Anda di halaman 1dari 5

PERTEMUAN 1

STATISTIKA BISNIS I

BAB I
PENGANTAR STATISTIKA

A. PENGERTIAN
Secara umum pengertian statistika selalu dikaitkan dengan ilmu yang berhubungan
dengan angka atau sekumpulan angka yang dikenal dengan data. Statistika adalah ilmu yang
meliputi metode untuk merancang dan melaksanakan studi riset (berhubungan dengan cara-
cara pengumpulan data), mendeskripsikan data yang terkumpul,dan penarikan kesimpulan
berdasarkan alasan yang cukup. Statistika adalah ilmu pengetahuan yang merangkum
kegiatan-kegiatan antara lain pengumpulan, pengorganisasian, perangkuman, pemaparan, dan
peganalisaan data, serta pengambilan kesimpulan berdasarkan metode ilmiah yang teruji.
Untuk penarikan kesimpulan yang valid serta pengambilan keputusan yang berdasarkan
alasan ilmiah yang kuat dari hasil, analisis tersebut.
Proses pengumpulan data yang bertujuan untuk mendapatkan informasi tentang
karakteristik dari suatu kelompok individu ataupun benda maka akan dihadapkan pada
kondisi yang mengharuskan untuk memilih salah satu cara yang sesuai dengan kemampuan
serta sifat dari objek penelitin itu sendiri. Sering kali dihadapkan pada kepraktisan atau
keperluan dalam melakukan observasi/penelitian terhadap objek statistik. Untuk melakukan
penelitin/pengamatan terhadap objek statistik dalam kelompok besar maka perlu dipikirkan,
apakah penelitian/pengamatan akan dilakukan pada seluruh objek statistik tersebut (populasi)
ataukah hanya sebagian kecil dari kelompok tersebut (sampel). Populasi adalah keseluruhan
pengamatan atau data yang menjadi perhatian kita. Jadi populasi sangat tergantung pada
kegunaan dan relevansi dari suatu objek yang diamati. Sampel atau contoh adalah himpunan
bagian dari populasi yang terpilih dari suatu pengamatan atau pengukuran. Misalkan
penelitian tentang kepuasan mahasiswa UMT terhadap kinerja pelayanan Akademik.
Berdasarkan tentang penelitian tersebut, populasinya adalah seluruh mahasiswa UMT.
Sampelnya sebagain mahasiswa UMT yang diambil sebagian dari masing-masing Fakultas di
UMT.
Parameter adalah nilai yang mencirikan populasi atau ukuran yang digunakan untuk
menggambarkan populasi. Misalkan rata-rata populasi parameternya adalah μ, simpangan
baku populasi parameternya σ, dan lain-lain. Sedangkan statistik adalah nilai yang digunakan
untuk menduga parameter atau nilai-nilai yang menjelaskan ciri sampel. Misalnya x́ sebagai
bentuk simbol rata-rata data sampel dan s adalah statistik simpangan baku/standar deviasi
data sampel.
B. JENIS STATISTIKA.
Metode statistika adalah prosedur-prosedur yang digunakan dalam pengumpulan,
penyajian, analisis, dan penafsiran data. Secara umum dalam metode statistik dikelompokan
ke dalam dua kelompok yaitu:
1. Statistika Deskriptif
Statistika Deskriptif adalah metode-metode yang berkaitan dengan pengumpulan dan
penyajian suatu gugus data sehingga memberikan informasi terhadap data tersebut.
Statistika deskriptif merupakan bagian dari ilmu statistik hanya terbatas untuk
menggambarkan dan mendeskripsikan serta menganalisis suatu kelompok yang menjadi
objek penelitian tanpa melakukan generalisasi atau melakukan penarikan kesimpulan
atau inferensi tentang kelompok yang lebih besar. Statistik deskriptif juga disebut
statistik deduktif. Statistika deskriptif digunakan atau diterapkan untuk mengatur,
meringkas, menyajikan dan mendiskripsikan data dengan tujuan agar data menjadi lebih
bermakna. Pengaturan, penyajian dan peringkasan data dapat diwujudkan dalam bentuk
tabel, sebaran frekuensi, histogram, diagram batang, diagram lingkar, piktogram, poligon
atau ogive.
Deskripsi data dapat dinyatakan dengan dua aspek, yaitu:
a. Ukuran pemusatan (central tendensy) yaitu suatu gambaran yang memberikan
penjelasan bahwa data cenderung memusat atau terkumpul. Ukuran-ukuran
pemusatan yang sering digunakan adalah rata-rata, median, kuartil dan modus.
b. Ukuran penyebaran (disperson) adalah suatu ukuran yang memberikan gambaran
seberapa besar data menyebar dari kumpulannya. Selain itu ukuran penyebaran data
dapat memberikan gambaran sejauh mana data menyebar dari titik pusatnya. Ukuran
penyebaran yang sering digunakan adalah jangkauan (range), jangkauan antar kuartil
(inter quartil range), simpangan baku (standart deviasi), ragam (varians).

