Kayu

7. Kemasan Plastik

1. pengertian promosi

, promosi adalah mengiklankan suatu produk atau merek, menghasilkan


penjualan, dan menciptakan loyalitas merek atau brand. Ini adalah salah satu dari
empat elemen dasar bauran pemasaran, yang mencakup empat P: price, product,
promotion, and place atau harga, produk, promosi, dan tempat.
2. Tujuan promosi

1. Untuk menyebarkanluaskan informasi suatu produk kepada calon konsumen


yang potensial

2. Untuk mendapatkan konsumen baru dan untuk menjaga loyalitas


konsumen tersebut

3. Untuk menaikkan penjualan serta laba/keuntungan

4. Untuk membedakan dan mengunggulkan produknya dibandingkan dengan


produk competitor

5. Untuk branding atau membentuk citra produk di mata konsumen sesuai


dengan yang diinginkan

6. Untuk merubah tingkah laku dan pendapat konsumen tentang suatu


produk

3. Jenis-jenia promosi

Ada banyak sekali jenis dan cara orang melakukan promosi, beda produk atau jasa
beda pula cara dan media promosinya. Berikut ini adalah jenis-jenis promosi yang
biasa kita lihat seperti dikutip dari Wikipedia :Promosi secara fisik,Promosi melalui
media tradisional,Promosi melalui media digital.

3.2. Saran
Saran dari kami, semoga pembaca maupun pendengar dapat mengaplikasikan
ilmu yang di dapat dari makalah ini dan dapat mengolah atau memanfaarkan
barang-barang bekas yang ada di lingkungan sekita.

DARTAS PUSTAKA
http://lestachi.blogspot.com/2013/04/perencanaan-dan-perancangan-produk.html

http://sariyatiningsih.blogspot.com/2014/11/perencanaan-produk.html
https://hassttiblog.wordpress.com/2017/10/04/pengemasan-dan-promosi/

http://seputar-teknik-industri.blogspot.com/2014/08/fase-fase-dalam-proses-perancangan.html

http://kewirausahaandanprakarya.blogspot.com/2016/10/langkah-langkah-perancangan-desain.html

http://kewirausahaandanprakarya.blogspot.com/2016/10/langkah-langkah-perancangan-desain.html

Anda mungkin juga menyukai