Anda di halaman 1dari 1

WC UMUM

Ekonomi kita bisa saja maju dengan sektor pariwisatanya, namun kenapa kita
tetap tidak maju? Apakah sektor pariwisata berperan besar? Lalu bagaimana
sih peran pemerintah seharusnya??. Janganlah kita merasa cukup dengan hal
itu, kalau kita sampe merasa cukup mau jadi apa Indonesia kedepannya? Kita
akan stuck seperti itu terus, seperti yg dulu pernah saya bilang kita mungkin
akan nyaman dengan kemiskinan kita, kalaupun berkembang mungkin tidak
terlalu banyak.
Nah kenapa sih kita membahas investasi di Bali? Karena Bali merupakan
destinasi wisata yang terkenal sangat indah, dan Bali termasuk dalam salah
satu best destination in the world. Sektor pariwisata yang ada di Bali tidak
hanya mengandalkan keindahan alam, tetapi memadukan keindahan alam
dengan seni / adat istiadat setempat. Namun di tempat lain biasanya hanya
meyediakan keindahan alam, silahkan nikmati keindahan / kekayaan alam yg
ada, lalu kita dapat apa?
Banyak pantai di Indonesia (termasuk Bali) yang mengelola itu pihak asing,
mereka mendirikan tenda kursi dan cafe2 yang ada di pinggir pantai, yang kerja
barulah orang Indonesia. Lalu kemana keuntungan itu? Keuntungan itu lari,
masuk ke kantong pihak asing. Kalau banyak orang asing yang memanfaatkan
peluang yang ada, berpikir seperti mereka yang sudah melakukan usaha di Bali,
mereka bisa saja melakukan invasi. Pesawat, travel, tempat mereka menginap,
fasilitas di pantai, mereka yang mengurus. Yang menguasai itu asing, sekitar
80% investasi pariwisata di Bali itu dikuasai oleh investor asing (lokal vs asing),
lalu apa yg kita lakukan? kita hanya berjualan suvenir? Atau jasa tempat
parkir? Atau bahkan kita hanya mengandalkan jasa tempat wc? Nggak mungkin
kan, walau jasa wc bisa dibilang untungnya nggak kecil2 amat, tiap orang bak
2k kalau mandi bisa lebih kalau dikali wisatawan yang masuk bisa dibilang
lumayan, tapi apa ya kita cuma mau ngandelin jasa wc umum? Kalau dibanding
dengan keuntungan asing masih cukup jauh. Jika hal tersebut terus terjadi dan
tidak adanya perhatian dari pemerintah, pemuda daerah itu hanya akan
menjadi penonton di daerah mereka sendiri.

Anda mungkin juga menyukai