2. Statistika Inferensial
Statistika Inferensia adalah mencakup semua metode yang berhubungan dengan analisis
sebagian data untuk kemudian sampai pada peramalan atau penarikan kesimpulan
mengenai keseluruhan data tersebut. Statistika inferensial digunakan untuk
menyimpulkan tentang suatu parameter populasi berdasarkan statistik sampel. Statistika
inferensial dibedakan atas dua bagian yaitu estimasi dan uji hipotesis. Jika sebuah sampel
yang representatitive diambil dari suatu populasi, menunjukkan adanya sifat/karakteristik
yang ada pada sampel tersebut, maka kesimpulan tentang populasi dapat ditarik dari
analisis sampel tersebut.
C. FUNGSI STATISTIKA.
1. Deskriptif
Statistika memberikan informasi data atau membuat data menjadi lebih bermakna
melaui bentuk:
a. Penyajian data dengan tabel frekuensi atau daftar frekuensi, dengan gambar, atau
dengan diagram/grafik
b. Ukuran pemusatan (tendensi sentral) data seperti mencari mean (rata-rata),
median, dan modus
c. Ukuran penyebaran data seperti misalnya mencari jangkauan (range), rentangan
antar kuartil, simpangan (deviasi), simpangan baku atau standar deviasi, dan
ragam(variance)
2. Inferensia
Statistika dapat digunakan untuk memberikan ramalan atau penarikan kesimpulan
mengenai keseluruhan data dari sebagian data dengan melakukan:
a. Uji hipotesis :
1) Membandingkan/komparasi : uji perbedaan dua sampel atau lebih
2) Menghubungkan/asosiatif : uji keterkaitan, uji kontribusi
b. Regresi
Melihat bentuk hubungan fungsional antara varibel bebas dan terikat
1) Linier : regresi linier sederhana, regresi liner ganda
2) taklinier : kuadratik, logaritmik, hiperbolik, dll.
c. Korelasi
Melihat hubungan keterkaitan, atau hubungan timbal balik antara dua variable
atau lebih:
1) Derajat hubungan (koefisien korelasi)
2) Kadar sumbangan (koefisien determinasi)

D. SKALA PENGUKURAN DATA


Pengukuran merupakan suatu proses untuk memperoleh data, dimana data hasil
pengamatan atau pengukuran diperoleh dengan memberikan angka-angka terhadap kejadian-
kejadian menurut kaidah-kaidah tertentu. Setiap kaidah tersebut memiliki skala pengukuran
yang berbeda beda. Sebelum membahas jenis data, berikut makna istilah terkait data antara
lain:
1. Data adalah informasi mengenai peubah yang berupa angka atau sekumpulan angka yang
diperoleh dari suatu pengukuran. Proses pengumpulan data tersebut diperoleh dengan
penarikan contoh (sampling) dan dengan percobaan (eksperimen).
2. Data mentah adalah data yang sudah terkumpul tetapi belum terorganisasi secara
numerik atau belum mengalami pengolahan.
2. Data primer adalah data yang diperoleh dengan melakukan eksperimen secara langsung
oleh peneliti di lapangan.
3. Data sekunder adalah data yang diperoleh dari penelitian orang lain
4. Data kuantitatif (data yang dapat dinyatakan dalam bentuk angka atau bilangan):
a. Data interval dan data rasio adalah data yang diperoleh dengan cara mengukur,
seperti : berat, tinggi, luas.
b. Data diskrit adalah data yang diperoleh dengan cara menghitung (membilang)
5. Data kualitatif adalah data yang dinyatakan dengan atribut atau bukan angka.

Menurut Stevens, skala pengukuran dapat dikelompokan menjadi 4 jenis yaitu skala nominal,
ordinal, interval dan rasio.
a) Skala Nominal
Skala nominal merupakan skala yang paling lemah dari semua skala pengukuran yang
ada. Skala ini merupakan skala pengukuran yang membedakan suatu peristiwa dengan
peristiwa lainnya berdasarkan nama atau kategori dan tidak dapat diurutkan tinggi
rendahnya kategori tersebut. Misalkan jenis kelamin, golongan darah, jenis pekerjaan dan
lain-lainnya. Variabel jenis kelamin, responden dapat dikategorikan dalam 2 kategori
yaitu laki-laki dan perempuan. Kedua kategori tersebut dapat diberikan kode 1 dan 2,
tetapi angka ini hanya berfungsi sebagai label kategori semata. Oleh sebab itu, tidak tepat
menghitung rata-rata dan standar deviasi dari peubah jenis kelamin.
b) Skala Ordinal
Skala ordinal merupakan skala pengukuran yang tidak hanya mengkategorikan peubah ke
dalam kelompok, tetapi juga melakukan rangking terhadap kategori tersebut dengan jarak
antar kategori tidak didefinisikan. Misalkan pengukuran skala sikap, sikap sangat tidak
setuju diberi nilai 1, tidak setuju diberi nilai 2, dan seterusnya sampai sangat setuju diberi
nilai 5. Angka-angka ini mempunyai makna dimana angka 2 lebih besar dari 1, angka 3
lebih besar dari angka 2, dan seterusnya akan tetapi jarak antara angka 1 dengan 2, 2 dan
3 tidak sama. Contoh lain, kita ingin mengukur preferensi responden terhadap 4 merk
produk air mineral, yaitu Aqua, Aquaria, Aquana dan Aquades. Kita dapat meminta
responden untuk memberikan rangking terhadap merk air minum yaitu dengan angka 1
untuk merk yang paling disukai sampai angka 4 untuk merk yang tidak disukai.

Merk Air Minum Rangking


Aqua 1
Aquaria 2
Aquades 3
Aquana 4
Daftar rangking di atas menunjukkan bahwa merk aqua lebih disukai dari merk aquaria,
merk aquaria lebih disukai daripada merk aquades, merk aquades lebih disukai daripada
merk aquana. Walaupun perbedaan angka antar kategori sama, tetapi kita tidak dapat
menentukan seberapa besar preferensi dari satu kategori dengan kategori lainya. Jadi
kategori antar merk tidak menggambarkan perbedaan yang sama dari ukuran atribut.
c) Skala Rasio atau Skala
Skala rasio merupakan skala pengukuran tertinggi karena skala rasio merupakan skala
interval dan memiliki nilai dasar yang tidak dapat diubah, sehingga nilai-nilai pada skala
rasio dapat dibandingkan. Misalkan jarak Jakarta  Bandung 180 km dan jarak
JakartaBogor 60 km, maka JakartaBandung 3x jarak JakartaBogor, perbandingan berat
badan, tinggi badan sera nilai dua mahasiswa. Bentuk lain skala rasio adalah hasil
pengukuran diperoleh dari nilai sesungguhnya bukan kategori, misalnya penimbangan berat
badan, tinggi badan, umur dan lain-lain.

Pertanyaan Untuk Latihan


1. Dalam dunia usaha tidak terlepas dari kebutuhan data terutama data yang berkaitan
dengan pemasaran prosuk mereka. Sebutkan 5 (lima) jenis data yang berkaitan dengan
pemasaran produk.
2. Apa yang saudara ketahui tentang variabel kontinu dan variabel diskrit. Berikan
contoh nyata dalam kehidupan sehari-hari.
2. Jelaskan secara singkat mengapa statistik sangat diperlukan dalam dunia usaha.
3. Tunjukkan kegunaan R & D dalam suatu perusahaan. Apa keuntungan dan
kerugiannya seandainya perusahaan tidak memiliki divisi R & D.
4. Berikan beberapa contoh variabel kualitatif dan variabel kuantiatif masing-masing 5
(lima).

Anda mungkin juga menyukai